Mbah mijan seperti membaca mantra,
Refo :"gue denger tia minta tolong ke kita"
Ryan terkejut ia menatap tia "tapi dia belum sadar fo"
Tiba-tiba mereka mendengar langkah kaki dari lantai 2,
Bu parni :"opo kae pak?" (apa itu pak?)
Pak atung menggelengkan kepala,
Key menggandeng rain "rain kok jadi kek gini"
Rain :"aku juga gatau key"
Mereka sangat ketakutan,
Refo :"mbah, tia ada di belakang saya" mencoba menoleh namun tidak ada,
Mbah mijan :"Ruh nya terjebak di alam sana"
Mereka saling bertatapan,
Arkas :"lalu, gimana mbah cara ngeluarin tia dari sana?"
Mbah mijan :"harus ada yang menjemput, itu kamu mas" menatap refo
Refo :''b.. baik saya mau"
Lalu tia dibaringkan dilantai, sedangkan refo duduk disamping tia.
Mbah mijan :''Bawa jimat ini, jangan sampai terlepas, pegang erat erat"
Refo mengangguk, refo mulai memejamkan matanya, dan mbah mijan membaca mantra.
Mereka sangat ketakutan.
Mereka mendengar seperti suara anak anak tertawa,
Key :''rainnn itu anaknya siapa" ketakutan
Rain :"key tenang aku juga takut" muka lucu
Mereka berdoa,
Tiba-tiba pintu terbuka, datanglah Orang pinter yang pernah mereka temui,
Y :''mbah mijan" nada lantang
Mbah mijan membuka matanya "koe dalang seko iki kabeh to?" (kamu dalang dari ini semua kan?)
Y :"rasah ikut campur urusanku" (jangan ikut campur urusanku)
Arkas :"tia.. Mbah, tia kenapa"
Terlihat tubuh tia seperti menggigil,
Mbah mijan menyentuh dahi tia dan membaca mantra,
Orang pinter itu menghampiri mbah mijan dan ia mencoba menyerang mbah mijan, namun pak atung menangkasnya,
Arkas dan ryan membantu pak atung untuk menahan orang itu.
Orang itu mulai membaca mantra,
Tiba-tiba, tia membuka matanya dan ia melihat sekeliling "rain key" langsung memeluk ciwi-ciwi,
Ryan :"tia.. " masih menahan orang itu
Y: "tidak akan aku biarkan yang satu lepas"
Ryan, arkas dan pak atung mencoba mengusir orang pintar itu, namun Tiba-tiba tubuh mereka terpental.
Bu parni :"sini mbak" ketakutan
Ciwi-ciwi berada dibelakang bu parni.
Orang pinter mendekati mbah mijan dan ia mengambil jimat yang dibawa mbah mijan, mbah mijan membuka mata dan mencoba merebutnya,
Y :''orang ini mau saya jadikan tumbal untuk kekuatan saya, kamu jangan ikut campur"
Mbah mijan :"mereka tidak bersalah, jangan kaitkan mereka dengan ilmu mu"
Tiba-tiba jimat yang dipegang refo terjatuh,
Key :"refo" berlari mendekati refo
Mbah mijan menoleh dan mendekati refo "nak dengerin mbah, kalau ada cahaya putih cepatlah masuk ke cahaya itu.. Nak"
Arkas berlari dan merebut jimat dari tangan orang pinter tadi,
Y :"bocah ratau diri!! " nada lantang
Pak atung menahan orang itu,
Arkas langsung memberi jimat itu ke mbah mijan, mbah mijan membaca mantra lagi, dan..
Refo pun terbangun,
Key :"refo!!" memeluk refo
Y :"kalian wes ganggu urusanku!!!"
Mbah mijan masih membaca mantra,
Tiba tiba lampu dirumah itu mati semua,
Tia :"dia.. dia yang menyebabkan istrinya meninggal dan dia yang sudah meneror keluarga disini"
Mbah mijan langsung menoleh kearah orang itu,
Y :''harusnya kamu mati saja!" mendekati tia
Mbah mijan melindungi tia,
Y :"kamu mau mati?" menantang mbah mijan
Tiba-tiba, angin bertiup kencang, rain berlari keluar rumah itu,
Arkas :"rain" berteriak
Arkas mengikuti rain, namun pintu tertutup dengan cepat,
Refo :"sial!!"
