Chereads / Pembunuh Dewa / Chapter 5 - Jiwa Ksatria Halilintar

Chapter 5 - Jiwa Ksatria Halilintar

Shi Yan membuka matanya, dia melihat ke arah budak obat yang berada tidak jauh dari tempatnya, dia menatap mereka dengan tatapan kosong.

Orang-orang ini kebanyakan berasal dari keluarga miskin, karena terpaksa jadi melakukan perjanjian dengan Mo Yanyu untuk menjadi budak obat, jika bisa bertahan dalam waktu setengah tahun, mereka tidak hanya bisa bebas, bahkan bisa mendapatkan koin kristal ungu, tetapi jika mati karena mencoba obat, keluarga mereka juga bisa mendapatkan uang ini.

Di daratan Shen'en ini, satu koin kristal hitam berarti seratus koin kristal ungu, juga berarti sepuluh ribu koin kristal biru. Penghasilan setahun rakyat biasa paling tidak hanya mencapai lima sampai enam koin kristal ungu. Para budak obat itu membutuhkan waktu empat puluh tahun baru bisa mendapatkan dua ratus koin kristal ungu.

Saat hari dimana perjanjian dibuat, keluarga mereka sudah mendapatkan lima puluh koin kristal ungu, sisanya akan diserahkan kepada mereka setelah setengah tahun, jika mereka kurang beruntung dan mati, maka uang koin kristal ungu itu akan diberikan kepada keluarga mereka. Dua ratus koin kristal ungu, bagi orang-orang ini mungkin seumur hidup berusaha juga pasti akan susah di dapat, itulah alasan mereka nekat memilih jalan yang penuh dengan bahaya ini.

Tetapi, ketika mereka pertama kali melakukan perjanjian, mereka sama sekali tidak menyangka jika percobaan obat itu akan begitu kejam, sepertinya setiap beberapa hari, satu diantara mereka akan mati karena mencoba obat, bahkan kondisi matinya juga terlihat sangat sadis. Ini membuat mereka sangat takut hingga tidak bisa tenang saat melanjutkan hari-hari mereka, dan hal ini memunculkan gagasan untuk memberontak dalam pikiran mereka.

Sayangnya dalam isi surat perjanjian sudah tertulis dengan jelas, setelah ditandatangani, tidak bisa keluar di tengah jalan, maksudnya adalah dalam waktu setengah tahun ini mereka akan menyerahkan nyawa mereka kepada keluarga Mo. Jika mereka tidak mentaati perjanjian, barang siapa berani kabur diam-diam, keluarga Mo mempunyai hak untuk membunuh mereka.

Dari langit tidak akan mungkin turun makanan, ketika mereka menyadari betapa kejamnya percobaan obat tersebut, mereka hanya bisa menahan diri mereka untuk tetap bertahan hidup.

Dalam hati Shi Yan mengerti, orang-orang ini tidak akan bisa bertahan sampai hari itu tiba, dia juga tahu para budak obat ini cepat atau lambat pasti akan mati. Mungkin besok akan ada orang yang mati karena mencoba obat, Shi Yan juga sadar kekuatannya terbatas, tidak mempunyai kekuatan untuk mengubah situasi ini, oleh karena itu dia berusaha untuk tidak berhubungan dengan mereka, jika tidak ada hubungan, ketika orang-orang tersebut mati maka dia tidak akan merasakan kesedihan.

Shi Yan mengerutkan dahinya, diam-diam mengarahkan pandangannya ke arah pembuat obat Kalu yang duduk di dalam tandu yang ada diatas cacing tanah, kemudian dengan cepat mengalihkan pandangannya.

Dari kelima botol obat yang tersulam di depan dada Kalu, Shi Yan tahu bahwa Kalu adalah seorang pembuat obat bintang lima biasa. Di dunia ini pembuat obat merupakan sekelompok orang spesial yang lebih langka dari Ksatria.

Setiap pembuat obat rata-rata merupakan seorang Ksatria, obat yang mereka buat bisa menambah kekuatan para Ksatria. Bahkan beberapa pembuat obat yang hebat bisa membuat obat yang sangat spesial, bahkan bisa membuat kekuatan "Jiwa Ksatria" bertambah.

Berbeda dengan level tingkatan para Ksatria, para pembuat obat dinilai dari kuat atau lemahnya obat yang mereka buat. Di daratan Shen'en dibagi menjadi lima level, yaitu level biasa, level luar biasa, level spiritual, level suci, level dewa, setiap level dibagi menjadi tujuh tingkatan.

Setiap pembuat obat mempunyai tanda yang spesial, pembuat obat level biasa biasanya di depan dadanya ada sulaman botol obat warna putih, level luar biasa ada sulaman bara api, level spiritual ada sulaman rumput obat, level suci ada sulaman pil obat, level dewa ada sulaman pot obat. Didepan dada Kalu tersulam lima botol obat, jadi dia berada di tingkat lima level biasa, sekali lihat Shi Yan langsung mengerti. 

