Chereads / Kehidupan Didalam Mimpi / Chapter 10 - Ingatan Pahit Masa Lalu Yang Tak Diketahui(2)

Chapter 10 - Ingatan Pahit Masa Lalu Yang Tak Diketahui(2)

Sangat kejam!!!mereka sangat kejam!!

Dan tiba-tiba ia mendapat sebuah ide. Ada sedikit kepercayaan pada idenya itu tapi tetap saja ia melakukannya.

Ini demi adiknya,ia akan mengorbankan segalanya.

"Jangan ganggu adikku....kumohon"berkata dengan tidak berdaya,tubuhnya sekarang terasa semakin sakit saja.

"Kumohon.....atau jika kalian ingin?lakukanlah itu lagi padaku,tapi jangan ganggu adikku....

dan aku akan melupakan semua ini...tapi tolong jangan ganggu adikku..kumohon"

sembari menyentuh kaki seorang ketua dari mereka,meminta belas kasihan.

Pria itu terdiam,sungguh pengorbanan yang tidak biasa dari seorang kakak bagi adiknya walaupun itu bukan saudara kandungnya,gumamnya dalam hati.

Tapi itu sekarang tidak ada artinya lagi!!

Dan aku juga tidak peduli!!!

"Jangan pedulikan dia,....ayo pergi!dan dapatkan anak itu!"

Anak buahnya yang satunya hanya mengikuti dari belakang.

"Tidak!...jangan...kumohon jangan ganggu adikku...hiks...hiks"menangis dengan terisak-isak.

"Hei...berhentilah menangis...hahahaha tamatlah riwayatmu...begitu sialnya hidupmu..hahahahahah."

Dan kejadian tidak terdugapun terjadi lagi.

Ketika seorang yang sedari tadi mendengar semua itu membuat hatinya terasa sangat sakit.

Yang mendengar itu tentunya adalah adiknya yang sekarang tahu bahwa kakaknya dengan rela mengorbankan segalanya untuknya,membuatnya berjuang untuk tetap bertahan hidup.

Ia kemudian berlari lagi dengan cepatnya tidak peduli akan berlari kemana,tapi yang jelas berjanji untuk tidak berhenti sampai ia bisa lolos dari para penjahat itu.

Kaki kecil itu terus berlari dan lari ditengah derasnya hujan membuat penglihatannya menjadi kabur dan gelapnya malam ditengah hutan, serta kejadian yang terjadi barusan membuat suasana pada saat itu semakin menyeramkan.

Namun niatnya untuk tetap bertahan hidup yang tinggi seketika dapat mengalahkan itu semua.

Terus berlari tanpa tahu arah apa yang diambilnya,tapi dalam pikiran gadis kecil hanyalah untuk 'hidup....hidup...dan...hidup'

semua ini untuk kakaknya. Tidak akan dibiarkannya perjuangan kakaknya terbuang begitu saja.

Ia ingin sekali membalaskan dendam kepada mereka,tapi kakaknya pernah mengajarkan dendam itu tidak baik.

Itu hanya akan membuatmu menderita dan orang lain,dan kau takkan bisa melihat kedepannya. Kau akan kecewa,dendam dengki itu semuanya tak ada gunanya.

Tapi tak bisa ditahan olehnya,ia pasti akan membalas dendam.Tentang semua yang terjadi pada kakaknya.

"Maafkan aku Kak...maafkan aku"sambil berusaha mengusap air matanya.

Ia kecewa pada dirinya sendiri,

'kenapa aku meninggalkan kakak disana?'

'kenapa?..

'kenapa ini terjadi?..seharusnya aku tidak meninggalkannya!!'

'aku tidak bisa melindungi kakak!!!'

'Tuhan takdir apakah yang kau berikan kepadaku. Tidak!...Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik,semuanya akan indah pada waktunya'

'Tapi....tapi ini tidak bisa ku terima,tolong ampuni aku ya Tuhan.'

Tanpa sadar,gadis kecil itu telah berada dijalan raya.

Jalan itu sangat sepi,karena hujan yang turun pasti jarang juga akan ada kendaraan yang lewat.

Gadis kecil itu sangat takut,tidak tahu arah jalan mana yang harus ia pilih.

Kakaknya hanya memberikan sebuah kertas yang berisi alamat pamannya. Sayangnya kertas itu telah basah dan hancur karena air hujan. Ia juga tidak sempat untuk mengingatnya. Tidak tahu harus pergi kemana.

Gadis kecil tersebut hanya percaya dan mengikuti hati nuraninya berkata.

Karena itu ia percaya pasti jalan yang ia ikuti adalah benar.

Yakin akan lolos dari para penjahat,membuat hatinya sedikit lega. Tapi ia masih sangat takut,ini pertama kalinya bagi seorang anak yatim piatu yang hanya dirawat oleh seorang yang sudah dianggapnya sebagai kakak.

Ia berjanji tidak akan pernah melupakan jasa kakaknya itu.