Orang pinter itu tiba-tiba tubuhnya terpental,
Mereka semua terkejut,
Mbah mijan :"akui kabeh kesalahanmu"
Y :"aku ora salah!" (aku enggak salah)
Mbah mijan :"siapa yang nyuruh kamu?"
Y :''raono!!" (gak ada)
Tiba-tiba orang pinter itu seperti kesakitan,
Y :"pak Kadus.. Ampun pak ampun"
Mereka saling bertatapan karena mereka tidak melihat apapun,
Mbah mijan :"siapa yang nyuruh kamu!!?"
Y :"raono!!"
(Saya harus cari pak raden) batin pak atung,
Pak atung mencoba keluar dari rumah itu, pintu tiba-tiba terbuka, pak atung keluar, dan pintu itu tertutup lagi.
Pak atung mencari pak raden,.
Pak atung :"pak raden"
Terlihat pak raden akan masuk rumah,
Pak raden :"ada apa pak?" menoleh kearah pak atung
Pak atung :"tolong ikut saya"
Pak raden mengikuti pak atung,
Pak raden :"rumah kosong?" muka heran
Pak atung mengangguk, "mbak tia sudah ditemukan didalam pak"
Pak raden bergegas masuk "ka.. Kalian" terkejut
Orang pinter tadi masihh berteriak kesakitan "aku disuruh pak raden, pak kadus.. Ampun"
Mereka terkejut mendengar pengakuan orang td.
Tiba-tiba refo, ryan, arkas, key dan bu parni, dan mbah mijan terpental keluar, sedangkan orang tadi dan pak raden didalam rumah kosong itu, pintu itu tertutup kembali.
Bu parni :"mbah apa yang terjadi didalam?"
Mbah mijan menggelengkan kepala,
Arkas :"rain.. Rain dimana?" bingung
Mbah mijan :"tetap disini nak, mbak rain tidak kenapa kenapa"
Arkas menatap mbah mijan,
Terdengar suara teriakan dari keduanya.
***
Beberapa menit berlalu, tiba-tiba terdengar sirine polisi,
Datanglah 2 mobil polisi, rain keluar dari mobil itu
Mereka :"Rain" tersenyum
Rain : "itu pak disana" menunjuk rumah kosong
Lalu polisi menghampiri mbah mijan,
Mbah mijan :"tersangka ada di dalam rumah"
Polisi mencoba masuk rumah itu, dan mengamankan pak raden,
Pak raden diborgol dan dibawa keluar, pak raden menatap sinis ciwi-ciwi dan cowok-cowok,
Pak atung :"loh yang satu pak?"
Polisi :"yang satu sudah tidak bernyawa pak"
Satu jam kemudian ambulance datang dan membawa jenazah orang pinter itu,
Warga mengerumuni rumah kosong itu.
Pak raden dibawa pergi,
Polisi :"terimakasih atas kerja samanya, saya sudah lama mencari siapa pelaku dari pembunuhan ini"
Mereka mengangguk "sama sama pak"
Polisi :"kalau begitu saya pamit, besok saya dan rekan rekan akan mengecek tempat ini" tersenyum dan pergi,
Pak atung :"mbah mijan, mbak mbak kkn dan mas mas, terimakasih sekali" senang
Lalu, mereka menuju balai desa,
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB.
Mereka pulang dan bersih bersih badan.
***
Bu parni :"ayo kita masak buat mbah mijan, mbak mbak dan mas mas yang sudah membantu kita"
Lalu, ibu ibu pergi untuk memasak,
Warga sangat berterimakasih kepada mereka,, lalu pukul 09.00 WIB polisi datang, serta perwakilan kampus juga datang karena mendengar kabar itu.
Polisi mengecek rumah kosong itu, dan pak raden sudah mengakui kesalahannya, ia berbuat seperti itu karena ia menginginkan kekuasaan. Sedangkan orang pinter itu, akan dimakamkan di desanya.
