Serigala dan pria itu saling mengitari satu sama lain. Jarak diantara mereka bisa dibilang cukup dekat.
Angin berhembus dengan membawa hawa dingin,serta beberapa dedaunan berjatuhan. Menaruh kesan pada pertarungan mereka.
Mata hitam yang gelap itu menatap pria didepannya dengan gerakan yang berhati-hati. Tampaknya ia tidak akan bisa mengalahkan pria itu dengan mudahnya.
Namun kemudian tiba-tiba pria tersebut bergerak maju menyerang serigala itu dengan sangat cepat. Karena gerakannya,serigala tidak dapat mengelak dan pasrah untuk menerima pisau tajam tersebut akan menyentuh bagian lehernya.
Darah serigala itu terpancar sedikit mengenai wajah dan tangannya. Serigala itu mengerang kesakitan,namun tanpa disadari ternyata pria itu kembali menusukkan pisaunya kepada tubuh serigala itu.
Menusuk tanpa berhenti membuat serigala tersebut mati terbunuh. Bersamaan dengan itu berakhirlah pertarungan mereka, pria tersebut berdiri dan melanjutkan perjalanannya. Mencari sungai terdekat untuk membersihkan darah dari tubuhnya.
Kemudian sampailah disebuah sungai,ia berjongkok dan mulai mencuci wajah serta bagian tubuh yang terciprat darah serigala tadi.
Selesai membersihkan tubuhnya serta pisau ditangannya,ia kemudian melihat wajahnya sekilas di sungai jernih itu.
Wajah itu terlihat sangat tampan dibawah cahaya bulan dengan mata murni berwarna coklat cerah,bibir seksi yang begitu menggoda dan hidungnya yang mancung,serta kulit putih pucatnya.
Rambut hitamnya membentuk poni menutupi sebagian mata indah itu,yang terlihat sedikit membasah terlihat sangat tampan. Seperti suatu seni patung sempurna yang dibuat oleh para ahli.
Sayangnya ia sangat tidak mempercayai yang namanya 'Cinta'. Bagi banyak orang cinta itu adalah suatu perasaan terindah yang diberikan Tuhan sebagai anugerah.
Tapi berbeda dengannya,karena cinta itu tidak berarti buatnya.. Menurutnya cinta itu akan membuat seseorang menjadi lemah dan melakukan hal-hal bodoh yang sama sekali tidak ada gunanya.
Pria itu menatap bulan,dan bergumam dalam hati, 'Ibu mengapa kau melakukan itu?' menunjukan ekspresi sedih sekaligus marah.
Beberapa menit kemudian,pria itu berdiri dan mencari sebuah pohon didekat sungai untuk bisa ia panjat sebagai tempat istirahat.
Tapi sebelum itu firasatnya mengatakan bahwa ada sesuatu dibelakang batu besar yang mengarah kepadanya.
Juga merasa aneh,semenjak ia tiba di sungai itu.
'Apakah ada seseorang yang mengawasi ku?' pria tersebut berpikir menduga.
Untuk menyakinkan firasatnya,ia pun melangkah dengan perlahan sembari untuk tetap berhati-hati. Pisau ditangannya itu juga telah siap untuk menyerang jika memang ada seseorang dibalik batu besar ditepi sungai itu.
Perlahan demi perlahan ia sudah cukup dekat dengan batu besar itu.
Mencoba untuk menaiki dari depan batu itu,dan ketika ia mengangkat pisau itu keatas dan melihat dibawahnya dengan terkejut ternyata itu adalah seorang gadis yang hanyut oleh air sungai dan tak sadarkan diri.