Ruang Konferensi Istana.
Ada 11 Kursi disana, Kursi yang tertinggi dan yang terindah dikelilingi oleh 10 kursi yang lain.
Setiap Kursi Memiliki simbolnya masing - masing.
Dan disana ada 3 Kursi yang diduduki oleh 3 orang.
Kursi Tertinggi di duduki oleh Renka dan dua lainnya adalah Karlan serta Erllina.
Mereka terdiam dalam keheningan, suasana terasa sunyi tanpa ada suara yang dikeluarkan sedikit pun.
Mungkin, hanya suara nafas lah yang terdengar disana. Karlan dan Erllina hanya menatap Tuannya dengan penuh perhatian.
"Karlan, Erllina, Ada hal yang ingin aku tanyakan kepada kalian."
Dengan suara yang bermartabat, Renka mengatakan hal itu.
"Ya, Yang Mulia. Silahkan bertanya apa saja kepada saya."
"Begitu juga dengan saya. Silahkan tanya apa saja yang Mulia."
Setelah mendengar itu, Renka terdiam dan memejamkan mata.
Memikirkan dari mana dia harus bertanya, Resiko atas apa yang dia tanyakan dan bagaimana cara dia agar dapat menggali informasi lebih dalam dari kedua orang dihadapannya.
"Karlan, Saat aku pertama kali keluar dari kamarku, Kau menyebutkan bahwa situasi dalam darurat Kan? Dan situasi darurat itu adalah kita yang dipindahkan ke tempat yang tak diketahui, benar? Lantas aku akan bertanya, Apa nama dunia sebelum kita dipindahkan?."
"Ha? Apa maksud anda yang mulia? Bukankah dunia yang ditempati kita dulu bernama Tendilion."
"Tendilion?...."
"Ya, Yang Mulia, Apakah ada sesuatu yang salah?."
"Ahh... Tidak, jadi begitu...."
Sekali lagi, Ruangan itu diliputi keheningan, kali ini keheningan lebih mencekam daripada yang pertama.
Wajah Renka pucat dan terlihat seperti memikirkan sesuatu yang rumit.
Erllina dan Karlan pun memasang wajah Khawatir dan keheranan atas apa yang terjadi dengan tuan mereka.
"Hm.. Umu.. Pertanyaan selanjutnya, Apakah kalian menaruh kesetiaan mutlak kepada ku?."
"Tentu Saja!."
"Bagaimana jika aku bukan tuan kalian yang sesungguhnya?."
"Apa maksud anda yang mulia?."
"Benar apa kata Tuan Karlan, apa yang anda maksud? Anda tetaplah anda."
"Maksudku, Bagaimana jika aku hanyalah orang lain yang menyamar sebagai Yang Mulia kalian? Apakah kalian tetap mempercayaiku?."
"Itu Mustahil, Yang Mulia. Setiap dari kami memiliki Mystic Eye yang bisa mendeteksi Energi sihir dari dalam jiwa. Dan kami yakin, bahwa Energi sihir yang terdapat dalam jiwa anda tak pernah berubah sejak pertama kali kami dilahirkan."
"Saya Setuju dengan perkataan Tuan Karlan, Saya pun bisa merasakan bahwa diri anda adalah yang sebenarnya lewat Mystic Eye."
"Mengapa kalian begitu yakin? Padahal ada kemungkinan Mystic Eye kalian tertipu?."
"Mustahil, Untuk bisa menipu Mystic Eye dari kami keberadaan itu haruslah setara dengan anda. Dan kami belum pernah bertemu dengan sesuatu yang seperti itu, serta kami yakin bahwa tidak ada satupun keberadaan yang bisa mengalahkan anda."
"Hm... Aku mengerti... Dan lagi jangan terlalu berlebihan seperti itu."
"Saya tidak berkata berlebihan, Yang Mulia."
"Um.."
"Ya, Terserah saja. Pertanyaan ku hanya sampai disini, aku akan beristirahat terlebih dahulu. Erllina, Pencarian informasi akan kita lanjutkan besok."
"Baik, Yang Mulia."
Sosok Renka yang sedang duduk di kursinya pun menghilang, suasana kembali dalam keheningan.
Tapi berbeda dari tadi, perasaan nya tidak mencekam.
Justru ada sedikit kesenangan disana...
*
*
*
"Baik, Yang Mulia."
Setelah mendengar jawaban Erllina, aku segera berteleportasi ke kamar ku berada.
Banyak hal yang harus aku pikirkan atas apa yang dikatakan Karlan dan Erllina. Aku telah mengambil beberapa point penting.
Yang Pertama adalah Dunia yang ditinggali Renka dan bawahannya Disebut Tendelion. Dunia ini jelas berbeda dengan Nama dunia dalam game yang kumainkan dulu yaitu Arcanium.
Kedua, adalah tentang Mystic Eye. Aku tak mengetahui jika Mystic Eye mempunyai kemampuan melihat Energi Sihir dalam jiwa.
Seharusnya, Mystic Eye dalam game hanya bisa merasakan Energi sihir yang hanya dikeluarkan.
Ketiga, Mereka mengatakan bahwa tidak ada satu keberadaan yang bisa menyamai diriku. Mungkin maksud mereka di dunia yang sebelumnya yaitu Tendelion.
Keempat, Aku yakin, jika mereka bersepuluh bersatu untuk melawanku. Mereka bisa mengalahkan diriku.
Mungkin, jika aku melawan satu persatu dari mereka aku dengan mudah menang, tapi Menurut perkiraanku jika semua menyerang sekaligus kemungkinan menang ku mendekati Nol.
Kelima, Mereka bisa membedakan Energi Sihir dalam jiwa menggunakan Mystic Eye? Aku tak tahu apa itu Energi Sihir dalam jiwa. Untuk sekarang akan aku simpan dulu yang satu ini.
Yang Terakhir, Mereka yakin bahwa Energi sihir jiwa ini adalah yang mereka kenal? Apakah itu mungkin? Apakah selama proses Reinkarnasi Energi Sihir dalam diriku menyesuaikan dengan tubuh ini? Bisa jadi itu yang terjadi.
Yang jelas, sekarang aku tidak perlu terlalu khawatir akan mereka mencurigaiku dan berakhir membunuhku.
Memikirkannya saja membuatku merinding, memang aku pernah mengalami kematian, tapi, siapapun tak akan ingin merasakannya kembali kan.
Sekarang Saatnya aku mempersiapkan diri untuk segala macam kondisi yang akan menimpaku nanti.
Untuk itu, bagaimana caraku mengetahui sesuatu tentang diriku. Misalnya berapa banyak Energi Sihir yang kumiliki dan Skill apa saja yang aku punya.
Untuk skill, waktu itu aku pernah membuat beberapa, tapi apakah Kekuatanku bisa membuat skill yang lain? Apakah skill itu memang kebetulan sudah ada?.
Jika ini dalam Game, aku hanya mengklik dan bisa melihat semua informasi tentang diriku.
Sayang nya, kenyataan tak bisa disamakan dengan Game.
Jika saja, Aku bisa memunculkan sebuah Layar status hanya dengan membayangkannya, itu pasti memudahkanku.
Hah.....
[>>>>>INFORMATION<<<<<<]
Eh?
Apaan ini? Mimpi? Layar Transparan kecil tiba - tiba muncul dalam pandanganku.
Apakah Sesuatu seperti ini memang nyata adanya didunia ini?
Bagaimana cara mengoperasikannya ya, Apakah dengan disentuh.
Sh....
Tidak berhasil, Aku hanya menyentuh udara kosong.
Sepertinya ini cuma khayalan diriku saja, Pasti ini hanya khayalan ku. Eh... Tunggu, Bagaimana jika Khayalan memang harus digerakan oleh khayalan?.
Oohhh.. Woohoooo!! Berhasil!!
Durururururu... Dururu.....
Hm?! Kenapa Bangunan ini bergetar...
"Yang Mulia!?."
Suara ini.. Karllan dan Erllina, dan satu lagi siapa ya? Aku pernah mendengar suaranya.
Nada yang bersemangat dan cukup dalam, Jika tidak salah ini adalah Leon kan?.
