Chereads / Cerita cinta anak Kuliah / Chapter 3 - Aku dan dia part 2

Chapter 3 - Aku dan dia part 2

Yogyakarta, 10.15 WIB

Mereka masih bingung mau kemana dulu,

*di Mobil*

Ryan membuka omongan "gimana ciwi-ciwi, mau kemana dulu? "

Key :"Mana ya kok malah jadi bingung gini" ungkap key seraya mematikan gadgetnya

Refo :"ehem, gadgetnya nanti deh"

Key :"iya iya bawel amat"

Tia :"masalah keluarga kalian dislesein nanti aja deh ya" seraya tersenyum

Key :"dasarr" mencubit Tia

Rain :"eh eh aku pengen ke itu apa, keraton"

Arkas :"dih lu belum pernah liat? Katrok amat" tertawa

Rain :"udah pernah kok"

Refo :"loh kapan? Kok abang gak pernah tau"

Arkas :"kan.. pergi sama siapa?? "

Rain :"pernah kok liat di google, youtube"

Mereka :"astaga"

Rain tertawa,

Ryan :"yaudah ke keraton dulu ya? "

Mereka mengiyakan, lalu berangkatt lah mereka ke keraton.

Sesampainya disana,,

Mereka jalan-jalan dan berfoto.

"gede banget ya" cetus Rain

Refo ;"Iya emang gede dek, kamu foto disitu, abang fotoin"

Rain :"oke"

Mereka berkeliling,

Tia :"key,kamu kenapa? "

Key :"laper" muka melas

Ryan :"hahaha, yaudah yuk cari makan"

Mereka berjalan keluar,

Key :"eh itu itu ada mie ayam"

Rain :"beli yuk" semangat

Tia:"ayok-ayok" semangat

Ciwi-ciwi berlari kearah mang mie ayam

Arkas :"tungguin kita dong"

Ryan :"muka muka kelaparan mah gitu"

Mereka tertawa,

**Di warung mie ayam**

Mereka duduk bersebelahan, lalu mereka pesan makanan dan minumannya.

Rain :"Bang, pinjem kameranya"

Refo memberikannya, rain melihat hasil-hasil fotonya.

Rain terkejut dan ia menatap refo seraya tersenyum.

Tia :"kenapa sih rain? " muka heran

Rain :"gapapa kok hehe" mengembalikan kameranya

Makanan pun datangg,,

Ryan :"saus nya tolong dong"

Tia :"yan, kamu tu jangan kebanyakan sausnya. Nanti sakit perut loh"

Ryan menatap tia "cie perhatian gitu"

Tia :"yaudah, sausnya yang banyak aja"

Ryan :"dih ngambek, ngambek an" tersenyum

"Iya, ga jadi pake sausnya" tambahnya.

Mereka makan bersama,

45 menit kemudian,

Arkas :"terus kita mau kemana lagi nih? "

Refo :"kalo nanti malem ke ini aja, 0 km. Gimana? "

Ryan :"oiya bener juga,"

Key :"terus ini mau kemana? " seraya meminum es tehnya

Ryan :"mana ya? " muka bingung

Rain :"udah yuk cabut dulu aja"

Mereka membayar makanannya dan pergi.

Key :"eh naik andong yuk" ajaknya

Rain :"andong tu apa? " heran

Key :"dokar" tersenyum

Rain :"enggak gak mau" muka takut

Tia :"seru loh, beneran " memegang tangan rain

Key :"pokoknya harus, wajib! "

Rain :"iya iya"

Mereka parkir mobil,

Key :"pak ber 6 bisa? "

Pak dokar:"saget mba"

Key :"bisa kok guys"

Arkas :"ayo" menggandeng rain

Refo :"heey no, gak boleh gandeng adek gue"

Arkas;"ah elu"

Mereka naik dokar.

Ryan :"rain, muka lu kenapa sih? Tegangg gitu? "

Rain :"takutt, gak ngerasain sih"

Arkas :"haha tenang ada gue kok"

Refo :"apasih lu kas, gombal mulu sama adek gue"

Tia :"haha sukurin dimarahin abangnya"

Arkas :"ah gak asik lu"

Mereka tertawa.

Setelah itu..

Mereka ke alun-alun Yogyakarta.

Mereka duduk-duduk sambil menikmati sore itu.

