Chereads / The Invictus Rex / Chapter 8 - Chapter 7 : Kembali, Mencari Informasi.

Chapter 8 - Chapter 7 : Kembali, Mencari Informasi.

Keesokan pagi....

Disebuah kamar yang mewah dan megah terlihat sosok seorang pria yang sedang tertidur dengan anggun dan berwibawa.

Dia adalah Renka Kalvein Indaravissa, Seorang yang disebut yang mulia oleh para bawahannya.

Tapi meski begitu, dia bukanlah seorang Raja, lebih tepatnya dia seorang penguasa.

Sesaat kemudian Renka terbangun, dengan perlahan dia mengangkat tubuhnya dan melihat sekeliling kamarnya.

Kini dia semakin yakin bahwa semua ini bukanlah mimpi. Sihir, Skill, Dan berbagai ke-absurd upan lainnya itu nyata.

Renka kemudian berjalan dan melihat ke arah cermin.

Sosok wajahnya yang amat tampan masih terlihat jelas disana. Walaupun dia baru saja bangun dari tidur, dia terlihat segar dan seperti baru saja mandi.

"Hm... Wajahku terlihat segar, Tak seperti orang yang baru saja bangun tidur."

Dia pun mengganti pakaian yang dikenakannya, dia memakai pakaian yang sama tapi kali ini berwarna biru tua dengan kilauan putih dibagian jahitannya.

Menuju ke arah luar, Renka pun berjalan dengan santai.

Dururur....

Pintu kamar Renka terbuka, terlihat di sebelah luar ada Erllina yang sudah menunggu.

Kali ini Renka tak terkejut, kejadian ini sudah pernah dia alami.

"Erllina, apakah persiapan dirimu sudah selesai?."

"Ya, Yang Mulia saya sudah siap."

"Apakah Karlan sudah diberitahu?."

"Itu juga sudah saya kerjakan."

"Bagus. Jika begitu, Mari Pergi."

"Baik."

Sosok kedua orang itu pun menghilang, meninggalkan

koridor yang kosong menjadi sunyi.

*

*

*

*

*

"Sayang... Apakah kau belum tidur?."

"Ahh... Maaf, banyak yang harus aku kerjakan hari ini."

"Tidak apa, Tapi jangan terlalu memaksakan dirimu sendiri."

"Ya... Syina."

'Fyuh....'

Kali ini aku tidak tertidur sedikit pun, waktu sudah pagi. Tidak mungkin untuk aku tidur sekarang, banyak hal yang harus aku lakukan setelah insiden yang terjadi kemarin.

Jika dilihat, masih bantak dokumen yang harus aku tanda tangani.

Belum lagi Laporan kepada sang Raja, Hah.....

Aku ingin tidur...

"Permisi. Count Arge, apakah saya boleh masuk?."

"Gelda ya, Masuk saja."

"Terima kasih."

Gelda Kordanez, Dia adalah tangan kanan yang dapat kupercaya. Pada saat insiden kemarin, dia tak ada dikota ini. Alasannya karena tugas yang aku berikan padanya.

"Kau sudah kembali, Gelda. Banyak hal yang harus kita lakukan sekarang. Maaf merepotkanmu."

"Tidak apa - apa Count Arge, itu sudah tugas saya."

"Jadi, apakah laporan kepada Raja berjalan lancar?."

"Ya, Semua itu berjalan dengan baik. tidak ada masalah."

"Hm... Bagus."

Ada alasan mengapa yang orang yang melaporkan secara teratur bukanlah penguasa suatu wilayah.

Semua itu karena jika penguasa wilayah meninggalkan wilayahnya hanya karena laporan, maka itu akan menyebabkan beberapa masalah.

Berbeda jika laporan itu sangat Rahasia dan tidak boleh bocor kepada siapapun.

"Jadi, Count. Apakah benar ada penyihir yang bisa mengalahkan leviathan tingkat high? apakah benar itu berada pada high?."

"Ya. Tidak salah lagi, para prajurit yang telah menahan Leviathan itu berkata bahwa Leviathan itu seharusnya pada tingkat high.".

