Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Impossible Is Nothing

🇮🇩Isma_ANa
--
chs / week
--
NOT RATINGS
19.7k
Views
Synopsis
Hallo Guys . .!! Cerita kali ini tentang kisah lika liku Percinta'an yg tidak memungkinkan terjadi. "ELIZA Eliza . .!" Papa Gino berteriak memanggil putri bungsu kesayangan nya. Eliza yg sedari tadi menunggu di kamar berjalan perlahan menuruni tangga. " IYa pah sebentar " Eliza menjawab panggilan papa dan terus berjalan menuruni tangga satu persatu dengan Gugup. Eliza melihat situasi di sekitarnya dengan sedikit Gerogi. " Sini sayang Calon TUNANGAN mu sudah datang " papa melirik Eliza dengan tatapan tajam dan melambaikan tangan kanan nya untuk membuat ELiza mempercepat kedatangan nya. " ELiza Dataaang . ." Suara Eliza lantang menghampiri papa nya. sampai di depan Papa Eliza Terdiam Kaku melihat Orang yg berada di sebelah kanan papa nya. " Ka kamu ,? Kamu kenapa Ada di sini . . PERGIII . .!! " Eliza Menangis dan ketakutan melihat sosok pria yg ada di hadapan nya lalu Eliza Lari masuk kedalam kamar dengan kondisi beruraian air mata dan dia seketika Langsung mengunci Pintu kamar nya. sedangkan Pria itu Hanya diam seribu bahasa, "Kenapa begini?? apa yg sebenarnya terjadi?? Ohh ini tidak Mungkiiiin " gumam ALbert dalam hatinya.
VIEW MORE

Chapter 1 - Hari pertama

Hallo, Nama ku ELIZA ROSSES MAHARDIAN, Aku putri dari Pemilik GM CORP GINO MAHARDIAN dan SARAH ROSSES. umur 20th, tinggi 169cm berat 49kg postur tubuh ku bisa di bilang IDEAL, Dengan kulit putih mulus, Rambut hitam panjang, kaki Jenjang dan Lesung pipi yg mempesona.

aah iyah aku juga punya satu saudara yaitu ALVARO Kaka Laki laki ku yg Tampan Nan mempesona tapi sayang Orang nya JuTek dan PENDIAM.

Hari ini bisa di bilang hari terbahagia ku karena setelah 1 bulan libur panjang akhirnya bisa masuk kampus dan bertemu dengan sahabat Terbaik ku.

Trrettt trreeett diiing diiing diiing

"aduuuh berisik bangeet sih, masih ngantuk juga" ALiza bangun dan mematikan jam Alrm yg berbunyi, karena kesadaran nya belum penuh ia jatuh dari tempat tidur nya "aAhh sakiiiit, shiitt punggung ku" bodoh bodoh bodoh kenapa juga bisa jatuh segini udah gedenya juga aiiish ia merutuki dirinya sendiri,

"ahh, aku lupa hari ini kan harus masuk kuliah , kenapa aku bisa lupa? haiiss " Eliza jalan sedikit terburu buru "dimana handuk ku? astaga ELiza kau ini bodoh sekali, Handuk kan sudah pasti ada di kamar mandi" ia langsung masuk kamar mandi menyalakan air untuk mengisi bathub dan menambahkan sedikit sabun aroma bunga Mawar, "hmm, SEGAR dan Menenangkan" seperti biasa berendam 20 menit sudah di rasa cukup, ia bangun membilas seluruh tubuh nya dengan air hangat dari shower yg membuat tubuhnya terasa lebih bertenaga.

Tok took tokk

"Eliza sudah jam berapa ini sayang? ayo cepqt turun papa sudah nunggu di bawah kita sarapan bersama" ia sadar kalo papa nya mungkin gk bisa nunggu lama karena harus ke kantor "IYaa mah tunggu sebentar, Eliza Ganti Baju dulu".

"Oke mama tu tunggu di bawah , Gk pake lama" di jawab dengan cepat oleh Eliza "Siaap".

mama Eliza turun kebawah menuju tempat makan sedangkan Eliza masih bergelut dengan Riasan wajah nya.

Setelah di Rasa cukup Eliza melihat pantulan wajah nya ke cermin "Yups Sudah Cantiik, waktu nya Berangkat" keluar dari kamar berjalan menuruni tangga dan melihat ke meja makan papa mama sudah duduk dengan mimik muka kesal " Haissh Kena Omelan lagi nih" batin Elza.

"Yasudahlah emang ini salah ku jadi terima saja jika nanti di omelin" terus berjalan mengahampiri kedua orang tua nya di meja makan. " Pagi Mah pah" sapa Eliza dengan senyman dan cium pipi ke papa mama nya.

"Anak Gadis ko jam segini belum siap sih, papa telat lho sayang" jawab papa Gino menyindir. "ma'af ma'af deeh Eliza lupa klo harus Kuliyah, kelama'an libur pah jadi Rada oleng dikit. hihi" jawab eliza santai. ia menarik kursi lalu duduk mengambil sepotong Roti. "Ko Roti EL, mama kan masak banyak ini bukan nya makan masakan mama malah milih Roti". Mamah cemberut dan celotehan mya membuat Eliza sedikit bersalah "ahh,, ini semua mama yg masak??" tanya Eliza

"iyah mama mu yg masak, di bangun lebih awal buat masak semua ini makanya kamu harus makan" jawab papa sedangkan mama hanya diam cemberut, Eliza bangkit dari tempat duduk lalu berdiri berjalan mengamipri mama nya.

"Cup"

"ma'afin Eliza yah mah, bukan maksud Eliza kaya gitu tapi beneran suer Liza Gk Tau" Rayu eliza membuahkan hasil yaitu senyuman mama nya,,

"Baiklah , kalo sekarang sudah Tau kan, Ayo cepat makan".

"He he Ok siap"

EliZa kembali duduk dan menyantap semua makan yg suadah di masak mama nya, mereka menikmati nya dengan hening samapai papa nya buka pembicara'an.

" EL papa minggu besok harus pergi keluar kota, mama ikut papa kesana, apa kamu tidak keberatan jika tinggal sendiri?" tanya papa Gino

"Oh Tidak masalah, Liza kan dudah besar pah bisa jaga diri sendiri, lagian ada bi ijah sama pak didi kan" jawab eliza dengan muka santai agar meyakinkan.

"Tapi kan sayang.." sebelum mama melanjutkan bicara sudah di potong sama Eliza.

"Mama Gk usah khawatir Liza juga mau ajak Meimey nginep ko, biar asik boleh kan?" eliza memandangi kedua orang tua nya untuk menjawab pertanya'an nya.

"Tentu Saja Boleh" jawab papa " Nanti mama yg bilang ke ibu nya Meimey biar di perbolehkan" timpal mama

"YES Asiiik" eliza kegirangan soalnya sudah lama ia tidak tidur dan megobrol semalaman dengan sahabat nya itu. ' Terimakasih mama papa, Eliza berangkat dulu . . Bye "

"Hati Hati bawa mobil Gk boleh ngebut" titah mama "Ok" saut Eliza.