Tia :"guys, aku kesana dulu ya mau beli ice cream"

Ryan :"ikut dong" menyusul tia

Tia :"kok ngikut? " muka heran

Ryan :"gapapa dong, emang gak boleh? "

Tia :"hmm serahlah"

Ryan :"itu loh ice cream" menunjuk ke arah kanan

Tia :"ayokk beli " berlari

Ryan tersenyum,

***

Tia :"pak beli 2 ya, satu coklat, satu.. Kamu apa? " menoleh kearah Ryan

Ryan :"vanilla aja"

Pedagang :"oiya mba"

Tia mengeluarkan dompet, "gue aja yang bayar" cetus ryan,

Tia :"apasih orang aku ngambil dompet doang, kan emang km yang bayar" tersenyum

Ryan :"hahaha dasar" mengusap rambut tia

(Sabar tia, kamu sama dia cuma temen. Sabar) batin tia.

Pedagang:"ini mba, satu punya mba, satu punya pacarnya"

Tia :"ah, dia temen saya pak hehe"

Pedagang:"walah, cocok padahal. Mba e ayu, mas e bagus"

Ryan :"kita pacaran kok pak"

Tia hanya tersenyum,

Ryan membayarnya "makasih pak"

Mereka duduk dibawah pohon.

Ryan :"tadi bapaknya bilang apa sih setelah kata pacar? "

Tia :"kepo amat sih" memakan ice cream nya

Tia menoleh kearah ryan :"kamu gak paham bahasa jawa? "

Ryan :''gak terlalu sih, kan disini baru satu tahun ini"

Tia :"lah, kamu bukan asli yogya? "

Ryan :"enggak, aku asli makasar, kamu asli sini? "

Tia :" iya aku asli sini"

Ryan mengangguk paham.

Mereka ngobrol-ngobrol,

***

Key :"rain, jalan-jalan yuk"

Rain melirik abang nya, "duhh key, kaki aku kesemutan nih. Kamu ditemenin arkas sama bang refo ya"

Key :"yah jangan dong masa sama 2 cowok, sama kamu aja "

Rain mengkode refo.

Refo :"emm, udah yuk sama aku aja, kebetulan aku juga boring"

Rain :"udahh sana keyy" tersenyum

Key :"yaudah, kamu jgn kemana-mana" menunjuk rain

Rain tersenyum "iya iya"

Key dan refo pergi. Rain "berarti aku sama.. " menoleh ke kanannya. Arkas tersenyum "sama gue"

Rain :"sana lu ah, ntar liat pacar gue berabe"

Arkas :"apa? Kamu udah punya pacar? " terkejut

Rain :"iya udah, mau liat? Nih" menunjukan walpaper handphone nya.

Arkas :"itu kan foto aku, cie dijadiin walpaper "

Rain :"idihhh mirip aja kaggak, ini suho exo tau"

Arkas :"cakepan aku lah" tersenyum

Rain :"terserah deh" tersenyum

Arkas menatap rain,

Rain :"kenapa sih kas? Kok ngliatin gue kek gitu? Rambut gue kotor? "

Arkas :"enggak kok enggak, eh foto berdua yuk"

Rain :"kan tadi udah ada bareng-bareng"

Arkas :"beda, ayo lah ya? " memohon

Rain :"iya deh"

Mereka berdua foto,

Arkas melihat hasil fotonya dan tersenyum,

Rain :''kas, lu tu asli sini? "

Arkas mengangguk "iya asli sini, kapan-kapan kerumah aku ya"

Rain :"iya ntar kesana bareng-bareng "

Arkas tersenyum,

***

Key :"beneran gak papa nemenin aku? "

Refo :"iya gakpapa kok, lu mau beli apa? "

Key :"apa yaa.. Itu ada bapao, beli yuk" menarik tangan refo dan berlari.

Refo terkejut karena tangannya digenggam key, ia lalu tersenyum.

Mereka membeli bapao.

Setelah itu, mereka duduk berdua.

key :"cobain deh punyaku" menyuapi refo

Refo :"kacang hijau ya? Enak juga"

Key:"iyadoong enak. Oiya makasih ya udah dibeliin"

Refo :"iya sama-sama key, kamu tu orang sini asli atau gimana? "

Key :"aku asli tangerang, tapi disini udah dari sma"

Refo mengangguk, tiba-tiba ada anak kecil terjatuh didepan mereka, anak itu menangis.

Refo menghampirinya "adek gak papa? Ada yang luka? "

Adek itu menggeleng kan kepala dan menangis, refo menenangkannya "gapapa, anak cowok harus kuat, gak boleh nangis. Oiya abang punya bapao, adek mau? "

Adek itu menangis seraya bilang "mauu"

Refo mengambilkan bapao itu, "nih buat adek, gak boleh nangis ya" ujar refo. Adek itu berhenti menangis "iya om, makasih om" lalu pergi.

