Chereads / Ijinkan Aku Menunggumu Disini / Chapter 5 - * Tempat Rahasia Yang Baru

Chapter 5 - * Tempat Rahasia Yang Baru

Aku hanya bisa mendengarkan dalam diam karena lidah ku saat ini terasa kelu dalam tangisan sakit hati ku ini . Sesekali mataku melirik kearah Ayuna yang sudah mempersiapkan dirinya untuk menjadi seorang superstar di sekolah nanti . Aku yakin jika dia pasti bisa ... menjadi idola di sekolah nanti,

karena dari atas sampai bawah Style Ayuna benar benar laksana artis papan atas .

Memang selama ini , Ayuna telah di didik oleh mama agar selalu terlihat stylist dan super mewah, karena mama meninggalkan papa , ketika Mama menerima kontrak untuk menjadi aktris yang selalu di impikannya.

Sedangkan Papa mendidik ku untuk selalu menyadari bahwa hidup itu harus penuh dengan rasa bersyukur , Papa hanyalah pegawai tetap di salah satu perusahaan swasta hingga kini Papa selalu mencintai pekerjaannya .

Sesungguhnya antara Papa dan Mama masih saling sama sama mencintai itu terbukti karena hingga saat ini mereka masing masing belum menikah .

Namun karena keuangan lah yang akhirnya memecah belahkan keluarga ku hingga mereka mengambil keputusan mereka masing-masing dan menjalani keegoisan mereka masing-masing .

Watak mereka berdua itu berimbas kepadaku dan Ayuna . Sesungguhnya aku tidak pernah memahami. walaupun aku dan ayuna kembar tetapi watak kami berbeda 180° . Kami seperti musuh dalam selimut dan kami bertarung secara pelan pelan.

Kulihat Ayuna yang dengan santainya memainkan ponselnya , Dia asyik ber kirim pesan dengan seseorang yang berada di dalam hp-nya , tetapi yang membuat diri ku merasa aneh, sesekali mata Ayuna selalu melirik ke arahku seperti merasa takut jika aku mengintip semua pesan yang di tulis nya itu .

Jujur, Ingin rasanya aku berteriak , tetapi aku merasa teriakan ku ini hanya sia sia. karena Aku akan dianggap sebagai perusak suasana oleh Papa, karena Papa akan memandang Ayuna lebih baik dari diriku.

Ku lihat Mobil papa kini sudah memasuki area sekolah , area dimana penderitaan ku, akan dimulai .

Sebelum turun dari mobil, Papa memberikan pesan kepada diriku dan Ayuna agar kami berdua bisa menjaga diri kami masing- masing . Aku hanya bisa terdiam dan menundukkan kepala ku mendengar pesan pesan dari Papa setelah selesai , aku pun segera turun dari mobil dan berjalan memasuki area sekolah dengan perasaan yang sedikit hancur , berbeda sekali dengan Ayuna ...

Dia turun dari mobil dengan tawa yang merona memancarkan kecantikan bagi setiap anak laki laki yang melihatnya..

Begitu pula dengan Papa, terlihat bangga berjalan disamping Ayuna , karena setiap mata saat ini melihat kearah Ayuna .

Papa ikut mengantar Ayuna , Karena Ayuna adalah anak baru disekolah ini maka untuk pertama kalinya dia harus diantar dengan Papa mungkin sebagai pengenalan antara Guru dan wali murid. Aku melihat Papa tanpa ragu merangkul Ayuna , Papa selalu tersenyum dan berjalan tanpa beban menuju arah kantor, Sedangkan aku harus berjalan sendiri menuju kelas ku, tidak ku bohongi , ada rasa iri didalam hati ini , melihat Ayuna dan Papa yang bisa seperti itu , namun rasa iri itu bisa tenggelam bersama rasa takut ku di dalam hati ini , karena aku tidak pernah tahu apa yang akan dilakukan oleh Ayuna terhadap diriku nanti, kini aku hanya berdoa dan berharap agar aku tidak sekelas dengan Ayuna , karena jika aku sekelas dengannya mungkin lebih baik aku minum racun tikus saja, karena itu adalah awal aku merasa hidupku akan hancur secara perlahan lahan.

Aku merasa lebih baik aku berkelahi melawan musuh . dari pada aku harus berkelahi melawan saudara ku sendiri , selain aib yang akan aku dapatkan semua ini juga akan menjadikan perpecahan didalam keluarga ku sendiri . Aku masih ingin Papa hidup bahagia , karena semua inilah yang membuat diriku lebih baik diam dan mengalah .

Seperti yang telah diajarkan oleh papa kepadaku , untuk tetap bersyukur dalam segala hal yang aku alami .

walaupun itu adalah kesedihan dan juga duka ... aku harus tetap tersenyum dan bersyukur .

karena diluar sana mungkin masih ada keluarga yang keadaannya lebih parah dari keluarga ku .

Aku terus melangkah dalam diam karena Aku tidak tahu bagaimana nanti jika aku bertemu dengan Jimmy , dan apa yang akan dikatakan oleh Jimmy kepadaku atau apa yang akan aku katakan kepada Jimmy , karena aku tahu, pasti Ayuna sudah bercerita banyak tentang diriku kepada Jimmy dan menceritakan semua isi diary ku kepada Jimmy .

Jika mengingat tingkah Ayuna yang bisa melakukan semua ini rasa nya aku ingin pergi dari sekolah ini, karena aku sudah tidak punya muka lagi untuk bertemu dengan Jimmy . Aku takut jika Jimmy akan berubah memandang diriku saat ini .

Aku berjalan sambil menunduk kan kepala ini melewati kelas demi kelas disepanjang koridor ini , aku tidak peduli Berapa banyak Mata Yang Melihat ku berjalan sambil menangis saat ini karena aku hanya bisa menangis dan akan terus menangis karena aku bukanlah Ayuna yang bisa dengan gamblang berbicara kepada Papa untuk mengungkapkan isi hatiku yang penuh dengan kebencian dan iri hati ini aku hanya bisa terdiam meratapi nasibku , mengapa aku bisa terlahir ke dunia ini .

Aku masih terus berjalan hingga tanpa sadar aku telah memasuki ruang kelasku dan dengan langkah yang lemas aku pun duduk di bangku kelasku , hanya bisa terduduk membisu , sambil memikirkan tentang Ayuna dan Papa karena aku masih menebak dalam bayangan apa yang akan mereka lakukan dan di kelas manakah Ayuna akan memulai pelajarannya saat ini , tetap terdiam hanya bisa menanti waktu , yang akan terjadi pada diriku...

" Ayuni...Ayuni.. tok... tok.. tok..!!"

suara Ketukan di kaca jendela dan suara Jimmy dari balik kaca jendela kelas di samping ku ini sangat mengejutkan diri ku dan membuyarkan lamunan ku . Aku tidak mengerti mengapa Jimmy menghampiri ku ? ada masalah apa dengannya sehingga dia mencari diri ku.. melihat Jimmy yang datang menghampiri ku hingga sampai di jendela kaca samping ku ini, membuat segala pertanyaan mulai muncul didalam kepala ku .

" Ada apa Jim...? mengapa kamu mencari ku hingga kesini ?" aku langsung bertanya kepada Jimmy.

" Gue sudah nungguin lo dari tadi di bangku taman ! kenapa lo tidak datang ? apakah lo marah sama gue ?".

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )