Saat bersungkeman dengan ayah dan ibunya,Tania pun kembali menangis dalam pelukan kedua orangtuanya itu, pak Bagas pun berkata pada putrinya
"Nak berbahagialan selalu dengan suamimu, dan selalu berbakti kepada suamimu, karna ia adalah surgamu sekarang.
Ibu Aisyah pun memberikan doanya untuk putrinya
"Ibu doakan semoga kamu dan Nak Hyeon Sik cepat diberi momongan, yang akan melengkapi kebahagiaan kalian kelak.
Tania pun hanya bisa mengangguk dalam tangisannya.
kemudian ia pun bersungkeman dengan keluarga Hyeon Sik diikuti dengan Hyeon Sik,setelah bersungkeman dengan Ayah dan ibu Hyeon Sik.
Sekarang pun Tania sudah bersiap bersungkeman dengan nenek Hyeon Sik,namun sebelum itu Tania pun berkata dengan suara yang lirih dan juga mata yang masih sembap pada Nenek Hyeon Sik
"Nek, aku dan juga Hyeon Sik meminta doa restumu untuk pernikahan kami ini,maukah nenek memberi doa restumu untuk kami? aku tidak akan pernah meninggalkan Hyeon Sik walau apapun yang terjadi, jadi maukah nenek menerimaku sebagai istrinya sekarang?"
Airmata Tania kembali mengalir,saat mengatakan permintaanya itu,nenek Hyeon Sik pun mulai luluh lalu berkata pada Tania
"Berbaktilah pada suamimu,kau adalah pilihan cucuku,jadi jangan pernah membuatnya kecewa,ia tidak mendapat banyak kebahagiaan,ketika masa kecilnya,jadi aku memberimu tanggung jawab untuk selalu membuatnya bahagia."
Tania pun berkata pada nenek Hyeon Sik
"Terima kasih Nek,aku berjanji akan selalu membuatnya bahagia."
Kemudian Kedua orang itu pun saling berpelukan,
Hyeon Sik pun menitikan airmatanya
melihat Neneknya memeluk Tania, ia pun berkata dalam hatinya
"Terima Kasih Ya Allah , Engkau telah meluluhkan hati nenekku, sungguh aku tak meminta apapun lagi kepadaMu selain kebahagiaan ketiga wanita yang sangat kucintai ini."
Kemudian Hyeon Sik pun memeluk erat neneknya,dan mereka pun larut dalam suasana bahagia itu.
*******
Malam hari pun tiba, saat ini adalah acara puncak dari pernikahan Hyeon Sik dan Tania yaitu acara resepsi mereka yang diadakan di Hotel Ritz Carlton, satu demi satu tamu pun telah datang di ballroom tempat acara resepsi tersebut,
Ribuan tangkai bunga mawar putih menghiasi setiap sisi dari ballroom itu,lampu-lampu gantung pun menjuntai disetiap penjuru ballroom tersebut, dan karna tema pernikahan Hyeon Sik dan Tania adalah negeri 1001 malam,maka tentunya unsur crystal string dan juga dedaunan hijau yang menggantung di tengah ballroom tersebut membuatnya tampak artsy,di tambah dengan kursi putih dan perak membuat dekorasi ballroom tersebut penuh dengan nuansa elegan namun berkesan berkelas.
Bahkan disetiap meja untuk para tamu undangan ditata bunga mawar putih, dan juga lampu berwarna gold yang ditata mengelilingi bunga tersebut, kue pernikahan merekapun dibuat 8 susun dan diatasnya dibuat 12 tiang kastil mengelilingi kue pernikahan tersebut,yang merupakan simbol dari hari pernikahan mereka yaitu tanggal 8 bulan 12.
Para Tamu pun dibuat takjub dengan dekorasi pernikahan yang terbilang sangat mewah tersebut, bahkan souvenir dari pernikahan tersebut adalah miniatur bandara ibukota Indonesia,yang terbuat dari emas seberat 8gr, yang merupakan simbol pertemuan pertama Hyeon Sik dan Tania di Bandara ibukota Indonesia tersebut pada bulan Agustus.