"Kemunculan penyihir misterius ya."

"Benar, untuk saat ini mereka masih penyelamat kota ini. kita tidak bisa menganggap mereka musuh secara sepihak."

"Siapa nama kedua penyihir itu Count?."

"Shad dan Erlin. Sepertinya Erlin adalah Nona yang dilayani oleh Shad ini."

"Begitu..."

"Nah, lupakan itu, mari kita fokus untuk memperbaiki kota ini terlebih dahulu."

"Anda benar Count."

*

*

*

*

[Renka Pov]

Kota pelabuhan Zenora, Saat ini sedang disibukan oleh insiden yang terjadi kemarin.

Segala macam perbaikan dilakukan disana sini.

Penyebabnya hanya satu, yaitu aku. Banyak korban yang meninggal dunia. Anehnya, diriku tak merasakan Rasa bersalah apapun.

"Yang Mulia."

"Hm?.. ada apa Erllina?."

"Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?."

"Kembali ke kediaman Count kemarin tentunya. banyak hal yang harus aku tanyakan sebagai imbalan."

"Saya Mengerti."

"Oh, Dan lagi, kita akan menyamar kembali. Pastikan untuk bersikap layaknya seorang nona. Aku akan menjadi assisten mu. Jangan khawatirkan ketidaksopanan."

"T-Tapi. Yang Mulia, Itu sedikit terlalu..."

"Tidak masalah, Mari pergi."

"Baiklah yang mulia."

Hah... Erllina masih kaku seperti biasanya, dia malah terlihat seperti Npc.

Mungkin ada suatu cara agar dapat merubah dirinya.

Mengaktifkan penyamaran, kami pun bergerak menuju ke tempat Count berada.

Tak perlu menunggu lama, akhirnya kami berada didepan Rumah Count itu.

Untuk menambah kemisteriusan kami, aku memutuskan untuk muncul di jalan depan rumahnya.

Kemunculan kami yang tiba - tiba membuat para pekerja dan penjaga menjadi waspada.

Mereka berlari sembari menghunuskan senjata mereka.

"Siapa kau!!..."

"Penyusup!. Semua, tangkap dia!.."

"Hmm? Penyusup katamu? Betapa tidak sopannya kalian menyebut penyelamat kalian penyusup. Ada batasan untuk bodoh kau tahu?."

"Penyelamat?? apa katamu? Jangan membual!."

"Ya ampun, Apakah ingatan kalian begitu buruk? siapa yang menyelamatkan kalian dari Leviathan kemarin?."

Setelah mengatakan itu, aku menginstruksikan Erllina agar berpenampilan seperti kemarin. Walaupun dia hanya berganti baju dan topeng, aku tak menyangka mereka tak mempercayai kami.

"Kau! Untuk apa merubah penampilanmu seperti itu? kami tidak akan tertipu!. serang dia."

"Tunggu!..."

Orang yang dituju akhirnya muncul. Jika tidak, semua ini akan merepotkan.

"Count, Ada penyusup yang memasuki kawasan rumah anda. menjauhlah!."

"Dasar Bodoh! Dia adalah orang yang sudah menyelamatkan kota ini dari Leviathan. Kalian ingin menjadikan penyelamat kita menjadi musuh!?."

"Eh!?.... Maafkan kami!."

Mereka membungkuk secara serempak dan meminta maaf. Ya, tidak ada masalah selama mereka mengerti. Tapi jika mereka bersikeras melawanku. aku akan memusnahkannya tentu saja.

Ini semua demi martabat Raja, Ya demi martabat. Bukan karena kejam atau sebagainya.

"Tidak masalah. Lain kali, ingatlah penyelamat kalian sendiri. Jika tidak kalian akan celaka."

"Y-Y-Ya, Ba-iklah."

Aku sedikit mengeluarkan aura intimidasi sehingga wajah mereka pucat. Sepertinya Count juga merasakan intimidasi ini, tangannya gemetar dan wajahnya pun pucat.

"Oh.. Maafkan aku, Sedikit terbawa emosi."

"A-Ah.. Tidak apa, semua ini salah bawahanku juga."

