Chereads / I'M IN LOVE WITH YOU / Chapter 6 - CHAPTER 5

Chapter 6 - CHAPTER 5

Amerika

Skyla yang sudah berada di Amerika langsung menuju ke tempat dia akan tinggal dalam waktu satu bulan ini. Skyla tidak mau tinggal di Mansion keluarga Parker. Skyla lebih memilih tinggal di Apartemen karena hanya dirinya sendiri tinggal sedangkan Lily tinggal bersama pacarnya.

Lily sudah memiliki kekasih yang juga rupanya memiliki tugas di Amerika. Jadi Lily meminta ijin kepada Skyla untuk memberinya tinggal bersama kekasihnya.

Apartemen yang Skyla tinggal merupakan Apartemen yang elit di Amerika. Walaupun ada Penthouse tetapi Skyla lebih nyaman dengan Apartemen karena Penthouse terlalu besar baginya.

Skyla yang sudah berada di Apartemennya langsung menjatuhkan dirinya di ranjangnya. Selama enam belas jam dari Indonesia ke Amerika membuat dia jetlag walaupun first class. Skyla langsung tertidur dengan tidak mengganti pakaiannya dan membuka kopernya.

****

Keesokkan harinya Skyla terbangun karena sinar matahari yang menyinari wajahnya. Skyla menutup wajahnya dengan tangannya lalu bangun terduduk di kasurnya melihat jam waker di meja waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Skyla langsung bangun dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan mandi lalu keluar menggunakan bathrobe dengan rambut yang disanggul pakai handuk.

Skyla membuka kopernya dan mulai menyusun barang-barangnya di dalam walk in closet lalu memakai pakaian dan mengeringkan rambutnya. Karena dia akan hidup selama sebulan di Amerika dan tidak ada pelayan yang membuatkan dia sarapan maupun makan malam. Skyla berencana untuk pergi ke supermaket terdekat untuk membeli bahan makanan untuknya.

Skyla yang sudah memakai make up tipis, menggambil tas kecilnya lalu berjalan keluar dari Apartemennya. Saat Skyla berjalan menuju lift Apartemennya, Skyla melihat seorang pria dengan setelan jas yang mahal sedang fokus melihat tablet yang ada ditangannya.

Skyla yang melihatnya tersenyum tipis teringat dengan dia yang sama dengan pria itu jika sudah masalah pekerjaan dimana-mana akan menggunakan waktu untuk bekerja. Pria itu merasa diperhatikan lalu mengangkat kepalanya.

Skyla terkejut pria itu memandannya dan lebih terkejut lagi wajah pria itu sangatlah tampan. Skyla yang sudah banyak bertemu pria tampan di luar sana mengakui bahwa pria di depannya lebih tampan dari pria yang sudah dijumpainya.

Pria itu melihat wanita yang berada di depannya dengan tatapan yang dingin lalu memperhatikan dari atas sampai bawah dan menyadari bahwa wajah wanita itu sangat lembut dan cantik beda dengan wanita yang selama ini dia jumpai dengan make up yang tebal dan pakaian yang seksi.

"Sudah puas Nona melihatnya dan juga tutup mulutnya sebelum air liurnya jatuh" Sambil menahan tawa melihat wajah lucu wanita itu. Pria itu sendiri juga terkejut pertama kalinya dia memperhatikan orang dan wanita ini membuatnya tertarik.

Skyla yang tersadar langsung menutup mulutnya dan memalingkan wajahnya yang sudah merah dan menekan tombol lift dengan cepat agar segera terbuka karena dia merasa sangat malu.

Pria yang melihat tingkah wanita itu tidak bisa menahan tawanya lagi. Meledaklah tawa pria itu sambil memegang perutnya. Skyla yang kesal ditertawai oleh pria tidak ia kenal lalu keluar meninggalkannya dengan wajah kesel dan membenci dirinya yang begitu bodoh.

