Keesokan harinya seperti biasa, di jam pelajaran pertama Touma saat ini sedang mengikuti pelajaran tentang Esper dari Komoe. Dan Touma dengan terpaksa harus memaksakan dirinya untuk bangun di jam pelajaran yang paling tidak ia sukai, karena Touma tidak mau membuat Komoe menangis di hadapannya. Seluruh murid di kelas Touma sangat lemah terhadap tangisan Komoe dan sebisa mungkin mereka semua berusaha agar wali kelas mereka yang memiliki tampang yang sangat imut itu tidak menangis.
Kirika Misono yang bisa di bilang sama pemalasnya dengan Touma berusaha sekeras mungkin agar ia tidak tertidur di kelas. Ketika Komoe mengajarkan mata pelajaran yang selalu membuatnya mengantuk, saat ini ada air mata yang hampir menetes dari mata Kirika yang muncul karena Kirika menahan rasa kantuknya.
Tsuchimikado Motoharu, yang selalu memakai kacamata hitam yang menutupi kedua matanya terlihat seperti sedang memperhatikan pelajarannya Komoe. Padahal kenyataannya, ia saat ini sedang tertidur. Latihan yang ia lakukan di kamarnya untuk tidur dengan pose yang membuat orang lain yakin ia sedang bangun terbayar dengan baik. Karena bahkan Fukiyose Seiri cewek paling disiplin di kelas mereka saja tidak tahu kalau ia sedang tertidur.
Aogami Pierce, tidak seberuntung Motoharu. Karena cara yang ia gunakan untuk berpura-pura tidur terlalu kuno dan tidak efektif. Dengan bodohnya Aogami menggambar bola mata pada kelopak matanya sendiri, yang sudah jelas bisa di ketahui oleh siapapun. Sehingga saat ini Aogami mendapat hukuman untuk berdiri di depan kelas sambil memegang dua buah barbel seberat dua puluh kilo dari Fukiyose dan Komoe yang merasa kecewa dengan Aogami karena sudah berusaha untuk menipunya.
Di dalam kelasnya Touma semua murid merasa mengantuk dan ingin tidur. Kecuali untuk dua orang, yaitu Fukiyose yang nilainya selalu paling bagus di kelas dan Shizuka yang punya reputasi bagus sebagai murid teladan yang harus di jaga.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Menggunakan Shikigami berbentuk kumbang, Himeragi Yukina mengawasi keadaan dari Touma sambil mengikuti pelajaran di kelas yang sama dengan Mikoto. Seperti biasa, Yukina di buat bingung kenapa ia harus mengawasi seseorang dengan Level 0 seperti Touma. Sampai saat ini Touma sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kalau ia adalah vampire apalagi seorang progenitor. Seperti yang di beritahukan oleh atasannya kepada dirinya.
'Satu-satunya hal yang menunjukkan kalau Kamijou Touma adalah seorang vampire ialah rasa kantuk berlebihan yang muncul pada dirinya di pagi hari,' Kata Yukina sambil memejamkan matanya untuk melihat keadaan Touma melalui perantaraan Shikigami miliknya. 'Tapi dari informasi yang kudapat mengenai Kamijou Touma, ia adalah seorang pemalas yang selalu terlihat mengantuk setiap saat, jadi kurasa rasa kantuk yang ia tunjukkan bukanlah sebuah bukti kalau ia adalah vampire melainkan karena ia memanglah pemalas.'
Karena terlalu fokus mengawasi Touma, Yukina sama sekali tidak menyadari kalau saat ini adalah gilirannya untuk menunjukkan kemampuan Esper yang ia miliki. Sebab saat ini di kelasnya Mikoto sedang ada pengujian kemampuan Esper dari para murid di Tokiwadai yang di lakukan secara berkala setiap bulannya.
"Himeragi Yukina, Himeragi Yukina, saat ini adalah giliranmu untuk pengujian kekuatan, kenapa kau malah diam saja dan menutup kedua matamu?"
Salah seorang guru yang bertugas dalam tes kekuatan di buat kesal oleh Yukina yang sudah ia panggil selama tiga puluh detik tapi masih tetap diam dan menutup matanya. Oleh karena itu ia mendekati Yukina sambil membawa pengeras suara, mengarahkan pengeras suara itu ke telinga Yukina dan berteriak sekeras mungkin.
[HIMERAGI YUKINA!!!! SEKARANG ADALAH GILIRANMU UNTUK MELAKUKAN PENGUJIAN KEKUATAN!!! CEPAT BUKA KEDUA MATAMU ITU!!! DAN LAKUKAN KEWAJIBANMU SEBAGAI MURID DARI TOKIWADAI!!!]
Suara dari pengeras suara tepat di telinga Yukina, membuat dirinya tersentak kaget. Sampai-sampai ia melompat terlalu tinggi dan tubuhnya terjatuh ke kolam renang di mana pengujian kekuatan di lakukan.
*Himeragi Yukina di novel ini adalah Hybrid dari Esper dan penyihir yang merupakan hasil percobaan dari Lion King Organization yang mencoba membuat Esper mereka sendiri dengan menggunakan hasil penelitian yang mereka curi dari Kota Akademi. Dan hasilnya adalah Yukina yang secara ajaib bisa menggunakan kekuatan Esper dan sihir tanpa ada efek samping berkat sihir pemulihan dari Lion King Organization yang akan menyembuhkan dirinya setiap kali ia terluka akibat penggunaan sihir walaupun ia adalah Esper.
Dan Lion King Organization terus membuatnya menggunakan sihir sampai ia terluka parah dan menyembuhkannya. Sampai ke titik di mana tubuhnya akan terbiasa menggunakan kekuatan sihir tanpa efek samping walaupun ia adalah seorang Esper.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Perut dari Index Librorum Prohibitum saat ini sedang membengkak dengan sangat parah akibat perbuatan bodoh yang ia lakukan. Kenapa perut Index bisa membengkak begitu? Untuk mengetahuinya ayo kita lakukan...
Flashback;
Ketika Index terbangun di pagi hari pada saat ia merasa lapar, Index pergi ke dapur untuk mencari makanan. Tapi sayangnya ia tidak dapat menemukan makanan apapun di dapur dan lagi semua tempat penyimpanan yang ada di dapur di kunci oleh Chitose menggunakan gembok kombinasi, agar tidak ada seorang pun di Yuragi Sou kecuali Chitose, Shizuka, dan Touma yang bisa membukanya.
Merasa putus asa karena ia tidak dapat menemukan makanan di dapur dan juga tidak dapat mengakses makanan di kulkas dan lemari. Index memutuskan untuk mencari Chitose agar ia bisa mendapatkan makanan.
Tapi bahkan setelah ia mencari Chitose selama belasan menit, ia sama sekali tidak dapat menemukan satu orang pun di Yuragi Sou. Putus asa Index memutuskan untuk menunggu di kamar tamu sampai ada seseorang yang muncul di Yuragi Sou.
Tapi begitu Index sampai di dekat gudang Yuragi Sou, tempat Hiko menyimpan benda-benda sihir berbahaya yang ia kumpulkan dari seluruh dunia. Index mencium bau yang enak untuk di cium dari salah satu kendi tanah liat yang berada di depan gudang.
Bau yang berasal dari kendi itu membuat Index merasa semakin lapar, secara reflek dengan cepat Index membuka kain yang membungkus bagian atas dari kendi itu dan melihat kacang berwarna hijau yang berkilau di dalam kendi itu. Dengan cepat dan tanpa berpikir dua kali Index mengambil segenggam kacang berwarna hijau itu dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
Dan hal yang terjadi selanjutnya membuat Index keheranan, karena ia yang tidak pernah merasa kenyang sama sekali walaupun ia makan sebanyak apapun. Tiba-tiba saja merasa perutnya penuh dan kenyang bahkan lebih lagi, seolah ia memakan jatah makan selama beberapa minggu.
Karena ia merasa amat kekenyangan dan perutnya terasa amat berat, tubuh Index lalu terjatuh di depan kendi itu yang memiliki label kertas yang bertulisakan 'Kacang Senzu, tidak boleh makan lebih dari satu.'
Dan tak lama kemudian ia pun pingsan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Chitose yang baru saja pulang dari berbelanja di pasar, setengah jam setelah Index pingsan. Mencari Index ke seluruh Yuragi Sou, sampai akhirnya ia menemukan Index yang pingsan di depan gudang dengan kendi berisi kacang Senzu yang sudah terbuka penutupnya.
Chitose cuma bisa menepuk wajahnya ketika melihat keadaan Index. Dengan sekali melihat saja Chitose bisa langsung menebak apa yang terjadi dengan Index, ia lalu menutup kendi berisi kacang Senzu dan memasukkannya ke dalam gudang di mana hanya dirinya, Touma dan Hiko yang bisa masuk ke dalam gudang yang pintunya di kunci dengan gembok khusus.
Chitose berusaha untuk membawa Index kembali ke kamar tamu, tapi karena tubuh Index saat terlalu berat dan ia sama sekali tidak dapat mengangkat tubuh Index, Chitose memutuskan untuk meninggalkan Index di depan gudang sampai Touma atau Shizuka yang memiliki kekuatan Esper yang bisa menguatkan fisik pulang dari sekolah. Karena di Yuragi Sou saat ini hanya mereka berdua yang cukup kuat untuk mengangkat tubuh Index.
Dan kalau Index terbangun nanti, Chitose sangat ingin berbicara 'baik-baik' dengan biarawati yang hanya memikirkan makanan itu.