Di kantor Judgement cabang ke -177, Touma tiba di depan kantor itu, sambil membawa kantung plastik berisi seragam bersih untuk Kotori. Karena ia terlalu sibuk untuk pulang ke Yuuragi Sou, dan membutuhkan bantuan Touma untuk membawakan seragam sekolah bersih, supaya ia bisa pergi ke sekolah dengan seragam yang bersih dan tidak bau. Agar reputasinya sebagai murid teladan tidak rusak.
Touma lalu masuk ke dalam Kantor Judgement itu dengan wajah yang terlihat bosan, ia ingin segera memberikan kantung berisi seragam bersih itu kepada adiknya, memberikan laporan yang di sensor soal Kaori dan Yukina. Lalu pulang ke Yuuragi Sou untuk melanjutkan tidurnya yang terganggu. Hidup yang penuh kekacauan di kehidupan sebelumnya membuat Touma menjadi seseorang yang agak malas, dan selalu menginginkan kehidupan yang penuh kedamaian.
"Yoo Kotori, ini seragam bersih untukmu," Kata Touma sambil dengan wajah yang terlihat mengantuk.
"Aaah Onii-chan terima kasih banyak sudah membawakan seragam yang bersih untukku!" Kata Kotori yang melompat dari tempat ia duduk lalu memeluk tubuh Touma. "Pekerjaan di kantor ini yang seperti tidak ada habisnya, membuatku tidak bisa pulang sama sekali malam ini."
"Dengan keadaan yang kacau di Kota Akademi, kurasa tidak aneh kalau pekerjaanmu di Judgement seolah tidak pernah selesai," Kata Touma yang mengusap-usap kepala Kotori. "Apa kau ingin mendengar informasi yang kudapat mengenai beberapa orang asing yang masuk ke Kota Akademi tanpa izin."
"Ya, tentu saja," Kata Kotori yang memerah wajahnya karena kepalanya di usap-usap oleh Touma. "Apa informasi yang Onii-chan dapat mengenai orang-orang itu?"
"Tampaknya orang-orang asing itu datang ke Kota Akademi untuk menangkap seseorang bernama Rudolf Eustach," Kata Touma menjelaskan. "Seorang ilmuwan dari luar Kota Akademi yang datang ke kota ini untuk melakukan penelitian."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Yah, aku pernah mendengar nama Rudolf Eustach," Kata Kotori yang sudah kembali duduk di kursinya. "Dia adalah ilmuwan dari Eropa yang di pekerjakan oleh Gensei Kihara beberapa minggu yang lalu. laporan dari pihak Kota Akademi menyebutkan kalau mereka berdua melakukan penelitian soal organ kloning. Apakah penelitian soal organ kloning yang di kembangkan oleh Rudolf Eustach yang menyebabkan ia di kejar oleh orang-orang asing itu?"
"Tampaknya sih masalahnya lebih dari sekedar penelitian mengenai organ kloning," Kata Touma dengan mulut yang terbuka lebar karena ia menguap. "Kau tahu sendiri bukan betapa jahatnya Kihara Gensei, dan betapa banyaknya tindakan ilegal yang ia lakukan di Kota Akademi? Ia bisa menghindari hukum, karena para anggota dewan kota membutuhkan kepandaian yang ia miliki. Kemungkinan besar Rudolf Eustach adalah ilmuwan yang sama jahatnya dengan Kihara Gensei, dan karena ia melakukan sesuatu yang buruk di Eropa makanya orang-orang asing itu datang ke kota ini untuk menangkapnya. Walaupun dua dari ke empat orang asing yang datang ke kota ini adalah orang Jepang."
"Dari mana orang-orang itu datang itulah yang harus kita selidiki," Kata Kotori. "Karena meskipun ada kemungkinan mereka menangkap Rudolf Eustach karena ilmuwan itu melakukan hal yang buruk, tapi yang hal yang mereka lakukan ialah ilegal. Karena mereka tidak meminta bantuan dari pihak Kota Akademi."
"Kalau mengenai hal itu, tampaknya mereka mendapat bantuan dari Kota Akademi," Kata Touma. "Soalnya, ketika mereka membuat keributan besar para anti skill dan polisi kita membantu para orang tidak di kenal itu dengan cara mengamankan area, agar tidak ada orang yang menganggu penangkapan."
"Sigh, kalau pihak Kota Akademi mau membantu mereka, berarti urusan para orang tidak di kenal itu bukanlah sesuatu yang bisa kita campuri," Kata Kotori yang terlihat kesal. "Padahal aku sudah berharap kalau para orang asing itu adalah bagian dari organisasi misterius yang datang ke Kota Akademi ini untuk melakukan sesuatu yang menghebohkan."
"Khayalanmu dan rasa keadilanmu yang terlalu berlebihan ditambah rasa ingin tahumu yang besar itu bisa membawa masalah kepada dirimu dan para anak buahmu Kotori," Kata Touma sambil menghela nafas. "Lebih baik kau kerjakan saja pekerjaanmu sebagai ketua Judgement, dan jangan mencoba mencampuri urusan yang melampaui wewenangmu sebagai salah satu ketua Judgement."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Setelah berkata seperti itu, Touma berpamitan dengan Kotori dan bergegas pergi untuk kembali ke Yuuragi Sou supaya ia bisa melanjutkan tidurnya yang terganggu.
Ucapan Touma, membuat Kotori menggembungkan pipinya. Perkataan Touma yang menggambarkan dengan tepat sifat yang ia miliki membuat Kotori merasa kesal.
Sedari kecil Kotori adalah seseorang dengan rasa keadilan tinggi yang memiliki keinginan besar untuk menolong orang lain karena ia tidak ingin ada orang lain mengalami penderitaan yang sama dengan dirinya yang di buang oleh orang tuanya ke Kota Akademi. Ia juga memiliki khayalan yang tinggi, akibat hobinya menonton anime dan membaca manga. Sehingga terkadang Kotori bisa bersikap layaknya seorang Chuunibyou.
Setelah rasa kesalnya berkurang, Kotori membuka lolipop baru. Dan memasukkannya ke dalam mulutnya, untuk meredam rasa kesalnya.
Kotori sangat menyayangi kakaknya yang agak pemalas dan kurang memiliki motivasi dalam melakukan banyak hal. Tapi terkadang mulut Touma yang terbiasa mengucapkan hal yang kasar dan tidak terduga membuat ia merasa sebal terhadap kakak laki-lakinya itu.
Kotori lalu menghela nafasnya dan melihat ke arah dokumen-dokumen yang belum ia selesaikan di atas meja kerjanya. Ia memutuskan untuk menyelesaikan dokumen-dokumen itu untuk melupakan rasa kesalnya pada Touma, sambil menunggu Konori yang saat ini sedang pergi ke mini market membeli makan malam untuk mereka berdua.
***
"Tugasku untuk membantumu sudah selesai, Kanzaki Kaori." Himeragi Yukina yang telah menyelesaikan tugasnya untuk membantu penangkapan Rudolf Eustach, merasa lega karena ia akhirnya tugasnya bersama dengan Kaori telah selesai. Ia tidak mau berada di Kota Akademi terlalu lama, karena Kota Akademi adalah sarang musuh bagi seseorang yang berasal dari Lion King Organization sepertinya. Dan apa pun yang mau di lakukan oleh Kaori dan kedua temannya di Kota Akademi ini selanjutnya bukanlah urusannya, karena tugas Yukina hanyalah untuk membantu Kaori menangkap Rudolf. "Karena itu kita akan berpisah di sini, karena aku harus kembali ke organisasi."
Kaori menganggukan kepalanya lalu berjalan ke arah hotel tempat Index dan Stiyl menginap, ia masih memiliki tugas lain untuk menghapus ingatannya Index. Sedangkan Yukina berjalan ke arah pintu keluar Kota Akademi supaya ia bisa kembali ke organisasi.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di dalam suatu ruangan gelap yang diterangi oleh cahaya dari sebuah monitor. Kihara Gensei tersenyum, ketika ia melihat Rudolf di tangkap oleh pihak Necessarius. Keberadaan Rudolf di Kota Akademi bisa di ketahui oleh Necessarius, karena Gensei-lah yang sudah memberitahu Necessarius. Selama beberapa minggu mereka berdua bekerja sama, ia tidak pernah menganggap Rudolf sebagai teman atau pun rekan kerja.
Ia cuma menganggap Rudolf sebagai pion yang bisa ia gunakan untuk mencapai tujuannya. Gensei membutuhkan tubuh manusia yang kuat, untuk percobaan yang ia lakukan. Tapi bahkan klon dari level 5, para Misaka tidaklah cukup kuat untuk memenuhi hal yang ia inginkan. Karena itu ketika Rudolf datang ke Kota Akademi dan menunjukkan hasil penelitiannya kepada Gensei.
Kihara Gensei mendapatkan kesenangan yang luar biasa, karena akhirnya ia bisa menciptakan tubuh klon manusia yang cukup kuat untuk ia jadikan bahan percobaannya. Walau pun umur para klon itu pendek, itu bukanlah masalah untuk Gensei, karena yang penting baginya ialah tubuh murah yang bisa ia produksi secara masal. Meskipun cara pembuatan klon itu tidak manusiawi sekali pun, karena bagi para Kihara moral dan etika tidaklah di butuhkan untuk mencapai apa yang mereka mau.
***
Tepat sebelum Himeragi Yukina, keluar dari Kota Akademi. Handphone miliknya berbunyi dan pesan yang ia dapat dari atasannya membuat ia berteriak karena shock. Sebab Himeragi Yukina mendapat tugas baru yang mengharuskan dirinya untuk tinggal di Kota Akademi, sebagai seorang murid. Di mana Yukina di haruskan untuk mengawasi seseorang yang menarik perhatian dari Lion King Organization.