Chereads / Kehidupan Didalam Mimpi / Chapter 17 - Masuk Kedalam Kehidupan Didalam Mimpi (6)

Chapter 17 - Masuk Kedalam Kehidupan Didalam Mimpi (6)

"Andre!!"Tuan besar memanggil cucunya itu dengan wajah yang tersenyum bahagia.

"Ah..Kakek"menyelami tangan Kakeknya.

"Apa kau baik-baik saja?"sambil memegang bahu cucunya. Lalu pergi untuk duduk disebuah sofa, diikuti oleh Andre cucunya.

"Saya baik,bagaimana dengan kesehatan Kakek?"ada rasa khawatir dalam kata-katanya.

"Haha...jangan khawatirkan Kakek. Kakek baik-baik saja. Hanya saja masih sedikit batuk".tertawa ringan.

"Kakek harus lebih menjaga kesehatan dengan baik,karena dari yang kecil adalah awal yang besar."

"Terimakasih untuk perhatianmu.."sambil melihat sekeliling. Lalu melanjutkan,"Kakek dengar kau menolong seorang gadis?"

'Ternyata Kakek sudah tahu tentang itu,Kakek selalu mengawasi gerak-gerikku."

"Itu benar...selama dalam perjalanan aku melihatnya terluka,lalu...."tidak menyadari bahwa Kakeknya telah berdiri dan bertanya kepadanya dengan cepat memotong kata-katanya.

"Dimana gadis itu berada?"melihat dengan serius. Tatapannya serius pada Andre.

"Ah...."merasa ganjil dengan tatapan Tuan besar kepadanya.

"Mari ku antar Kakek"

Andre membuka pintu kamar dan didalam kamar tersebut ada seorang dokter wanita yang baru saja selesai memeriksa suhu badan dari gadis tersebut,juga berdiri seorang pelayan wanita disebelah kiri tempat tidur dari gadis itu.

"Tuan,keadaan Nona Anna sekarang cukup membaik dan lukanya juga telah diobati serta telah meminum obatnya pada pagi tadi dan pasti sekarang akan segera bangun. Dan Tuan tak perlu khawatir,karena Nona Anna hanya perlu banyak beristirahat dan pasti akan segera pulih.."kata dokter wanita tersebut kepada Andre.

"Terimakasih dokter"Andre tersenyum ramah kepada dokter tersebut.

Astaga sangat tampan, senyumannya itu melelehkan hati. Adakah manusia seperti ini?

"Saya permisi Tuan"dokter wanita itu keluar dengan pipi yang merah merona karena dilihat oleh orang setampan itu, bersama dengan pelayan tersebut. Namun dokter muda itu dan pelayan tersebut kembali menunggu didepan pintu kamar. Dan berpikir bahwa gadis tersebut atau pasiennya jika benar....akan sangat beruntung mendapatkan pria setampan dan sebaik dirinya. Dan memang gadis tersebut juga sangat cantik walaupun kulitnya sedikit gelap tapi justru itulah yang membuatnya terlihat benar-benar cantik.

Tuan besar telah duduk di samping tempat tidur gadis tersebut dan melihat wajah gadis tersebut ternyata sangat cantik dengan kulit sedikit gelapnya itu.

Ternyata selera cucunya sangat bagus,serta bersyukur karena ternyata cucunya masih normal.

Cucunya baru kali ini membawa seorang gadis ketempatnya. Gadis ini ternyata menarik perhatian dari Andre, sampai cucunya rela membawa gadis ini kesini untuk merawatnya.

Dan telah mengetahui ternyata nama dari gadis ini adalah Anna. Namanya saja cantik sama seperti orangnya.

Tuan besar menaruh harapan besar kepada gadis yang sedang tertidur di tempat tidurnya.

Andre melihat Kakeknya tampak sangat bahagia melihat gadis itu.

Apa yang dipikirkan Kakeknya,ia tidak tahu. Hanya waktu yang akan menentukan...

Tiba-tiba saja gadis tersebut akan bangun karena berusaha untuk membuka matanya agar cepat beradaptasi dengan cahaya lampu yang terang.

Melihat didepannya ada seorang yang tidak dikenalnya dan merupakan orang tua yang telah menginjak usia lansia ,namun wajah tersebut terlihat tersenyum manis kepadanya dan sedikit memberikan kehangatan didalam hatinya.

Melihat lagi,bahwa di samping orang tua tersebut yang tak dikenalnya ternyata adalah seorang pria yang menolongnya dalam kesengsaraan.

Namun pria itu tidak melihatnya,wajah yang masih sama dilihatnya waktu menolongnya.

Masih sangat dingin.

"Nona Anna ternyata sudah siuman.."masih tersenyum.

"Ternyata Andre cucuku sangat baik dan perhatian akan Nona Anna."sedikit menggoda cucunya sambil melihat kesamping.

Anna yang mendengar itu tampak malu,karena namanya disebut.

Berbeda dengan Andre karena dalam pikirannya sekarang adalah apa maksud dari godaan Kakeknya itu.

Dan mengapa harus menggodanya,ia tidak menyukai hal ini..