[Seseorang yang kutakuti! Ja-jangan bilang kalau Nakai-san si pembawa malapetaka tinggal di tempat yang sama dengan Kamijou Touma!] Kata Mugino dengan nada bicara yang terkesan takut. [Ka-kau tidak berusaha untuk menipuku bukan, Asagi!]
"Aku tidak akan berani menipumu Mugino," Kata Asagi sambil menghela nafas. "Nakai-san adalah pengurus dari Yuragi-Sou selama puluhan tahun, jadi mau tidak mau kau akan bertemu dengannya kalau kau ingin bertemu dengan Touma-san."
[Aaaaargh! Kenapa lelaki sialan itu, harus tinggal di tempat di mana Nakai-san berada!] Teriakan Mugino dari telepon membuat telinga Asagi berdengung. Sampai-sampai Asagi hampir melepas handphone miliknya.
"Mugino! Jangan berteriak begitu ketika menelepon! Kupingku sampai berdengung karena mendengar teriakanmu itu tahu!" Kata Asagi sambil menyentuh telinganya yang memerah akibat teriakan Mugino.
[Diam! Diam! Diam!] Kata Mugino. [Kau tidak tahu betapa menakutkannya Chitose Nakai si pembawa malapetaka itu! Tak peduli sekuat apa pun diriku sebagai Esper level lima, kemampuannya mengendalikan keberuntungan seseorang membuatku tidak berdaya di hadapan dirinya!]
"Yah, aku tidak peduli apa yang terjadi dengan dirimu dan Nakai-san di masa lalu karena itu bukanlah urusanku," Kata Asagi. "Tapi kalau kau memang ingin menemui, Touma-kun. Satu-satunya cara ialah dengan pergi ke Yuragi-Sou, karena kalau kau mencoba untuk mencegat Touma-kun di depan sekolah seperti waktu itu. Cara itu tidak akan berguna."
[Tssk baiklah, aku akan datang ke Yuragi Sou, tapi tidak akan masuk ke dalam Yuragi Sou dan hanya akan menunggu Kamijou Touma di luar Yuuragi Sou!] Kata Mugino yang langsung menutup panggilan telepon yang ia lakukan tepat setelah ia selesai berbicara kepada Asagi.
"Hmm, baguslah kalau Mugino tidak berani masuk ke Yuragi Sou karena ia takut pada Nakai-san. Itu berarti saingan cintaku berkurang satu,"
Mulut Asagi tersenyum lebar. Ia sudah lama memiliki perasaan kepada Touma, tepat semenjak Touma menyelamatkan dirinya dari penculikan ketika ia berada SMP. Asagi ingin sekali menyatakan perasaannya kepada Touma, tapi karena ada terlalu banyak cewek yang menyukai Touma. Asagi mengalami kesulitan untuk menyatakan perasaannya, terutama karena keberadaan Shizuka Kasagi yang ia anggap sebagai saingan terbesarnya. Sulit bagi Asagi untuk menyaingi yamato nadeshiko seperti Shizuka, yang sempurna dalam bersikap dan keahlian.
"Walau pun entah kenapa aku, memiliki perasaan tidak enak kalau akan pertumpahan darah yang terjadi Yuragi Sou."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sepanjang pagi, ketika ia berada di kelas mengikuti pelajaran seperti biasa. Touma bisa merasakan kalau ada seseorang yang sedang mengawasi dirinya dari jarak yang cukup jauh. Touma sudah bisa menebak siapa orang yang mengawasinya dari jauh, dan tentu saja keberadaan orang itu adalah sesuatu yang menyusahkan untuk Touma.
Tapi karena tahu kalau orang yang mengawasi dirinya adalah seseorang yang sangat keras kepala dan sulit untuk di bujuk, Touma memilih untuk membiarkan orang yang mengawasinya melakukan tugasnya. Karena Touma terlalu malas untuk mengurusi gadis keras kepala yang suka ikut campur bernama Himeragi Yukina. Tapi itu bukan berarti Touma tidak merasa terganggu dengan keberadaan Yukina, malah kebalikannya Touma keberadaan Yukina sangat mengganggu dirinya. Sampai-sampai Touma yang biasanya tertidur di kelas saat pelajaran, menjadi terjaga akibat keberadaan Yukina.
Touma yang terbangun dan memperhatikan pelajaran membuat teman sekelasnya dan wali kelasnya Touma, Komoe menjadi terheran-heran. Karena biasanya Touma selalu tertidur di kelas pada hampir semua pelajaran. Kalau pun Touma terbangun biasanya ia hanya melamun sambil melihat keluar jendela. Tidak ada guru yang protes dengan kelakuan malasnya Touma karena nilai pelajaran Touma selalu bagus, bahkan dalam test yang berhubungan dengan pengembangan kekuatan Esper.
"Touma-chan, ada apa denganmu?" Tanya Komoe dengan wajah yang terlihat kuatir. "Apa kau sedang sakit?"
"Aku baik-baik saja Komoe-Sensei," Jawab Touma yang bingung kenapa tiba-tiba saja Komoe bertanya seperti itu kepadanya. "Kenapa Sensei menanyakan pertanyaan semacam itu kepada saya?"
