Chereads / office girls My wife / Chapter 9 - bab 9 kuserahkan harta berharga ku padamu

Chapter 9 - bab 9 kuserahkan harta berharga ku padamu

saat matahari mulai masuk keselamatan sela jendela ditanya mulai membuka mata terasa badan pegal semua... namun dia bahagia merasa dicintai dan dapat melakukan tugas sebagai istri sejati... untung hari ini hari minggu jadi dia bebas dari sekolah tapi tidak dengan kerjaannya.

saat hendak bangun merasa ada yang berat d perutnya karena tangan kekar fabio dsana... mencoba menyingkirkan dengan perlahan namun si punya tangan terbangun

" pagi sayang.... " ucapnya saat membuka mata

" pagi.... aku mau mandi.. " ucapku

" nanti saja aku masih mau peluk kamu dekat dkamu.... " ucapnya sambil mempererat pelukannya

" memang kamu ga ada jadwal operasi atau praktek gitu.. " ucapku

" ga... hari ini aku libur mau sama kamu terus dan melanjutkan yang tadi malam " ucapnya dengan senyum tingkat tinggi

" terserah kamu lah.... " ucapku pasrah dengan tingkat suamiku saat ini entah dia mulai mencintai aku aatau aku hanya pemuas nafsunya saja yang terpenting kamu tidak berdosa bila melakukan hubungan suami istri karena sudah sah dmata hukum dan agama.

sampai siang kami masih tetap diranjang

" kamu laper ga..? " tanyaku

" ehmm.... kayanya laper dh... " ucapnya sambil memelukku dengan erat

" ya udah lepasin aku mau masak buat kita makan... lepasin dong... " ucapku

" ya udah dh.... " ucap Fabio lalu melepas pelukannya

akupun bangun tapi saat mau bergerak rasanya nyeri banget sbagian kewanitaan aku Badan juga pada pegel semuanya fik ini... mah ga bisa gerak.

"sakit ya maaf yah udah buat kamu ga bisa jalan hehehe.... " ucap Fabio cengengesan

" iya sakit..... aku ga bisa mandi sama masakin buat kita makan" ucapku menahan nyeri saat mencoba berdiri

" ya udah sini aku gendong kamu kekamar mandi buat mandi air hangat... supaya badan kamu rileks sama nyeri kamu berkurang " ucap Fabio lalu mengajat aku menuju kamar mandi mendudukkan ku di closet duduk dan mengisi badtub dengan air hangat.

" kita makannya pesen aja delivery ya.... biar kamu ga usah repot " ucap fabio sambil berdiri d pintu kamar mandi hanya menggunakan boxer

" terserah kamu aja... " ucapku yang masih berendam dbadtub dengan air hangat

" mau makan apa? biar aku pesenin...? " ucap fabio

" terserah deh aku bingung soalnya.... " ucapku

fabio pun langsung memesan makan lewat delivery ga lama fabio gabung untuk mandi katanya sih hemat waktu biar bisa langsung makan saat makan datang tapi nyatanya modus malah minta nambah d kamar mandi, alhasil terjadi.

selesai mandi aku langsung keluar kamar mandi mengunakan anduk dan begitu pula dengan fabio

kami pun memakai kaos dan celana santai.

ga lama bell apartement berbunyi

tingnong

tingnong

fabio pun membuka pintu bukan pesenan kami yang datang malah seorang cewe cantik.

" ngapain kamu kesini... " ucap fabio kasar

" aku kangen sama kamu udah lama kita ga ketemu bio" ucap cewe itu

" jangan ganggu aku lagi kita udah selesai lima tahun lalu setelah kamu menghianati aku" ucap fabio

" ga enak ngomong d sini.... " ucap cewe itu langsung nyelonong masuk ke dalam apartement

dan begitu dia melihat ku " eh bikinin minuman buat w yah lemont teh anget sama jus jeruk.... cepetan" ucap cewe itu saat melihatku songong banget berasa w pembantu aja

tampa banyak tanya aku pemenbuatkan pesenan sitamu songong berasa nyonya

" ga udah.... yang dia udah mau pulang kok " ucap fabio

" yang... maksud kamu apa bilang cewe ini yang... bukannya dia pembantu kamu yah....? "ucap cewe itu

" kamu salah dia istriku bukan pembantu jadi ga udah bertingkah" ucap fabio kesal

setelah selesai membuat minuman aku menaru minuman d meja ruang tamu.

