Chereads / Vampire Moderen / Chapter 6 - Chapter 5 : Perubahan Menjadi Lord

Chapter 6 - Chapter 5 : Perubahan Menjadi Lord

Episode Sebelumnya

Baik pergilah. "Viona menyetujui Marves kemudian duduk di kursi tempat Marves duduki tadi dan memegang tangan Viola dan mengelus elus kepala Viola".

Prolog : Ketika Marves sudah pergi kemudian Pierra pun tiba di Rumah Sakit.

Sus, di kamar mana pasien yang bernama Viola ? "Pierra menanyakan keberadaan Viola".

Di kamar VVIP Dandelion pak. Wah banyak sekali pengunjung yang datang ke kamar ini. "Suster menjawab".

Baiklah terima kasih sus. "Pierra membungkuk hormat".

Maaf apa aku boleh masuk ? Aku Pierra. "Pierra masuk dan bertanya pada Aldo, Viona dan Volvo".

Masuklah, kami pikir kamu tidak akan datang. "Aldo dan Volvo serentak menjawab dan masih terkejut dengan kedatangannya".

Apa aku boleh melihat pasiennya dulu ? "Pierra berjalan menuju ranjang tetapi tertutup tubuh Viona".

Oh iya silahkan lihat. "Viona bangkit dari kursinya kemudian berjalan menuju bangkunya Volvo dan Aldo".

Apa ??? ini tidak mungkin... Anastasia bangunlah.... aku akan mendonorkan darahku untukmu... bangun Anastasia...

"Pierra yang terkejut melihat wajah Viola yang mirip Anastasia terkejut ketika melihat wajahnya mirip dengan Anastasia. Saat berpikir itu mustahil, Pierra melihat cincin yang di pakai Anastasia sehingga berteriak menyebut nama Anastasia dan menangis sambil memeluk Viola".

Dia Viola bukan Anastasia. Kenapa kamu dan cowok ekonomi itu selalu menyebut Viola itu Anastasia ? "Viona, Volvo dan Aldo masih terkejut dengan penampakan yang mereka lihat dan teriakan yang mereka dengar sehingga mereka berteriak serempak mengatakan hal yang sama kepada Pierra".

Prolog : Kemudian Pierra bangkit dari kursi mencium kening Viola lalu pergi ke ruangan pendonor darah sambil berlarian yang membuat Viona, Volvo dan Aldo kaget dan penuh tanda tanya di benak mereka bertiga.

Aku bingung, siapa sebenarnya Anastasia ? Apakah Anastasia yang mereka sebut itu semirip Viola kah ? "Viona yang bingung berbincang dengan Volvo dan Aldo".

Entahlah Viona, aku pun tidak mengenal mereka sama sekali. "Volvo menjawab Viona".

Ini si Marves juga lama kali. Apa dia melarikan diri ? "Aldo yang masih kesal sama Marves berpikir yang gak jelas".

Prolog : Kemudian Marves datang dan masuk kemudian bertanya pada Viona, Volvo dan Aldo.

Apa sudah ada pendonor ? "Marves yang terengah engah habis berlarian kemudian bertanya".

Viola lagi di ruang operasi sama pendonornya. kita tunggu saja sampai mereka di bawa kesini lagi. "Viona menjawab".

Prolog : Operasi Viola berjalan dengan lancar. Viola dan Pierra pun keluar dari ruang operasi dan di bawa ke ruang inap Kamar VVIP Tulip. Ketika Viola dan Pierra masuk ruang inap Kamar VVIP Dandelion, Marves pun merasakan hawa ras Lord yang agung.

Gawat, apakah Pierra yang mendonorkan darah ? Viola pasti akan berubah menjadi Lord. "Marves membantin dan perihatin dengan kondisi Viola. Bagaimana jika Viola tau dirinya berubah menjadi sepertiku ? Walaupun itu suku Lord, tapi apakah Viola bisa menerimanya. Kesedihan Marves".

Viola kamu udah sadar ? Cepat bangun. Sudah sebulan kamu tidak masakin untukku. Aku juga kesepian tau. "Viona memeluk Viola saat Viola sadar dan mengomelinya tetapi Viona ngerasa ada yang berbeda".

Viola kenapa tubuhmu dingin sekali ? Dan wajahmu pucat. Apa kau baik baik saja ? Aku akan memanggil dokter. "Viona melepas pelukan dari Viola kemudian berlari keluar mencari dokter".

Darah darah aku haus. "Viola yang kehausan meminta darah".