Sedangkan pihak kampus, menyudahi kkn ciwi-ciwi karena mereka juga sudah membuktikan kinerja mereka,
Lalu, pukul 11.30 WIB polisi dan pihak kampus pergi.
Setelah itu, Ciwi-ciwi mengemasi barang barangnya,
Dan cowok-cowok masih makan makan di balai desa.
***
Pukul 12.05 WIB,
Ciwi-ciwi dan cowok-cowok pamit untuk pulang,
Rain :"terimakasih buat ibu ibu dan bapak bapak yang ada disini, saya sama temen-temen banyak banget belajar... "
Mereka :"sama sama mbak"
Pak atung :"kita juga sangat berterimakasih berkat kalian desa ini menjadi lebih baik, produktif dan semoga sudah tidak ada arwah gentayangan lagi"
Mereka :"amin"
Tia :"oiya sebelum kita pergi, ini ada sedikit dana untuk memperbaiki bangunan sekolah"
Pak atung menerimanya "terimakasih sekali mbak, semoga kebaikan kalian dibalas oleh Tuhan"
Mereka :"amin"
Bu parni :"ini kita juga ada sambel khas sini buat mbak mbak dan masnya, monggo" memberikannya
Mereka :"makasih buk" tersenyum
Lalu mereka bersalaman dan berpamitan.
Fajar :"dadahhh mbakk mas" melambaikan tangan
Mereka melambaikan tangan,
Ciwi-ciwi dan cowok-cowok pun pergi menggunakan mobil arkas.
***
beberapa jam berlalu, mereka sampai di rumah refo, mereka beristirahat.
Key :"tia, kamu tu kemaren dimana sih?" duduk disofa
Tia :"aku tu ada dibelakang kalian tapi kalian gak liat aku dan aku liat pak raden dan dukun itu melakukan kejahatannya"
Rain :"sumpah ini kek film horor"
Tia :"gakmau kek gini lagi"
Mereka menghela nafas.
Tia :"fo makasih ya" tersenyum
Refo tersenyum dan mengangguk "iya tia sama sama"
Key :"fo urusan kita belom selesai"
Refo :"mampus"
Mereka tertawa,
Refo :"jadi gini... " menjelaskan
Key :"tuhkan feeling aku bener, kalo kamu bisa tau isi pikiran aku"
Arkas :"feeling good" menyanyi
Key :"arkas" menatap tajam arkas
Arkas :"oke oke lanjut"
mereka tertawa lagi.
Key :"coba sekarang aku mikir apa coba"
Refo :"ya kamu mikirin apa gt"
Key :"ini aku udah mikir sesuatu"
(Key cantik) batin key
Refo :"gaada.. Apa jangan jangan udah ketutup ya gegara masalah itu?"
Rain :"yang bener bang udah?"
Refo mengangguk "beneran"
Ryan :"fo coba gue mikir apa nih"
(Pppppppunten) batin ryan
Refo menggelengkan kepala "gabisa.. Yesss ketutup!!!"
Arkas :"kok malah seneng sih fo" heran
Refo :"gak enak tau kas bisa baca pikiran orang gt"
Key :"bener kamu gak bohong lagi?"
Refo :"sumpah beneran" muka lucu
Tia :"terus cowok-cowok kok kalian bisa ke desa?"
Arkas :"jadi refo duluan sampe sini, trs kebetulan juga aku sm ryan udah ada dibandara, kita saling kabar kabaran dong, tr aku sm ryan ngambil mobil jemput refo trs langsung ke desa itu"
Ciwi-ciwi mengangguk paham, "pahlawan kesiangan"
Cowo-cowo menatap tajam Ciwi-ciwi.
Rain :"nonton tv ah, udah lama gak nonton"
Rain menyalakan tv, ia menonton Berita
Rain :"gengss ini pak atung masuk tv"
Mereka langsung menghampiri rain,
Pak atung : ini berkat mbah mijan dan mbak mbak, mas mas kkn...
Ryan :"wah ini kalo kita masih disitu kita bisa viral"
Tia :"viral gimana coba?"
Ryan :"mas mas ganteng dan mbak mbak cantik penghilang arwah gentayangan"
Arkas :"apaan"
Mereka tertawa.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka??
••Bersambung••