Chereads / Kesempatan Kedua / Chapter 35 - Sangat Mengerti

Chapter 35 - Sangat Mengerti

Jiang Yao dengan jelas ingat bentuk mayat Lu Xingzhi, karena dia mati terlalu mengenaskan. Wajahnya sangat mengerikan karena betul-betul pucat tidak ada warna darah. Ketika Lu Xingzhi ditemukan, dia mengepalkan tangannya. Jiang Yao tidak bisa percaya berapa sengsara rasanya dikubur hidup-hidup? Bisa membuat seorang tentara yang menahan kesulitan dan kesakitan meninggal dunia dengan cara seperti ini.

Jiang Yao dengan hati-hati bergerak dan bersandar menuju Lu Xingzhi. Dia tidak bisa menahan diri sehingga dia pun mengangkat tangannya dengan pelan dan menyentuh alis Lu Xingzhi dengan ujung jarinya seperti menggunakan jari-jarinya sendiri sebagai kuas untuk menggambar wajah Lu Xingzhi dengan lembut.

"Belum tidur?"

"Ah!" Jiang Yao terkejut. Pada saat Jiang Yao hendak menarik tangannya kembali, mata Lu Xingzhi tiba-tiba terbuka dan tangan Jiang Yao tiba-tiba dipegangnya. Jiang Yao terkejut dan ketakutan seperti seorang pencuri yang mencuri sesuatu dan tertangkap basah. "Kamu pura-pura tidur!" Jiang Yao berbisik "Kamu barusan juga pura-pura tidur!" 

Mendengar kata-kata Jiang Yao yang cemas dan marah. Lu Xingzhi tidak bisa menahan tawa dengan suara nada rendah "Dengan gerakan sebesar itu, aku bisa bangun selama aku tidak mati." Lu Xingzhi adalah tentara profesional. Jiang Yao bergerak di sekitar wajahnya, dia tidak mungkin tidak bangun.

Sebenarnya ketika Jiang Yao berbalik badan, Lu Xingzhi sudah bangun. Hanya saja waktu itu dia sedikit terkejut karena Jiang Yao bisa menyentuh wajahnya saat dia tertidur. Cara Jiang Yao menyentuh wajahnya sangat ringan dan lembut seperti belaian. "Tidak bisa tidur?" Lu Xingzhi melepaskan tangan Jiang Yao dan berpikir dia tidak bisa tidur karena panas. Jadi dia bertanya "Nyalakan kipas angin?"

"Tidak." Rumah Lu panas di siang hari tetapi pada malam hari angin di kota terasa dingin. Selain itu, kamar ini menghadap ke sungai sehingga angin malam terasa sejuk dan jarang memakai kipas angin atau AC. Bahkan di tengah malam, akan terasa dingin dan itulah sebabnya Jiang Yao masih memakai selimutnya. AC yang dipasang oleh Keluarga Lu digunakan untuk dekorasi sepanjang tahun dan hanya digunakan pada beberapa hari yang sangat panas.

"Lu Xingzhi, apakah kamu mengantuk? Jika kamu tidak mengantuk, bisakah kita berbicara?" Ketika Jiang Yao berbicara, matanya menatap Lu Xingzhi dengan nada percobaan. "Sepertinya sejak kita menikah, kita belum pernah berbicara dengan baik."

Ekspresi Lu Xingzhi terkejut, tetapi berlalu dengan cepat sehingga Jiang Yao yang menatapnya terus juga tidak melihat ekspresi terkejutnya. Mana mungkin Lu Xingzhi tidak terkejut? Jiang Yao bisa mengajaknya berbicara. 

Perlu diketahui, sebelumnya, Jiang Yao jarang mau berbicara dengannya. Pada dasarnya, Jiang Yao berusaha untuk tidak berbicara dengan Lu Xingzhi, sampai memberi kontak mata dan menjawabnya juga jarang. Orang ini hari ini entah kenapa memeluk dia dua kali dan kemudian ingin berbicara dengannya. Setelah waktu yang lama, Lu Xingzhi berkata dengan suara nada yang rendah "Jiang Yao, kamu hari ini… tampak beda."

Jika bukan dia bisa memastikan wanita di depannya benar-benar istrinya, Lu Xingzhi akan meragukan bahwa Jiang Yao sekarang dengan Jiang Yao yang lalu mungkin adalah dua orang yang berbeda. Iya, benar-benar terlihat seperti dua orang. "Bagaimana kamu memahami aku? Apakah kamu tahu aku seperti orang apa?" Jiang Yao menjawab dengan tidak yakin. 

"Setidaknya aku memahamimu lebih baik dari yang kamu kira." Lu Xingzhi menghela nafas dan nadanya terdengar sangat tegas.