Hari pertama mempunyai kekasih, Pagi-pagi sudah ada Wa, " Sudah bangun? jangan lupa sarapan dari Joshua. di balas "Sudah dong, sudah bangun, ini lagi sarapan nasi kuning, jangan lupa sarapan juga yah, Vina bergegas membereskan rumah dan bersiap untuk berangkat kerja.
Ketika mengunci pintunya dan berjalan ke depan, di depan rumahnya sudah ada mobil mewah, Joshua turun memberikan setangkai mawar merah, Vina kaget dengan kejutan dari Joshua, "Ayo aku antar ke tempat kerja, "kata Joshua sambil membukakan pintu mobil untuk Vina, Vina masuk dan duduk.
"Jo, Seharusnya kamu tidak usah menjemputku, aku tau kamu sibuk banyak pekerjaan, lagian tempat kerjaku juga dekat "kata Vina.
"Stttt,, Kamu adalah kekasihku, mulai saat ini kamu adalah prioritasku di atas segalanya, Aku akan sempatkan waktuku untuk kamu setiap hari, Vina kehadiranmu mengisi hatiku yang hampa ini, Aku bahagia bisa bersamamu, "kata Joshua dengan tatapan penuh cinta.
"Aku juga, merasakan hal yang sama, Terimakasih sudah mau menjadi kekasihku, Teman dalam hidupku, "kata Vina dan di balas pelukan oleh Joshua.
Vina semakin mengeratkan pelukannya, semoga saja ini bukan mimpi, "Gumam Vina.
Sesampainya Di tempat Kerja Vina turun dari mobil, "Nanti siang aku makan kesini "kata Joshua, "Aku tunggu dadah... Vina melambaikan tangannya dengan hati yang bahagia.
Cici yang memperhatikan dari tadi hanya tersenyum melihat dua sejoli yang sedang di mabuk asmara.
"Selamat pagi Cici... sapa Vina riang.. "Pagi, bahagia bener nih anak jangan-jangan kamu sudah jadian sama tuan Joshua "kata Cici menyelidik.."hehe kok tau ci, jangan-jangan cici paranormal "kata Vina. "Kelihatan tuh wajah bersinar-sinar ampe silau "kata Cici, ikut merasakan bahagia. "Aku beres-beres dulu Ci..
Vina berlari ke dalam dan menemui Yuni,
"Yun, semalem aku di tembak Joshua, pangeran hatiku... "kata Vina "Waah yang bener Vin, Tuan Joshua CEO Prima Mandiri yang setiap siang makan disini, "kata Yuni kaget "Iya beneeeer "kata Vina. "Wah mimpi apa kamu semalam dapet durian runtuh "kata Yuni ikut Bahagia. "Pokoknya aku Bahagia.. banget, aku beresin meja dulu yah ntar ngobrol lagi "kata Vina, siap-siap kerja.
Vina bekerja dengan perasaan bahagia, tak terasa waktu makan siang, Joshua datang ke resto, Vina menyambut dengan senyuman, "Ayo duduk aku siapkan dulu yah makan siangnya, "kata Vina "Temani aku makan yah, "kata Joshua, "Aku lagi kerja "kata Vina,
"Cici boleh ga kekasihku ini menemani aku makan siang, "kata Joshua, minta ijin kepada Cici,
"Ya boleh lah asal jangan terlalu sering oke, "kata Cici sambil tersenyum.
Joshua bahagia sekali bisa makan siang bersama Vina, Vina di suapi dengan lembut, Joshua bener-bener memperlakukan Vina seperti seorang Princes, begitu memujanya, Vina sangat Bahagia, Setelah selesai Vina mengantar keluar sampai ke depan mobil. Joshua tiba-tiba Joshua memeluknya dan melumat bibir bawah Vina dengan cepat, lalu mengecup keningnya. Wajah Vina merah menahan malu, karena banyak orang melihatnya, Joshua segera melarikan diri dengan mobilnya. dan Vina berlari masuk ke dalam Resto.
Vina melanjutkan pekerjaannya, hingga waktu pulang, "Ahh lelahnya gumam Vina sambil menarik tangannya ke atas dengan kaki berjinjit melemaskan otot-otot tubuhnya, menggerakkan tubuhnya kekiri dan ke kanan,, Vina yang sudah berada di luar Resto tidak memperhatikan dua pasang bola mata yang dari tadi memperhatikan gerak-geriknya.
Vina berjalan dengan santainya, di belakang laki-laki yang memperhatikannya mengikuti dari belakang, ketika sampai di depan gedung Joshua, Vina berhenti melihat ke arah gedung ke lantai 5 tempat Joshua bekerja, "Pasti kamu sedang sibuk jam segini belum pulang, Vina juga melihat mobil Joshua di tempat parkir, Vina kirim pesan lewat wa ,"Jo aku pulang duluan yah, sampai jumpa besok.
Wa Vina terkirim namun belum di baca, "Mungkin sedang meeting "Gumam Vina melanjutkan perjalanan pulang nya.
Ketika Vina berbelok ke arah rumahnya yang lumayan sepi, tiba-tiba Laki-laki yang mengikuti Vina dari tadi membekap mulutnya, Vina kaget dan ketakutan, laki-laki itu menariknya dan menekan tubuh Vina ke tembok satu tangan nya membekap mulut Vina satu tangannya memegang pisau.
"Kamu cantik, Aku sudah lama mengincarmu, Laki-laki itu berwajah seram mukanya ada luka bakar, tangan nya bertato, bertubuh tinggi besar, laki-laki itu berbau alkohol.. dan bermata merah seperti orang mabuk, Vina ketakutan memasukan tangan nya ke tas dan memijit hp nya berharap bisa tersambung ke Joshua.
Joshua yang sedang berada di ruangan meeting mendapat miss call dari Vina lalu membaca pesan, merasakan perasaan tidak enak, lalu meminta ijin keluar sebentar ketika keluar ruangan hp nya berbunyi lagi, tersambung dengan Vina namun bukan suara Vina yang di dengar, yang terdengar suara laki-laki. Joshua mendengarkan meski kurang jelas..karna hp Vina berada dlm tas.. tapi Joshua menyadari Vina dalam bahaya.
Joshua mengejar ke arah jalan pulang rumah Vina dengan berlari.
Vina di seret ke dalam rumah kosong beberapa meter sebelum rumahnya, di masukan dan di lempar ke tumpukan barang-barang bekas, Vina memohon sambil menangis dan keluar keringat dingin,
"Tolong bang, jangan sakiti saya... tolong .. Vina memohon sambil menangkupkan kedua tangannya.
"Aku sudah menantikan saat ini.. aku sudah memperhatikanmu lamaaa sebelum laki-laki kaya itu.. aku tidak terima tadi siang dia menciummu... kamu adalah milikku... aku akan memuaskan mu, akan ku hapus ciuman dia di bibirmu, Laki-laki itu mendekat dan menindih tubuh Vina, bibirnya berusaha menyentuh bibir Vina namun Vina menutup bibirnya dengan tangannya. Laki-Laki itu marah hendak memukul pipi Vina, namun dari belakang Joshua menarik baju Laki-Laki itu dan memukul tubuhnya bertubi-tubi hingga babak belur sampai tidak berkutik lagi.
Joshua memeluk tubuh Vina yang menggigil ketakutan, Joshua menelpon polisi dan menjebloskam residivis itu ke dalam penjara. setelah selesai urusan di kepolisian Joshua mengantar Vina pulang sampai rumah.
Ketika masuk ke dalam rumah yang hanya sepetak itu Joshua merasakan dadanya sesak, membayangkan kehidupan pahit yang dialami kekasihnya selama ini. "Vin, aku sudah punya rumah maukah kamu tinggal di rumahku "kata Joshua, "Aku mau tinggal di rumahmu jika aku sudah menikah denganmu "kata Vina, "Kalau begitu maukah kamu menikah denganku? "kata Joshua penuh harap, "Jo, menikah itu tidak mudah aku harus mengenal keluargamu dulu, mendapat restu mereka "kata Vina sambil tersenyum.
"Baiklah aku akan mengenalkanmu kepada keluargaku besok malam, "kata Joshua. Aku akan membelikanmu gaun dan menjemputmu sepulang kerja, dan kamu di rias di salon dulu biar cantik, kamu mau kan sayang.. "kata Joshua.
Joshua melakukan itu agar keluarganya tidak memandang rendah kepada Vina, "Baiklah "kata Vina. karena tidak ada kursi mereka bicara sambil duduk di atas ranjang Vina yang kecil dengan sprei bergambar doraemon," Aku pamit pulang "kata Joshua, "Ya, Jo hati-hati.. "kata Vina.
"Vin, boleh ga aku minta kiss "kata Joshua. Vina hanya mengangguk dan memejamkan matanya, Joshua memegang pipi Vina dengan kedua tangannya dan mendekatkan bibirnya menyatukan dengar bibir Vina, mengulum dan memangut bibir Vina tanpa jeda hingga Vina kehabisan nafas, nafas Joshua menggebu menahan hasratnya.
Setelah Ciuman panas itu Joshua mengecup kening dan bibir Vina dan pamitan untuk pulang.
"Tutup pintu, kunci dan mimpikan aku malam ini "kata Joshua menggoda Vina, "Iyaa kamu juga mimpikan aku, "kata Vina malu.