" apa dia istri kamu..... oh ayolah fabio dia bukan tipe kamu... dan ga layak sama kamu" ucapnya semakan membuat aku menahan amarah

" lu salah dia lebih segalanya dari lu dan dan lebih terhormat dari pada lu bitch...!!! "

" ooh jadi kamu..... mengangap aku apa?

aku ga kaya gitu bio aku dijebak saama romy kamu tahukan dia suka banget sama aku " ucapnya mencoba membuat fabio percaya dengan ucapanya

" terserah lu dijebak atau apa yang penting sekarang w ga mau ngeliat lu lagi sekarang lu keluar dari sini.... dan jangan kembali lagi kesini camkan itu" ucap fabio penuh penekanan

" aku ga rela aku akan buat kamu kembali padaku bio.... " ucapnya fabio pun menarik cewe itu keluar dari apartement lalu menutup pintunya dengan kencang

" maaf... maaf buat yang tadi" ucap fabio

" ga apa yang terpenting kamu udah memperkenalkan aku sebagai istri kamu.... " ucapku

tiba tiba bell berbunyi lagi

tingtong

tingtong

Fabio pun membuka dengan emosi namun begitu pintu terbuka ternyata delivery makan datang

"makasih ya ini kembaliannya ambil aja" ucap Fabio lalu menutup pintu

" sini aku siapin dimeja makan dulu " ucapku mengambil bungkusan makanan ditangan Fabio menyiapkan makanannya d piring ternyata Fabio pesen sate ayam sama kambing masing 1 porsi sama sup kambing 2 porsi

setelah menyiapkan makanan aku dan Fabio makan dalam diam entah apa yang ada dalam pikiran Fabio sehingga dia cuma diam

" apa dia akan kembali sama cewe itu dan menceraikan aku" ucapku dalam hati .

begitu selesai makan Fabio langsung masuk kekamar dan aku membereskan meja makan dan mencuci piring.

kenapa ada rasa takut dhati ini kalo Fabio meninggalkan ku untuk kembali kepada cinta lamanya.

saat selesai mencuci piring aku pun menuju sofa ruang TV menonton TV untuk menghilangkan pikiran pikiran aneh yang ada di hatiku

" yang.... " ucap Fabio saat duduk disampingku menaru kepalanya d Pakuan ku

" kenapa....? " ucapku sambil mengusap rambut hitam Fabio

" ehmmm..... "

" kalo belum siap buat cerita.... juga ga apa kok aku bisa nunggu sampai kamu siap" ucapku

" dia itu mantan aku yang.... nyelingkuhin aku sama sahabat aku mereka melakukan sex saat kegep sama aku d apartementnya.... " ucap Fabio

memulai untuk mengulang masa lalunya yang penuh kepedihan

" awalnya aku selalu peringatan sama dino, tapi aku ga percaya tapi begitu aku melihat semua dunia aku langsung terbalik sakit rasanya dihianati sama pacar dan sahabat sekali gus.... sampai aku melanjutkan studiku dan melanjutkan perusahaan papa dan mendirikan rumah sakitku sendiri untuk menghilangkan rasa sakit itu... sampai saat kamu datang aku kembali membuka hati aku buat kamu walau belum sepenuhnya mencintai kamu tapi aku ga mau kehilangan kamu " ucap Fabio

" sama aku juga ga mau kehilangan dokter ganteng kaya lagi" ucapku menggodanya

" bisa aja kamu... apapun yang terjadi jangan tinggalin aku" ucap Fabio

" iya... apa sih yang enggak buat suamiku ini" ucapku sambil mencubit hidungnya yang mancung

" makasih udah hadir dihidupku.... " ucapnya sambil mengelus pipiku

" sama sama.... semoga kita bisa bertahan sampai maut memisahkan " ucapku

" aamiin.... " ucap Fabio

semoga aja ini menjadi awal yang baru buat aku sama Fabio menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah.