Chereads / Kesempatan Kedua / Chapter 37 - Orang yang Emosional

Chapter 37 - Orang yang Emosional

"Kamu… tidak bisa tidur?" Mata Lu Xingzhi melihat ke atas bahunya. Pada saat ini, Setengah kepala Jiang Yao menyentuhnya. Lu Xingzhi tidak bergerak dan juga tidak mendorongnya. Lu Xingzhi berkata "Kalau tidak bisa tidur dan kamu ingin berbicara, bicara saja." Begitu Lu Xingzhi berkompromi, Jiang Yao tertawa dengan sedikit sombong.

"Kamu… Kakakmu berkata kamu melakukan banyak hal demi menikah denganku." Jiang Yao hanya ingin tahu tentang ini. "Coba kamu ceritakan tentang itu."

"Ah~" Lu Xingzhi tersenyum dengan lembut dan tidak menjawab. Namun dia mengingat wajah Jiang Yao yang ingin tahu di dalam hatinya. Namun saat Jiang Yao menantikan jawabannya, Lu Xingzhi hanya mengatakan, "Tidurlah." Lalu, dia memalingkan wajahnya ke samping dan benar-benar menutup matanya. Jelas, Lu Xingzhi tidak siap untuk membahas topik ini dengan Jiang Yao.

Sebenarnya, apa yang dilakukan Lu Xingzhi demi menikahi dia. Jiang Yao bahkan tidak mengenal Lu Xingzhi sebelum menikah dengannya. Jadi tentu saja dia tidak tahu banyak tentang Lu Xingzhi. Selain karena penasaran, mengapa Jiang Yao ingin bertanya tentang alasan Lu Xingzhi bisa menyukainya? Karena dalam kesannya, sebelum mereka menikah, Jiang Yao tidak pernah bertemu dengan Lu Xingzhi, tetapi mengapa Lu Xingzhi bisa menyukainya ?

Tetapi, Lu Xingzhi tidak akan mengatakannya. Jiang Yao menutup mulutnya. Sebenarnya Jiang Yao tidak heran akan sikap itu karena sifat Lu Xingzhi memang seperti ini. Banyak hal yang memang disembunyikan di dalam hatinya dan dia tidak suka membicarakannya. 

"Lu Xingzhi~" Jiang Yao mengulurkan tangannya dan menyentuh lengan Lu Xingzhi yang kuat dan berbisik. Tapi sekarang, Lu Xingzhi tidak mempedulikannya.

"Hmm, kamu kesal ya," kata Jiang Yao dengan masam sambil menarik rompi Lu Xingzhi lagi. Melihat bahwa dia masih diam, emosi Jiang Yao muncul. 

"Lu Xingzhi, jika kamu tidak menjawab aku, percayalah bahwa aku tidak akan berbicara denganmu lagi." Jiang Yao berkata sambil menusuk-nusukkan jari telunjuknya di bahu Lu Xingzhi, berpikir bahwa dia sangat kuat, dan tidak tahu bahwa bagi Lu Xingzhi rasanya geli. Namun, apa yang Jiang Yao katakan benar-benar membuat Lu Xingzhi bereaksi sehingga Lu Xingzhi memalingkan wajahnya dan menghadap ke Jiang Yao. Lu Xingzhi memandangnya selama beberapa detik, dan ketika Jiang Yao akan berbicara lagi, sebuah bayangan langsung menutupinya dan mengunci bibirnya.

Jiang Yao terkejut! Lu Xingzhi telah menciumnya! Pria ini… Bagi Jiang Yao, ciuman ini datang tanpa peringatan. Tetapi bagi Lu Xingzhi ini adalah rencana yang dia pikirkan dari dulu. Saat pertama kali Lu Xingzhi mencium Jiang Yao adalah malam mereka berdua menikah. Namun, malam itu mata Jiang Yao dipenuhi dengan ketakutan dan kebingungan. Meskipun Jiang Yao tidak menolak, tapi dia bahkan gemetar ketakutan.

Lu Xingzhi bisa merasakan ketakutan Jiang Yao kepadanya pada saat itu. Dia selalu tahu bahwa Jiang Yao tidak peduli padanya. Selain tidak menyukainya, Jiang Yao juga takut padanya karena Jiang Yao tidak tahu apa-apa tentang dia. Malam itu, Jiang Yao ketakutan dan bagaimana mungkin Lu Xingzhi tidak mungkin tidak merasa takut dan mencemaskannya?

Tetapi dia juga egois, sehingga pada malam itu, meskipun Jiang Yao ketakutan, dia juga tanpa belas kasihan tetap mencium Jiang Yao. Tapi setelah itu, Lu Xingzhi tidak pernah menyentuhnya lagi. Malah aneh bagi pria manapun jika dia tidak bernafsu saat dia melihat wanita yang disukainya berbaring di sampingnya.

Namun, dia berpikir dalam hatinya bahwa dia tidak bisa mengambil tindakan lebih jauh, karena dia tidak tahan melihat Jiang Yao ketakutan dan panik. Tujuan dari ciuman dari hati Lu Xingzhi ini adalah untuk melihat apakah Jiang Yao benar-benar tidak menolak pendekatan dan sentuhan darinya lagi.