Chereads / Vampire Moderen / Chapter 4 - Chapter 3 : Kisah Masa Lalu

Chapter 4 - Chapter 3 : Kisah Masa Lalu

Episode Sebelumnya

Tahun ke 750

Prolog : Raja Albert dan anak - anaknya membentuk istana baru semenjak kematian Ratu Alora dan Ratu Alea beserta keturunannya dan berkahirnya peperangan. Raja Albert dan kelima anaknya yang masih selamat memulai hidup berdampingan dengan menutupi identitas mereka. Anak - Anak Raja Albert bersekolah di SMA Noran. Karena ketampanan dan kecantikan mereka sehingga mereka menjadi anak populer di sekolah mereka. Anak - anak klan manusia  berkata wah ada anak baru dari keluarga Moroi yang membuat kita semua terpesona. Mereka cantik - cantik dan tampan - tampan yah. Anak - Anak Albert pergi ke ruang Guru untuk menemui kepala sekolah untuk pengaturan kelas mereka. Di sekolah Noran ada beberapa ruang kelas. Kelas pertama Fisika, Kelas kedua Ekonomi, Kelas ketiga Matematika, Kelas keempat Bahasa Indonesia, kelas kelima Bahasa Inggris dan kelas keenam Kimia. Kepala sekolah yang bernama Ibu Evelin mengatakan bahwa Alfan dan Maria masuk ke kelas Fisika dan yang lainnya Alecia, Bertrand, dan Marves masuk ke kelas Ekonomi. Kemudian mereka masuk ke kelas yang telah di tentukan. Guru wali kelas di kelas Fisika yaitu Bapak Ara dan wali kelas Ekonomi yaitu Ibu Aira. Ketika anak-anak Albert di suruh memperkenalkan diri, tiba - tiba Alfan dan Maria mual seperti mencium bau tubuh klan serigala yang belum diketahui mereka orangnya. Alfan berkata kepada Maria adikku, tahan bau ini jika kita masih ingin menetap di kelas ini dan berkata iya kakak, maria akan menahannya dan kita selidiki siapa mereka.

Sementara hal sama terjadi seperti di kelas Fisika, di kelas Ekonomi pun  Alecia, Bertrand dan Marves merasakan hal yang sama.

Prolog : Tidak terasa lonceng berbunyi menandakan jam istirahat telah tiba. Para siswa - siswi seperti biasa setelah keluar dari ruang kelas rata - rata akan menuju kantin sekolah. Anak - anak dari keluarga Moroi yang merupakan siswa - siswi pindahan yang belum mengenal lingkungan sekolah Noran ini mengamati karakter sekolah dan lingkungannya. Keluarga Vampire tidaklah makan, tetapi agar para manusia tidak curiga maka mereka pun pergi ke kantin walaupun mereka tidak makan sambil mereka menyelidiki apa yang masih mereka penasaranin. Pada saat mereka menuju ke kantin, dikoridor Alfan dan Marves tidak sengaja bertabrakan dengan teman sekelas mereka yaitu Viona (yang merupakan reinkarnasi dari Fero) dan Viola (yang merupakan reinkarnasi dari Anastasia).

Maaf Alfan, aku tidak sengaja menabrak kamu karena aku terburu - buru. "Viona membangkitkan tubuhnya yang di tangkap Alfan saat mau jatuh".

Iya gak apa-apa. Lain kali hati - hati yah Viona. "Alfan Menangkap Viona yang terjatuh tetapi sedikit menahan rasa sakit ketika tersentuh oleh Viona. Seketika merasakan sakit itu Alfan melepas Viona hingga Viona sukses jatuh kembali ke dasar lantai SMA Noran ini tentunya".

Au, sakit. Kamu niat nolongin gak sih ? Udah di tangkap malah di jatuhin lagi sih ? "Viona teriak kesal sambil memegangi pantatnya yang mendarat di lantai kemudian bangkit sambil membersihkan debu lantainya yang berada di areal pakaian seragam yang ia kenakan".

Viona kamu gak apa - apa kan ? Di cariin juga dari tadi, jadi gak ke kantin ?