Hubby, gigitlah tanganku. Disini tidak ada darah hewan. Dan hubby, kamu tidak boleh menggigit manusia. "Marves mendekati Viola setelah Viona keluar dan memberikan tangannya agar Viola menggigit darahnya".

Sudah. Makasih hubby. "Viola menggigit tangan Marves dan meminum darahnya lalu menghentikan gigitannya setelah rasa hausnya menghilang".

Anastasia kamu udah sadar ? "Pierra yang baru sadar melihat Viola dan bertanya padanya tetapi melihat ada pangeran vampire di sebelahnya".

Kamu siapa ? Apa kamu yang merubahku menjadi vampire ? kenapa kamu melakukan itu tanpa meminta persetujuanku ? "Viola masih marah akan kenyataan dirinya diubah menjadi Vampire".

Aku Pierra. Apa kamu tidak mengingatku Anastasia ? Maaf aku tidak meminta izinmu. Tapi aku sangat khawatir saat kamu sekarat. Kamu bukan Vampire tetapi Lord. Dan kamu juga memang Ratu di Kerajaan Lord sejak dulu. Dulu kematianmu itu terjadi karena ulah Raja Vampire. Yah ayah laki - laki di sebelahmu itu yang tidak menyetujui hubungan kalian karena kamu Ras Lord. Jika tidak percaya, tanyakanlah kebenaran itu padanya. "Pierra menunjuk Marves".

Hubby, apa benar yang dikatakannya ? "Viola menatap Marves dan bertanya".

Iya hubby, apa yang dikatakannya benar. Ayah hanya menerima hubungan vampire dengan vampire, vampire dengan manusia, dan vampire dengan penyihir. "Marves membalas tatapan Viola dan menjawab pertanyaannya dengan jujur".

Prolog : Viona telah menemukan dokter dan membawa dokter menuju kamar Inap Dandelion dimana keberadaan Viola berada. Viona dan dokter masuk membuat Marves, Viola, dan Pierra kaget".

Baiklah, kalian semua silahkan pergi ke luar. Saya akan memeriksanya. "Dokter itu kemudian memeriksa Viola".

Prolog : Setelah Dokter siap memeriksa, dokter pun keluar dan menyuruh semua teman Viola yang berada di luar masuk kembali dan mengatakan Viola telah sembuh dan besok bisa di bawa pulang.

Viona, Volvo, Aldo, Marves dan Pierra pun masuk kembali ke ruang Inap VVIP Dandelion.

Akhirnya besok kamu udah boleh pulang Viola. Aku sudah rindu. Aku akan mengemas semua barang barang milikmu. "Viona memeluk Viola kemudian melepas pelukannya dan mengemasi barang barang milik Viola".

Viona aku tidak akan tinggal di rumahmu lagi. Aku akan pulang ke rumahku yang berada di Kota C. "Viola pun menangis memanggil Viona dan memeluknya".

Tapi Viola kenapa begitu mendadak ? Tak bisakah kamu tinggal di rumahku seminggu lagi ? "Viona membalas pelukan Viola dan menepuk nepuk punggung belakang Viola".

Orang tuaku sudah pulang dari Kota C. Aku juga mendapat kabarnya tadi waktu dokter memeriksaku. Terima kasih untuk kalian semua yang telah menjagaku selama ini. Kalian pulanglah, aku tau kalian sangat lelah menjagaku. "Viola menyuruh semua teman temannya pulang".

Prolog : Akhirnya Viona, Volvo dan Aldo pun pulang ke rumah mereka masing masing. Hanya Marves dan Pierra yang tidak beranjak dari ruangan Viola.

Kamu ikutlah ke istanaku. "Pierra mengajak Viola untuk kerumahnya".

Tidak hubby, lebih baik kamu ke rumahku hubby. "Marves melarang Viola ikut dengan Pierra dan menyuruh Viola untuk tinggal bersama Marves saja".

Tidak. Aku akan tinggal di rumahku. Hubby, antarkan aku pulang sekarang saja hubby. "Viola mengulurkan tangan agar Marves menggendongnya".

Baiklah hubby. Aku juga akan tinggal di rumahmu sekalian memantaumu. "Marves menggendong Viola dan membawa tas Viola yang terah di sihirnya menjadi kecil dan di masukkan ke sakunya".