Kenapa mereka memanggilku dengan terburu - buru seperti itu, Apa karena getaran yang barusan aku rasakan?
"Masuklah.."
Perlahan, Pintu mulai terbuka, dan 3 sosok berjalan ke dalam kamarku dengan bergegas.
Benar saja itu adalah leon, Tapi muka mereka kelihatan cemas dan pucat. Apa yang terjadi? apakah ada masalah gawat lagi?.
"Apa yang terjadi? Kenapa kalian begitu terburu - buru dan berwajah seperti itu?."
Mereka belum berbicara dan hanya mendekati kepada posisi aku berada.
Kebetulan aku sedang duduk di kursi dekat jendela kamarku.
Setelah mereka cukup dekat, mereka berlutut dan menunduk.
"Kami seharusnya yang menanyakan hal itu yang mulia, Lonjakan Energi sihir besar tiba - tiba keluar dari arah kamar anda. Mengetahui itu berasal daei anda kami bergegas menuju kesini secepat mungkin."
"Lonjakan Energi Sihir?."
"Ya..."
Apakah Getaran tadi disebabkan oleh diriku?.
Tapi, Bagaimana bisa Energi sihir tiba - tiba melonjak seperti itu?
"Tidak apa Karlan, Aku hanya mencoba beberapa hal. Kalian tak perlu khawatir."
"Tetap saja, Kami penasaran mengapa anda mengeluarkan Energi Sihir besar dengan begitu tiba - tiba?."
"Mungkin itu tak sengaja aku lakukan, Erllina."
"Jadi Begitu...."
"Jika saya boleh tau, Apa yang sedang anda coba Yang Mulia?."
"Leon..."
Eh? Mengapa Tatapan Karlan begitu menakutkan? Untung saja itu diarahkan kepada leon. Sepertinya dia tak suka jika Leon bertanya hal yang aku lakukan.
"Tak apa Karlan, Aku hanya sedang mencoba membuat beberapa Origin Skill."
"O-Origin S-Skill? Maksud anda, Membuat Sebuah Origin Skill?!."
"Ya, Leon. Apakah ada masalah?."
"Luar biasa, yang mulia. Bahkan saya yang seorang Heavenly General tidak bisa disamakan dengan anda."
"Apa maksud mu?."
"Maksud saya..."
"Biarkan saya yang menjawab Leon. Jadi begini yang mulia, Kami hanya bisa membuat 3 Origin Skill paling banyak setiap 1000 tahun. Bahkan Tuan Karlan Pun sama."
"Hey... Erllina, Tak baik bagimu untuk memotong pembicaraan orang."
Hanya bisa membuat 3 Origin skill setiap 1000 Tahun?
Apakah penggunaan nya memang dibatasi? tapi, apa yang dapat membatasi bahkan 10 Heavenly General.
"Jadi Begitu ya... Tak heran Leon bisa seterkejut itu."
"Ya, Saya begitu terkejut mengetahui anda bisa membuat Origin Skill dengan Bebas. Sungguh sosok yang luar biasa."
"Cukup, Kalian boleh pergi dari sini."
"Baik!"
"Ya, Yang mulia."
"Jika ada sesuatu anda bisa memanggil saya, Yang Mulia."
"Um.. Aku mengandalkanmu, Karlan."
Huftt... Akhirnya mereka pergi, aku kira ada masalah apa ternyata hanya lonjakan sihir yang berasal dari tubuhku. Penyebabnya entah apa aku juga tak tahu, tapi menilai dari kejadian tadi, mungkin karena diriku yang sangat bergembira.
Nah, Saatnya memeriksa layar tadi...
[>INFORMATION<]
[ Sebuah skill yang dibuat oleh Renka Kalvein indaravissa. Skill ini bisa menampilkan segala informasi pengguna, juga bisa menampilkan objek lain. Namun informasi yang didapat sedikit terbatas.
Type : Origin Skill
Rank : Unknown
[>>>>>Activate This skill<<<<]
Ini juga merupakan Origin skill? Berarti apa yang aku katakan kepada mereka tadi bukanlah sebuah kebohongan.
Tapi, Bagaimana bisa? Kukira sistem seperti ini memang sudah tersedia di dunia ini. Tampaknya Sistem ini merupakan Origin skill yang aku buat.
