Betapa terkejutnya aku ketika bu sania menyebutkan namaku, lalu selanjutnya kak zara menyebut nama vasya namun nama kayla tak disebut pada saat itu seketika wajahnya pun berubah menjadi datar.
"siska anzalia zara dan vasya adinda diharap setelah pulang sekolah diharap menemui saya di ruang osis untuk info lebih lanjut." ucap bu sania.
"untuk yg namanya tidak kami sebut artinya kalian tidak terpilih namun masih ada kesempatan lain jika sewaktu waktu ada yg keluar dari osis terimakasih." sahut kak zara.
Setelah selesai memberitahukan hal itu bu sania,kak zara, dan ka vino pun meninggalkan kelas kami seketika aku dan vasya pun bingung tak karuan.Lalu pa toni pun memberi selamat pada aku dan vasya.
"selamat ya untuk siska dan zara yg sudah terpilih sebagai calon osis dan semangat untuk menjalankan tes nya ya." ucap pa toni
aku dan vasya hanya bisa tersenyum mendengar hal itu,semua siswa tampak bahagia dan senang namun hanya kayla yg daritadi murung dan sama sekali tak ingin melihat wajah kami.
"kay kamu kenapa si?." tanya vasya
"engga,lagi bdmd aja." jawab kayla dingin
"kay apa kau juga ingin menjadi osis?." tanyaku
"tidak!." jawab kayla sembari memalingkan wajahnya.
"jika kau memang ingin aku dan vasya bisa bantu untuk membicarakannya kepada bu sania kay." ujarku.
"tak perlu,aku bisa sendiri tanpa bantuan kalian lagipula itu hanya hal yg mudah." jawab kayla dingin.
"hmm baiklah maafkan kami ya."ucapku merasa tidak enak.
"tak apa aku akan mendukung kalian." jawabnya singkat.
"tringgggggg waktu pelajaran sudah habis saatnya para siswa untuk pulang terimakasih sampai jumpa besok dan semangat!!." suara bel pun terdengar.
aku dan vasya pun bergegas menuju ruang osis, sesampainya di ruang osis disana sudah ada bu sania kak zara dan kak vino yg menunggu.
"syukurlah akhirnya kalian datang." ucap bu sania sembari tersenyum.
"iya bu,ngomong ngomong apa yg akan kita bicarakan?." tanya vasya
"kali ini kami akan membahas tentang hak yg perlu kalian persiapkan dan jadwal tes kalian." ucap bu sania.
"ouh baiklah." jawab aku dn vasya serentak.
"zara coba kamu jelaskan apa saja yg perlu mereka siapkan dan jadwal jadwal tes mereka." ucap bu sania sembari membenarkan posisi kacamatanya.
"baik bu,untuk hal yg kalian harus persiapkan lumayan banyak tolong catat baik baik." ujar kak zara
aku dan vasya pun bergegas mengeluarkan buku dan pulpen untuk mencatatnya.
"yang pertama dan yg paling penting adalah izin dari orang tua kalian,kedua seragam hitam putih,lalu baju olahraga,jadwal test kalian adalah hari sabtu yaitu saat siswa sedang libur nanti kalian akan dibagi ke dalam 4 kelompok bersama calon osis lainnya yg telah kami pilih dari kelas kelas, untuk tes nya kalian diharuskan membawa teka teki makanan nanti kami akan membagikan teka tekinya,sebelum tes dimulai usahakan jaga kesehatan kalian karena ini akan sangat melelahkan dan juga disetiap tes akan ada hukuman jika kalian melakukannya dengan salah,untuk pakaian tesnya kalian menggunakan baju olahraga dan kerudung berwarna hitam lalu kalian wajib menggunakan atribut diantaranya topi toga buatan sendiri berwarna merah,name tag dengan foto alay kalian,membawa sate bawang merah bawang putih dan cabe,bawa air minum yg dikalungkan,lalu memakai tas yg kalian buat sendiri dari bola dan jangan lupa untuk membawa pencuci muka paham?." ucap kak zara menjelaskan
"baik kak kami paham." ucap aku dan vasya serentak lagi.
"bagus untuk tim,kamu dan zara masuk ke tim 3 disana ada frisly dan salma semoga kalian menjadi tim yg sangat hebat."ucap kak zara
"baik kak adalagi?."tanya ku
"tidak semua sudah cukup kalian boleh pulang."ucap kak zara.
Walaupun di ruang osis ada bu sania, kak zara, dan kak vino namun yg dari tadi sibuk menjelaskan hanyalah kak zara padahal dia hanya wakil ketua osis dan daritadi kak vino hanya diam mematung padahal disini posisinya dia lah ketua osis namun pada akhir pertemuan bu sania bertanya kepada kak vino.
"vino ada yg mau disampaikan?."tanya bu sania
"jaga kesehatan dan perbanyak istirahat saja." ucap kak vino dingin.
"baikk sepertinya semua sudah jelas sekarang kalian boleh pulang,ouh iya ini surat untuk izin kalian." ucap bu sania
"baik buu kami pamit pulang dulu ya assalamualaikum." aku dan vasya lagi lagi serentak.
"hwaa kalian sudah seperti kembar selalu bersama hahahahaha." ucap kak zara sembari tertawa.
"ehh ituu ehh iya kak hehe, kami pamit ya." jawabku malu
"baik sampai jumpa." sahut kak zara sembari melambaikan tangan.
aku pun bergegas pulang ke rumah untuk menyampaikan ini semua dan meminta izin kepada orang tuaku.
sesampainya di rumah aku pun langsung lari ke lantai 3 untuk membicarakan semua kepada ibuku.
"buu lihatt akuu dipilih sebagai calon osiss dann hari sabtu aku tesss aghh senangnyaa." ucapku sembari memeluk surat izin.
"wahh hebatt apa saja atribut yg perlu kamu kenakan supaya ibu bisa membantunya." tanya ibu sembari tersenyum.
"topi toga merah,name tag dengan foto alay,sate bawang merah,bawang putih,dan cabe, air minum yg dikalungkan dann tas yg dibuat dari bolaa bu." ucapku
"hah sate bawang merah bawang putih? untuk apa ituu?kau kan alergi bawang putih bagaimana jika terjadi sesuatu?." ucap ibu khawatir.
"hmm entahlah mungkin hanya dijadikan hiasan bu, lagipula aku tak akan memakannya kok, aku alergi jika hanya memakannya kan?." jelasku
"yasudah baiklah nanti ibu bantu siapkan semua." ucap ibu sembari khawatir
"ouh iya bu ayah kapan pulang dia harus tau kabar gembira ini." ucapku senang
"ayah mungkin pulang 15 hari lagi kan kantornya membuat cabang baru di luar kota jadi dia harus memastikan kantor cabangnya berjalan dengan baik disana,tapi ibu bisa beritahukan lewat telepon nanti." jawab ibu.
"hmm begitu ya,ibu kenapa ayah terus terusan membuat kantor cabang baru? padahal kan kantor cabang ayah sudah banyak mengapa tidak berhenti saja?." tanyaku bingung
"entahlah itu hanya ayahmu yg tau sekarang lebih baik kamu persiapkan hal hal yg harus segera disiapkan untuk tes,kamu tes hari sabtu kan berarti kau hanya punya waktu 2 hari untuk mempersiapkan semua nya ayo bergegaslah." ucap ibu
"hmm begitu ya,hmm baiklah aku akan segera siapkan." jawabku lemas
setelah beres menyiapkan semua aku pun memutuskan untuk pergi ke rumah pohon dengan sepeda ku,aku akan menceritakan hal ini kepada buku diary ku yg nanti akan kubagi ceritanya kepada adam.
akupun mengeluarkan sepeda ku dari garasi lalu aku pun pamit kepada ibu.
"buuu akuu pergi mainn yaa!!." teriakku dari garasi.
akupun bergegas mengayuh sepeda tak lama kemudian akupun sampai.
"ahhhh akhirnyaa,haiii rumahh pohonn akuu kembalii." ucapku sembari menghirup udara segar
"hwaa kau tak banyak berubah ya, kali ini aku datang untuk berbagi cerita di diary ku,ouh iya aku juga ingin menceritakan kerinduanku pada adam sudah lama sekali aku tak mendengar kabarnya huftt." ucapku sedih
akupun segera naik keatas lalu mengambil satu diary dari laci lalu akupun mulai menulis.
disana aku merasa sangat tenangg sekali karena disana lah kenangan terakhirku dengan adam, selama aku menulis aku terus teringat dengan semua kenangan ku bersama adam.
setelah lumayan aga lama aku pun selesai menulis lalu aku simpan di kotak rahasia lalu aku kunci kotaknya supaya adam tidak mengetahuinya dulu.