Hari ini adalah hari dimana Skyla Rose memiliki nama kedua untuknya yaitu Skyla Parker.
William membuat perayaan sangat mewah untuk memberitahukan kepada dunia bahwa dia memiliki seorang putri dan akan menjadi ahli waris dari semua kekayaannya.
Akan tetapi William tidak mau memperlihatkan wajah putrinya dikarenakan permintaan Skyla. Maka dari itu William membuat pesta dengan tema mask party dan itu suskes membuat sasaran utama oleh media untuk mencari tahu wajah dari putri pengusaha nomor satu di Indonesia.
Keesokan harinya Skyla menjadi pembicaraan di seluruh dunia. Bahwa William Parker selama ini merahasiakan putrinya dan sekarang mengenalkan kepada publik tetapi dengan wajah putrinya ditutup.
Banyak berita yang keluar tentang "Wajah putri William Parker yang jelek" Ada juga berita tentang "William Parker selama ini menyembunyikan putrinya karena takut akan mengalahkan wanita cantik di seluruh dunia"
Skyla yang membaca semua artikel itu memutar bola matanya karena kesal berita tentangnya sangat tidak jelas.
Skyla yang jenuh dengan semua ini menelepon Merry untuk mengajak dirinya makan siang.
Disini Skyla dan Merry berada disebuah Restoran China. Mereka makan siang sambil mengobrol ringan. "Sky kamu ada baca berita tentang putri William Parker orang terkaya di Indonesia itu."
Skyla menganggukan kepalanya "Ada. kenapa?" Sambil memasukkan kentang goreng kemulutnya.
"Gila aku kira William tidak punya anak karena selama ini dia tidak pernah mengenalkan anaknya kepada media. Tapi semalam dia mengumumkannya dan sayangnya wajah putrinya tidak dapat dilihat karena William tidak ingin mempubliskannya." Ujar Merry kecewa
"Ambil positif saja. Mungkin Dad.. Eh William takut anaknya bahaya apalagi dia adalah orang terkaya di Indonesia. Pasti saingan bisnisnya bisa saja menjatuhkannya melalui putrinya." Jelas Skyla dan disetujui Merry.
Skyla hampir saja keceplosan memangil William dengan sebutan Daddy didepan Merry. Untung saja Merry tidak mengubrisnya.
Setelah beberapa bulan Skyla sudah ikut turun menangani Parker Company dan hanya waktu sesingkat itu perusahaan semakin maju dan sampai sudah mendirikan perusahan di Amerika Serikat itu semua karena kecerdasan Skyla yang memenangi proyek besar dan cara mengatasi masalah.
Di ruang makan keluarga Parker
"Bagaimana dengan kantor apakah ada masalah?" Tanya William kepada Skyla.
"Dad jangan bicara tentang pekerjaan jika sedang makan." Tegur Anna
"It's okay Mom. Semuanya tidak ada masalah Dad. Pembangunan hotel kita di Amerika sudah berjalan setengah. Maybe next week aku akan pergi untuk meninjaunya." Jawab Skyla sambil mengunyah makanannya.
"Oh iya Honey apa kamu tidak mau memberitahukan Orang tua kandungmu tentang kita. Mom merasa tidak enak terhadap mereka takut mereka asumsi merebutmu dari mereka." Tanya Anna khawatir.
"Kurasa untuk sekarang belum Mom. Mereka lagi menikmati hari liburan. Aku tidak ingin merusaknya dengan memberitahukan tentang kejutan ini."
"Aku pasti akan mengenalkan mereka kepada Mom dan Dad karena kalian begitu berarti dalam hidupku." Ujar Skyla sambil mengelus tangan Anna yang di atas meja.
"Baiklah Skyla. Jadi kapan kamu mengenalkan kekasihmu kepada kami? Kami sudah tidak sabar untuk menggendong cucu darimu." Ujar William yang sangat antusias dengan percakapan ini.
"Oh Dad.. I'm not thinking about that right now. Aku masih ingin mefokuskan pada perusahan." Jawab Skyla
"Honey yang di katakan Daddymu itu benar. Usiamu sudah dua puluh empat tahun dan itu sudah cukup usia untuk kamu membinah rumah tangga. Jangan hanya fokus pada bisnis keluarga biarkan itu Anton yang menghandlenya."
"Masa anak Mommy yang cantik begini tidak ada yang kejar maupun suka sama kamu."
William melihat wajah putrinya yang sudah ditekuk menyudahi Anna untuk membicarakan soal ini "Jangan memaksanya. Biarkan untuk itu kita percayakan kepada Skyla." Ujar William sambil mengelap mulutnya dengan serbet makan.
****
"Skyla orang dari perusahaan China sudah tiba dan berkasnya sudah saya siapkan." Ucap Lily Spancer yaitu tangan kanan Skyla dan juga sahabat dari Skyla.
"Baiklah" lalu berjalan menuju keruangan pertemuan.
Saat pertemuan sedang berlangsung tiba-tiba ponsel dari berbunyi tanpa henti. Skyal langsung mengubah menjadi mode diam lalu melanjutkan pembahasan dengan direktur dari perusahaan China.
Sesudah dari pertemuan itu. Skyla langsung menuju ruangannya yang diikuti oleh Lily di belakangnya. "Setelah ini apa jadwalku?" Tanya Skyla kepada Lily sambil mengeluarkan ponselnya dan membaca pesan dari group chat sahabatnya.
"Tidak ada. Tadi adalah jadwal terakhir untuk hari ini." Jawab Lily.
"Baiklah kamu boleh lanjut kerjaanmu." Ujar Skyla sambil fokus dengan membaca pembicaraan yang ada di group chatnya.
"Wow!! banyak kali chat kalian? Tolong beritahu inti cerita dari pembicaraan kalian karena tidak mungkin aku baca dari awal. 1000 notif dari kalian?"
"Skyla darimana aja kamu? Disaat ada sesuatu yang sedang panas diperbincangkan kamu menghilang dan saat tidak ada pembahasan kamu keluar." balas Natasha di dalam group chat.
"Betul sekali. Aku yang selalu kehabisan paket data kuota tidak seperti dirimu." balas Mery dengan kasih emoticon peace.
"Sorry Girls. Aku lagi tidak memegang ponselku soalnya lagi banyak kerjaan." Balas Skyla dengan memberi emoticon sedih. "Intinya si Wina OKB itu memamerkan barang branded yang
belum di pakai." Balas Natasha.
Skyla yang membacanya hanya bisa memutar bola matanya. Dia kira ada sesuatu yang besar atau apa. Rupanya hanyalah mantan sahabatnya memamerkan barang branded yang belum di pakainya.
Skyla langsung membalas "OMG... Aku kira bahwa terjadi sesuatu yang besar. Rupanya hanya ini. Biarlah dia memamerkan barangnya. Uang yang dia pakai bukan hasil dari usahanya sendiri tetapi dari Orang tuanya. Kita yang mencari uang sendiri tidak perlu iri."
Mery membalas "Betul itu. Tumben Skyla bijak biasanya otaknya hilang ntah kemana." Sambil memberi emoticon ketawa
Itu akhir dari group chat Skyla bersama Natasha dan Merry.