Setibanya Hyeon Sik diruangan CCTV restoran mewah itu,ia pun langsung memeriksa sudut CCTV yang mengarah ke toilet wanita, yang seharusnya dimasuki oleh Tania, di CCTV itu ia pun melihat, ada seorang lelaki berbadan kekar yang menutup mulut Tania dan membawa Tania pergi dengan sebuah mobil hitam keluar dari restoran itu.
Seketika wajah Hyeon Sik menjadi merah padam, maka secara refleks ia pun memukul tangannya ke dinding dan tak sadar tangan Hyeon Sik pun berdarah karna pukulanya tadi,sehingga mengagetkan beberapa petugas di ruang CCTV tersebut,salah satu petugas disitu pun berusaha menenangkan Hyeon Sik sambil berkata
"Tuan,kumohon anda agar bisa menenangkan diri anda, jika anda melampiaskan emosi anda seperti ini,anda pasti tidak bisa berpikir dengan jernih untuk mencari calon istri anda yang hilang itu.
Hyeon Sik pun tersadar mendengar perkataan pria itu,ia hanya bisa mengangguk lalu berkata
"Maaf mengejutkan kalian semua,aku hanya sedikit kesal karna calon istriku hilang karna kecerobohanku , padahal beberapa waktu yang lalu aku masih bersamanya.
"Terima kasih atas bantuan kalian ,aku akan menyuruh asistenku mengambil rekaman CCTV itu untuk membantu pencarian kami.
Kemudian Hyeon Sik pun segera meninggalkan ruangan CCTV itu, ia kembali bersandar di dinding sambil memikirkan apa yang sedang terjadi pada Tania sekarang sambil berkata dalam hatinya
"Wanita kecilku dimana sebenarnya kau sekarang?, kau bahkan belum menghabiskan makananmu tadi,dan siapa sebenarnya menculikmu,aku bersumpah aku pasti akan membuat perhitungan dengan orang yang telah menculikmu itu.
Saat ini Handphone Hyeon Sik pun berdering,dan masuk sebuah pesan, dan ternyata pesan itu berisi foto Tania yang sedang duduk disebuah kursi kayu dengan tangan terikat dan mulut yang disumpal, mata Hyeon Sik pun kembali melihat dengan tajam, pengirim pesan tersebut yang tak lain adalah ayahnya sendiri yakni Tuan Park Ki Jun.
Hyeon Sik pun tersenyum pahit ketika mengetahui bahwa ayahnya adalah orang yang menculik Tania, ia pun tak membuang waktu,ia langsung menelpon ayahnya,dan tak butuh waktu lama ayahnya pun langsung mengangkat telepon dari putranya itu.
Hyeon Sik pun langsung berkata tajam padanya ayahnya
"Ayah sebaiknya cepat kau katakan dimana Tania sekarang,aku tidak ingin lagi berbicara banyak denganmu?
Tuan Park Ki Jun tertawa keras mendengar perkataan putranya itu.
"Hahahaa,...putraku, apakah salah jika aku ingin berkenalan dengan calon menantuku, dari yang ku lihat dia hanyalah wanita yang biasa saja, wajahnya pun seperti gadis Indonesia pada umumnya,dan kurasa Nam Ji Hye bahkan jauh lebih cantik darinya.
"Apa sebenarnya yang ada dipikiranmu ?, hingga kau mau menikah dengan wanita itu, dan dari data yang kudapat bahkan calon istrimu itu adalah seorang janda,
"Hyeon Sik apakah wajahmu yang tampan itu tidak berguna untuk dapat meluluhkan seorang wanita perawan, sehingga kau hanya mendapatkan seorang janda hina seperti wanita itu?
Hyeon Sik pun geram mendengar mendengar kata - kata ayahnya itu,maka ia pun menjawabnya
"Ayah aku akan menjawab semua pertanyaanmu itu,ketika aku sudah menemukan wanitaku, dan tolong katakan pada anak buahmu, aku tidak ingin mereka menyentuh Tania sehelai rambut pun, jika Tania terluka sedikitpun maka tanganku ini yang akan menghabisi mereka.
" jadi ayah aku mohon,cepat katakan dimana kau menyembunyikan Tania?, kau tahu sendirikan Ayah, tanpa kau memberitahuku pun, aku pasti akan menemukannya, aku bertanya padamu, hanya untuk memastikan hubungan antara ayah dan anak diantara kita.
Ayahnya pun tersenyum pahit lalu menjawab
"ckckckck,,,Kau bahkan belum menikah dengan wanita itu tapi kau sudah semakin kurang ajar terhadap ayahmu, baiklah datanglah kerumahku, aku membiarkan wanita itu beristirahat di gudang diujung rumahku.
Hyeon Sik pun langsung menghubungi Jae Wook,dan menyuruh Jae Wook mengikutinya, dengan membawa belasan anak buahnya untuk bergegas menuju rumah ayahnya di kawasan the Hill House, setelah sampai ia dan Jae Wook pun langsung menuju ke gudang yang dimaksud ayahnya itu.
Di depan gudang itupun berdiri beberapa lelaki yang berbadan kekar yang menjaga ketat pintu gudang tersebut,
Hyeon Sik pun memberi isyarat pada anak buahnya agar membereskan beberapa pengawal dari ayahnya itu,kemudian setelah melumpuhkan beberapa pria berbadan kekar itu,Hyeon Sik, Jae Wook dan anak buahnya pun langsung masuk ke gudang tersebut.
Hyeon Sik pun langsung dapat melihat Tania yang sedang duduk dan diikat, maka ia langsung menuju ke arah Tania dan berniat untuk melepaskan ikatan Tania, namun ada beberapa pengawal yang menjaga Tania disitu,anak buah Hyeon Sik pun langsung membereskan pengawal-pengawal itu, dan setelah anak buah Hyeon Sik berhasil melumpuhkan semua pengawal dari ayahnya,Hyeon Sik pun segera menuju ke arah Tania dan melepaskan ikatan pada tangan Tania dan juga penutup mulut Tania.
Airmata Tania pun mengalir dan ia langsung menangis ketika melihat Hyeon Sik sudah menyelamatkannya, mata Hyeon Sik pun langsung melihat, ada sedikit darah di ujung bibir Tania, maka ia pun langsung memeluk erat Tania sambil berkata
"Maafkan aku Tania,karna aku tidak bisa melindungimu dengan baik.
Tania pun langsung melepaskan pelukan Hyeon Sik dan menatap Hyeon Sik lalu berkata
"Apa yang kau katakan, bukankah kau sudah menyelamatkanku sekarang? aku bahkan baik-baik saja saat ini.
Hyeon Sik pun memegang sudut bibir Tania yang terluka lalu berkata
"Bagaimana bisa kau mengatakan dirimu baik-baik saja,apa kau tahu bahkan bibirmu ini terluka karna kecerobohanku, katakan padaku siapa yang membuat bibirmu ini terluka seperti ini?
Tania pun langsung menjawab
"Sudahlah ini hanyalah luka kecil,dan beberapa hari lagi juga akan segera sembuh,jadi kau tidak perlu khawatir.
Hyeon Sik pun menatap datar Tania lalu berkata
"Bukankah kau sudah berjanji padaku tidak akan menyembunyikan apapun dariku,maka jawablah pertanyaanku dengan jujur siapa yang menamparmu hingga bibirmu terluka seperti ini, apakah orang itu adalah ayahku?
Tania pun langsung menggeleng kepalanya
"Bukan ayahmu yang menamparku, tapi lelaki yang berdiri disamping ayahmu yang menamparku, jika aku tidak salah mungkin lelaki itu adalah asisten dari ayahmu.
Wajah Hyeon Sik pun menjadi merah padam mendengar perkataan Tania, dan tepat saat itu ayah Hyeon Sik pun masuk bersama asistennya, yang di maksud Tania itu,melihat kedua orang itu mendekat Tania pun langsung bersembunyi di belakang Hyeon Sik.
Ayah Hyeon Sik langsung berkata pada putranya
"Putraku apa kau tidak ingin memperkenalkan secara langsung calon menantuku ini padaku?
Hyeon Sik menjawab dingin pertanyaan ayahnya
"Ayah apa ini caramu menyambut, calon menantumu?
aku tidak tahu tujuanmu menculik Tania, jadi sebaiknya kau segera katakan padaku apa tujuanmu kali ini?
Tuan Park Ki Jun langsung menjawab
"Aku hanya ingin memberimu peringatan jika ayahmu ini masih hidup, maka sudah seharusnya kau memberitahuku tentang rencana pernikahanmu itu,dan juga aku ingin memberitahu pada wanita ini bahwa aku tidak pernah sudi menerimanya sebagai menantuku, ia bahkan tidak lebih baik dari pembantu rumah tanggaku di rumah ini.
Hyeon Sik pun tak sadar langsung mengepalkan tanganya dan menatap tajam ayahnya lalu berkata
"Tuan Park Ki Jun, aku tidak butuh persetujuanmu untuk menikah dengan wanita yang kucintai ini, biar kukatakan padamu,bahwa aku begitu menyesal lahir didunia dengan mewarisi darahmu, dan aku juga bukan lelaki hina sepertimu yang meninggalkan ibuku, demi menikahi janda kaya itu untuk kepentingan pribadimu.
"Dan satu hal lagi, aku akan meminta asistenmu mempertanggung jawabkan apa yang telah ia lakukan pada Tania.
Hyeon Sik pun langsung menatap tajam pada Asisten ayahnya lalu berkata
" Asisten Na,sekarang kau pilih aku yang maju kehadapanmu, atau kau yang akan datang sendiri kehadapanku?