Karena pil obat dari para pembuat obat bisa mengubah Ksatria, bisa meningkatkan inti energi dari para Ksatria, ini membuat kedudukan pembuat obat sangat tinggi di mata para Ksatria, ditambah lagi pembuat obat sangat langka, membuat setiap pembuat obat menjadi rebutan orang-orang dengan wewenang yang tinggi, dan ini menjadikan kedudukan pembuat obat lebih melambung tinggi.

Kalu yang merupakan seorang pembuat obat tingkat lima level biasa, adalah pembuat obat yang diundang dari lembah raja obat yang ada di negara Shen You. Keluarga Mo dan keluarga Shi memiliki derajat yang sama, merupakan salah satu keluarga bangsawan dari kelima keluarga bangsawan yang ada di Shang Meng. Keluarga Mo juga mempunyai "Jiwa Ksatria", "Jiwa Ksatria" dengan kekuatan Halilintar. Kebanyakan orang yang lahir di Keluarga Mo memiliki "Jiwa Ksatria Halilintar" sejak lahir, kemudian meningkatnya level mereka akan seiring dengan tingginya batas level mereka.

Sedangkan Mo Yanyu, merupakan anak dari keluarga Mo yang merupakan pemilik "Jiwa Ksatria Halilintar" yang paling hebat di generasi yang paling muda.

Di Shang Meng, keluarga Mo melakukan bisnis jual beli obat, mereka selalu mencari pembuat obat dari berbagai tempat untuk dijadikan pembuat obat pribadi mereka. Tetapi rata-rata para pembuat obat memiliki sifat yang aneh dan juga menganggap diri mereka sendiri sangat hebat, sangat jarang ada yang bersedia melakukan perjanjian dengan keluarga bangsawan, oleh karena itu keluarga Mo tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Meskipun Kalu merupakan pembuat obat tingkat lima level biasa, tetapi keluarga Mo sudah sangat bersusah payah untuk membujuknya. Kali ini Mo Yanyu entah menggunakan cara apa hingga berhasil membujuk Kalu, membuat Kalu bersedia keluar dari lembah raja obat dan berjanji untuk membuat obat bagi keluarga Mo.

Tetapi Kalu sepertinya bukan pembuat obat dari jalan yang benar, dia lebih tertarik memandang pembuat obat sebagai cara jahat untuk belajar bagaimana membuat racun. Jika pembua tobat ingin membuat racun yang memiliki kualitas yang sangat bagus, maka tidak akan berhasil jika menggunakan monster untuk mencoba obat, harus memakai orang hidup, oleh karena itu dia membutuhkan budak obat.

*** 

"Berangkat!" Dari jauh terdengar teriakan suara Mo Yanyu. Para Ksatria yang sedang istirahat satu per satu bangkit, setelah berbenah mereka kemudian bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Para budak obat yang jongkok bersama juga bergegas berdiri, takut jika mereka lambat sedikit saja maka mereka akan dipukul.

Shi Yan diam-diam bangkit, matanya yang dingin menatap bayangan sosok tubuh yang molek tetapi dengan hati yang jahat yang berada di kelompok paling depan. Kemudian dengan dingin Shi Yan mendengus, kembali mengikuti grup yang ada di depannya.

Di Shang Meng, sejak awal hubungan Keluarga Mo dan Keluarga Shi memang tidak baik. Paman kelima Mo Yanyu, tiga tahun yang lalu berebut sebuah tambang dengan keluarga Shi, kemudian dihajar hingga mati oleh Shi Dang dari kelurga Shi, setelah kejadian itu, keluarga Mo berusaha untuk balas dendam, juga membunuh beberapa pengawal dari keluarga Shi, oleh karena kejadian ini, kedua keluarga ini juga bertarung secara diam-diam.

Shi Yan menyadari bahwa jika dia mengatakan identitas pemilik tubuh asli ini, bukan hanya tidak akan dilepas, mungkin saja dia akan mati lebih cepat.

Untungnya dikarenakan pemilik asli tubuh ini tidak memiliki "Jiwa Ksatria" ditambah lagi tidak menyukai jalan Ksatria, banyak kegiatan Ksatria di Shang Meng tidak pernah dihadirinya. Itu juga yang membuat Mo Yanyu tidak mengenalnya, jika tidak situasinya sekarang mungkin akan lebih gawat.

*** 

Malam hari, bulan bersinar bagaikan sebuah piring perak di langit, bintang-bintang bertaburan di atas langit.