Prolog : Marves menggendong Viola untuk melakukan check out dari rumah sakit kemudian menuju mobil Marves lalu melajukan mobilnya menuju rumah Viola. Rumah Viola di Kota C. Saat ini mereka ada di Kota A. Dari kota A menuju kota C kira kira waktu tempuh sekitar 8 jam perjalanan. Sementara itu Pierra pun pulang menuju ke Istananya. Sementara Alfan, Alecia, Bertrand dan Maria pun pulang ke rumah mereka dan sedang di introgasi oleh ayah mereka dengan segudang pertanyaan. Viona, Volvo dan Aldo pun sampai di rumah mereka masing masing.

Episode Sebelumnya

Prolog : Marves menggendong Viola untuk melakukan check out dari rumah sakit kemudian menuju mobil Marves lalu melajukan mobilnya menuju rumah Viola. Rumah Viola di Kota C. Saat ini mereka ada di Kota A. Dari kota A menuju kota C kira kira waktu tempuh sekitar 8 jam perjalanan. Sementara itu Pierra pun pulang menuju ke Istananya. Sementara Alfan, Alecia, Bertrand dan Maria pun pulang ke rumah mereka dan sedang di introgasi oleh ayah mereka dengan segudang pertanyaan. Viona, Volvo dan Aldo pun sampai di rumah mereka masing masing.

Kenapa Anastasia marah ketika aku mengembalikan tempat yang seharusnya menjadi miliknya ? Dan kenapa dia tidak mengingatku sebagai takdirnya ? "Pierra yang pulang dengan kesal hampir memporak - porandakan alam semesta dan membatin".

Eh kalian berdua tau di mana rumah Viola ? Bagaimana jika kita mengunjungi rumahnya besok. Yang aku tau menurutku Viola tidak akan pulang besok. Tetapi dia akan pulang hari ini juga. Viola itu membenci bau rumah sakit. Dia sejak sadar sudah meronta ronta minta keluar dari rumah sakit ini. "Viona berbincang dan mengajak Volvo dan Aldo mengunjungi Viola".

Kita bisa meminta informasinya ke pihak sekolah. Iya kemanapun Viona, akang Volvo akan selalu mengikuti neng Viona. "Volvo memulai modus kepada Viona".

Mulai deh kamu. Kita itu kenal sejak kecil. Aku tidak akan termakan modusan ataupun gombalan kamu. Semuanya tidak mempan padaku. Hahaha... "Viona terkekeh dan tertawa terbahak bahak mendengar gombalan dan modusan yang basi yang di lancarkan Volvo sejak kecil".

sudahlah, mendingan kalian berdua pulang. Aku capek. Terima kasih atas tumpangannya. "Viona menyuruh Volvo dan Aldo pulang lalu Viona masuk ke rumah dan menutup lalu mengunci pintu rumah kemudian mandi lalu tidur".

Prolog : Pagi pun telah tiba, semua kembali hadir kesekolah. Setelah berbaris upacara di lapangan, Seluruh siswa siswi masuk kembali ke kelas. Viona dan teman temannya masuk ke kelas mereka di ruangan Fisika. Wali kelas mereka pun mulai mengabsen.

Viona Calista Alfarenzi. "Wali kelas pun memanggil".

Hadir pak. "Viona menjawab".

Volvo Carlito Wilson. "Wali kelas pun memanggil".

Hadir pak. "Volvo menjawab".

Aldo Fransisco Snaider. "Wali kelas pun memanggil".

Hadir pak. "Aldo menjawab".

Viola Angelista Schweinfurth ? "Wali kelas memanggil hingga tiga kali dan tidak mendengar jawaban".

Viola sudah pindah bu. Viola tidak akan bersekolah disini lagi. "Alfan pun menjawab pak guru dan membuat seluruh orang yang ada di ruangan kelas tersebut kaget termasuk Viona, Volvo dan Aldo".

Apa ? dari mana kamu tau Alfan ? Bukankah hari ini Viola baru diizinin pulang dari rumah sakit ? "Viona kaget dan teriak histeris".

Viola sudah keluar semalam. Dia di antar oleh adikku. Bahkan adikku pun tinggal di rumahnya untuk beberapa waktu. "Alfan menjawab Viola".

Kamu tau dimana rumah Viola ? Tuliskan padaku alamatnya di kertas. "Viona mengambil secarik kertas dan pulpen kemudian bangun dari kursinya lalu berjalan menuju kursi Alfan dan meletakkan kertas serta pulpennya ke meja Alfan".

Ah baiklah, tapi kamu kembali ke kursimu, jika tidak bu Siska akan melihatmu dan menegurmu. "Alfan mengambil kertas dan pulpen dari Viona kemudian menyuruhnya kembali ke kursinya agar tidak terlihat oleh bu Siska".

