Chereads / Stuck Eternity In You / Chapter 4 - 4 : Hanya Semalam, Tidak Lebih!!

Chapter 4 - 4 : Hanya Semalam, Tidak Lebih!!

Atas segala tatanan langkah yang diberikan oleh arwah Pak Tua Shin, Jeong Hea membereskan semua yang dirasa kurang pas di ruang dapur Kyun Young, mulai dari ruang tengah yang berantakan, dapur yang penuh dengan gelas dan piring kotor, serta sisa makanan basi yang masih tersimpan di pendingin. Dan Pak Shin meminta Jeong Hea untuk membereskan semuanya.

Tuk! Tuk! Tuk! Begitu terdengar suara langkah kaki Kyun Young mulai mendekati ruang dapur, Jeong Hea berpura-pura tak berbuat apa-apa dan ia kembali duduk dengan tenang di ruang tamu.

Sambil membawa buku yang dibacanya, Kyun Young berjalan ke dapur untuk mengambil cemilan. Dilihatnya Jeong Hea di ruang tamu masih mengamati foto-foto yang ada di dinding di ruangan tersebut, lalu duduk dan belum terpejam. Seolah ada yang dipikirkan oleh gadis belia itu. Matanya sesekali terlihat memandang ke langit-langit, lalu turun kepada kedua tangan yang di pangku di atas pahanya. Lalu berpindah ke arah foto-foto di dinding dan menghela nafas panjang setelah itu.

"Moon Jeong Hea....," Kyun Young tiba-tiba menyebut nama gadis itu sambil berjalan ke arah Jeong Hea.

"Anda sudah menghafal namaku?? Lebih adil jika Anda memberi tahu nama Anda! " Gadis itu tersenyum simpul sembari mengangkat kepala.

"Jung Kyun Young, apa itu nama Anda?? Itu tertera di sertifikat penghargaan di dinding

di sana!! " Celetuk Jeong Hea menunjuk ke arah dinding.

Kyun Young merasa ada yang lain dari ruang tamu dan dapur nya itu. Seperti tampak lebih rapi ketimbang terakhir ia lihat sebelum naik ke kamarnya. Setelah memandang ke sekeliling, ia pun menjawab, "Iya itu namaku. Dan pakaianmu?? Kamu mendapat dari mana??" Kyun Young mengerutkan alis dengan pandangan curiga.

"Aku mencarinya di lemari di dekat dapur, di bawah tumpukan selimut. Tuan muda baik hati, maafkan aku telah lancang, tapi aku sangat membutuhkannya!! " Jeong Hea menundukkan kepala dengan penuh penyesalan.

Itu adalah pakaian Eun Hana, gadis yang sempat dekat dengan Kyun Young enam tahun silam dan kini gadis itu tinggal kenangan. Dan kini setelah sekian lama pakaian itu masih terawat rapi oleh pak Tua Shin dan pas sekali di tubuh Jeong Hea.

"Apa Anda keberatan aku memakainya?" Ujar Jeong Hea salah tingkah. "Aku bisa melepaskannya. " Lanjut Jeong Hea mulai melepas kancing paling atas dari kaus yang dipakai nya itu.

"Tidak usah!! Jangan! Pakai saja jika kamu memerlukannya. Tidak usah dipikirkan!" Balas Kyun Young sambil menatap pada Jeong Hea keseluruhan dari kaki hingga kepala. Gadis itu lebih mirip Eun Hana begitu memakai pakaian tersebut, melihat hal itu membuat ada rasa yang menggelitik di dalam batinnya.

"Maaf aku sudah banyak merepotkanmu!Memakai pakaian ini, tidur di sofa Anda,....." ujar Jeong Hea sambil menunduk.

".....Tidak apa, namun hanya semalam saja, tidak lebih!! " Sahut Kyun Young saat Jeong Hea belum selesai bicara.

"Aku akan pergi pagi-pagi sekali!! " Balas Jeong Hea menimpali.

"Aku sudah bangun pagi-pagi sekali! " Balas Kyun Young sedikit tidak mau mengalah.

"Mengapa belum tidur?? " Kyun Young bertanya sembari melangkah kaki ke dapur diikuti Jeong Hea. "Apa kau memikirkan keluargamu??"

"Ah tidak, tidak ada yang memikirkan aku di rumah!" Balas Jeong Hea. "Aku hanya baru saja selesai mencuci piring dan gelas-gelas."

Kyun Young melihat ke arah tempat cuci piring yang tadinya penuh dengan gelas kopinya kini rapi dan bersih, gelasnya -gelasnya juga tersusun rapi di tempat gelas dan di gantungan gelas wine nya kembali penuh.

"Apa semua ini kamu yang membersihkan nya? Kamu tidak perlu melakukannya! " Tunjuk Kyun Young pada meja dapurnya saat bertanya kepada Jeong Hea.

"Aku melakukannya dengan senang hati!! " Balas Jeong Hea sembari tersenyum. "Karena Anda sudah baik padaku."

"Tunggu!! Anda sebaiknya tidak makan kue kacang di malam hari, tidak baik untuk kolesterol Anda!!!" Cegah Jeong Hea dan menarik toples kue kering kacang begitu Kyun Young mengeluarkan dari almari kue.

" Kamu ini, siapa kamu sebenarnya?? kolesterol hingga pakaian itu!! Mengapa kamu tahu semuanya!! Padahal ini kan baru pertama kalinya kamu datang ke rumah ini?" Kyun Young seketika menyadari sesuatu yang tak biasa ada pada gadis ini.

Jeong Hea yang merasa keceplosan baru saja menyadari tindakannya terlalu jauh, hingga tahu lebih dalam dengan penyakit lama Kyun Young, "Aku, aku hanya menerka-nerka saja!! "Jeong Hea memutar badan berharap segera kembali ke ruang tamu.

"Mau pergi kemana?? Aku belum selesai biacara!! " Cegah Kyun Young sembari menahan Jeong Hea dengan memegangi bahu gadis itu untuk mencegahnya pergi.

Dan yang terjadi adalah.... Mata Kyun Young tertegun dan jantung nya bergetar tiba-tiba begitu melihat sosok pria tua yang dikenalnya sedang berdiri di sebelah kirinya. Ia mengenali pria tua itu walau hanya melihat mulai ujung kakinya saja. Dan menelusuri terus hingga naik ke wajah. Dilihatnya Pak Tua Shin tersenyum kepadanya.

Saking terkejutnya ia melepas bahu Jeong Hea yang dipegangnya erat dan bayangan Pak Shin pun menghilang. Oh, tidak!! Itu hal yang tidak mungkin terjadi!! Mungkin karena hanya belum bisa melupakan Pak Shin, hantu itu tidak ada. Itulah yang dikatakan Kyun Young kepada dirinya sendiri. Karena bayangan Pak Shin tidak nyata.

Dia hanya menggaruk kepalanya dan memilih mengembalikan kue kacang ke dalam lemarinya lagi, dan tidak jadi memakannya. Karena saat Pak Shin hidup, kakek itu sering mengingatkannya untuk tidak memakan cemilan dengan lemak dan protein tinggi sebelun tidur karena akan berpengaruh kepada timbulnya penyakit akibat kolesterol yang dideritanya sejak kecil.

.

.

********

.

.

Saat bangun pagi hari, Kyun Young menguap dengan sepuasnya. Hari ini udara terasa jauh lebih dingin. Dengan masih berkaus polos dan celana piyama tidur ia masuk ke kamar mandi. Dan setelah mandi ia meraih sekotak makanan burung yang diambil dari lemari pendingin khusus penyimpanan makanan peliharaan.

Ia segera menuju ke arah sangkar beberapa ekor burung kucica peliharaannya. Dan ia terkejut dengan kotak makanan para burung itu sudah penuh makanan dan tempat minumnya pun sudah penuh air. Bahkan botol air mandi burung itu sudah terisi penuh dengan air bersih. Seperti saat pelayannya masih ada di sana. Kyun Young memandang ke arah kantong plastik berisi makanan burung yang di bawanya yang sudah tidak diperlukan lagi di sana.

Lalu ia mengembalikan makanan burung tersebut ke tempatnya kemudian beralih ke tirai penutup jendela ruang tengah. Dan kaget juga tatkala mengamati tirai di sana sudah dibuka dan dipasang gantungan tirai berbentuk pisang, namun entah oleh siapa. Kyun Young menjadi teringat akan masa lalu ketika pelayan Shin masih hidup. Pria tua itu pernah berpesan jika membuka tirai di sana akan lebih beruntung jika dipasang gantungan berbentuh buah pisang yang didapatnya dari gunung Han. Dan Kyun Young tersenyum simpul.

Lalu Kyun Young segera menuju ke dapur. Dari sana tercium aroma sedap yang menarik perhatiannya. Dengan memakai celemek di tubuhnya ia lihat Jeong Hea nampak sibuk di dapur mempersiapkan makanan. Dari belakang diam-diam Kyun Young menatapnya dengan rasa ingin tahu apa yang dilakukan gadis itu di dapurnya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya Kyun Young dengan curiga dengan panci yang baru saja ditutup oleh Jeong Hea.

"Aku hanya membuatkan sarapan pagi untuk Anda sebagai balasan kebaikan Anda membolehkan aku berteduh di sini. " Balas Jeong Hea sambil kedua tangannya menggenggam spatula dan penggorengan panas di atas kompor api.

"Aku menemukan beberapa tepung, sosis, daging sapi dan beberapa wortel kupas, jamur shitake dan gochujang dan di dalam pendingin jadi aku masak semampuku. Semuanya bisa dipanaskan ulang di dalam microwave untuk Anda nanti malam. Atau jika ada tamu yang akan datang. " Jelas Jeong Hea.

Mata Kyun Young sedikit terbelalak mendengar kata "Tamu?? Bagaimana bisa tahu akan ada tamu di sini hari ini??" Ujarnya.

"Dari begitu banyaknya bahan makanan yang ada di pendingin, itu tidak mungkin jika dihabiskan oleh seorang saja. Dan mana mungkin Anda mau memasak hanya untuk dimakan olehmu sendiri! " Balas Jeong Hea yakin.

Gila!! Baru berada di rumah ini belum satu hari saja sudah begitu tahu secara mendalam kebiasaan di rumah ini. Kyun Young melirik ke arah Jeong Hea dan tersenyum tipis tidak menyangka.

"Aku akan mengembalikan pakaian ini setelah aku cuci bersih! Terima kasih sudah mengijinkan aku memakainya! " Jelas Jeong Hea.

" Ambil saja buatmu! Masih ada banyak yang ada di dalam almari, berkurang satu atau dua saja tidak masalah. " Balas Kyun Young sambil menatap Jeong Hea yang nampak manis menggunakan pakaian Eun Hana.

Ting Tong!! Ting Toonng!! Bunyi bel terdengar dari ruang depan. Hmmm ada yang baru saja datang.

"Lanjutkanlah memasak mu, aku akan melihat siapa yang datang!" Ujar Kyun Young.

Jeong Hea membalas dengan tanda OK di tangan kirinya sementara tangan kanannya kembali mengaduk Japchae di atas wajan.

Kyun Young membuka pintu, biasanya pengantar susu yang datang pagi-pagi begini dan saat pintu terbuka... taraaaaaa.....

"Sun Seung Mi?? " Nafas Kyun Young seperti berhenti sesaat.

Kekasihnya baru saja tiba dengan membawa koper besar berwarna biru metalik dengan senyum merekah seperti kelopak bunga yang mekar. Namun Jeong Hea masih di dalam, tepatnya di dapurnya.

.

.

.

.

.

Bagaimana kelanjutan Jika kekasih Kyun Young menemukan ada wanita lain yang berada di dapur kekasih nya itu?

Berikan vote dan masukan utuk tiap chapterku ya reader... aku sangat menunggu 🙏🙏🙏🙏🙏🙏 komentar kalian adalah semangat ku,