Jujur tangan ini rasanya terlalu lemas sehingga tidak mampu untuk memutar kunci yang ada di hadapan ku saat ini, aku benar benar takut dan tidak mampu untuk melihat wajah Papa jika Papa menatap diriku.
"AYUNII... !! BUKA PINTU INI... !!" Suara Papa kali ini terdengar seperti petir yang sedang menyambar karena diriku saat ini sedang berada tepat di balik pintu ini."
Aku pun segera membukakan pintu dengan perasaan jantung yang sudah berada di lantai aku pasrah dan tidak bisa berbuat apa apa dihadapan Papa.
"Kamu tadi bicara dengan siapa ?!" tanya Papa kepadaku.
"Eng.. enggak ada si.. siapa Pa.. !!" sahut ku dengan terbata bata karena aku merasa jantung ku saat ini sudah tidak ada di dalam tubuh ku lagi.
"Kamu jangan Bohong kepada Papa! karena Papa tahu jika kamu sedang berbohong itu terlihat jelas di wajah mu, kamu tahu hal itu..!!"