Pasukan keluarga Mo sedang berkemah di pinggir sungai, cacing tanah yang sedang istirahat diam di pinggir sungai mengeluarkan suara dengkuran. Para Ksatria dari keluarga Mo sedang makan daging kering, sambil tertawa dengan aneh mereka mengobrol tentang para wanita penghibur yang ada di beberapa rumah bordil yang terkenal.

Ada seorang Ksatria yang nekat, pada saat Mo Yanyu sedang membelakangi mereka, dia akan diam-diam memandangi tubuh Mo Yanyu yang molek, sambil menelan air ludah, di dalam hati mereka mengerti Mo Yanyu yang memiliki status yang tinggi dan spesial itu tidak bisa mereka sentuh, oleh karena itu mereka hanya bisa diam-diam memandangnya saja.

Shi Yan pelan-pelan duduk, pada saat dia sedang bersiap menyebarkan inti energi keseluruh tubuhnya, tiba-tiba dia menyadari Mo Yanyu dan Kalu datang dari pasukan paling depan berjalan lurus ke arahnya.

Hati Shi Yan berubah dingin, dia tahu bahwa hal buruk akan segera datang padanya, wajahnya pelan-pelan berubah suram.

"Efek bubuk obat penghancur sangat kuat, manusia biasa sama sekali tidak bisa menahannya, baru enam hari sudah mati dua, sepertinya hanya Ksatria yang bisa bertahan, bocah itu sudah diberi makan lumayan lama, aku lihat dia juga sudah lumayan pulih, sudah waktunya untuk menggunakan dia..." Kalu kemudian tertawa dengan wajahnya yang suram, tangan kirinya memegang semangkuk obat yang berwarna hitam gelap.

"Guru tidak perlu sungkan, orang ini boleh disiksa sesuka hati guru, tetapi jangan buat dia mati terlalu mudah." Mo Yanyu tertawa ringan.

"Hi Hi, kalau begitu nona Mo tidak perlu khawatir, jika sudah jatuh ke tanganku, maka tidak ada kata mati dengan mudah. Efek dari obat penghancur juga sudah kamu lihat, para manusia biasa itu pelan-pelan membusuk lalu mati. Semakin kuat tubuh bocah ini, maka kecepatan membusuk juga akan semakin pelan, rasa sakit juga akan secara natural makin lama makin besar, kamu hanya perlu menontonnya dengan baik-baik." Kalu tertawa lebar, sama sekali tidak memperdulikan perasaan Shi Yan yang berada tidak jauh dari tempatnya.

"Itu merupakan hal yang paling bagus." Mo Yanyu menganggukkan kepalanya, matanya yang indah terlihat dingin, tampak jelas bahwa dia membenci Shi Yan hingga ke dalam tulangnya.

Kedua orang itu mengobrol sambil tertawa, tidak lama kemudian tiba di samping Shi Yan. Kalu tanpa basa basi langsung menyerahkan obat penghancur yang berwarna hitam itu ke depan Shi Yan, lalu dengan dingin berkata: "Bocah, minum obat ini."

Mo Yanyu mengulurkan tangan yang putih seperti salju, aliran listrik terlihat bergerak di atas kelima jarinya, dari jari kelingking hingga ibu jarinya, seperti ular listrik yang bergerak hidup diatas jarinya, "Jiwa Ksatria Halilintar" dan inti energi bergabung, kekuatan itu bergabung hingga muncul suara desisan yang sangat kuat di udara sekeliling mereka.

"Hi Hi!" Tawa Qiangsen yang dingin terdengar dari belakang punggung Shi Yan, "Bocah, kalau kau berani tidak meminumnya, sudah pasti kau tahu akhir yang akan kau dapatkan."

Mata Kalu terlihat bersemangat, dia tidak dapat menahan diri menggosokkan kedua tangannya, lalu berkata: "Bocah, obat penghancur ini benar-benar menarik, ini akan membuat ususmu membusuk sedikit demi sedikit..."

Mo Yanyu dengan dingin menatap Shi Yan, dia tidak mengalihkan pandangannya dan hanya menunggu Shi Yan memberontak, jika dia melihat ada sedikit saja pemberontakan dari Shi Yan, Mo Yanyu akan segera melepaskan aliran listrik itu ke arahnya, lalu dengan kejam merobek-robek tubuh Shi Yan.

Beberapa hari ini, setiap kali Mo Yanyu mengingat bagaimana Shi Yan dengan kurang ajar melecehkannya dia benar-benar sangat marah. Tempat terlarang yang bahkan calon suaminya tidak punya kesempatan untuk sentuh, sudah disentuh oleh Shi Yan. Hal ini membuat Mo Yanyu malu hingga merasa ingin muntah darah.

"Aku minum." Shi Yan dengan datar menjawab mereka, dengan kukuh memegang mangkuk obat penghancur itu, lalu dengan sekali teguk menghabiskannya.

  ...