Mungkin kekuatanku adalah membuat skill lain? tapi, bukankah itu terlalu kuat?.
Tidak, Aku jangan sembarangan membuat keputusan seperti itu. aku harus menggunakan sistem ini untuk memeriksa apakah benar kekuatanku adalah sesuatu semacam itu.
Clink!....
[Skill Activated]
[Selamat Datang]
[Berikut Informasi diri anda]
[ Nama : Renka Kalvein Indaravissa (Kevin Andia) ]
[ Umur : 125.157 Tahun (20 Tahun) ]
[ Ras : Supreme Divinity Human ]
[ Informasi umun anda telah ditampilkan. Apakah anda ingin melihat Informasi khusus?( Ya ) / ( Tidak )]
A-Apa? 125.157 tahun?
Bagaimana bisa dia hidup selama itu?! Pantas saja ingatan tubuh ini tidak jelas dan acak.
Apakah Semua Heavenly General juga setua itu?
Aku semakin penasaran, mungkinkah??!
[Ya/Tidak]
Aku dengan yakin memilih Ya.
Kemudian beberapa Layar muncul kembali dalam pandanganku.
[Informasi Umum]
[Pencarian informasi khusus (Pengguna)]
[Deteksi Informasi Objek lain]
Woahh... Ada 3 pilihan yang tentu saja sangat berguna. Apakah ini hasil dari imajinasiku? atau ini terbuat secara kebetulan? atau juga bisa ini tercipta untuk memenuhi apa yang aku inginkan. Ya semua ini memungkinkan.
Untuk Sekarang, aku akan menggunakan fitur pencarian informasi khusus tentang diriku.
Nah, yang paling ingin ku ketahui adalah soal skill yang aku miliki. Apakah itu memang Skill yang bisa membuat Skill lain? Atau memang skill yang aku buat kebetulan sudah ada. Semua kemungkinan itu bisa terjadi.
Clink!....
Muncul sebuah layar kecil, disana terdapat fitur pencarian seperti yang ada diduniaku sebelumnya.
Tentu saja aku akan mengisi dengan skill apa saja yang aku miliki.
[>{Semua Skill} [Hasil Pencarian 'Semua Skill'] Skill : [ Elemental Magic ] [ Dark And Light Magic ] [ Energy Magic Manipulation ] [ Mind Magic ] [Time and Space Magic] Special Skill : [ Mystic Eye ] [ Soul Energy Magic Control ] [ Protection ] Origin Skill : [ Sword Dance : Triple Meteoric Slash ] [ Sword Dance : Execute ] [ Absolutely Protection Shield ] [ Corossion Aura ] Divinity Skill : [ Creation Of Skill ] Ternyata begitu, Dugaanku benar. Aku memiliki kemampuan membuat skill lain. Namun, Bukankah ini terlalu kuat dan curang? mana mungkin sesuatu seperti ini bisa dipakai Tak terbatas kan? Apakah ada sebuah deskripsi skill disini? Mari kita Coba. [ Creation Of Skill ] [ Skill Divine yang dimiliki oleh keberadaan bernama Renka Kalvein Indaravissa. Skill ini dapat menbuat berbagai macam skill lain yang berada dibawah skill ini sendiri dengan bayaran Energi Sihir yang teramat besar. Jika keberadaan dengan Energi sihir tersisa sedikit menggunakan skill ini, Dia akan lenyap.] [ Type : Divinity Skill ] [ Rank : Unknown ] Eh? Bayaran Energi Sihir yang teramat besar? Tapi aku tidak merasakan kekurangan Energi sihir apapun disini. Apakah perkataan Karlan dan Erllina memang nyata? bahwa bahkan 10 Heavenly General tak bisa mengalahkanku?. Hahh..... Ini membuat kepalaku pusing, akan kulanjutkan nanti. Hari sudah malam ya? aku terlalu asik mencari informasi tentang skill - skill yang aku miliki. Baiklah, Sekarang saatnya tidur, walaupun aku tak merasa ngantuk. Tapi tidur merupakan sebuah kewajiban bagiku. #Titik