Skyla yang berada di Cafe dekat kantornya sedang melakukan pertemuan dengan salah satu kliennya.
Setelah dari pertemuan tersebut ponselnya berdering. "Halo Mery. Ada apa?" sambil berjalan kembali menuju kantornya.
"Halo.. Sky.. Hari ini kita kumpul ya di Cafe XX (dibaca doubel XX). Mau rayain bitdeinya Kevin."
"Baiklah pukul berapa?" Tanya Skyla
"Pukul 7 malam. Kamu mau kujemput atau pergi sendiri?"
"Aku pergi sendiri saja. Kebetulan aku ada keperluan diluar jadi habis dari sana aku ketempat kalian."
"Baiklah. Oh Sky bisa nitip beliin cake buat Kevin. Para pria tidak sempat membelinya begitu Natasha dan aku."
"Tentu saja"
"Jangan terlalu mahal Sky." Sambil tertawa Merry.
"Iya aku tahu tabiat kalian mau rayain tapi tidak mau nanti bagi rata harganya mahal."
"Jangan bilang kita ya. Kamu sendiri juga tidak mau rugikan?" Skyla tertawa mendengar ucapan Merry.
****
Skyla memakirkan mobilnya di depan Cafe. Skyla membawa mobil BMW memakir lebih jauh dari pintu masuk takut bahwa sahabatnya melihatnya.
Skyla berjalan menuju dalam Cafe dan memberikan kue ultah kepada pelayan.
Skyla yang melihat sahabatnya sudah berkumpul "Nah ini tukang ngaret sudah tiba." Sindir James dan lainnya tertawa.
"Sorry guys tadi ada keperluan jadi terlambat." Ujar Skyla dengan cengegesan.
Lalu tak waktu lama tiba-tiba lampu mati dan ada suara nyanyian ulang tahun. Mereka merayakan bitdeinya Kevin dengan canda tawa.
"Sky sekarang kamu tambah modis ya setelah kupandangi." Ucap Siska kekasih James
"Iya bener? Sekarang lebih fashionable dulu mana ada tas Channel, gelang Cartier dan baju LV." Ujar Natasha.
"Jangan-jangan itu asli semua?" Tanya Merry
"Ini semua imitasi. Mana mungkin asli? Mungkin aku rampok bank dulu baru bisa beli?" Bohong Skyla dengan melontarkan candaan.
"Mana tahu uang kamukan banyak apalagi sudah bekerja di Parker Company pasti gajinya gede banget." Ujar Natasha
"Tidaklah."
Setelah itu mereka berjalan keluar bersama
"Skyla kamu pulang diantar siapa?" Tanya Jimmy
"Hmmm... Aku naik grab."
"Bareng kita saja. Aku akan mengantarmu pulang." Ucap Kevin
"Tidak perlu. Grabnya sudah aku pesan. Kalian duluan aja." Ujar Skyla
"Ya elah. Buat apa kamu pesan grab? Biasa juga kita yang mengantarmu pulang. Aku merasa kamu aneh belakangan ini. Saat diajak bareng sudah tidak mau lagi?" Ucap Natasha
"Kamu sudah bawa mobil sendiri? Apa kamu sudah memiliki kekasih yang menjemputmu?" Tanya Merry penuh curiga
"Enggak. Yah kekasihku abang Grab tercinta" Canda Skyla "Grabnya bentar lagi sampai. Sudah tidak bisa dicancel kalian pulanglah duluan" usir Skyla
"Baiklah hati-hati Sky." Ucap mereka lalu pergi meninggalkan Skyla. Skyla menghela napasnya dengan lega karena bisa melabui mereka.
*****
"Skyla besok adalah jadwal kita ke Amerika untuk pertinjau Hotel Sky dan perusahaan di sana." Ucap Lily sambil memberikan berkas kepada Skyla.
"Kira-kira berapa lama kita berada disana?" Tanya Skyla
"Sekitar sebulan mungkin dan besok jam sepuluh pagi kita berangkat." Ucap Lily sambil mengambil berkas yang sudah ditanda tangani oleh Skyla.
"Baiklah hari ini pulanglah lebih awal."
"Baiklah kamu juga jangan lembur. Pulang dan istirahatlah." Ucap Lily sambil menepuk pundak Skyla.
''Hmm.."
Sehabis Lily keluar dari ruangannya. Skyla menghubungi keluarga kandungnya yang berada di negara Jepang.
"Halo Ma Skyla mau bilang ke Mama bahwa Skyla dalam sebulan ini akan ke Amerika." Ujar Skyla
"Jaga dirimu baik-baik disana. Jangan lupa ambil obat maag, jaga-jaga jika kambuh." Ucap Anisa
"Baik Ma. Have fun"
Sehabis menelpon Skyla meninggalkan perusahaan menuju Masion keluarga Parker.
****
Di Mansion Parker
"Mom!! Dad!! Skyla pulang." Jerit Skyla sambil memberikan tasnya kepada pada maid.
"Jangan teriak Skyla. Mommy tidak budek?" Ucap Anna memeluk Skyla dan terdengar kekehan Skyla
"Putri Daddy sudah pulang." Ucap William. Skyla yang melihat William langsung melepas pelukan Anna lari memeluk William dengan melingkarkan kedua kakinya di pinggang William.
"Daddy" Ucap Skyla dengan manja dan memeluk William dengan erat.
"Sudah besar masih saja manja kayak anak kecil." Ejek Anton yang turun dari tangga.
"Sirik lo kak." Sambil menjulur lidahnya keluar.
Anna menggeleng kepalanya melihat kelakuan putri kesayangannya begitu manja dengan William.
"Makanan sudah siap Anna." Anna menganggukan kepalanya lalu mereka menuju ruang makan.
Saat makan malam berlangsung William menanyakan kepada Skyla bahwa dia diberitahu Anton akan ke Amerika mengurusi perhotelan dan perusahan di sana.
"Benar Dad. Skyla akan menetap di Amerika selama sebulan." Ucap Skyla sambil mengunyah makanan.
"Mom akan bantu kamu berkemas." Ujar Anna sambil mengelus kepala Skyla dengan pelan.
Keesokan harinya
"Selamat pagi Tante Anna dan Om William" Ucap Lily yang berada di ruang tamu.
"Selamat pagi Lily. Sudah sarapan belum?" Ucap Anna sambil senyum.
"Sudah Tante. Skyla sudah siap, waktunya menuju bandara." Ujar Lily melihat jam tangannya.
Skyla turun bersama Anton yang membawa kopernya lalu memeluk dan mencium kedua pipi Anna dan William.
"Safe Flight Honey. Jika ada sesuatu hubungi Daddy atau Anton Daddy." Ujar William sambil mengelus pipi Skyla.
"Ok Dad." Ucap Skyla lalu berjalan menuju Anton dan memeluknya dengan erat.
"Jangan rindu aku kak. Karena itu rindu itu berat." kekeh Skyla mengikuti naskah Dilan
"Baiklah. Aku akan sesekali ke Amerika mengunjungimu adik kecilku." Lalu menciun puncak kepalaku.
Skyla masuk ke dalam mobil dan membuka kaca melambaikan tangannya keluar kepada mereka. Lily yang melihatnya tersenyum.
Tante Anna dan Om William sangat mencintai putrinya ini dan itu membuat Lily harus menjaga berlian dari keluarga Parker.