Aku tidak perduli akan hal itu , Kini aku merasa tidak merasa takut lagi kepada nya karena aku ingin mendapatkan hak ku yang sama dengan dirinya , jadi terlalu bodoh jika aku berpikir bahwa kali ini aku akan mengalah kepadanya , dan mungkin semua ini akan berlaku juga dengan Jimmy .
" Ayuna ... aku minta maaf , jika aku sebenarnya keberatan dengan keberadaan mu di kamar ku , karena aku merasa seperti tidur dengan maling yang tiap malam mengendap ngendap disaat aku tertidur ."
Kini tanpa ragu-ragu lagi aku bisa membalas perkataan Ayuna , aku tidak perduli Papa mendengar dan melihat sikapku yang seperti ini kepada Ayuna , karena Ayuna pun di hadapan Papa sudah tidak pernah ragu untuk mencemooh ku atau mencaci ku , kini aku tidak mau lagi bersandiwara dan tidak mau lagi bermain kata demi kata di hadapan Papa tentang siapa itu Ayuna .
" Ayuni ! memang aku tahu jika , aku ini selalu saja salah dimata mu , Aku tahu kamu selalu merasa bersaing dengan keberadaan ku ! Ayuni ... aku ini sangat sayang kepada mu dan juga sayang dengan Papa , aku tidak mau persaudaraan kita ini hancur hanya karena seorang Jimmy , Jika kamu memang mencintai Jimmy aku akan memberikannya kepadamu , tetapi kamu harus tahu satu hal bahwa Jimmy itu hanya mencintai diriku , bukan mencintai dirimu Ayuni ... lalu... aku harus berbuat apa ...?? " ucap Ayuna.
Sungguh Aku tidak menyangka bahwa Ayuna bisa bersandiwara seperti ini , dia sangat pintar sekali berkata kata dan membalikkan fakta , dia telah membuat diriku ini , menjadi orang yang paling bersalah di mata Papa .
Tak sanggup mulut ini membalas perkataannya , selain hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalaku melihat tingkah Ayuna yang seperti ini kepadaku , karena kata-kata yang telah di ucapkan nya , aku menjadi berpikir bahwa Ayuna benar benar ingin merebut semua orang yang aku sayangi dan aku cintai .
meskipun dia tau bahwa aku ini adalah saudara kembarnya .
" Sudahlah.... sudahlah ...!! kalian ini sungguh lucu sekali ...!! kalian ini sudah pada besar tetapi tingkah kalian seperti masih anak kecil , seperti Anak yang masih ingin berebut mainan saja , kalian ini sudah pada besar ! tapi kalian malah sedang berebut pacar ...!! sungguh ... !! kalian ini membuat Papa merasa malu ! karena Papa merasa anak gadis Papa semua tidak laku dan tidak ada yang menyukai sehingga kalian berdua sampai bisa berbuat seperti ini !!
Dengan nada yang keras juga wajah yang terlihat penuh dengan amarah , baru kali ini aku melihat kemarahan dan kekecewaan yang keluar dari dalam diri dan raut wajah Papa .
*****
Hari ini aku melihat Papa menyetir mobilnya dengan perasaan yang sangat kecewa dan kesal kepada diriku dan juga Ayuna , melihat Papa yang menjadi seperti ini , terlintas didalam hatiku ini ada perasaan bersalah kepada Papa dan aku menyadari hal itu namun aku kini sudah yakin untuk merubah diriku , Aku tidak mau lagi mengalah kepada Ayuna. ku lirik Ayuna yang sedang duduk disamping ku yang sedang melihat lihat kearah jalan , Dia terlihat sedang tersenyum senyum sendiri , entah apa yang sedang dibayangkan oleh dirinya saat ini , jika aku bisa menebak nya .... pasti dia sedang berkhayal tentang Jimmy ... Jujur saja mulut ku ini rasanya sudah gatal ingin sekali menanyakan tentang kebenaran ini semua kepada Jimmy . Namun kenyataannya aku masih tidak berani mendengar kata-kata yang akan keluar dari mulut Jimmy jika seandai nya semua yang dikatakan oleh Ayuna adalah benar adanya...
membayangkan hal itu, Aku menjadi takut untuk bertemu dengan Jimmy , tanpa sadar lamunan ku mulai menjalar kemana-mana , sedih rasanya jika membayangkan seandainya nanti Jimmy akan meminta pendapat dari ku tentang masalah ini .
" Papa , berharap kalian berdua bisa menjadi anak yang baik , menjadi anak perempuan yang mempunyai martabat jangan merendahkan diri kalian sendiri , Papa dan Mama percaya bahwa kalian berdua itu adalah anak-anak yang pintar yang bisa memandang masa depan kalian dengan kehidupan yang sebenarnya.. ."
Aku terkejut mendengar kan semua ini, karena tiba tiba Papa berkata seperti ini kepadaku dan juga Ayuna , ternyata hari ini Papa busa memberikan pesan seperti ini sebelum aku turun dari mobil, karena aku melamun di sepanjang perjalanan, aku tidak menyadari Jika ternyata Papa mengantar ku sudah sampai di gerbang sekolah .
" Tenang saja Paa .... Ayuna akan menjaga Ayuni dengan baik dan Ayuna akan menegurnya Jika dia nanti berbuat kesalahan , Karena Ayuna tidak mau jika nanti teman teman semua akan menganggap kita berdua ini adalah saudara kembar yang tidak saling menyayangi ."
Dengan diiringi senyum yang sedikit sinis terhadap ku , Ayuna sudah mulai menjilat Papa , kata-kata yang diucapkan nya itu sesungguhnya bertolak belakang dengan diri ku dan itu lebih pantas untuk dirinya sendiri bukan untuk ku.
Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut ku untuk menjawab kata-kata Papa , aku hanya bisa mencium tangan Papa , lalu turun lebih dulu dari mobil dan meninggalkan Ayuna yang berjalan pelan-pelan di belakang ku.
Aku tidak perduli apa yang akan dikatakan Ayuna kepada Papa melihat sikap ku yang seperti ini kepadanya . Namun .... aku berharap agar Papa bisa memahami diriku kenapa aku bisa berubah menjadi seperti Ayuni yang telah berbeda saat ini.
" Heii... !! Ayuni ....Tunggu aku ...! bisa nggak sih kita jalan barengan ? kamu ini gaya nya sudah kayak selebritis aja.. !! jalan tanpa perduli arah kanan atau pun kiri !"
Ayuna berlari mengejar ku lalu dia menarik tangan ku dengan cepat membuat langkah ku terhenti seketika, kembali dengan cepat ku tepis tangan Ayuna yang berusaha mencengkram kuat tangan ku . Ayuna pun terjatuh ! aku terkejut ketika dia terjatuh di hadapan ku , karena aku tidak merasa tepisan tangan ku bisa membuat nya menjadi seperti ini .
Mata ini langsung melihat ke area di sekeliling ku , kini semua mata mulai memandang kearah diriku dan aku pun menjadi sadar mengapa Ayuna menjadi seperti ini ....
========== >>>>>
Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..
agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....
terima kasih , sekali lagi saya ucapkan
untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,
Chandrawati .
NB :
( Instagram : @Divanandadewi )
( FB : @chandrawati2019 )