Pria itu Selangkah perlahan maju dan Eliza pun Melangahkan kaki nya mudndur kebelakang, "Tolong ma'afkanlah aku Tuan, Biarkan aku pergi" Eliza mengatupkan kedua tangan nya memohon untuk bisa di bebaskan.
Pria itu justru Tertawa " Ha Ha Ha , Tidak semudah itu Cantik" ia mengatakan dengan Jari telunjuk nya yg bergoyang menandakan tidak akan terjadi.
Eliza terus mundur ke belakang hingga sudah tidak bisa mundur Lagi karena sudah menempel ke tembok. Pria itu Tersenyum kembali membuat Eliza ketakutan. Eliza memohon kembali "Ku mohon Tuan ampuni A. . ." Eliza belum menyelesaikan perkata'an nya tapi sudah di bungkam dengan Ciuman Albert.
Emmma emm
Eliza sontak terkejut Bibirnya kelu tidak bisa berkata, ia hanya menitikan air mata nya "Hah ciuman pertama ku" gumam Liza dalam Hati,
Albert dengan buas nya tetus mencumbu bibir Eliza tanpa ampun,
di sela sela cumbuan Albert Eliza berusaha untuk melpaskan diri dengan cara mendorong akan tetapi Tenaga Liza tidak sekuat Albert.
"emMm L e Lepaskan aku" Eliza tersengal hampir kehabisan Oksigen. Albert yg sadara akan Hal itu ia melepaskan Ciuman nya.
Nafas nya tersengal Eliza mengambil nafas Dalam dalam Untuk menetralkan pernafasan nya, " Dasar B A J I N G A N " Caci maki Eliza justru membuat Hasrat Albert bertambah.
ia denagan Cepat Mencium Eliza kembali,
"emmp Emmph"
Albert mengunci Tangan Eliza dengan tangan nya dan juga menghimpit Tibuh Eliza agar tidak memberontak.
Albert melumat habis bibir Eliza yg mungil itu,
Eliza hanya diam tidak membalas ciuman yg albert berikan sehingga albert kesal dan menggigit bibir bawah Eliza agar sedikit Terbuka.
"Aahh emmph"
Kesempatan itu tidak albert sia sia kan, ia memasukan Lidah nya kedalam mutut Liza mengabsen semua deretan Gigi nya, Lumatan demi Lumatan tersebut semakin Bergerliya di dalam mulut Eliza, ia mendongkak kan kepala nya agar terlepas justru Albert dengan cekatan meraih tengkuk Eliza untuk memperdalam Ciuman nya.
Lama kelama'an Ciuman albert turun ke telinga dan leher jenjang Eliza, Tubuh albert menghimpit nya sedangkan tangan kanan Albert meremas Dua Buah Dada Eliza bergantian,
" aahh " desahan Eliza membuat Nafsu albert bertambah ia menggigit kecil leher jenjang itu sehingga membekas merah sedikit ke ungguan Tanda kepemilikan tersebut terpapar Jelas.
" Lepas kan aku, Dasar Kau BAJINGAN" Umpatan Eliza keras sembari menggeliatkan tubuhnya.
Albert Semakin tersulut Nafsu nya yg memburu dengan Sigap tanggan kanan Albert membuka kacing Baju Eliza dan terlihatlah pemandangan yg memperlihatkan Dua Gundukan yg masih tertutup dengan Bra warna Hitam yg kontras dengan Kulitnya yg putih.
Eliza menangis dan Berteriak "JANGAN !! KU MOHON JANGAN, TOLONG" albert tidak memperdulikan teriakan Eliza, ia menyibakan Bra tersebut dan Terlihatlah dua Gundukan dengan Nepel berwarna pich tersebut " Sempurna" gumam Albert,
ia melumat habis dua bukit itu dengan bergantian,,
"hmm, Enak sekali Punyamu cantik" ucap albert " Sialan" jawab Liza.
albert kembali melumat Nippel itu dengan Nafsu seraya menggigit nya perlahan membuat Eliza menggeliat dan desahan terlepas begitu saja.
" akhh emmm "
tangan kiri Albert memelintir pelan Nippel yg sebelahnya dan desahan pun kembali terlontar.
" Aaww hmm "
Sebenarnya Eliza mulai menikmati apa yg di lakukan Albert "aku mungkin sudah Gila" batin liza, Albert Tau jika Eliza pun menyukai permainan nya tersebut.
Mulut albert kembali melumat bibir Eliza sedangan tangan kiri nya sibuk meremas buah dada yg menggoda itu, tangan kanan Albert mulai nakal Turun menyentuh bagian bawah yg masih tertutup celana jins tersebut.
akan Tetapi Tindakan Albert terhenti Karena Suara Handphone nya berbunyi. seketika menyadarkan Albert dari Kegila'an Nafsu nya tersebut "Astaga apa yg sudah aku lakukan" gumam nya dalam hati.
Albert menghentikan Aktifitas nya tersebut dan bergi begitu saja.
Eliza masih mematung dengan bercucuran air mata, " D A S A R B A J I N G A N !! " Teriak Eliza memecah keheningan.