"Kamu enak hanya perlu berdiri di sana dan memerintah tanpa harus merasakan sakit punggung. Kalau kamu memang hebat, kamu saja yang tangkap sini!" Jiang Lei menatap dan marah pada Jiang Yao saat melihat Jiang Yao tertawa seperti orang bodoh. Jiang Lei bersenandung "Apakah kamu tidak melihat aku ini berusaha demi siapa, kamu masih bisa berdiri di sana sambil tertawa tanpa perasaan pula!"
Melihat Jiang Yao tertawa begitu senang, Jiang Lei tahu bahwa adiknya tidak punya masalah yang tidak menyenangkan yang tersembunyi di hatinya. Dia seharusnya memang hidup dengan baik di keluarga Lu. Pukul lima sore, Jiang Jie yang bekerja di perusahaan suplai dan pemasaran di kota juga telah kembali ke rumah. Begitu masuk rumah, dia melihat di dalam rumah sangat ramai dan dia bisa mendengar Jiang Lei sedang mengganggu Jiang Yao di halaman.
"Ayah dan ibu, aku pulang."Jiang Jie masuk rumah dan meletakkan makanan yang dia beli dari kota di dapur, kemudian berbalik badan menuju ke halaman rumah. "Yao Yao, adik ipar juga pulang? Aku sudah lama tidak bertemu dengan adik ipar." Jiang Jie adalah orang yang paling lembut di keluarga Jiang. Dia memakai kemeja putih dan celana panjang sehingga tampak bersih dan dewasa.
"Kakak pertama!" Begitu Jiang Yao melihat Jiang Jie, dia langsung meninggalkan Jiang Lei dan berlari menuju Jiang Jie. Sambil memegang satu tangan Jiang Jie, dia menyeringai ke arah Jiang Lei. Dia pun mengadu kepada Jiang Jie, "Kakak, Jiang Lei sangat nakal dan berkata jika aku menjadi seorang dokter, dokter lain akan menyelamatkan orang, tetapi aku hanya akan membuat orang mati karena aku payah."
"Tidak apa-apa. Setelah kamu lulus, biarkan kakak keduamu menjadi pasien pertamamu. Jika kamu kesal kepadanya, langsung saja gunakan pisau untuk bereksperimen pada tubuh kakak keduamu. "Jiang Jie tersenyum "Lihat Jiang Lei masih berani tidak baik terhadapmu gak."
"Kakak benar-benar kejam." Jiang Lei cemberut.
Lu Xingzhi lebih muda dari Jiang Jie satu tahun, namun Lu Xingzhi masuk sekolah lebih cepat, jadi mereka adalah teman sekelas di SMA selama dua tahun. Jadi, di keluarga Jiang, Lu Xingzhi paling akrab dengan Jiang Jie. Namun, di tahun ketiga SMA, nilai Lu Xingzhi bagus sehingga dipindahkan ke kelas akselerasi, sehingga mereka berdua tidak lanjut menjadi teman sekelas.
Di mata Jiang Jie, Lu Xingzhi selalu sendirian di dalam kelas, dan ia juga adalah orang yang paling disukai oleh guru kelas dan murid-murid perempuan di sekolahnya. Sebelum Jiang Yao menikahi Lu Xingzhi, Jiang Jie tidak berpikir bahwa suatu hari teman sekelasnya akan mengikuti adik perempuannya memanggil dia kakak. Jiang Jie ingat bahwa sebelum Jiang Yao dan Lu Xingzhi menikah, Lu Xingzhi menemuinya dan berkata bahwa dia ingin menikahi Jiang Yao. Jiang Jie benar-benar terkejut, reaksi pertamanya adalah tidak setuju, karena Lu Xingzhi sangat membosankan, dan adik perempuannya sendiri adalah orang yang banyak bicara. Saat Jiang Yao sendirian bersama kakak pertamanya yang pendiam untuk sementara waktu saja, dia sudah merasa bosan. Jika Jiang Yao menikahi Lu Xingzhi, bukankah seumur hidupnya akan menjadi membosankan? Menurut pendapat Jiang Jie, adik perempuannya, Jiang Yao, cocok mencari pasangan yang memiliki sifat seperti Jiang Lei, sehingga dia dapat selamanya hidup dengan keramaian dan kesenangan.
"Apakah basecamp sibuk akhir-akhir ini? Apakah kamu akan tinggal di rumah selama beberapa hari kali ini?" Jiang Jie berinisiatif bertanya sehingga Lu Xingzhi juga menjawab dengan beberapa kata. "Aku akan tinggal selama dua hari dan kembali keesokan paginya." Lu Xingzhi menjawab.
Kemudian Jiang Jie hanya berkata 'iya' karena dia juga tidak tahu harus berkata apa dengan Lu Xingzhi. Meskipun mereka teman sekelas, mereka tidak memiliki topik yang sama dengan orang-orang seusianya. Ketika mereka bertemu di sekolah, mereka masih membicarakan tentang tugas dan hal-hal akademik. Tetapi sekarang sudah mereka sudah masing-masing bekerja selama bertahun-tahun. Sudah tidak cocok membahas topik seperti itu.
Untungnya, setelah beberapa saat. Ibu Lu memanggil semua orang untuk makan malam. Enam orang duduk di sekeliling meja bentuk persegi, berbicara dan tertawa sehingga suasananya menjadi sangat ramai. Setelah makan malam, Jiang Yao dan Lu Xingzhi akan kembali ke kota. Jiang Jie besok pagi akan pergi kerja dan akan kembali ke asramanya di kota, jadi dia akan ikut dengan Lu Xingzhi serta Jiang Yao, sekalian membawa sayuran dan buah-buahan yang dipetik tadi siang kepada keluarga Lu.