Segera Renata masuk ke kamarnya dan mendekat pada Amira betapa terkejutnya ia melihat wajah Amira yang di buat Abi menyerupai orang berkumis dan berjenggot entah apa yang ada di pikiran Amira seketika ia tertawa jahat melihat wajah Amira
Amira yang mendengar suara orang tertawa seketika bangun dan heran melihat Renata yang tertawa .
"Kamu kenapa ren.
"Kamu lucu .
Amira yang heran dengan ucapan dari renaisans mencoba menjernihkan pikiran nya yang baru bangun .
Renata yang tau Amira kebingungan langsung mengambil cermin dalam tas yang selalu ia bawa .betapa terkejutnya Amira saat melihat wajahnya yang penuh dengan lipstik .
"Renata kamu .
"Gak bukan aku ko. Dengan masih tertawa
Amira sangat marah dan tak perduli dengan ucapan dari Renata karena ia melihat lipstik di tangan Renata dan membuat Amira lebih memilih meninggalkan Renata di kamarnya..
Renata mengejar Amira yang berlari namun langkah nya terhenti .
"Ah paling ka Syarif akan jelaskan. Toh paling dia lari ke kamarnya sama ka Syarif.
Amira yang langsung berlari ke luar rumah dan berjalan mencari taksi dengan air mata yang bercucuran .ia sungguh tak menyangka kenapa Renata sangat tega .
Saat sudah berada di dalam taksi ia pun menyuruh untuk ke rumah bapak dan ibunya yang sekitar memakan waktu 1 jam perjalanan .di mobil Amira terus menangis sambil menahan wajahnya yang gatal.
"Pak boleh cepetan dikit gak .
"Ia neng, di usahakan .
Sekilas sopir itu melirik Amira dari kaca tengah mobil dan ia pun terkejut melihat bibir Amira yang sudah membengkak
"Emm neng gimana kalau kita ke RS aja dulu
Amira tidak menjawab ia hanya menangis dan terus berdoa . sementara sopir yang melihat Amira semakin merasa iba karena wajahnya yang mulai membengkak dengan waspada ia melakukan mobilnya.
Amira benar benar sudah tak sanggup ia pun pingsan di dalam mobil taksi yang ia tumpangi ,sopir yang merasa Amira tak sadarkan diri ia pun kembali kembali membangun kan Amira namun benar saja ia memang pingsan pak sopir kembali khawatir pada Amira dengan cekatan ia mengarahkan mobilnya ke RS terdekat .
"Den maaf boleh tolongin bapak
"Ia kenapa pak .ucap pemuda pada sang sopir
"Bantu angkat neng yang di dalem soalnya bapak kurang kuat.
Pemuda yang tak lain ada lah Andi langsung mengiyakan pak sopir , sementara Andi yang samar samar kaya kenal namun belum yakin karena wajah Amira sudah membengkak yang membuat Andi kurang mengenali Amira .
Setelah Amira di dalam ruangan ,bapak sopir yang merasa agak tenang itu harus mengucapkan terima kasihnya pada pemuda itu.
"Den maaf boleh bapak minta tolong bantuannya lagi den
"Apa ada yang masih kurang pak
"Gini den ,saya masih harus pulang karena istri saya pasti khawatir .boleh saya minta tolong sama aden
"Apaan pak
"Buat jagain neng yang ada di dalem
"Lho aku kiranya itu anak bapak
"Bukan den ! tadi neng nya mau di anter ke alamat ini. Saya mau nganterin tapi dia udah keburu pingsan karena saya khawatir makanya saya bawa ke RS terdekat.
Sementara Abi yang terbelalak matanya melihat alamat yang sangat ia tau itu rumah siapa.
"Ah pantas saja tidak asing ternyata ini Amira.
"Ha kenapa den.
"Gak kenapa-kenapa pak ini temen saya namanya Amira , karena bengkak aja makanya saya kurang ngenalin pak
"Ia den, makasih ya kalau begitu saya tinggal dulu.
Pak sopir awalnya kurang percaya tapi mau bagaimana lagi ia sendiri pun harus pulang . karena anak dan istrinya yang di rumah pasti khawatir.
Tak lama dokter pun keluar dari dalam ruangan Amira . melihat itu Andi langsung menghampiri dokter dengan beberapa pertanyaan yang membuat ia penasaran .
"Maaf dok
"Anda siapa
"Saya pacarnya pasien yang di dalam .
"Oooo, kalo orang tua pasien mana.
"Ada dinas di luar kota . Besok pagi baru datang. Dokter bisa memberi tau apapun pada saya .
Mendengar itu dokter pun mengajak Andi ke ruangannya , untuk menjelaskan secara detail masalah tubuh Amira.
"""
boleh ya outornya minta jempol sama jejak, koin sama poin nya juga novel nya lagi ikut kontes 🙏🙏🙏 help me pliss para raidersss yang Budiman