Prolog : Ibu Siska adalah wali kelas Fisika yang baru. Dia menggantikan Pak Ara yang telah pindah ke kementrian Pendidikan karena golongannya yang naik.

Alfan Albert Morola. "Wali kelas memanggil".

Hadir bu. "Alfan menjawab".

Maria Albert Morola. "wali kelas memanggil".

Hadir bu. "Maria Menjawab".

Prolog : Kepala Sekolah memberikan pengumuman bahwa guru akan rapat melalui alat pemancar suara yang khusus dimiliki sekolah. Sehingga siswa siswi dibolehkan untuk melakukan kegiatan bebas di kelas.

Alfan, mana kertas dan pulpenku ? Sudah ditulis belum alamatnya ? "Viona bangun dari kursinya menuju kursi Alfan setelah wali kelas mereka keluar dari ruang kelas".

Iya bawel. Ini kertas dan pulpenmu. Aku sudah menuliskannya. "Alfan memberikan kertas yang telah di tulisnya kepada Viona".

Alamatnya di kota C. Jalan Menara Kencana komplek Jasmine Park. "Viona mengambil kertas itu lalu membacakannya kuat agar yang lain mendengarnya lalu kembali duduk di kursinya".

Prolog : Sementara itu di tempat lain, Viola dan Marves telah sampai di rumah Viola. Yah rumah besar seperti Mansion ataupun istana tetapi tidak ada penghuninya. Mami dan Papi Viola sering melakukan perjalanan bisnis di luar kota ataupun di luar negeri. Jika tidak melakukan perjalanan bisnis, mami dan papi Viola sibuk terus di kantor sehingga Viola selalu sendirian.

Aku haus hubby.... "Viola yang masih duduk belum turun dari mobil merasa kehausan".

Gigitlah hubby... "Marves memberikan tangannya agar Viola bisa menggigit untuk meminum darahnya".

Sudah terima kasih hubby. Aku mencintaimu. "Viola berhenti menghisap darah Marves kemudian memeluknya".

Aku juga mencintaimu hubby. Berjanjilah padaku apapun yang akan terjadi, kamu jangan pergi meninggalkanku meski ayahku menentang hubungan kita lagi. Aku akan meyakinkan ayahku. "Marves membalas pelukan Viola lalu melepasnya kemudian mengulurkan jaru kelingking agar Viola berjanji".

Baiklah hubby, aku berjanji. "Viola menyambut jari kelingking Marves dengan jari kelingkingnya lalu berjanji".

Hubby, kamu juga tidak boleh dekat dengan Pierra lagi. "Marves memohon kepada Viola".

Ok baiklah hubby. Hubby aku lelah. Aku ingin tidur. "Viola yang kelelahan pun naik ke ranjangnya yang empuk".

Baiklah hubby, aku akan menemanimu. "Setelah Marves mengunci pintu rumah dan membereskan barang barang miliknya, Ia pun naik ke ranjang Viola dan tidur di sebelahnya".

Episode Sebelumnya

Baiklah hubby, aku akan menemanimu. "Setelah Marves mengunci pintu rumah dan membereskan barang barang miliknya, Ia pun naik ke ranjang Viola dan tidur di sebelahnya".

Hubby, bantu aku agar aku bisa mengontrol kekuatanku dan bisa menahan nafsu untuk memangsa darah manusia. Aku takut akan melukai Viona suatu saat. "Viola memeluk tubuh Marves sambil mengatakan apa yang ada dipikirannya".

Prolog : Lonceng sekolah pun berbunyi. Kenapa tidak pakai Bell karena listrik sedang padam. Akhirnya Viona Cs pun pulang dari sekolah. Viona CS pun tidak langsung pulang. Mereka pergi menuju rumah Viola naik mobil ayahnya Viona yang di kemudikan oleh Volvo.

Perjalanan kita masih jauh kan ? Aku tidur dulu yah Vo. Hati hati nyetirnya. Kalau kamu ngantuk, kamu bisa bergantian dengan Aldo. "Viona yang duduk di bangku tengah dari posisi duduk menjadi posisi orang tidur terlentang".

Iya, kalau sampai nanti kita bangunin. "Aldo yang duduk di depan sebelah Volvo pun menjawab Viona sambil memakan cemilannya".

Iya, kalau sampai nanti kita bangunin. "Aldo yang duduk di depan sebelah Volvo pun menjawab Viona sambil memakan cemilannya".

