Tepat setelah pulang sekolah, Touma langsung berangkat untuk mencari keberadaan Kaori dan Stiyl di Kota Akademi. Karena Touma ingin mengusir Kaori, Stiyl, dan juga Index dari Kota Akademi agar ia tidak mendapatkan masalah dari mereka bertiga di masa depan. Walaupun ia sendiri tahu, kalau Aleister tidak akan pernah membiarkan Index untuk keluar dari Kota Akademi.
Karena Index adalah salah satu pion dari Aleister Crowley, agar rencana jangka panjangnya untuk memusnahkan 'sihir' dari muka Bumi bisa berjalan dengan lancar.
Tapi Touma, tidak akan membiarkan dirinya di kendalikan oleh Aleister Crowley sama seperti Kamijou Touma original. Karena dia bukanlah sekedar Kamijou Touma, melainkan Saotome Ranma yang bereinkarnasi menjadi Kamijou Touma.
Dan berbeda dari 'Kamijou Touma' yang asli, Saotome Ranma yang terlahir menjadi Kamijou Touma memiliki fisik yang jauh lebih kuat, kontrol terhadap Imagine Breaker dan juga kemampuan untuk meniru kemampuan orang lain beserta banyak kemampuan lain yang ia kuasai selama melakukan perjalanan dengan kakeknya di saat liburan musim panas.
Ranma yang menjadi Touma, memiliki banyak sekali hal yang sama sekali tidak diketahui oleh Aleister Crowley. Yang jelas akan membuat Aleister merasa putus asa dan frustasi, karena Touma akan menjadi faktor yang sama sekali tidak dapat di prediksi oleh Aleister.
***
Ketika Touma pergi untuk mencari Kaori dan Stiyl, ia tentu tidak lupa untuk memberitahu Shizuka dan Kotori supaya mereka berdua tidak merasa kuatir kepada dirinya.
Dalam misinya untuk mencari, Kaori dan Stiyl. Touma tahu, kalau ia bisa menemukan mereka berdua dengan mudah, karena penampilan dari mereka berdua cukup mencolok. Jadi sekalipun Touma tidak mengetahui di mana hotel tempat Kaori dan Stiyl menginap, mencari keduanya bukanlah hal yang sulit sama sekali.
Dan benar saja, hanya dengan mencari mereka berdua di sekumpulan gedung tinggi yang ada di dekat Yuragi Sou. Touma bisa menemukan mereka sedang mengawasi Yuragi Sou dengan menggunakan teropong di atas atap sebuah gedung.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Kita sudah menunggu Index untuk keluar dari penginapan bernama Yuragi itu dari tadi pagi."
Saat ini Stiyl sedang terlihat sangat marah, karena ia sudah menunggu Index untuk keluar dari Yuragi Sou selama berjam-jam. Tapi tidak ada tanda kalau Index akan pergi dari Yuragi Sou sama sekali, dan tersebut membuat Stiyl merasa kesal.
"Sampai kapan kita berdua harus menunggu Index! Aku sudah muak harus melakukan hal tidak berguna seperti yang saat ini sedang kita lakukan!"
"Sampai Index keluar dari Yuragi Sou, tentunya," Kata Kaori yang saat ini masih melihat ke arah Yuragi Sou menggunakan teropongnya. "Jadi bersabarlah sedikit, dan berhenti mengeluh."
Di saat Kaori dan Stiyl sedang mengobrol, Touma mendekati mereka berdua sambil menghilangkan hawa keberadaannya, menutupi panas tubuh dan bau tubuhnya menggunakan Yin ki dan juga berjalan tanpa suara sehingga mereka berdua sama sekali tidak akan dapat mengetahui kedatangannya. Yang pastinya pasti akan mengejutkan mereka berdua kalau Touma tiba-tiba saja muncul di depan mereka.
Membuat kaget dua orang yang selalu bersikap menyebalkan adalah kesenangan tersendiri untuk Touma.
"Kalian berdua tahu, mengawasi tempat tinggal seseorang dari atas atap gedung adalah perbuatan yang mendekati perbuatan kriminal dan juga mencurigakan," Kata Touma yang berdiri tepat di belakang Kaori dan Stiyl sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana agar ia bisa terlihat keren di hadapan Stiyl dan Kaori.
Suara dari Touma yang berada di belakang mereka, membuat Stiyl dan Kaori terkejut bukan kepalang.
Sampai-sampai bulu kuduk yang ada di seluruh tubuh mereka berdiri, dan mereka berdua hampir terjatuh dari atas atap gedung. Karena rasa kaget yang mereka alami akibat suara dari Touma.
"Siapa kau!" Teriak Kaori yang langsung mencabut katana miliknya dari sarungnya karena kemunculan Touma yang sama sekali tidak bisa ia rasakan. "Dan bagaimana caranya kau bisa mendekati kami berdua tanpa kami sadari."
"Tidak usah banyak bertanya Kanzaki," Kata Stiyl yang sudah siap untuk menyerang Touma menggunakan bola api yang sudah muncul di tangan kanannya. "Karena aku yakin kalau dia adalah musuh yang harus kita lawan."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Stiyl Magnus, saat ini mengeluarkan banyak keringat dari tubuhnya. Ia mengenali lelaki yang saat ini berada di hadapannya, karena kemarin ia melihatnya di depan Yuragi Sou. Dan entah kenapa saat ini insting bahaya yang ada pada dirinya mengatakan kalau ia harus lari sejauh mungkin dari pria yang ada di hadapannya.
Ia yang seharusnya memiliki kemampuan deteksi yang sangat akurat dengan cara mendeteksi panas tubuh, sama sekali tidak dapat merasakan panas tubuh dari pria yang membuat insting bahaya yang ia miliki bergejolak. Dan hal itu membuat Stiyl merasa semakin cemas, karena pria yang ada di hadapannya pastilah sangat kuat kalau sampai membuat insting bahaya ia miliki menyuruhnya untuk lari.
***
Kanzaki Kaori bersiap untuk melesat ke arah Touma dan melumpuhkan gerakannya, sehingga ia bisa menginterogasi Touma. Tapi sebelum ia bisa melakukan hal itu, Stiyl sudah menyerang Touma menggunakan semburan api yang cukup besar dari tangan kanannya. Tapi hal aneh terjadi tepat ketika semburan api dari Stiyl berada di jarak dua puluh senti dari Touma.
Semburan api itu lenyap sepenuhnya, dan Touma tidak terluka sedikit pun. Dan wajahnya terlihat sangat bosan dan mengantuk, ia bahkan menguap karena Touma saat ini sedang merasa sangat mengantuk akibat rasa bosan yang muncul karena ia harus menghadapi pengguna sihir api seperti Stiyl.
"Abu ke abu dan debu ke debu! Bawa api ke tanganku. Bentuknya adalah pedang dan perannya adalah untuk mengeksekusi musuhku!"
Dua buah pedang api muncul di tangan Stiyl, dan ia melempar kedua buah pedang api dengan suhu lebih dari tiga ribu derajat celcius ke arah Touma. Yang sekali lagi lenyap begitu hampir mengenai tubuh Touma, seolah kedua pedang api itu tidak pernah ada.
Stiyl di buat shock dan terdiam, karena dia sudah menyerang Touma sebanyak dua kali. Tapi serangannya tidak memiliki efek apa pun terhadap Touma.
Yang Stiyl tidak tahu ialah, Touma menggunakan Flame Alchemy yang ia pelajari di dunia FMA ketika ia bertualang bersama dengan kakeknya ke dunia tersebut untuk melenyapkan oksigen yang ada di udara. Karena inti dari Flame Alchemy ialah memanipulasi oksigen untuk mengendalikan api. Berbeda dari prinsip sihir api milik Stiyl yang menghasilkan api secara langsung menggunakan sihir dan mengendalikannya...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kaori yang melihat kalau serangannya Stiyl sudah gagal melukai Touma, kali ini bisa melesat ke arah Touma tanpa interupsi. Dan bermaksud memukul Touma dengan bagian tumpul dari katana miliknya untuk membuat Touma pingsan.
Tapi Touma bisa menghentikan serangan Kaori hanya memundurkan tubuhnya sedikit ke belakang di saat yang bersamaan ketika Kaori menyerang untuk mengurangi tenaga yang muncul akibat momentum dari serangannya Kaori. Touma bisa menahan pedang Kaori hanya dengan jari telunjuk dan jari tengah dari tangan kirinya yang sudah ia perkuat menggunakan ki dan latihan selama bertahun-tahun.
Touma saat ini memang sudah sangat kuat, secara fisik. Tapi kekuatan fisiknya masih belum setara dengan seorang Saint seperti Kaori, makanya ia menggunakan tehnik khusus agar ia bisa menahan serangan dari monster seperti Kaori.
Agar ia bisa mencapai kekuatan fisik setara dengan Saint, Touma masih harus melakukan latihan yang jauh lebih keras. Bahkan penguatan tubuh yang ia miliki menggunakan Ki dan kekuatan Esper hanya cukup untuk sedikit mengimbangi Kaori. Di dunia ini mungkin yang bisa melampaui para Saint seperti Kaori secara fisik mungkin hanyalah kakeknya Hiko Seijuro yang merupakan pendekar dengan kekuatan fisik paling kuat di dunia.