"Mama pulang, ucap lita
"Papaaaaaa , teriak Renata menuruni anak tangga
Ia pun berhamburan di pelukan sang papa .dan tak menghiraukan kita yang berada di samping papanya. Rasa sedih lita memuncak saat melihat Renata yang bereaksi tak menggapai bahwa dirinya ada .
"Papa bawa oleh-oleh buat kamu
"Serius san pah .
Dengan senang hati Renata mengambil oleh oleh dan berjalan meninggalkan papanya dan lita mamanya ke kamar
Tak lama Abi pun turun dengan senyuman yang sangat ceriah
"Mah pah , hadiah buat aku mana .
"Lho kamu kan udah jadi kepala keluarga massa ia mau oleh oleh juga. Sahut mama lita
"Hahahaha
"Oooo ia Amira kemana ,tanya papa Anton
"Ada pah di kamarnya Renata.
"Oh ia , nanti malam semua makan di rumah
"Ok pah
Orang tuanya pun tak lagi bertanya. Mereka pun berlalu meninggal Abi menuju kamar tidur karena capek perjalanan nya cukup jauh mereka tempuh dengan roda 4
Abi pun lekas ke ruangan kerjanya karena cuti 2minggu Adi banyak tugas yang harus ia periksa dan juga mengenai laporan untuk siswa yang ikut dalam olimpiade fisika dan olahraga .
"Hemmm,guru pengganti ku cewe siapa ya ,gumam Abi dengan rasa penasaran
Setelah di rasa beres dengan tugas sekolah ia pun ke taman belakang untuk melakukan aktivitas sore seperti biasanya berbain golf atau bulu tangkis biasa juga basket . Namun kali ini ia bermain bulu tangkis dengan salah satu pekerja yang ada di rumahnya .
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul lima sore ia pun mengakhiri olahraga sore harinya dan lanjut bersihkan badan ,
Saat makan malam tiba semua orang sudah berada di meja makan hanya Amira yang tak kelihatan
"Lho Syarif kamu ko enggak ajak Amira makan .kata lita
"Amira seharian di kamarnya Renata mah, sahut Abi
"Kamu panggil dongk saya....
Anton tak melanjutkan ucapnya karena Renata bersuara lebih lantang
"Ha Amira gak di kamar aku,bukanya dia kemarin ke kamar kami Syarif ya
"Enak aja ,dia gak ke kamar ku .
"Ihh,Kaka pasti ngupetin Amira kan
"Gak lah emang apaan di umpetin
"Diam .sahut anton
Seketika suasana ruangan berbeda. Anton yang terlihat marah dan sementara kita bingung dengan ucapan dari Renata dan Abi
"Abi kemana Amira. Dengan tatapan tajam Anton berkata
"Abi kan udah bilang dia sedari kemarin di kamarnya Renata
"Ka,waktu aku masuk gak lama dia lari keluar kamar aku kiranya dia ke kamar kami Syarif. Tutur Renata yang emosi
Bapak yang menyaksikan perdebatan kedua Kaka beradik itupun merasa geram.
"Hem
Mendengar itu Abi dan Renata sudah merasa ketakutan karena sang ayah sudah dengan tatapan yang sangat tajam bagaikan mata elang sementara sang ibu sudah mulai menangis sesenggukan.
Setelah mereka berdiam beberapa saat kembali sang ayah berbicara.
"Syarif kamu sebagai suami dari Amira seharusnya kamu tau , karena kamu bertanggung jawab atas dirinya . Jadi kamu kemanakan dirinya .
"Papah aku sungguh tak tau .jiwa keras Abi mulai bangkit
"Renata. dengan suara lantang papanya memanggil pertanda ia harus menjelaskan .
"Pah sewaktu Renata balik ke rumah aku bertemu dengan ka Syarif di depan tak jauh dari pintu kamar ku,dan ka Syarif memberikan aku lipstik lalu aku masuk ke kamar dan aku lihat muka Amira penuh dengan coretan lipstik. Ya sontak aku tertawa dan Amira bangun aku berikan dia cermin setelah itu dia lari keluar kamar ku ,dan aku pikir dia berlari ke kamarnya ka Syarif udah itu aja sih.
Mendengar penuturan Renata Abi terbelalak tak karuan .
"Kamu serius na,gak lagi bohong kan. Kata Abi
"Ihh aku capek harus ngulang katanya..
"Syarif papah gak mau tau cari Amira sekarang juga jangan kau berani pulang kalau tak bersama Amira.
"""
author mohon bantuannya ya jangan lupa untuk like dan comen terus berikan koin sama poin nya juga karena novel ini lagi ikut kontes 🙏🙏🙏
selamat membaca 👌