"Volvo yang melihat Viona kemudian langsung lari menghampiri Viona sambil membantu membersihkan seragam Viona".

Yang terlihat gimana ? kamu gak lihat seragam aku jadi kotor gini  ha ??? iya jadi ke kantin, tapi kita tungguin dulu si Viola disini. "Viona yang masih Asyiik membersihkan seragamnya dan duduk di bangku panjang".

Yah sorry Vio, aku telat nolongin. Tapi aku dari tadi keliling - keliling nyariin kalian berdua. Habisnya aku tungguin di kantin, kalian belum datang juga. kan aku jadi khawatir tau gak ? "Volvo duduk di samping Viona".

What ? kamu bisa khawatir juga ke kita ? jadi terharu aku. Nih kalo Viola dengar pasti udah heboh sejagad raya dia bakalan bilang wah kiamat sudah dekat. "Viona mempraktekkan kebiasaan ala Viola sambil terkekeh dan juga membuat Volvo terkekeh juga".

Maaf aku tidak sengaja menabrakmu karena aku mau mengejar sahabatku. "Marves menangkap Viola yang hampir terjatuh, Viola sambil menatap si anak baru dan meminta maaf".

Lain kali hati - hati kalau berlari di koridor sekolah. Oh iya nama kamu siapa ? dan dari kelas mana ? "Marves menegakkan tubuh Viola yang hendak jatuh itu dengan cuek".

Namaku Viola Angelista Schweinfurth dari kelas Fisika, kalau kamu ? "Viola memperkenalkan dirinya".

Aku Marves Moroi dari kelas Ekonomi. Salam kenal yah cantik. "Marves mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Viola".

Iya salam kenal juga.  "Viola yang menerima uluran tangan Marves untuk berjabat tangan dengan rasa terkejut dan tersipu malu dan jantung berdebar tidak karuan sambil menyusuri lorong jalan untuk mencari saudaranya yang manja dan cengeng itu si Viona hingga dia menemukan Viona sedang duduk dengan Volvo di Bangku panjang lorong koridor".

Ehem.. hem... tumben nih akur duduk berduaan mesra di bangku panjang. "Viola sambil menepuk dan merangkul bahu Viona dan Volvo dari belakang bangku".

Eh enak ajah kamu, kita tuh nungguin kamu. Kami sudah keliling sekolah ini nyariin kamu tapi gak nemu. Kami juga nungguin kamu di kantin. Ya udah ayo ke kantin bentar lagi lonceng berbunyi. "Viona dan Volvo sontak kaget karena di kagetin Viola dan jawab serentak sambil teriak kesal atas keisengan Viola kemudian bangkit dan menarik Viola untuk ke kantin. Posisinya Viola ditengah tangan kanannya di genggam Viona dan tangan kirinya di pegang Volvo".

Duh sakitt tau lepasin, kalian nariknya kayak gini sih ? sorry tadi kan aku ke toilet. Yang buat lama karena gayungnya berantam sama embernya trus ngeluhnya ke aku. "Viola meringis kesakitan karena di tarik Viola dan0 Volvo sambil berceloteh gak jelas tapi sukses membuat Viona dan Volvo terkekeh".

Di Kantin SMA Noran

Ibukkkk, biasa Pizzanya 1 posrsi dan air mineralnya 2 botol. "Viola memesan seperti biasa dengan ala teriakannya Viola yang cetar membahana".

Bukkk biasa Nasi gorengnya 1 dan minumnya teh manis dingin. "Volvo sama juga teriaknya gak mau kalah sama Viola".

Iya sudah paham tenang cepat siap kok ini duduk ajah dulu dengan tenang. Neng Viona gak ikut pesan ? "Ibu kantin sambil menyiapkan pesanan Mr dan Mrs Cetar membahana".

Iya buk, pesan sandwichnya 1 sama teh botol sosro 1. "Viona sambil menutup telinga akibat kebisingan ulah 2 sahabatnya itu".

Prolog : 15 menit kemudian pesanan pun di antar ibu pemilik kantin.

Ini pesanannya sudah selesai. Selamat menikmati. "Ibu kantin membawa tampan sambil membagikan pesanan kepada masing - masing pemiliknya kemudian pergi dan kembali ke dapur kantin untuk menyiapkan pesanan lainnya".

Episode Sebelumnya

Ini pesanannya sudah selesai. Selamat menikmati. "Ibu kantin membawa tampan sambil membagikan pesanan kepada masing - masing pemiliknya kemudian pergi dan kembali ke dapur kantin untuk menyiapkan pesanan lainnya".

Kalian ini pada kenapa sih ? Yang 1 mukanya Ketekuk kayak jeruk purut sambil mengaduk - ngaduk makanannya, Yang 1 lagi senyum - senyum sendiri kayak pasien rumah sakit jiwa. Kasian tuh makanan di angguri ntar di makan nyamuk baru tau rasa kalian . "Volvo yang memandang kedua sahabatnya dengan heran kemudian kembali menikmati makanannya".

Enak ajah kamu bilang pasien sakit jiwa, kamu tuh pasiennya . Kepo amat sih kamu . Terserah aku donk, mau senyum - senyum sendiri kek, mau senyum sama kamu kek, gak ada urusannya sama kamu kan ? "Viola mengambil pizza dan menggigitnya secuil kemudian naik membara darah keponya kemudian melirik sahabatnya itu dengan pemikiran yang sama dengan Volvo".

Kalian berdua berisik banget sih ? gak tau kalian kalau aku lagi kesel. "Viona sambil teriak dan masih menggulung - gulung kan sandwichnya".

Udah sabar, cerita ke kita, dari pada kamu lampiasin ke roti sandwich itu kasian tau akibat ulah kekesalan kamu. "Viola dan Volvo yang masih sukses kaget karena teriakan Viona yang gak biasa - biasanya bahkan gak pernah - pernah dianya begitu kemudian barengan bangkit dari tempat duduk dan memegang bahu Viona. Viola memegang bahu kanan Viona sadangkan Volvo memegang bahu kiri Viona".

Prolog : Kemudian Datanglah Anak baru bersaudara yang seperti biasanya selalu membuat heboh Satu sekolahan dan tiba - tiba datang menghampiri meja Yang ditempati Viona, Viola, dan Volvo.

Yah biasa masih dengan kegiatan mereka Yang Viona Masih menggulung - gulungkan roti sandwichnya, Viola yang masih menggigiti Pizzanya dan Volvo yang masih menikmati makanannya tanpa menghiraukan anak baru bersaudara yang sukses membuat kesal mereka.

Eh lihat kalian lihat kedatang kita gak ? Eh kamu ikut denganku, ada yang mau aku bicarakan tapi gak disini. "Alfan menghampiri meja Viona, Viola dan Volvo sambil mengetuk meja yang sukses membuat kaget Viona, Viola dan Volvo serta menghentikan kegiatan yang mereka nikmati dan Alfan menunjuk Viona yang masih penuh emosi".

Eh emank kamu tuh siapa ? sembarangan datang - datang nunjuk - nunjuk dan ngajak aku pergi ke tempat lain ? kenapa gak bicara di sini ajah ? kamu gak lihat kita lagi makan ? Datang - Datang main pukul meja sembarangan. Kita lagi makan hampir buat kita keselek tau gak kamu ? "Viona yang kaget menghentikan aktifitasnya dengan wajah penuh kekesalan kemudian bangkit dari kursi kantin untuk membuang tangan Alfan yang menunjuki dirinya".

Iya nih buat gak mood ajah ini orang - orang. Ibu kantin kami udah siap uangnya kami tinggal di meja. Cabut yok. "Volvo dan Viola meletakkan uang mereka termasuk uang Viona yang di bayarkan Volvo kemudian bangkit dari kursi kantin dan teriak kepada ibu kantin lalu menarik Viona pergi dan mereka berjalan keluar".

Eh kalian 2 manyun mulu, yang ada ntar muka cantik kalian itu jadi nenek - nenek keriput mau ? "Volvo jalan bareng Viona dan Viola menuju ke kelas dengan melihat kedua wajah sahabatnya itu dengan aura yang aneh gak jelas".

