Chereads / WIDOW Hidup Kelam Di Suatu Wilayah Kota / Chapter 12 - *) Memancing Kecemburuan Marco

Chapter 12 - *) Memancing Kecemburuan Marco

Semenjak saat itu Roy mulai menggoda diri ku dan mendekati ku, hari-hariku menjadi indah seperti layaknya masa-masa pacaran anak sekolah lainnya , namun yang berbeda adalah cara pacaran ku bersama Roy karena hampir setiap malam , aku bisa selalu berpesta dengannya dan berganti ganti tempat diskotik yang aku inginkan, hingga akhir nya di suatu hari dia terjebak untuk melakukan taruhan dan ternyata akulah yang menjadi barang taruhan nya .

Walaupun dia kalah dia tetap menjaga ku dan berusaha untuk melindungi ku , di mata para penjudi itu Roy tetap di pandang sebagai bocah walaupun dia memiliki kekuasaan tapi didalam dunia nya , dia masih tetap berada di bawah mereka semua.

Roy memohon kepada mereka agar taruhan untuk diri ku dapat dirubah dan sebagai gantinya dia harus menerima pukulan dari setiap satu orang para penjudi itu .

Roy menerima hukuman nya dan aku pun harus menerima hukuman ku , yaitu melucuti semua pakaian mereka dengan mulut ku .

Aku menangis ketakutan dan menyesali kenakalan ku , namun aku harus tetap menerima untuk melakukan nya . mereka mengikat kedua tangan ku dan di tubuh ku mereka menyisakan pakaian dalam ku bra dan underwear ku saja .

lalu satu persatu aku harus membuka pakaian mereka jika aku tidak bisa , maka satu pukulan akan di terima oleh Roy .

Kenangan itu begitu pahit dalam ingatan ku , dan itulah awal tangan para lelaki mulai menggerayangi tubuh ku .

mereka tidak hanya menyuruh ku membuka baju namun mereka menyuruh ku melakukan lebih dari itu .

Suara tawa mereka ku dengar seperti tawa para iblis yang puas akan penderitaan ku .

Dan suara desahan mereka seperti ingin menyayat diri ku secara pelan pelan .

Setiap inci tubuh ku tidak luput dari jamahan tangan tangan kasar mereka , entah sudah berapa tubuh wanita yang mereka raba dengan tangan ini , dan sudah berapa tubuh wanita yang mereka hancurkan dengan tangan ini .

Aku tidak berani memanggil nama Roy , karena jika aku bersuara selain suara tangisan ku , maka wajah Roy akan mengeluarkan darah darah segar yang baru .

Tidak sanggup aku melihat nya dan tidak sanggup pula aku menjalani semua siksaan ini .

Saat itu Aku hanya bisa berdoa jangan sampai mereka menodai diri ku , karena jika mereka menodai ku maka mimpiku sudah habis di saat ini juga.

Aku bersumpah jika aku tidak akan ragu ragu untuk mengakhiri hidup ku jika itu terjadi pada ku disaat ini.

" Hei kupu kupu muda ! mau kah kamu jadi simpanan ku ? aku akan menjadikan dirimu seperti para ratu yang bergelimang harta... ha ha ha ha ...!!

Kata kata itu yang selalu terngiang ngiang di telinga ku

dan kata kata itu yang menjadikan diriku punya mimpi untuk bisa memiliki dunia .

" Alin... ingat kamu pulang harus bersama ku !! jika kamu mengabaikan ku , maka... besok kamu akan lihat seluruh isi sekolah ini akan terbakar melihat mu ...ha ha ha ha ha... !" Roy terus mengancam ku.

" Roy ... kenapa sih kamu masih seperti ini , kamu lupa akan perjanjian kita ! kamu berjanji kepada ku dengan darah mu...!!" Bentak ku kepada Roy .

Akhirnya aku sudah tidak tahan untuk mengungkit masa lalu ku kepada Roy , karena jika aku tidak melakukan nya maka Roy akan terus berbuat semena mena terhadap ku .

Aku pun mempercepat langkah ku karena aku ingin segera melihat Marco , dan pulang bersama nya aku berharap Marco bisa membantu ku untuk segera pindah dari sekolah ini.

" Heeii pacar ku !! jangan tinggalkan aku !! apakah kamu lupa akan perjanjian kita ?! bahwa Alinda sekarang adalah pacar ku !"

Roy menarik tas ku dan lagi lagi dia berkata yang tidak wajar kepada ku .

" Roy !!! aku sudah bilang sama kamu ! jangan bilang aku yang telah lupa perjanjian sakral kita , ingat lah tentang dirimu ! paham ..!!"

Kutarik kembali tali tas ku yang di pegang oleh nya dan kini sedikit pun aku merasa tidak takut lagi akan ancaman darinya .

Seharusnya dialah yang takut akan diriku bukan aku yang takut pada nya .

" Plak...!".

Tiba tiba tangan Roy menamparku dan wajahnya terlihat sangat marah dia mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu berkata..

" Ingat ya..!! kamulah yang membuat Papi ku di penjara ! dan kamulah yang membuat Mami ku sekarang ada di rumah sakit jiwa ...! sekalipun kamu membayar nya dengan keperawanan mu ! tidak akan bisa mengembalikan kesedihan kedua orang tua ku .. PAHAM ...!!!!"

Terkejut aku setengah mati setelah mendengar apa yang di katakan oleh Roy , sama sekali aku tidak menyangka bahwa sampai sejauh ini masalah yang telah di lewati oleh Roy .

" Tin ..tiiin.. tiin... !!"

Aku mendengar suara klakson mobil Marco Karena dia telah datang menjemput ku , namun kini aku menjadi serba salah , antara pulang bersama Marco atau di sini bersama Roy untuk menebus kesalahan ku .

" Alin.. Aliin..... ayuk pulang..!"

Marco memanggil nama ku dan mengajak ku untuk pulang .

Mendengar panggilan Marco , aku pun segera bergegas menghamipiri nya ...

" Ingatlah Alin..! nyawa mu pun tidak bisa membayar apa pun semua itu ...!"

Roy terus berteriak mengancam ku , dia benar benar ingin agar aku memilih bersama dengan dirinya.

" Roy... tolonglah... masalah itu sudah berlalu , dan kini biarkan kita menjalani hidup kita dengan tenang tanpa dendam dan saling ingin menjatuh kan !" pinta ku .

" Tidak bisa ! aku seperti ini karena aku mencintai mu !".

Terdiam Aku mendengar apa yang di ucapkan oleh Roy , aku tau didalam kepalanya yang ada hanyalah pembalasan dendam kepada ku , tidak mungkin dia jatuh cinta kepada ku .

" Roy , ijinkan hari ini aku pulang bersama dia , aku akan menceritakan semua kepadanya , besok kita baru bisa pulang bersama.... "

Aku meminta kepada Roy , agar dia melepaskan ku di hari ini dan aku bisa pulang bersama Marco .

Namun Roy menarik ku , dan dia tetap ingin aku bersama dengan dirinya.

Melihat diri ku berjalan bersama Roy , Marco segera turun dari mobil dan dia berjalan menghampiriku .

" Kamu kenal siapa dia ?".

Tanya Marco sambil matanya melihat ke arah Roy yang ada di samping ku .

" Tidak apa apa Beb... Dia teman sekolah ku.. "

Jawab ku kepada Marco .

Aku dengan cepat menggandeng tangan Marco , karena Aku tahu Marco akan Cemburu melihat diri ku berjalan bersama dengan Roy .

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )