"H A I I , H a l l o " jawab semua orang yg berada di kelas tersebut.
" Bapak ko Tampan kali sih . . " pertanya'an Wilma salah satu wanita cantik di kampus.
"Ha Ha , Kalian bisa saja" jawab Albert.
"Ayo pak kita mulai saja bahas materi nya sekarang" ajak albert pada dosen.
"Silahkan Tuan . . degan senang Hati" jawab dosen
"Baiklah , kita mulai pembahasan materi tolong di simak baik- baik , kalau ada yg tidak di pahami silahkan langsung bertanya saja" jelas Albert seraya menjelaskan materi.
"Yess SIR" jawab para mahasiwa/i kompak.
Selama materi berlangsung Eliza hanya diam menundukan kepala nya, dia tidak menyangka bahwa Pria yg tadi ia gadang2 tampan sedang berada di hadapan nya.
"Ko bisa ada di sini sih?" gumam Liza dalam hati "Mana dia liat ke arah sini mulu lagi, gue kan malu" batin liza.
Bela yg sadar bahwa kelakuan sahabat yg ada di samping nya itu aneh ia penasaran " Kenapa Lo Za, sakit ??" tanya bela.
"Gk ko Bel, baik baik ko cuma sedikit canggung saja" tutur Liza
"Loh ko Canggung? emang kenapa? apa karena ada cowo ganteng di depan? hihi" Goda bella
"Ssstt, jangan berisik donk, pembimbing kita sa'at ini itu Pria tampan yg Gue cerita'in tadi" ucap Eliza pelan sedikit berbisik.
"Aaah, Serius Lo za!!" bela kaget mendengar penuturan sahabatnya itu " Tapi emang Ganteng sih.. he " timpal bella.
"Iiikh D A S A R !!" ucap Liza
Albert menjelaskan semua materi pembelajaran yg sedang ia berikan, ia selalu memperhatikan Liza dari depan " Si cantik ko diam saja, kenapa? apa dia malu" gumam Albert dalam Hati. ia tetap terus melirik ke arah Liza ia melihat Liza sedang berbicara dengan teman di samping nya sedikit ada Rasa penasaran.
"apa yg mereka bicarakan, ko serius sekali" batin albert.
albert merasa materi yg harus ia berikan sudah selsai akhirnya menutup dengan sesi tanya jawab.
" Sampai sini ada yg mau bertanya?" kata albert memberikan intruksi tapi tidak ada yg jawab hanya keheningan yg terjadi.
"Baiklah , jika sudah di mengerti saya pamit undur diri" ucap albert sembari menatap mereka " Setelah ini kalian bisa langsung Istirahat , Sampai jumpa . ." lanjut albert.
"yess SIR, sampai jumpa" jawab semua nya kompak.
albert melangkahkan kaki keluar dari kelas tersebut menuju Ruang pengurus Kampus.
sampai di tempat tersebut ia bertanya ke salah satu dosen di sana akan keberada'an Om nya " hallo, selamat siang . apa ada yg tau Pak Criss ada dimana??" tanya albert.
"ahh, ada di Ruangan nya tuan" jawab salah satu dosen. " silahkan masuk saja" timpal dosen tersebut.
"Y a , Terimakasih" jawab albert datar, ia berjalan menuju ruangan tersebut.
Tok tok
"Silahkan masuk" Criss mempersilahan seseorang yg mengetuk pintu nya tersebut, akan tetapi ia tidak mengetahui jika yg bertamu tersebut adalah keponakan tersayang nya.
"Hallo Om, apa kabar??" tanya albert seraya berjalan mendekat.
"Astaga, Om seneng bangeet bisa melihat keponakan Om yg tampan ini, kapan kamu pulang? kesini ko gk kabarin om sih" tanya om Criss yg sedikit terkejut.
"Satu bulan yg lalu Om, Albert sengaja tidak kabarin om, sedikit Kejutan" Kata albert sambil melihat sekeliling Ruangan Om nya tersebut.
"Ayolah Sini duduk dulu" ajak om criss supaya Albert duduk di sofa samping nya.
" Baiklah " jawab albert singkat. ia berjalan dan duduk di sofa bersampingan dengan om nya.
"Kenapa baru pulang ko datang kesini, ada masalah?" tanya om Criss serius.
"Gk ko om, cuma tadi albert kasih sedikit pembimbingan aja, Berbagi ilmu dengan mahasiswa/i yg ada di sini" jawab albert memperjelas tujuan nya mengapa ada di sini.
"Oh begitu, Om kira ada sesuatu, kalo ada yg di butuhkan jangan sungkan kasih tau Om nati sebisanya Om bantu" Kata om Criss seraya menepuk pundak albert.
"Y a om, pasti" jawab albert singkat.
mereka berdua berbincang mengenai situasi kampus, masalah bisnis dan pribadi albert sa'at ini.