Papa terlihat santai dan tidak terkejut sama sekali setelah melihat apa isi kertas yang saat ini ada didalam tangannya . Papa diam sejenak lalu Papa duduk di kursi belajar ku, Papa terdiam dan matanya sesekali memandang kearah Mama, aku pun hanya bisa tertunduk kerena tidak berani melihat karena merasa bersalah kepada Papa dan juga Mama tentang masalah ini.
"Yohana, aku sudah terlalu lelah untuk bertengkar dengan dirimu, aku mau kamu mengatakan semua ini dengan sejujur jujurnya dan aku mau kamu pun bisa mengatakan semua kebenaran dihadapan Ayuni karena bagaimana pun juga dia adalah darah daging mu dan kamulah Ibu yang melahirkannya." Papa berkata dengan lirih kepada Mama.