Key tertawa "hahaha om"

Refo :"ssstt diem ah malu-maluin" menahan senyum

Key :"iya iya om" menatap arah refo

Refo mencubit pipi key "dasar"menatap arah key,

Mereka malah bertatapan,

Key :"em, balik yuk ke rain" salting

Refo :"iya" salting

(astaga, cuma temen cuma temen) batin refo.

***

Mereka berkumpul lagi, waktu sudah menunjukkan pukul 18.09 WIB

Mereka otw ke 0 km.

Sesampainya disana..

Mereka memarkirkan mobil, dan jalan jalan.

Tia :"rame banget" melihat sekeliling

key :"iya ya, foto bareng-bareng yuk"

Mereka berfoto.

Rain :"aku mau foto sama itu" menunjuk valak

Refo:"apa sih dek? Gak usah"

Rain :"yah, kok gitu" muka sedih

Refo :"kas, temenin adek gue deh. Gue ogah deket-deket valak"

Arkas :"oh siap bang, "

Refo :"jangan macem-macem"

Arkas tersenyum dan menepuk bahu refo "yuk rain", rain tersenyum.

Rain dan arkas menghampiri valak Itu, arkas memotret mereka.

Rain :"kas bertiga yuk, mas maaf boleh tolong fotoin kita? "

Mas*:" oiya mba"

Mereka bertiga berfoto,

Rain :"makasih mas"

Arkas :"beli wedang ronde yuk"

Rain mengangguk, mereka mencari wedang ronde.

Arkas :"nah itu, yuk" jalan duluan

Rain ketinggalan (lah arkas mana) mencari sekeliling.

Arkas menoleh kebelakang, ia terkejut karena rain hilang "loh Rain" berlari mencari rain.

Tiba-tiba ada yang menggenggam tangan arkas, arkas menoleh "apasih lu? " melepas genggaman itu, "nah itu rain, Rain " menghampiri rain.

"Arkas!! " teriak orang itu,

Arkas :"rain, maaffin aku"

Rain :"arkasss, untungg ketemu. Gue takut"

Arkas :"iya iya maafin aku ya" muka bersalah

Rain mengangguk, arkas mengandeng tangan rain "biar gak ilang", "modus kan lu? " ucap rain,

Arkas menjawabnya "mau ilang lagi?? "

Rain menggeleng kan kepala "yaudah iya"

Mereka ke penjual wedang ronde.

***

Refo ;''kok mereka gak balik -balik sih? " khawatir

Ryan :"kek gatau arkas aja bro, pasti mereka cari wedang ronde kesenengannya arkas"

Refo ;"oiya ya. Key cari kopi jos aja yuk"

Key :"lah tia sama ryan? "

Refo :"biarin mereka berdua, yuk"

Key mengangguk.

Refo dan key pergi jalan-jalan dan mencari kopi jos.

Refo :"kopi jos tu sebenernya apasih? "

Key :"lah kamu yang ngajak tapi kamu gak tau? "

Refo :"hehe, enggak"

Key :"kopi yang dikasih arang panas, enak kok"

Refo :"bisa diminum? " muka heran

Key :"bisa lah fo, haha lucu kamu ya" tertawa

Refo :"nah itu kopi jos Kan? "

Key :"tuhh tau fo"

Refo :"iya kan ada tulisannya, haha"

Key mencubit perut refo,

Refo :"aw aw, iya becandaa Key".

Key tersenyum.

Mereka membeli kopi jos.

***

Tia :"aku ke sana dulu ya" pergi

Ryan menyusul tia, dan merangkulnya "tunggu dong, kalo sendiri, siapa yang jagain kamu? " tersenyum,

Tia :"i.. I.. Ya"

Ryan melepas rangkulannya "eh maaf ya"

Tia tersenyum,

Ryan tersandung, "aduhhh kenapa ada batu"

Tia tertawa "makanya hati-hati"

Ryan :"yah diketawain"

Tia :"iya maaf, masih sakit? " menatap Ryan,

Ryan :"enggak kok, eh ada angkringan. Kesana yuk? "

Tia :"yuk, ada cogannya tuh"

Ryan :"gak gak, gak jadi. Cari yang lain aja" menarik tangan tia.

Tia :"iii tapi ada cogannya itu, jiwa jombloku bergetar"

Ryan :"huh, kan udah ada aku kok masih kurang? " menatap tia

Tia tersenyum "jangan gombal mulu, dah yuk. Angkringan sebelah sana aja"

Mereka ke angkringan.

Tiba-tiba hujan turun dengan lebat.

Rain :"yah hujan "

Arkas :"bentar aku chat refo,"

(Fo, gue sm rain di wedang ronde, lu dimana)

Arkas menatap rain, rain nampak kedinginan. Arkas melepas jaketnya "nih pake jaket aku"

Rain :"gak usah kas, kasihan lu"

Arkas :"pake aja, lagian aku udah terbiasa kok hawa kek gini"

Rain :"yaudah kalo maksa, hehe" tersenyum

Rain memakai jaket arkas.

