Chereads / Vampire Moderen / Chapter 7 - Chapter 6 : Kembalinya Viola Ke Sekolah Noran

Chapter 7 - Chapter 6 : Kembalinya Viola Ke Sekolah Noran

Episode Sebelumnya

Kalian silahkan masuk dan duduk, aku sudah menyiapkan hidangan untuk kalian di mangkuk masing masing. Di mangkuk itu sudah ada nama masing masing. Jangan ketukar yah. "Viola menyuruh mereka masuk dan telah menyiapkan hidangan yang khusus".

Prolog : Viola menyajikan makanan dengan makanan kesukaan mereka masing masing dan meletakkannya di mangkuk kaca dan di beri label nama mereka masing masing. Di mangkuk Viona sudah ada nasi dan sop kesukaan Viona, Di mangkuk Aldo sudah ada nasi kari kesukaan Aldo, Di mangkuk Aldo sudah ada daging dan tulang tulang kesukaan Volvo, dan untuk Alfan, Alecia, Bertrand dan Maria sudah ada darah. Saat mereka makan Viola dan Marves duduk di ruang tv dan melanjutkan ciuman panas mereka yang terhenti tadi. Viona CS dan Alfan CS tidak bisa melihat apa isi mangkuk masing masing. Karena setiap kursi jaraknya 1 meter antar kursi yang satu dengan satu lainnya.

Hubby, sudah hentikan, nanti mereka melihatnya dan jadi menggoda kita. "Viola pun berusaha menghentikan hasrat kekasihnya itu".

Ah baiklah hubby, tapi nanti malam yah. "Marves pun menghentikan kegiatan yang sedari tadi mereka lakukan".

Iya hubby, ayo kita berkumpul dengan mereka di meja makan. "Viola pun menarik Marves dan berjalan bergandengan menuju meja makan".

Prolog : Viona dan Marves yang telah tiba di meja makanpun duduk dan menyapa mereka semua dengan sambutannya.

Bagaimana rasanya ? Apa kalian semua menyukai hidangannya ? "Viola menyapa dan menanyakan sajian".

Enak sayang. Kamu kan selalu enak masakannya. "Viona pun menjawab sambutan hangat saudarinya itu".

Bagaimana darling tau makanan favorite kami semua ? "Aldo pun dengan gaya khas lebay, alay dan mendramatisir segala hal pun angkat bicara".

darling ... darling... dia milikku. "Marves yang kesal mendengar perkataan Aldo yang memanggil kekasihnya itu menyela Aldo".

Kamu itu yang merebut Viola dariku. Sebelum kamu masuk Viola milikku. "Aldo pun merasa jengkel dengan sikap Marves".

Kalian berdua cukup hentikan perdebatan yang tidak jelas ini. "Viola pun menghentikan pertengkaran mereka dan seketika membuat suasana terasa mengerikan".

Hubby tenanglah, mereka manusia tidak akan dapat menahan kekuatanmu hubby. Aku tau kamu belum dapat mengontrol kekuatanmu. "Marves yang sedang berdebat dengan Aldo pun berhenti dan saat suasana mulai berubah, Marves pun bergegas menghampiri Viola dan membisikkan Viola kemudian menciumnya untuk menenangkan Viola".

Prolog : Viola pun akhirnya merasa tenang. Saat Viola tenang suasananya kembali normal. Semua mata mereka menoleh dengan pemandangan ciuman itu. Tetapi Volvo, Alfan, Alecia, Bertrand dan Maria jika itu bukan ciuman biasa tetapi lebih untuk menenangkan kekuatan Viola yang belum dapat di kontrol oleh Viola.

Via Telepati ON

Volvo : Hei Marves, bagaimana bisa kamu menenangkan Ratu Lord yang hampir memporak - porandakan alam semesta ini ?

Marves : Tanyakanlah kepada sang Takdir, Aku tidak bisa menjawab pertanyaan seperti itu.

Volvo : Aku tidak pernah berjumpa dengan Tuhan, bagaimana mungkin aku bisa menanyakan tentang Rahasia Alam ? Tapi bagaimana bisa Viola bisa berubah jadi Lord ?

Marves : Dari donor darah.