Pria itu masih tertawa tiada henti sambil menghapuskan air matanya yang keluar. Pria itu Steven Roller. Steven tidak menyangka bahwa dia bisa tertawa begitu lepas karena hanya tingkah konyok wanita lift itu.

****

Skyla yang sudah berada di supermaket langsung memilih barang dan bahan dengan wajah betenya mengingat kejadian di lift tadi. Sehabis dari supermaket, Skyla menuju mobilnya dan meletakkan barangnya di bagasi mobil lalu mengendarai mobilnya menuju Apartemennya.

Sesampai di dapur Skyla menyusun belanjaannya dan memasak sesuatu buat dirinya karena sudah waktunya jam makan siang dia sudah melewatkan sarapannya.

Sehabis itu Skyla berjalan menuju ruang kerjanya dan mempelajari berkas untuk besok.

Steven yang merasa moodnya baik karena wanita lift itu membuat Edgar merasa binggung melihat aura bossnya biasa dingin kini hangat.

Steven yang melihat Edgar lalu menyapanya "Selamat pagi." dua kata itu meluncur dari bibir Steven membuat Edgar berdiri mematung dan mengorek telinganya. Apakah dia salah mendengar?

Steven melirik sekilas ke Edgar "Cepat masuk!! Aku tidak ingin terlambat menunggumu." lalu menaikkan jendela mobil dan tersenyum kembali mengingat kejadian tadi.

*****

Jam waker berbunyi menunjukkan pukul tujuh pagi. Skyla meraba di sekitar meja dan mematikan alarm itu. Lalu bangun dari kasurnya dan melakukan runitasnya paginya.

Lily yang sudah menunggu di bawah lobby Apartemen melihat Skyla keluar dari lift lalu menyapanya "Good morning Skyla. Bagaimana harimu?"

"Baik Lily.. Bagaimana denganmu? Berapa ronde kalian? Haha..." Goda Skyla kepada Lily.

Lily yang di tanyakan tentang itu memerah dan memukul lengan Skyla "Iss... Pagi-pagi kok nanya tentang itu." Ujarnya dengan nada sebel.

"Hahaha...Yuk berangkat.. Tapi berapa ronde semalam?" tanya Skyla kembali dan terus menggoda Lily sambil berjalan bersama menuju mobil.

Skyla dan Lily sudah tiba di Restoran yang ternama di Amerika. Mereka akan melakukan pertemuan dengan Investor untuk pembahasan tentang pembangunan Hotel Sky New York.

Mereka berada di ruang VIP menunggu Investor itu. Karena masih ada waktu lima belas menit, Skyla beranjak berdiri dan berjalan menuju toilet.

Saat Skyla berjalan menuju toilet, dia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang wanita seksi dan membuat kopi yang ditangannya tersiram di rok Skyla.

"Hei!!! Kalau jalan lihat-lihat!!!" ucap wanita seksi itu dengan marah.

Skyla yang mendengar ucapan itu langsung menatap tajam wanita itu " Nona anda yang salah malah nuduh orang. Lain kali jalan itu lihat kedepan bukannya lihat buah dada sendiri." Ucap Skyla dengan berani. Karena jika bukan wanita seksi itu menurunkan gaunnya agar belahan dadanya lebih nampak mereka tidak akan bertabrakan.

"KAU..." sebelum wanita itu selesai bicara Skyla langsung pergi meninggalkannya menuju toilet untuk membersihkan noda di roknya. Skyla melihat jam tangan di tangannya dan mendesah karena tidak memiliki waktu untuk berganti pakaiannya.

Skyla langsung membuka blazernya dan memakainya menutup roknya lalu kedua sisi lengannya diikat di pinggangnya dan sisanya di masukkan kedalam roknya.

Sekarang Skyla hanya memakai tank top. Skyla mengeruti di dalam hatinya "Kenapa dia memilih tank top untuk dipakai?"

Sesaat dia keluar dari toilet tiba-tiba ada seseorang menariknya.