"Um.. Pastikan dirimu mendidik mereka dengan baik Count."

"Ya, Akan aku ingat itu. Sebelum itu, mari masuk terlebih dahulu."

"Terima kasih..."

Aku dan Erllina pun mengikuti Count Arge memasuki kediamannya. Tak seperti kemarin, aku melihat kedalamnya dengan teliti.

Rumah ini Besar dan Mewah, Setiap Dekorasi - Dekorasi disusun dengan rapi. Semuanya juga berkelas dan Terlihat berharga.

Tapi, setelah aku melihat istanaku, Rumah ini bagaikan Gudang tua. Begitulah perbandingan betapa bagusnya istanaku.

Setelah berjalan dikoridor, Count Arge menuntun kami ke sebuah Ruang Makan. Disana sudah tersedia berbagai macam hidangan. Mulai dari segala jenis daging, Sayuran, dan seafood ada disana.

Seperti yang diharapkan dari Rumah penguasa wilayah. Makanan nya juga mewah dan berkelas.

"Silahkan duduk dimanapun anda sukai."

"Baiklah, Nona Erllina Mari."

Erllina hanya mengangguk dan duduk disebelahku.

Mengapa dia tak berbicara? Karena aku menyruhnya sebagai Nona yang pendiam, dan aku assisten pengganti dia bicara.

'Prokk 'Prokk

Count arge bertepuk, kemudian seluruh pelayan yang berada diruangan itu keluar.

Aku tak menyangka dia akan menyuruh pelayan nya keluar. Bukankah itu sedikit ceroboh? Tapi mempertimbangkan semuanya itu masuk akal.

"Baiklah, Tuan Shad dan Nona Erlin. Apa yang kalian inginkan?."

"Hm... Pertama, Aku ingin sebuah peta dunia. dan Kedua, aku ingin mengunjungi sebuah perpustakaan."

"Hanya itu? Bukankah itu terlalu sedikit?."

"Informasi jauh lebih penting dari apapun."

"Baiklah, Saya akan mengabulkannya. untuk sekarang nikmati hidangan nya saja dahulu."

"Umu...."

Satu persatu hidangan yang ada dimeja aku cicipi, tentu saja dengan gaya penuh ke-eleganan.

Entah mengapa Erllina menatapku dengan penuh perhatian.

Mungkin, ada sesuatu yang aneh dengan cara makanku?

"Ehm.. Nona Erlin Silahkan Cicipi hidangannya. Ini Enak."

Dia tersentak, Sebelum akhirnya mengangguk dan melanjutkan menikmati hidangannya.

Tidak seperti aku yang merasakan makanan ini enak, Erllina terlihat biasa saja? apa karena hidangan tingkat ini sudah biasa baginya?

*

*

*

*

Setelah disambut dengan hidangan yang mewah, akhirnya count memberikan sebuah peta dunia kepadaku. Kemudian, dia menuntunku ke perpustakaan pribadinya.

Perpustakaan ini luas, berbentuk melingkar dan banyak rak - rak buku disana sini.

Jika aku perkirakan, harusnya ada Puluhan Ribu buku disini, Mungkin Ratusan.

Masalah utamanya, bagaimana aku mencari informasi yang kuinginkan dari buku sebanyak ini?

Berbeda jika perpustakaan ini miliku aku bisa membacanya setiap hari.

"Jadi buku bertema apa yang ingin anda baca? Setiap Rak memiliki Kategori yang berbeda. Anda bisa memilihnya dari situ."

"Ya... Terima kasih."

Karena Erllina tidak ada bersama denganku sekarang, aku dapat bebas memilih jenis kategori apapun.

Aku menyuruh dia kembali ke istana untuk meneliti peta dunia bersama karllan. Walaupun pada awalnya dia menentang diriku yang sendiri. Pada akhirnya dia menyerah dan kembali ke istana.

Tentu aku mengatakan kepada count arge Nona merasa kelelahan dan beristirahat di penginapan.

"Nah.. Anda bisa bebas membaca apapun, Kalau begitu saya izin pamit terlebih dahulu. Banyak hal yang harus saya urus."