Volvo : Tetapi sekalipun pendonornya itu seorang Lord, bukankah berubah menjadi Lord tidak semudah perubahan menjadi manusia menjadi werewolf, atau manusia menjadi vampire ? Setauku hanya keturunan Lord lah yang dapat berubah menjadi Lord sekalipun reinkarnasinya adalah manusia. Apa Viola keturunan Lord ? Tetapi bagaimana dia bisa menggunakan ilmu werewolf juga ?

Marves : Ayah Viola Raja Lord, Ibu Viola Ratu Werewolf. Kekuatannya lebih hebat di bandingkan dengan anak - anak Immortal karena dia keturunan Asli dua penguasa seperti aku sendiri Ayah Raja Vampire dan Ibuku Ratu Drakula. Akupun berbeda dari saudaraku. Hanya aku yang dapat setara dengan Viola. Hanya saja aku takut kehilangan Viola di saat peperangan yang sebentar lagi akan tiba.

Maria : Marves hentikan. Dia itu masih werewolf. Jangan menceritakan lebih jauh. Walaupun aku kembaranmu, tetapi aku tidak pernah menganggapmu berbeda dari kami semua.

Viola : Sudah semua, hentikan perbincangan ini.

Via Telepati OFF

Prolog : Malam pun telah tiba. Semua tidur di kamar masing - masing yang telah di sediakan oleh Viola dan Marves.

Hubby aku haus. Maukah kamu menemaniku berburu di hutan ? "Viola mengajak Marves karena kehausan".

Hubby sementara ini gigit dulu tanganku, baru setelah itu kita berburu. Jika kamu berburu dalam kondisi seperti ini maka kamu akan kelelahan sayang. "Marves memberikan tangannya agar Viola dapat menghisap darahnya lalu pergi ke luar berburu bersama".

Baiklah sudah hubby. Makasih hubby. Ayo kita keluar. "Viola selesai mengisap darah Marves kemudian mereka bergandengan melesat menuju hutan".

Hubby, lihatlah itu seekor rusa. Aku menginginkannya hubby. Dapatkah kamu mendapatinya untukku ? "Viola yang melihat seekor rusa ketika memasuki hutan menghentikan lesatnya dan merayu manja Marves agar mendapatkannya untuk diri Viola".

Hubby jangan bersikap ngegemesin kayak gitu, aku tidak dapat menahannya lagi. Nanti akan kita dapatkan lagi. "Marves yang melihat sikap manja kekasihnya yang membuatnya gemas itu akhirnya mencium, menjilat, menggigit dan akhirnya melahap bibir Viola karena di rumah tidak bisa mereka lakukan".

ughhhm ughh hubby.... "Viola hanya menikmati permainan dengan kekasihnya itu dan bisa mengeluarkan teriakan desahan, lenguhan, rintihan yang tidak bisa mereka dendangkan karena di rumah sedang ramai. bekas taring mereka pun ada di seluruh tubuh mereka".

Hubby hentikan, kita cari Rusa dulu sekaligus kita simpan di botol agar manusia tidak curiga itu darah. "Viola menggigit bibir Marves dengan taringnya hingga berdarah agar menghentikan hasrat kekasihnya itu".

Dasar gadis nakal. Kenapa harus menggigit sampai seperti itu. Baiklah ini kita lanjut di rumah yah sayang. Kita akan berburu. Itu ada lagi rusanya. "Marves pun melepas ciuman panas mereka kemudian melihat seekor rusa kemudian menggenggam tangan Viola untuk melesat menuju buruannya".

Prolog : Saat Viola dan Marves memegang kepala Rusa, ternyata ada Vampire liar juga yang memegang kaki rusanya sehingga timbullah perdebatan untuk mendapatkan si Rusa.

Eh, ini milikku. Aku yang pertama kali menemukan rusa ini hingga aku mengejarnya sampai ke tempat ini. Berikan padaku. "Vampire liar cantik yang manja yang membuat Marves terpana hingga menyadari Viola yang berada disampingnya dengan tatapan yang sangat mengerikan meminta rusa itu".

Tapi ini aku duluan yang menemukannya, kamu pergilah cari yang lain. "Marves pun mengalihkan agar Viola segera menghentikan tatapan yang mengerikan itu".

