Chereads / Suamiku mantan gay / Chapter 26 - Bapak mana, Bu?

Chapter 26 - Bapak mana, Bu?

"Elis, inikah kamu, Nak?" ucap bu Mirna dengan air mata yang

berlinang.

"Ibu, iya ini Elis, Bu. Elis tepati janji akan pulang jika

sudah berhasil menggapai cita-cita." Gadis itu pun meraih tubuh wanita yang

sudah lama ia rindukan, dan memeluknya erat.

"Sudah, ayo masuk! Gak enak kalau di lihat sama orang," ajak

bu Mirna pada putrinya.

"Bapak mana, Bu?"

"Dia sekarang bekerja jadi tukang kebun di rumah juragan

untuk mencicil utang, uang gajinya hanya diambil setengah saja setiap  bulanannya, dan ia hanya ambil buat rokok dan memberikan pada ibu sekuanya. Lumayan lah, sejak

kau pergi kabur dari rumah, kebiasaan buruknya untuk berjudi juga sudah hilang, walaupun butuh proses," ucap bu Mirna sambil membuatkan minum anak gadisnya yang baru saja

kembali.

"Terus Sekaran utang bapak kurang berapa juta, Bu?''

"Masih banyak, Lis. Kurang delapan belas jutaan." Bu Mirna

meletakkan teh manis di depan Elis dan duduk berhadapan dengannya.

"Bu, kapan bapak pulang kira-kira?"

"Masih nanti sore, kenapa?"

Elis memandangi sekitar, kemudian gadis itu beranjak mengunci

pintu rumah dan menutup semua jendela. Kemudian ia membuka kopernya yang berisi

sejumblah uang dan barang-barang berupa baju dan perhiasan Emas yang ia beli

dari Jakarta untuk oleh-oleh ibunya.

"Bu, ini Elis belikan kalung dan gelang, suratnya ada di

situ, ibu simpan jangan sampai ketahuan bapak, Ya? Dan ini pegangan untuk ibu, lima juta."

"Ya Allah, Lis. Kenapa kamu belikan semua ini?" tanya  bu Mirna, ia hampir tak mempercayai nominal

pada surat emas kalung dan gelang yang jadi satu senilai hampir sepuluh juta.

"Buat ibu, nanti dipake pas acara nikahannku sama mas Yoga.

Ini, aku belikan baju untk ibu dan dapak, ini untuk acara lamaran nanti, ini

aku dan ini mas Yoga. Bagus, kan  Bu?"

ucap gadis itu dengan girang dan wajah yang semringah.

"Oh, iya. Untuk utang bapak, jangan khawatir. Elis sudah

anggarkan duapuluh lima juta. Sisanya bisa untuk ibu dan bapak buka usaha.

Entah buka toko kue dan bahan-bahan roti gitu, atau apa. Untuk biaya nikahan,

Elis juga sudah menyiapkan Bu. Terlebih, tadi pagi manjikan Elis memberi

pesangon sepuluh juta pada Elis buat buka usaha setelah nikah."

Bu Mirna hanya diam terpaku tak bisa berkata-kata. Ingin

rasanya menceritakan kebenarannya. Tapi, ia tidak tega. Sebab, Elis baru datang

dan pasti masih lelah. Apa jadinya jika dia tahu? Jelas pasti akan kecewa

pengorbanan dan kesetiaannya dibalas dengan penghianatan oleh yoga.