"Um..."

Aku hanya mengangguk, Count Arge pun berjalan keluar. Aku memaklumi bahwa banyak urusan yang harus dia lakukan. Semua itu karena diriku sebenarnya.

*Tuk. *Tuk

Suara sepatuku yang mengenai lantai bergema diruangan ini.

Sangat sunyi dan tenang, cocok untuk perpustakaan.

Aku berjalan - jalan sembari melihat kategori apa saja yang ada diperpustakaan ini.

Dan yang aku temukan sejauh ini adalah Pandai Besi, Alkimia, Sejarah, Alat Sihir, Sihir Lesser, Sihir Middle, Sihir High, Legenda, Monster dan Masakan.

Semuanya Menarik minatku, kecuali masakan, aku tak tertarik untuk jadi koki di dunia lain.

Sudah aku putuskan, aku akan membaca kategori Monster dulu.

Um.. Umm... Umm..

[Hierarki kehidupan]

Eh? Apa ini, bukankah tema nya tidak sesuai dengan kategori? Tapi ini sedikit menarik minatku.

[Hierarki kehidupan]

[ Dalam dunia ini ada tingkatan atas kekuatan suatu individu. Itulah yang disebut hierarki kehidupan. Dari yang terlemah. [Zero]>[Lesser]>[Middle]>[High]>[Ancient]>[Monarch]>[Supreme Monarch].

Entah siapa yang membuat sistem Hierarki seperti ini tidak ada yang pernah tahu. Ada legenda yang mengatakan jika Dewa Dunia lain lah yang menerapkan sistem hierarki ini.

[Zero]

Merupakan tingkatan yang terendah. kekuatannya Normal tak memiliki talenta apapun.

Tingkatan ini biasanya dimiliki oleh penduduk biasa atau prajurit biasa.

[Lesser]

Satu tingkat diatas [Zero] Hanya segelintir orang yang memiliki talenta ini. Beberapa knight kerajaan mayoritas berada pada tingkat ini.

Beberapa penyihir biasa juga ada pada tingkat ini, mereka hanya mampu menggunakan sihir - sihir sederhana.

[Middle]

Satu tingkat diatas [Lesser]. Hanya orang - orang elit yang berada pada tingkat ini.

Biasanya seorang anak yang memiliki talenta luar biasa berada pada tingkat ini.

Orang yang berada pada tingkat ini akan di didik dan dilatih di akademi sihir kerajaan.

[High]

Tingkat Tertinggi yang bisa di capai oleh ke-5 Ras. Dikatakan Satu orang penyihir tingkat High bisa menyamai 50 orang tingkat Middle.

Menunjukan betapa kuatnya mereka yang berada pada tingkat ini.

[Ancient]

Tidak ada banyak informasi mengenai tingkat ini, yang jelas hanya makhluk superior yang bisa menuju ke titik ini. Naga dan monster adalah salah satu contohnya.

Legenda mengatakan, ada Leviathan yang menguasai Samudera timur berada pada tingkat ini.

[Monarch]

Dragon king adalah contoh entitas yang berada pada tingkat ini.

[Supreme Monarch]

Dragon Emperor dan Para dewa adalah Contoh Entitas yang berada ditingkat ini. Kekuatannya tak terbayangkan.

Tetapi, bukan berarti kelima Ras hanya bisa mencapai Tingkat high.

Dahulu kala, pahlawan yang telah menyelamatkan dunia dari amukan para Naga telah mencapai tingkat [Monarch].

Sayangnya dia tewas dalam perkelahian melawan dragon emperor. Melihat hal ini Para dewa pun menekan amukan para Naga. Sehingga dunia damai kembali. ]

Tunggu sebentar? Ada apa dengan cerita Legenda yang mencurigakan dan tak karuan ini.

Kuharap, buku ini lebih mudah untuk dicerna.

Yah, walaupun begitu masih ada beberapa informasi penting yang aku dapatkan.

Hmm?? Hierarki kehidupan? Bukankah sihir juga memiliki hierarki? apakah keduanya berbeda?

Sebaiknya aku membaca kategori sihir selanjutnya!...