Kamu bisa gak sih jangan berisik gitu Volvo ? udah kayak kakek - kakek kurang jatah yang kepo. "Jawab Viona jutek dengan muka manyun penuh kekesalan".

Iya nih, udah tau masalahnya apa masih juga ditanya. "Viola berjalan dengan senyum penuh lamunan".

Viola bisa kita bicara sebentar ? tapi kita bicaranya gak di sini. "Marves yang habis melesat dari kantin dan tiba - tiba sudah ada di depan pintu kelas mereka dan berdiri di depan hadapan Viola".

Eh iya ada apa Marves ? Dan kita mau kemana ? Na, Vo aku ikut dia bentar yah ? Gak apa kan kalian duluan masuk. "Viola yang sukses terkejut dan membuyarkan lamunannya tiba - tiba menghentikan langkahnya dan menjawab Marves kemudian pamitan dengan Viona dan Volvo".

Ya udah miss bawel sana pergi . "Viona dan Volvo menjawab bersamaan kemudian masuk kelas dan duduk di bangku masing - masing memakai headset".

Kamu mau ajak aku kemana ? dan mau bahas apa yah ? "Viola mencoba melepaskan tangan dari genggaman Marves".

Tenang ajah ada yang mau aku bicarain dan ngasih kamu suatu kejutan . "Marves masih menggenggam tangan Viola semakin Erat dan mendengar detak jantung Viola yang berdebar dengan indahnya".

Vio, sebelum kita masuk ke ruangan ini aku ingin bilang maaf atas kelakuan saudara - saudaraku. Ini bukan sogokan tapi ini tulus dari hati aku yang paling dalam. Bisakah kamu memaafkan mereka demi aku ? "Marves masih berhenti depan pintu dan masih menggenggam erat tangan Viola".

Aku sih udah maafin kamu dan saudara - saudara kamu. Tapi aku gak tau kalau soal Viona dan Volvo. "Viola masih dengan jantung yang berdetak tidak karuan dengan wajah yang merona merah tapi masih heran dia udah gini berdebarnya dan ngerasa hangat tetapi Viola tidak merasa hangat malah dinginnya tangan marves dan tak mendengar sedikitpun suara detak jantung marves. Hah mungkin ini cuma pikiranku saja pikir Viola".

Oke, hitungan ketiga kita buka pintu ini yah. Satu ... "Marves memulai hitungan".

Dua... "Viola menyambungnya".

Tiga .... "Marves dan Viola menghitung bersamaan dan membuka pintu bersamaan".

Wah indahnya, kok bisa indah, rapi dan bersih seperti ini yah ? bukannya ini gudang gak pernah di pakai yah ? Dan kenapa bisa ada kursi dinner di sini ? "Viola membuka pintu dan merasa takjub secara ini gudang yang tidak pernah ada seorangpun memasukinya setelah insiden siswi gantung diri pada tahun 2012. Dan juga masih kebingungan kenapa ada ruangan indah ini ? dan kenapa dirinya di ajak marves kesini. Banyak pertanyaan yang ada di pikiran Viola".

Apa kamu menyukainya ? Sebelum Kita duduk di kursi dinner itu, ayo ikuti aku ke ruang kecil itu. Aku juga akan menjawab pertanyaan yang ada di kepalamu itu kenapa aku ngajak kamu masuk kesini, trus pertanyaan kamu bagaimana tempat ini bisa menjadi rapi, indah dan bersih begini. Dan juga ada beberapa hal penting yang ingin aku katakan. "Marves terkekeh habis membaca pikiran Viola dan menarik Viola untuk berjalan ke arah ruang yang ditunjukknya sambil menggenggam erat tangan Viola".

Kenapa kamu tau yang ada dipikiranku ? "Viola masih terkejut tetapi masih mengikuti Marves berjalan ke sebuah ruangan kecil yang ada di ruang gudang itu".

Prolog : Setelah sampai betapa terkejut dan senangnya Viola melihat ruangan itu. Di dindingnya ada tulisan I Love You Viola, dan di lantai bertaburan bunga mawar merah yang berbentuk lambang hati yang di padukan dengan lilin - lilin. Marves menggandeng Viola hingga di tengah kerumunan mawar dan lilin itu.