"Itu karena kau tidak tidur seperti biasanya dam bahkan memperhatikan pelajaran yang sedang kuberikan di depan kelas dengan sangat baik," Kata Komoe. "Makanya aku merasa kuatir kalau kau sedang sakit mengingat pagi ini, kau bersikap benar-benar berbeda dari biasanya."
"Apakah aneh, kalau aku sesekali memperhatikan pelajaran yang di berikan?" Tanya Touma yang merasa agak tersinggung dengan ucapannya Komoe.
"Sangat aneh!" Jawab Komoe. "Karena Kamijou-chan yang pemalas, tidak mungkin mau memperhatikan pelajaran yang kuberikan."
"Komoe-Sensei berkata benar Kamijou! Mustahil untuk super pemalas sepertimu mau memperhatikan pelajaran yang di berikan oleh Komoe-Sensei!" Teriak Aogami Pierce yang kesal dengan perhatian yang di berikan oleh Komoe terhadap Touma.
Semua teman sekelas Touma kecuali Seiri, Asagi, Shizuka dan Kirika menganggukan kepala mereka, menyetujui perkataannya Aogami. Di mata mereka memperhatikan pelajaran yang di berikan oleh guru adalah neraka untuk seorang pemalas seperti Touma.
Melihat reaksi dari teman sekelasnya Touma hanya bisa menepuk wajahnya, ia memang seorang pemalas yang hobinya tertidur di kelas. Tapi itu semua ia lakukan untuk menipu semua orang agar mengira dia hanyalah seorang Esper level 0 yang sangat pemalas dan tidak memiliki kemampuan apa-apa.
Kenyataannya, walau pun ia terlihat tidur di kelas. Ia sebenarnya memperhatikan semua pelajaran yang di berikan oleh Komoe dan guru-guru yang lain. Dan sekarang tampaknya ketika ia melakukan tindakan lain yang tidak biasa ia lakukan, semua orang di kelasnya menyangka kalau ia sakit. Dan hal itulah yang saat ini membuat Touma menepuk wajahnya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sekolah perempuan Tokiwadai, tepat setelah dua jam pelajaran sudah selesai di laksanakan. Mikoto merasa sangat bersemangat sepanjang pagi, karena ia akan pergi ke Yuragi Sou tepat setelah jam pelajaran di sekolahnya berakhir, bersama dengan Saten. Ia memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi terhadap Kamijou Touma. Lelaki yang bisa menghentikan serangan petir miliknya dengan mudah, dan bahkan bisa menipu dirinya menggunakan semacam ilusi untuk kabur.
Dan kalau Mikoto bisa bertemu dengan Touma sekali lagi, ia ingin menantang Touma untuk bertarung. Sebab Mikoto ingin tahu kemampuan seperti apa yang sebenarnya di miliki oleh Touma. Bisa menetralkan listriknya, membuat ilusi bahkan mengendalikan api. Di mata Mikoto, Touma adalah seseorang yang sangat misterius.
Tanpa Mikoto sadari, rival sekaligus teman sekelasnya Shokuhou Misaki sedang memikirkan soal Touma sama seperti Mikoto. Tapi berbeda dengan Mikoto, Misaki tidak ingin bertarung dengan Touma tapi ia ingin bermesraan dengan pangerannya itu.
Tepat di saat Mikoto sedang asyik, melamun. Tentang apa yang akan ia lakukan kepada Touma ketika mereka berdua bertemu nanti. Lamunannya Mikoto terhenti ketika wali kelasnya masuk, dan memperkenalkan murid baru yang datang terlambat ke Tokiwadai. Kedatangan murid baru itu, membuat Mikoto penasaran seperti apa murid baru yang akan menjadi teman sekelasnya itu.
"Namaku adalah Himeragi Yukina, dan mulai hari ini aku akan menjadi teman sekelas kalian," Kata Yukina sambil membungkukkan badannya sedikit. "Mohon bantuannya."
"Yukina-san adalah seorang Elektro master level 3 dari luar Kota Akademi yang mendapatkan kekuatannya dari mantan ilmuwan yang dulu bekerja di Kota Akademi," Kata wali kelasnya Mikoto. "Dia terlambat datang ke Tokiwadai, karena tadi ia tersesat. Kuharap kalian sebagai teman barunya bisa membantu dirinya agar ia bisa merasa terbiasa tinggal di Kota Akademi dan bersekolah di Tokiwadai."
*Alasan dia bisa menjadi Hybrid Esper penyihir akan di jelaskan nanti.
Gadis berambut hitam yang bernama Yukina, menarik perhatian dari Mikoto dan juga Shokuhou Misaki yang berada di kelas yang sama. Mereka berdua memiliki perasaan yang aneh ketika mereka melihat ke arah Yukina, seolah nanti mereka berdua akan sering bertemu dengan Yukina dan mendapat banyak masalah karena gadis berambut hitam itu.
Dan hal itu akan menjadi kenyataan tidak jauh di masa depan...