Alfan...

Alecia...

Bertrand...

Maria...

Marves...

Berkumpul...

"Raja Albert berteriak memanggil anak anaknya untuk berkumpul di ruang rapat keluarga Morola".

Iya ayah. Ada apa ayah memanggil kami kesini ? "Alfan anak tertua angkat bicara mewakili anak lainnya".

Kemana Marves ? "Raja Albert bertanya karena tidak melihat anak kesayangannya".

Marves untuk sementara tidak pulang ayah. Dia tinggal di rumah kekasihnya Viola. "Maria angkat bicara mengenai kembarannya itu".

Ok baiklah nanti beritau saja rapat yang akan kita bahas. Yang pertama mengenai kembalinya Ratu Lord yang telah bangkit. Kedua mengenai bulan darah kembar yang sebentar lagi akan muncul kembali. Cari tau keberadaan Ratu Lord dan mintalah bersekutu dalam peperangan melawan werewolf. "Ayahnya membahas perihal peperangan yang akan tiba".

Baiklah ayah. "Anak anaknya pun menjawab kemudian bubar kembali melakukan kegiatan mereka masing masing yang terhenti karena panggilan ayah mereka tetapi di tahan Alecia".

Alfan, Maria, Bertrand apa sebaiknya kita menyusul Marves ? "Alecia menahan saudara saudarinya itu lalu mengusulkan untuk pergi menyusul Marves".

Aku rasa itu ide yang bagus. Ayo kita pergi. "Bertrand setuju dengan perkataan Alecia lalu mengajak pergi yang disetujui Alfan dan Maria".

Prolog : Viona, Volvo dan Aldo pun akhirnya tiba di Kota C dan masih bertanya kepada warga sekitar kemudian menemukannya. Alfan, Alecia , Bertrand dan Maria pun juga sampai ke rumah Viola. Mereka pun berpapasan saat menuju gerbang rumah Viola. Kedatangan mereka pun membuat Viola dan Marves kaget yang mana Viola dan Marves baru bangun dan berciuman panas.

(Via Telepati ON)

Alfan : Apa kalian tidak merasakan Aura Agung yang terkuat muncul ?

Maria : Ya, aku merasakannya.

Alecia : Aku juga merasakannya.

Betrand : Jangan kan kita yang lain pun merasakannya. Dengar ajah lolongan werewolf udah lebih dari tiga kali.

Volvo : Aku pun merasakannya.

Maria : Sebenarnya kamu siapa ? Kenapa kamu bisa bertelepati ?

Volvo : Neng Maria cantik, kamu kan tau aku werewolf, kenapa kamu masih menanyakannya ?

Alecia : Eh werewolf jelek, gombalanmu tidak laku pada adikku hahaha.

Volvo : Wah Vampire jutek ternyata bisa bercanda juga yah. Baru tau aku hahaha.

Bertrand : Sudah, hentikan perbincangan yang tak berfaedah ini.

Alfan : Ayo kita masuk dengan tujuan awal kita masing masing.

(Via Telepati OFF)

Viola, bukainlah gerbang dan pintu mansion mu ini. Kita capek berdiri dari tadi. "Viona berbicara melalui layar pembuka pintu".

Masuk ajah Viona sayang. Aku lagi beres beres. Passwordnya : Aku kekasih Abadi Marves. "Viola menjawab dari layar".

Ih dasar lebay. Password pun sampai lebay. Huft baiklah. Aku kekasih abadi Marves.

"Viola yang sebenarnya jijik menyebutkan sandi rumahnya menekan tombol masuk lalu mengucapkan sandi dan menutup layar hingga pintupun terbuka".

Ih Viola sumpah lebay dan alay mu tidak berkurang. Sebenarnya enggan aku mengucapkan sandi dengan kata kata yang menjijikkan itu. "Saat gerbang dan pintu terbuka Viola dan Marves menyambut mereka. Viona pun langsung memeluk Viola dan mengomelinya dengan gaya khas manja cuek dan juteknya Viona".

Kalian silahkan masuk dan duduk, aku sudah menyiapkan hidangan untuk kalian di mangkuk masing masing. Di mangkuk itu sudah ada nama masing masing. Jangan ketukar yah. "Viola menyuruh mereka masuk dan telah menyiapkan hidangan yang khusus".

Hak Cipta Dilindungi Oleh Blogger, Mangatoon, Noveltoon dan Webnovel Tahun 2019.

07