Viola, sejak pertama kali aku melihatmu aku seperti mengenalmu telah sangat lama. Aku akan jawab pertanyaanmu kenapa aku bisa membaca pikiranmu karena aku bukan manusia. Aku ini adalah Vampire yang sudah hidup lama. Aku rasa kamu adalan Reinkarnasinya Anastasia. Di kehidupanmu yang lalu hingga tahun ini aku selalu mendampingimu. Aku tau mungkin kamu akan terkejut dan sulit percaya dan bahkan sulit menerimaku. Tetapi aku akan tetap bertanya maukah kamu menjadi pendampingku seumur hidupmu dan selamanya ? Dan bersediakah kamu menjaga rahasia identitas makhluk seperti kami ? "Marves jongkok berlutut kaki dan menyodorkan cincin berlian ke Viola".

Baiklah, aku berjanji akan selalu menjadi pendamping setiamu seumur hidupku dan menjaga identitas makhluk seperti kamu. "Viola masih terkejut dan shock mendengar perkataan dan pernyataan serta identitas Marves dan merasa senang akan keromantisan dan kesetiaan Marves yang selalu menunggunya bahkan sampai dirinya bereinkarnasi dan menerima cincin yang di pasangkan oleh Marves".

Prolog : Setelah itu mereka keluar dari ruangan kecil itu dan menikmati makan mereka. Ini sih namanya bukan dinner tapi launch . Setelah Marves dan Viola makan mereka kembali dengan melesat karena 5 menit lagi lonceng masuk berbunyi. Kenapa harus melesat ? yah karena menuju lantai paling atas gak cukup kalau 5 menit. Lantai paling atas itu lantai 13. Kemudian mereka masing - masing masuk kelas.

Di Kelas

Eh miss rombeng, dari mana ajah kamu ? lihat tuh muka sahabatmu kayak benang jahit yang kusut nungguin kamu "Volvo teriakin Viola dan melihat muka Viona yang kayak benang kusut. Bagaimana gak bisa lihat semua coba secara dia duduk paling belakang".

Ih kepo amat sih kamu. Tadi kan aku udah izin kalian pergi. Tadi aku memang gak tau aku mau di ajak kemana tapi sekarang aku tau. "Viola berjalan sambil senyum - senyum sendiri dengan wajah merona hingga duduk di bangkunya dan masih terngiang - ngiang  di kepalanya semua kejadian tadi".

Ih berisik deh kalian berdua. Nih lagi yang satu senyum - senyum sendiri, yang satu ngeligatin aku ajah. "Viona teriak menyindir Viola dan Volvo".

Na, kamu kok malah nyindir kita ? kita itu khawatir ngelihat kamu yang dari tadi ngambek, marah dan uring - uringan gak jelas. Kita itu udah sahabatan dari kecil kamu itu gak pernah - pernah kayak gini kecuali sekali waktu dulu. "Viola dan Volvo bicara bersamaan dan membuat semua yang ada di ruangan terkejut mereka bisa mengatakan hal bersamaan dengan kata - kata yang sama persis. semua mata tertuju pada mereka".

Udah aku gak apa, lihat nih aku udah senyum . "Viona sambil senyum terpaksa biar kedua sahabatnya itu gak ribut karena ngelihat guru datang".

Prolog : Wali kelas Pak Ara masuk dengan wajah yang murung kemudian membuat quiz mendadak yang membuat semua anak di ruangan kaget.

Pak kenapa gak ada pemberitahuan sebelumnya ? "Seluruh Siswa kaget dan berkata dengan wajah frustasi karena quiz mendadak gak ada pemberitahuan sebelumnya untuk belajar".

Maaf anak - anak karena mendadak. Karena mulai besok kalian akan mendapat wali kelas baru jadi saya mau selesaikan tugas sebelum meninggalkan kalian . "Pak Ara meminta maaf dengan wajah yang sedih".

Hak Cipta Dilindungi Oleh Blogger, Mangatoon, Noveltoon dan Webnovel Tahun 2019.

05