Prolog : Saat perdebatan itu terjadi, datanglah saudara laki - lakinya si Vampire Liar itu menghampiri mereka dan hendak membantu saudarinya itu. Tetapi ketika melihat Viona, Si Vampire Liar Tampan itu pun terpesona. Marves yang menyadari tatapan itupun melirik ke arah Viola yang terlihat biasa dan tidak menunjukkan ketertarikan yang membuat Marves sedikit lega.

Ada apa ini Minerva ? "Si Vampire Liar tampan menanyakan apa yang terjadi kepada adiknya si Vampire Liar cantik".

Ini kak, tadi saat haus aku pergi ke hutan ini mencari darah. Aku menemukan rusa ini dan mengejarnya hingga kesini. Saat aku memegang kaki rusa ini, mereka menarik kepala rusa ini. "Minerva pun menceritakan kejadiannya kepada kakaknya Monera".

Hei kalian, bagaimana jika kita bertarung dulu untuk memperebutkan siapa yang berhak mendapatkan rusa ini. "Monera pun akhirnya mengajukan hak perebutan".

Baiklah, kamu lawan aku. Biar adikmu melawan kekasihku. "Marves menyetujui persyaratan yang diajukan Monera itu".

Kalian silahkan masuk dan duduk, aku sudah menyiapkan hidangan untuk kalian di mangkuk masing masing. Di mangkuk itu sudah ada nama masing masing. Jangan ketukar yah. "Viola menyuruh mereka masuk dan telah menyiapkan hidangan yang khusus".

Episode Sebelumnya

Baiklah, kamu lawan aku. Biar adikmu melawan kekasihku. "Marves menyetujui persyaratan yang diajukan Monera itu".

Prolog : Perebutan pun terjadi dengan sangat sengit. Marves mengeluarkan beberapa persen saja dan itu membuat Monera sangat kewalahan dan kalah. Sementara itu pertarungan yang sama pun terjadi antara Viola dan Minerva. Minerva menyerang habis - habisan tetapi Viola menghindar dan belum mengeluarkan kekuatannya. Ketika Viola mengeluarkan kekuatan kecilnya seketika Minerva menyerah. Minerva dan Monera terkejut jika Viola adalah Ratu Lord.

Maafkan kami Yang Mulia, ambillah rusa ini jika Yang Mulia menginginkannya. Kami akan mencari yang lain. "Morena mewakili Minerva juga meminta maaf dan memberikan rusa itu pada Viola dan Marves".

Sudah ambillah. Aku sudah tidak menginginkannya. Aku akan pergi mencari yang lain. "Viola memberikan rusa itu kepada Monera dan Minerva kembali kemudian menggenggam tangan Marves untuk pergi meninggalkan mereka".

Terima kasih atas kebaikan Yang Mulia. "Minerva pun berterima kasih dan membungkuk hormat pada Viola"

Sudah hentikan memberi hormat padaku seperti itu, aku bukanlah Ratu kalian. Dan juga tidak perlu berterima kasih. Semoga kita bisa menjadi teman. Sampai ketemu lagi. "Viola pun berbincang dengan Minerva kemudian melesat bersama Marves".

Prolog : Sementara itu Marves dan Viola yang telah melesat meninggalkan kakak beradik Vampire liar itu pun masuk ke dalam hutan. Mereka menemukan dua ekor kelinci yang sangat segar. Marves dan Viola menangkap seekor kelinci masing - masing itu secara bersamaan dan mereka berhasil menangkapnya. Sebagian mereka hisap di tempat dan sebagian lagi mereka masukkan ke beberapa botol kecil yang selalu mereka kantongi di saku.

Hubby, kenapa kamu begitu baik terhadap kedua Vampire liar itu ? Padahal kamu tidak mengenal mereka. Jika mereka mata - mata Vampire jahat gimana ? "Marves pun bertanya pada Viola yang sedari tadi membuatnya penasaran".

Aku kasihan kepada gadis manja itu hubby, mereka terlihat seperti sengsara hidupnya. Aku tidak rela jika harus berebut dengan mereka. Hubby, aku sudah selesai, apa kamu sudah selesai ? sebaiknya kita pulang. "Viola pun menjawab pertanyaan yang membuat Marves penasaran sejak tadi".

Baiklah hubby, aku juga sudah selesai. Kita pulang. Karena kamu harus menyiapkan hidangan untuk tamu kita. "Marves menggoda Viola".

Prolog : Akhirnya Marves dan Viola pun pulang. Viola dan Marves pulang subuh. Viola pun menyiapkan sarapan dan Marves menata meja serta peralatan makan lainnya. Mereka menyelesaikan sebelum para tamu bangun. Matahari terbit menyinari dunia. Viona pun terbangun dari tidurnya dengan mengucek - ngucek matanya.

Hoammz,,, apakah Viola telah menyiapkan hidangan ? Perutku sangat lapar. "Viona bangun mengucek - ngucek matanya kemudian memegangi perutnya dan turun dari ranjang kemudian keluar kamar mencari makanan".

Aku sudah siap. Pergilah ke meja makan. "Viola muncul di hadapan Viona secara tiba - tiba".

Hah Viola kau mengagetkanku. Dari mana kamu muncul. "Viona menghentikan langkahnya dengan rasa terkejut kemudian melangkah menuju meja makan dan mencari mangkuk dengan namanya".

Na, dari mana kamu tau alamat rumahku ini ? "Viola memulai perbincangan dengan Viona agar Viona tidak curiga dengan perubahan sikap Viola yang menjadi dingin itu".

Aku mengetahui alamat ini dari Alfan. Aku merindukanmu makanya aku datang kesini. La, ikutlah kembali denganku. Kita kembali ke sekolah yang sama dan mengisi hari - hari kita bersama lagi. "Viona menjawab pertanyaan dari Viola".

Na, bawalah makanan itu kita pergi ke kamarku. Ada yang ingin aku katakan padamu. "Viola memutuskan untuk menceritakan kepada Viona mengenai yang terjadi pada dirinya".

Prolog : Viona pun mengambil mangkuk miliknya dan berjalan bersama Viola menuju kamar Viola. Viola pun sudah tidak sabar untuk mengatakan kepada saudarinya itu mengenai hal apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Sampailah mereka di kamar. Viona duduk di ranjang. Viola mengunci pintu kamar dan memberi mantra kedap suara agar tidak ada yang mendengar perbincangan mereka.

Na, jika aku menceritakannya kuharap kamu tidak terkejut dan dapat berjanji untuk merahasiakan perbincangan kita. Janji ? "Viola pun menjulurkan jari kelingkingnya untuk membuat kesepakatan".

Aku janji. Ceritakanlah. Aku akan mendengarkan tetapi aku sambil makan yah. "Viona menyambut juluran jari kelingking Viola dengan jari kelingkingnya tanda kesepakatan berlaku kamudian memakan makanan yang dibawanya tadi".

Sebenarnya Marves dan keluarganya itu Vampire. Volvo itu Werewolf dan aku telah menjadi Lord setelah pendonoran darah terjadi. Alasan ku pindah ke rumahku ini, aku tidak ingin menyakitimu Na. Karena kamu adalah satu - satunya saudari yang aku miliki. Jadi apakah kamu masih menerimaku setelah mengetahui kebenaran ini ? Apakah kamu tidak akan takut kepada kami ? "Viola pun menceritakan dirinya dan alasan kenapa dirinya pindah kepada Viona".

Tenanglah Viola, aku menerimamu apa adanya. Dan kamu juga adalah satu - satunya saudari yang kumiliki. "Viona akhirnya menjawab setelah satu jam mematung karena terkejut hingga jantungnya seakan mau keluar dari sarangnya itu dan berpikir cara agar dapat menerima kenyataan yang di ceritakan Viola terhadap dirinya dan beberapa teman yang masih di sebutkannya".

Terima kasih Viona. "Viola memeluk Viona dan mengucapkan terima kasih karena dapat menerimanya".

Karena aku telah menerimamu, maukah kamu kembali ke rumahku ? "Viona pun membalas pelukan Viola dan menepuk - nepuk punggung Viola dan kembali mengajak Viola ke rumahnya".

Tentu aku mau Viona. "Viola menyetujui permintaan Viona".

Prolog : Marves yang sedang mencari keberadaan Viola berjalan melewati ruang tamu. Saat Marves berjalan menuju ruang tamu, Marves pun di panggil oleh para saudaranya yang sedang berbincang.

Adikku Marves, kemarilah... "Alfan sebagai saudara tertua mewakili saudaranya yang lain memanggil Marves untuk berbincang".

Iya kak, ada apa ? "Marves pun datang menghampiri mereka".

