Warga desa sangat panik pagi itu,
Bu Parni :''opo mbak tia diculik arwah gentayangan pak kadus yo"
Pak atung :"huss buk e jangan bilang gitu"
Pak raden :''kalo memang benar, mari kita siapkan kentongan dan obor"
Key :''B.. Buat apa pak?" panik
Pak raden :"biar mbak tia bisa diketahui keberadaannya"
Pak atung :''baik pak, ayo para warga kita ambil obor dan kentongan"
Para warga bergegas pulang dan mengambil obor serta kentongan,
Key menggandeng rain "rain, kok jadi gini" ketakutan
Rain (kalo bang refo beneran bisa tau isi pikiran orang otomatis dia bisa tau hal kek gini) batin rain
Para warga berkumpul lagi, mereka berkeliling desa dan mencari tia,
Warga memukul kentongan "mbak tia.. " seraya berteriak namanya,
Bu Parni :''mbak rain sama mbak key jangan nangis"
Rain :''kita takut buk kalo tia kenapa kenapa"
Bu parni mencoba menenangkan mereka.
2 jam berlalu, namun tidak ada tanda tanda kemunculan Tia.
Pak raden :"warga silahkan pulang, besok saya panggil orang pinter untuk mencari mbak tia"
Bu parni :''mbak key dan mbak rain tidur ditempat saya dulu nggeh"
Mereka mengangguk, lalu mereka pulang kerumah masing masing.
***
Keesokan Harinya,
08.35 WIB
Key dan rain mencoba mencari tia, sedangkan warga menjemput orang pintar itu,
Rain :"key apa jangan jangan, tia ada di rumah kosong itu"
Key langsung menoleh kearah rain "yang kita liat bu parni bawa sesajen?"
Rain mengangguk, "gimana kalo kita coba kesana?"
Key :"ap.. apa? Kamu yakin rain?" muka ragu
Rain :"aku yakin key"
Key menghela nafas "yaudah aku mau"
Lalu mereka berdua menuju rumah kosong itu, dengan perlahan mereka masuk ke pekarangan rumah, sampailah mereka didepan pintu, rain mencoba membukanya,
Rain :"dikunci key"
Key :"dikunci? Kok bisa rumah kek gini dikunci" muka heran
"Sedang apa kalian?" suara lantang
Key dan rain menoleh,
Orang itu menghampiri Key dan rain.
Key :"Maaf pak, kita cuma mau cari temen kita"
Y :"jangan disini, ini berbahaya buat kalian"
Rain :''Bapak siapa ya kok bilang gt?"
Y :"Saya mbah mijan, saya yang nunggu rumah ini"
Rain :"berati mbah mijan yang bawa kunci rumah ini??"
Mbah mijan "tidak, saya hanya menunggu rumah ini saja, soal kunci saya tidak tau, permisi" pergi
Key :''kok aneh gt sih, rain pergi yuk" ketakutan
Rain dan key keluar, ia menuju ke sebuah tebing. "TIA... " berteriak memanggil tia
Rain :''tia dimana ya key" bingung
"Mbak mbak" berteriak seraya berlari menuju key dan rain,
Key :"kamu kenapa? Tia ketemu?"
Fajar menggelengkan kepala "itu dicari pak raden"
Lalu key dan rain mengikuti fajar. Sampailah mereka di Balai Desa.
Key dan rain terkejut karena disana sudah ada cowo-cowo.
Rain :"Abang?" mendekati refo
Refo memeluk rain "dek kamu gak kenapa kenapa kan?"
Rain :"enggak kok bang, Tapi tia.. Tia ilang" menatap refo
Ryan :"astaga gimana ini" panik
Pak raden dan orang pinter datang,
Pak raden :"mbak ini orang pinter yang saya bilang"
Ryan :"pak tolong temuin tia pak"
Orang itu mengangguk "tolong antarkan saya ke tempat pertama kali mbak tia hilang"
Mereka mengantarkan ke rumah yang ciwi-ciwi tempati..
Orang itu membaca mantra seraya menaburkan kembang (bunga).
Tiba-tiba orang itu seperti kerasukan "lungo lungo seko kene" ucapnya (pergi pergi dari sini), lalu, orang tersebut tidak sadarkan diri.
Pak raden :"mbah.. Mbah"
"Saya gak bisa mengusir arwah ini, ini terlalu kuat dan ada dendam yang mendalam" seperti kesakitan
Arkas :"dendam?" menatap refo dan ryan
Lalu orang tsb pergi diantar pak raden.
Warga desa sangat ketakutan karena hal ini belum pernah terjadi.
Pak atung :''nanti setelah matahari terbenam kita cari mbak tia lagi, seperti kemarin"
Warga mengangguk,
Bu parni :''mas mas, mbak key dan mbak rain mari kerumah saya"
Mereka menuju rumah bu parni.
***
DI Rumah Bu Parni,
Ryan :''buk sebenernya apa yang terjadi? Kenapa ada arwah gentayangan disini?"
Bu Parni :"soalnya.. Pak kadus dan keluarganya meninggal secara tidak wajar"
Rain :''Tidak wajar gimana buk?"
Bu parni :"istri pak kadus sakit sakitan tapi saat diperiksa di rumah sakit sama sekali tidak terdeteksi penyakit, dan makin lama kondisinya memburuk lalu.. Beliau meninggal"
Mereka semua terkejut,
Key :"lalu, keluarga yang lain gimana buk?"
Bu Parni :"anaknya umur 20 dan 7 tahun meninggal, jatuh dari lantai 2 rumah nya"
Key :"rumah kosong itu??"
Bu parni mengangguk.
Arkas :"apa yang terjadi dengan pak kadus buk?"
Bu parni :''Pak kadus.. Seperti orang depresi dan akhirnya dia ditemukan meninggal di rumahnya dengan leher ada bekas digorok"
Mereka sangat terkejut,
Tiba-tiba bu parni terdiam,
Key :''buk" memegang tangan bu parni
Bu parni tiba-tiba berteriak dan menangis,
Refo :''bu parni kerasukan" panik
Mereka meminta tolong dan warga sekitar datang menolong bu parni.
Arkas :"yan, fo ini udah gak wajar, kematian mereka ada yang ganjal"
Mereka mengangguk,
Ryan :''pasti ada dalang dari semua kejadian ini" menatap teman temannya.
Key dan rain :''siapa?" muka heran
Rain :"orang sini baik baik semua yan"
Key mengangguk "iya bener"
Mereka saling bertatapan.
Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya?
Siapa dalang dari semua ini?
Dan apakah tia akan selamat?
••Bersambung••