Chapter 14 - Pecah!

Semua tampak mencengangkan hari ini. Terutama setelah calon orang tua Tang Tiangtian mengatakan penolakan hak asuh yang awalnya akan disetujui. Setelah pria itu selesai bicara, dia berbalik lalu pergi meninggalkan panti asuhan itu.

Xu Qiaoqiao masih tercengang di tempatnya berdiri. Dia menundukan kepalanya dan melihat Tang Tiantian. Wajah gadis kecil itu yang awalnya tadi tersenyum langsung cemberut setelah mendengar kata-kata ini. Semua orang yang ada di sana juga kaget. Kedua mata Xu Qiaoqiao yang besar masih tertuju pada pria itu, ia ingin maju, namun juga tak berani untuk maju.

Rupanya situasi yang membahagiakan tadi telah berubah menjadi terlihat sangat menyedihkan. Xu Qiaoqiao menjulurkan tangannya tepat di depan pria itu, "Tuan, dapatkah anda memberitahu saya alasannya?"

Pria itu mengerutkan keningnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Xu Qiaoqiao mempertanyakan lagi, "Bukankah prosedur adopsi ini telah diselesaikan? Sekarang anda tiba-tiba mengatakan tidak jadi adopsi. Sebenarnya apa masalahnya?

Pria itu bingung, tidak tahu harus cara menjelaskannya. Dibelakangnya, istrinya yang sedang menunggu lalu berjalan mendekat, "Kami tidak jadi mengadopsinya, karena kami baru saja mengetahui suatu kabar."

"Apa?"

Istrinya berbicara, " Kami mendengar bahwa ada seorang gadis di panti asuhan yang tidak menjaga kesucian dirinya."

Xu Qiaoqiao tiba-tiba gelisah, "Anda dengarkan penjelasan saya dulu, delapan bulan yang lalu, saya tidak….

Belum selesai ia berbicara, tetapi kata-katanya terpotong oleh gelagat kedua orang tua itu, "Kamu juga harus mengerti kami, kami ini sudah tua dan kami tak punya anak, tetapi jika kami mengadopsi seorang gadis yang kemungkinan berkelakuan buruk, resikonya juga terlalu besar bagi kami."

Kalimat itu membuat Xu Qiaoqiao bingung dan tertegun di tempatnya berdiri. Setelah Sang Istri selesai mengatakan ini, dia dan suaminya segera masuk ke dalam mobil. Mereka seperti mengatakan untuk tidak ingin berlama-lama di sini. Mereka segera pergi dengan mobilnya dan hanya meninggalkan asap knalpot.

Xu Qiaoqiao seperti membatu berdiri di sana. Ia tidak berani melihat ekspresi Tang Tiantian. Bahkan ia tidak berani melihat wajah anak-anak di panti asuhan ini. Ia mengepalkan tangannya dan seluruh tubuhnya menjadi kaku. Beberapa saat, halaman itu sunyi senyap, tidak tahu untuk beberapa lama.

"Huaa… hu.. hu...!" Tang Tiantian akhirnya tidak sanggup lagi menahan tangisnya. Hati Xu Qiaoqiao seperti tercekat. Baru saja ia ingin memeluk Tang Tiantian, tapi tiba-tiba ada seorang anak laki-laki yang menunjuk padanya dan berteriak, "Kamu telah menyakiti Tiantian! Aku benci kamu!"

Selesai mengatakan itu, ia melemparkan kue tart telur yang belum selesai dimakannya itu ke tanah. Badan Xu Qiaoqiao membeku, ia dengan bodoh membelalakkan matanya dan menatap orang di depannya. Dirinya bingung harus untuk bersikap dalam situasi seperti ini.

Saat ini, Liang Mengxian mulai bersuara dengan sinisnya, "Sejak awal aku sudah bilang bahwa keburukan yang dilakukan oleh satu orang anggota akan menyebabkan semuanya menjadi buruk.! Sekarang apakah kalian percaya?"

"Dia berjalan ke depan Tang Tiantian dan memberinya pelajaran, "Perilakunya itu memang buruk dan jika kamu berteman baik dengannya, orang lain akan mengira bahwa kamu juga sama sepertinya! Bagaimana mungkin seseorang mau mengadopsi anaki ini? Jadi, menjauhlah darinya, kau mengerti!"

Tang Tiantian terus menangis memandang ke arah mobil yang telah pergi, tubuh mungilnya itu terisak-isak hingga tidak bisa berkata-kata lagi.

Saat ini anak-anak lainnya memandang Xu Qiaoqiao dengan tatapan yang berbeda. Sebaliknya, Xu Qiaoqiao masih berdiri di sana dan tubuhnya sedikit gemetaran.

Liang Mengxian berjalan di depannya, merendahkan suaranya hingga hanya bisa didengar oleh dua orang, dan berkata dengan sarkastik, "Sejak awal aku sudah pernah bilang, berteman denganmu itu tidak ada untungnya."

Xu Qiaoqiao menyipitkan matanya dan menatapnya dalam-dalam. Ia tiba-tiba mengatakan dengan suara tegas, "Jadi ini adalah perbuatanmu lagi!"

Liang Mengxian mengaitkan bibirnya. "Apa kamu punya bukti?"

Tidak ada jawaban positif dari pertanyaannya itu, tetapi tatapan itu membuat Xu Qiaoqiao percaya bahwa itu memang benar perbuatannya. Gadis ini yakin dia lah orang yang telah menceritakan pada pasangan itu!

Melihatnya marah, hati Liang Mengxian sangat senang dan berbalik hendak pergi. Pada waktu yang sama, pundaknya ditepuk oleh seseorang.

Ketika dia berbalik, dia melihat Xu Qiaoqiao mengambil gelas minum di sebelah anak itu lalu menyiramkannya ke wajahnya!

"Woa!"