Setelah membasuh tubuhnya dengan air, Gu Gaoting mengambil handuk baru dari dalam rak. Sambil menatap nakal, lalu ia menginjak rok Huo Weiwu. Ia melirik ke handuk lain yang dilemparkan ke bak mandi. Alisnya mengerut.
Huo Weiwu sepertinya tidak memakai apapun dan langsung pergi. Gu Gaoting pun tanpa berpikir lama membuka pintu.
Huo Weiwu menarik sprei yang ada di sekitar tubuhnya. Ia mengambil remot TV, duduk di atas ranjang, menyilangkan kakinya sambil menonton TV.
Saat Gu Gaoting keluar, Huo Weiwu tidak melihatnya.
Gu Gaoting menekan bibirnya menjadi satu garis, matanya menyala-nyala seperti obor. "Ku beri kau dua pilihan, kau mau dibuang ke hutan atau tinggal di sini menunggu aku sampai kembali?!"
Huo Weiwu melirik Gu Gaoting, kemudian membuang remot yang ada di tangannya. "Kalau dilihat dari aman tidaknya, aku memilih dibuang di hutan saja karena lebih aman."
"Kau pikir berbahaya kalau tinggal denganku? Aku membuatmu takut?" Gu Gaoting menghampiri Huo Weiwu.
Huo Weiwu merasa tertekan, punggungnya terasa kaku, "Bukankah kau menyuruhku memilih?"
"Huo Weiwu, jangan lupakan kalau kaulah yang berusaha membuatku melamarmu, jadi bagaimana perhitungannya?" Ujar Gu Gaoting dingin sambil berdiri di depan Huo Weiwu seperti seekor singa.
"Wanita yang terlalu mudah membuat lelaki untuk memulai, tidak akan dihargai, kan?"
Gu Gaoting menarik sudut bibirnya, tatapannya semakin mendingin, "Permainan sudah berakhir, kau tidak bisa bermain lagi. Letnan Shang!"
Terdengar suara pintu dibuka.
Gu Gaoting langsung melempar selimut ke arah Huo Weiwu, lalu membungkus gadis ini rapat-rapat.
Letnan Shang masuk, di tangannya membawa seperangkat pakaian militer berwarna hijau, ia pun mengangguk sopan. Gu Gaoting memakai pakaian itu. Pria ini terlahir tinggi dan kuat, pakaian militer yang ia kenakan membuatnya terlihat tegap dan tampan.
Wajah menunjukkan ekspresi yang dingin seakan mengiris tubuh dalam-dalam, temperamen dinginnya namun terhormat dan unik, bagaikan menantang angin dan ombak, membuat musuh ketakutan, dan juga membuat gadis mudah jatuh hati.
Lelaki tampan pertama yang identitasnya benar-benar tidak pernah dianggap negatif.
"Komandan, bagaimana mengurusnya?" Tanya Letnan Shang meminta instruksi.
"Beri dia pakaian, lemparkan ke hutan pinus gelap, tunggu dia sampai berfikir jernih untuk memilih dan bertindak, baru lepaskan dia." Perintah Gu Gaoting dengan yakin, tatapannya dingin memandang Huo Weiwu. Kemudian ia melangkah pergi.
Huo Weiwu mengintai melihat Gu Gaoting pergi. Lalu ia bertanya kepada Letnan Shang, "Di hutan pinus yang gelap tidak ada ular berbisa dan hewan pemangsa, kan?
"Sejujurnya, komandan memelihara 50 serigala di sana." Jawab letnan Shang tanpa ekspresi.
"Bukankah dia aneh?" Ujar Huo Weiwu tanpa sabar.
"Musuh kami lebih menakutkan dari serigala. Semua prajurit kami bisa latihan rutin selama satu minggu di sana." Letnan Shang mengucapkannya dengan serius.
"Tapi aku bukan prajurit kalian, aku gadis yang tidak bersenjata." Huo Weiwu mengerutkan alisnya.
"Komandan bilang kau akan dilepaskan kalau sudah di intropeksi kesalahan dan menentukan pilihannya. Nona, komandan sudah mencarimu selama satu minggu. Ia sudah membuang banyak tenaga, uang, tenaga orang, dan menunda latihan. Jadi tolong jangan membuat komandan marah lagi, karena jika demikian maka akibatnya akan sangat serius."
Huo Weiwu tidak bermaksud membuat Gu Gaoting merasa kesal lalu kabur.
Huo Weiwu menghitung sejenak, dalam dua hari ini ia seharusnya datang bulan. Masa itu akan berlangsung selama empat sampai tujuh hari. Kalau dia makan es krim, masa itu akan tertunda lebih lama lagi.
Sekarang bisa ditunda, maka tertunda satu hari.
"Aku akan segera masuk ke pernikahan yang menyebalkan ini, Mana mungkin takut dengan serigala-serigala itu? Tidak pernah dengar kalau gadis adalah harimau, ya?
Letnan Shang mengerti, "Aku akan menyiapkan pakaianmu."