"Makasih ya" ujar rain seraya menatap arkas

Arkas mengangguk dan tersenyum.

***

Ponsel refo berbunyi.. Ia membaca pesan dari arkas. (Yaudah jagain Rain kas, gue sm key lagi di kopi jos, ntar ketemu ditempat tadi aja)

Key :"siapa fo? Rain? "

Refo :"itu si arkas, hujannya malah lebat banget"

Key :"iya nih malming kelabu"

Refo :"oiya ini malming ya, pantes rame banget"

Key :"iya nih"

Refo :"kedinginan kan lu? "

Key :" kamu kan yang kedinginan?"

Refo :"heheh, tapi kan gue strong"

Key :"alah sok-sok an"

Refo :"beneran, dingin banget loh ini"

Key :"iya tumben banget " menggosokan kedua tangannya.

Refo melepas jaketnya dan memakaikannya ditubuh key "biar anget"

Key tersenyum dan menatap refo.

***

Ryan :"lah lah hujan" terkejut

Tia :"kok hujan sih"

Ryan :"jaket gue malah dimobil, astaga"

Tia :''tuh beli ada yang jual"

Ryan :"boros banget, kamu kedinginan gak? "

Tia :"enggak kok, untung pake jaket ini"

Ryan :"tapi kan ini tipis, gue ambil dimobil dulu ya"

Tia :"ya sana tapi kamu yang pake"

Ryan :"sst udah diem, bentar ya"

Ryan meminjam payung ke pemilik angkringan, lalu ia mengambil jaket di mobil.

Setelah itu..

Ryan :"makasih ya pak payungnya"

Tia :"dingin kan? Aku bilang dingin kok"

Ryan :"gak papa, nih pake ya"

Tia :"gak usah Ryan, ini kan punya kamu"

Ryan:"pake pokoknya pake"

Tia :"gak mauuuuuuuuu"

Ryan :"pak pinjem payung lagi ya" pergi,

Beberapa menit kemudian, ryan kembali.

"Nih buat kamu, ini bukan punya ku, jadi kamu harus pake " ucap ryan

Tia :"lah kamu beli??? " terkejut

Ryan :"engga kok, nemu di jalan tadi. Udah pake" memakaikan jaket nya.

Tia menatap ryan dengan penuh pertanyaan (kok baik ya?) batinnya.

Lalu, pukul 21.02 WIB, hujan reda.

Mereka kembali ke tempat tadi.

Rain :"jaket kamu baru? " menatap tia

Tia menunjuk ryan "dia tuh pemborosan"

Refo :"wuihh anak sultan"

Mereka tertawa. Lalu mereka kembali ke mobil. Dan pulang ke rumah rain dan refo.

Mereka bersih-bersih badan.

Cowok-cowok duduk di teras rumah dan bermain mobile legends.

Ryan :"awas kas depan lu" heboh

Arkas :"mampus lu mampuss!! " heboh

Refo :"astagaa, minggir kalian mampus" heboh

***

Ciwi-ciwi dikamar Rain,

Rain :"cie yang dari tadi berduaan sama doi"

Tia :"Ternyata, ryan tu baik loh" memeluk boneka

Rain :"tuh, kamu aja sampe dibeliin jaket"

Key :"abang kamu rain, dia lucu, Dewasa. Aku salah nilai abang kamu dulu"

Rain :"cie jangan-jangan kalian jatuh cinta? "

Key :"aaa kamu juga tuh jaketnya si arkas"

Rain :"oiya tadi aku denger ada yang manggil arkas, tapi aku gak tau siapa"

Tia :"mungkin temen kampus nya"

Rain mengangguk.

***

Arkas :"fo gue naksir deh sama adek lu"

Refo :"udah kelihatan kas kalo lu naksir adek gue, tapi urusin dulu itu mantan lu. Gue gak mau adek gue kena masalah"

Ryan :"kok bisa lu punya mantan kek gitu"

Arkas menghela nafas.

Ryan:"kita bantu" menepuk bahu arkas

Arkas:"gue tau kalian juga naksir kan sama temen-temen rain? "

Refo dan ryan hanya bertatapan.

Arkas :"gimana kalo kita saling bantu? "

Refo :"oke gak masalah "

Ryan :"oke siap, deal? "

Mereka :"deal! "

Cie udah mulai ada peningkatan,

Tapi yang manggil arkas tadi siapa ya??

Kepo kan? Kalo enggak yaudah gak papa.

Pokoknya tunggu cerita lainnya yaa..

Bersambung ***