Kami ingin membahas sesuatu denganmu. Tetapi tidak mungkin disini bahasnya. Lebih baik kita menuju kamarku saja. "Maria saudara kembarnya Marves pun memulai berbincang dan menyarankan agar pergi ke kamar Maria".

Prolog : Alfan, Alecia, Bertrand dan Marves menyetujui saran Maria, mereka pun melihat sekitar dan melesat menuju kamar Maria. Setelah sampai di kamar Maria, mereka mengunci pintu dan memberi mantra kedap suara seperti yang di lakukan Viola.

Sudah aman, ayo kita mulai perbincangannya. "Alecia yang tidak suka basa basi pun langsung to the point meminta mulai pembahasan".

Marves, ayah telah mengetahui tentang Viola. Menurutmu, apa yang harus kita lakukan ? "Alfan memulai pembahasan pertama yang harus mereka diskusikan".

Untuk masalah Viola, biar aku yang mengurusnya. Aku hanya minta kalian untuk membantuku semampunya saja. Aku tidak ingin menyakiti kalian karena melibatkan kalian semua dalam masalah ini. "Marves mencoba untuk tidak melibatkan para saudara ke dalam masalah".

Baiklah, kami bisa membantu semampu kami saja adikku. Tetapi jika kamu membutuhkan bantuan kami, jangan segan untuk memintanya kepada kami adikku. "Bertrand pun dengan berat hati sebenarnya tidak dapat membantu adiknya hanya bisa membantu secukupnya membuat hati sedih".

Lalu menurut kalian, bagaimana masalah bulan darah merah yang sebentar lagi akan muncul ? Yang kita takutkan hanya kekuatan para Lord. Marves, apa kau bisa mengurus Viola di saat hal itu terjadi ? Walaupun Lord berada di pihak kita, tetapi apakah bencana yang ditimbulkan dapat di cegah ? "Maria memberi pembahasan selanjutnya yang memang harus mereka diskusikan".

Masalah ini sebaiknya kita menunggu keputusan ayah. Walaubagaimanapun ayah adalah Raja Vampire, Ayah yang akan memimpin seluruh pasukan. "Alfan memberi solusi untuk masalah bulan darah merah".

Lalu bagaimana dengan darah suci dan darah kristal ? Apakah sudah ada informasi mengenai mereka ? Darah Suci memang harus di korbankan, tetapi kita harus selamatkan pemilik Darah Kristal. "Alecia membahas pembahasan diskusi mereka selanjutnya".

Kalau masalah ini, memang belum ada informasinya. Bahkan para werewolf pun tidak tau dimana keberadaan mereka. Kita harus bergerak cepat untuk menemukan mereka berdua. "Bertrand pun memberi solusi untuk pembahasan ini".

Prolog : Seluruh pembahasan telah usai. Baik dari kubu Viola dengan Viona ataupun dari kubu Marves dan para saudaranya. Mereka pun masing - masing menghilangkan mantra kedap suara dan berkumpul di meja makan karena telah memasuki waktu makan malam. Mereka pun akhirnya keluar dari kamar masing - masing dan menuju meja makan dan menikmati hidangan yang telah disiapkan Viola dan Marves secara extra tadi.

Marves, Viola ikutlah dengan kami ke kamarku, Ada yang harus kita bahas. "Alecia pun memanggil Marves dan Viola ketika sampai di rumah Viola".

Baiklah kak. "Marves dan Viola serentak menjawab".

Prolog : Marves, Viola, Alecia pun melihat sekitar kemudian melesat menuju kamar Alecia yang telah di tunggu Alfan, Bertrand dan Maria yang sudah sampai lebih dahulu di kamar Alecia kemudian mengunci pintu dan memasang mantra kedap suara.

Tadi karena kalian berdua tidak ikut rapat, kami akan memberitaukan hasil rapat. Peperangan bulan darah merah sebentar lagi. Kita harus segera menemukan anak pemilik Darah Suci dan Darah Kristal. "Alfan sebagai yang tertua memimpin diskusi".

Kalau mencarinya itu hal mudah. Karena aku pemilik darah kristal dan Viona pemilik Darah Suci. "Viola pun menceritakan yang sebenarnya yang membuat semua kaget dan mematung sejenak".

Hak Cipta Dilindungi Oleh Blogger, Mangatoon, Noveltoon dan Webnovel Tahun 2019.

08