Sedangkan untuk Panggung pelaminan pengantin bernuansa classic romance,di belakang tempat duduk pengantin dibuat kastil-kastil yang berwarna gold, dan juga dihiasi bunga mawar putih dan juga bunga - bunga yang berwarna senada,sedangkan untuk kursinya pun berwarna gold,senada dengan warna pelaminannya.
Saat ini tamu - tamu undangan pun telah memenuhi setiap mejanya,maka sekarang sang pembawa acara telah memanggil pasangan pengantin itu, untuk masuk ke dalam ballroom tersebut.
Saat ini Hyeon Sik dan Tania pun telah berjalan menuju panggung pelaminan, Hyeon Sik sendiri menggunakan Tuxedo berwarna Krem dengan sentuhan mewah dari negeri ala dongeng tersebut, rambutnya pun yang kecoklatan menambah aura ketampanannya bak dewa cinta di malam itu,sedangkan Tania sendiri menggunakan gaun pengantin berlengan panjang,bertatahkan swarovki masih dengan warna putih gading dan gold,, membuat pasangan itu terlihat bak raja dan ratu dalam negeri dongeng.
Saat itu ada sepasang mata yang melihat Tania, dengan tatapan yang hampir tidak percaya,lelaki itu adalah mantan suami Tania yaitu Raihan,Hyeon Sik telah memberi tugas pada Jae Wook,agar ia bisa membawa Raihan hadir dalam acara resepsi mereka di malam hari.
Raihan pun berkata dalam hatinya ketika melihat semua kemewahan dalam pesta resepsi pernikahan mantan istrinya itu,
" Apakah benar wanita yang berada di pelaminan itu, adalah wanita yang dulu ku sia-siakan,ketika ia masih menjadi istriku, aku tidak menyangka nasib kami berdua begitu berbeda, bagaikan langit dan bumi, aku sekarang bahkan nyaris menjadi seorang pengemis,sedangkan dia bak seorang putri yang dinikahi oleh pangeran yang kaya raya.
Sementara Hyeon Sik pun mengamati pandangan Raihan tersebut pada Tania,ketika ia dan Tania sudah duduk di panggung pelaminan tersebut,Hyeon Sik pun berkata dalam hatinya sambil menatap Raihan
"Lelaki bodoh, kau bahkan tidak menyadari bahwa kau telah membuang berlian hanya demi sebuah biji jagung.
Kau menyia-nyiakan Tania, hanya demi wanita yang menginginkan hartamu semata,setelah kau tidak memiliki apapun, wanita itupun meninggalkanmu begitu saja, ini adalah harga yang harus kau bayar karna telah menyia-nyiakan Tania.
Acara resepsi pun hampir selesai, setelah semua tamu dimanjakan dengan beberapa penampilan artis dari ibukota.
Saat ini para tamu pun sedang berjabat tangan dengan pengantin yakni Hyeon Sik dan Tania, maka sekarang yang bediri untuk berjabat tangan dengan Hyeon Sik dan Tania adalah Raihan,mantan suami Tania.
Hyeon Sik pun mengangkat Alisnya ketika berjabat tangan dengan Raihan,ia pun berkata
"Terima kasih Tuan Raihan, kau sudah datang di acara pernikahan kami, dan terima kasih pula berkat kau,aku bisa menikah dengan wanita yang luar biasa ini, kuharap kau juga secepatnya mendapatkan pengganti Tania, yang bisa menerimamu dan juga kemiskinanmu,ah tidak maksudku,yang bisa tulus menerimamu,walaupun kau telah menjadi pengemis seperti sekarang ini aku akan menantikanya Tuan Raihan,hahahaaa
Mendengar hal itu dari mulut Hyeon Sik,
Kemudian Raihan pun ingin segera meninggalkan Panggung pelaminan itu, tanpa berjabat tangan dengan Tania,namun Tania menghentikan langkahnya kemudian berkata
"Raihan aku dulu memang pernah menyesal menikah denganmu, namun sekarang aku sangat berterima kasih padamu,karna setelah bercerai denganmu,aku mendapatkan begitu banyak keajaiban, dari lelaki hebat yang kini menjadi suamiku ini.
"Kuharap kau juga bisa mencintai seseorang dengan tulus dan tanpa pamrih, agar kau juga bisa menjemput keajaiban itu sepertiku,takdir seseorang hanya Allah yang bisa menentukannya,namun selama kau berniat baik dan selalu berusaha,maka Allah pasti tidak akan mengecewakanmu.
Setelah mendengar perkataan Tania tersebut,Raihan pun langsung pergi dan meninggalkan ballroom tempat acara resepsi tersebut.
Sementara Hyeon Sik dan Tania kembali berjabat tangan dengan tamu - tamu yang lain hingga acara resepsi mereka selesai pada pukul 11 malam,kemudian Hyeon Sik dan Tania meninggalkan Ballroom dan menuju ke kamar pengatin mereka di hotel itu.
Saat ini Hyeon Sik dan Tania pun sudah tiba di pintu Kamar hotel mereka,yang juga menjadi kamar pengantin mereka.
Tania mulai salah tingkah,sebelum memasuki pintu kamar itu,Hyeon Sik pun melihat tingkah aneh Tania tersebut, ia pun menggoda istrinya itu lalu berkata
"Nyonya Park,sekarang kau sudah tidak mempunyai alasan untuk menolakku lagi untuk tidur sekamar denganmu.
Dan belum sempat Tania menjawabnya, Hyeon Sik pun sudah membuka pintu,lalu menggendong Tania ala Bride Style, lalu menjatuhkan Tania di tempat tidur.
Tania pun kaget dengan tindakan Hyeon Sik tersebut,
Hyeon Sik pun berkata pada Tania
"Sayang, kita harus mandi dan membersihkan diri kita terlebih dahulu ,karna aku ingin kita solat isya berjamaah dulu sebelum kita...
sebelum Hyeon Sik menyelesaikan kata -katanya itu, Tania pun sudah bangun dari tempat tidur dan lari ke kamar mandi untuk mandi dan membersihkan dirinya,selain karna malu dengan kata - kata Hyeon Sik itu, Tania pun masih gugup dengan malam pertamanya dengan Hyeon Sik itu.
Dan setelah mereka berdua membersihkan diri,
kemudian mereka pun solat isya pertama kali sebagai sepasang suami istri.
Setelah solat isya,Tania pun sudah melepaskan mukena dan juga sudah berganti dengan pakaian tidurnya.
Hyeon Sik pun memeluk istrinya dari belakang lalu berkata
"Sayang, aku akan meminta hakku sebagai seorang suami yaitu untuk dilayani olehmu malam ini.
Wajah Tania pun menjadi kaku mendengar hal itu,tentu saja ia tidak keberatan dengan permintaan suaminya,tapi bagaimana kalau Hyeon Sik Tahu, bahwa ia sengaja melakukan operasi perbaikan selaput dara atau bisa dibilang operasi perawan, hanya untuk memuaskan Hyeon Sik di malam pertama mereka,ia pasti akan begitu malu dan juga ia tidak tahu apakah rasanya akan sesakit dulu ketika ia masih perawan.
Semua pertanyaan itu berkecamuk dalam hatinya,sampai Hyeon Sik memanggilnya kembali baru ia kembali sadar,
Hyeon Sik pun berkata
"Sayang,mengapa kau diam saja,apa kau belum siap melakukannya sekarang?
Tania pun langsung menggeleng kepalanya lalu menjawabnya dengan wajah yang sedikit memerah
"Tuan Park, aku tidak mau berbuat dosa karna tidak melayanimu dengan baik,di malam pertama kita ini, aku akan melayanimu malam ini.
Kemudian Tania pun membalikan badanya dan menatap lembut wajah tampan Lelaki yang kini sudah sah menjadi suaminya itu.
Hyeon Sik pun menjawab
"Baiklah,kalau begitu mari kita berdoa untuk malam pertama kita ini,kemudian setelah itu ia membaca doa malam pertama yang diajarkan oleh Pak imam masjid padanya.
Setelah membaca doa itu Hyeon Sik langsung menggendong Tania, dan membawanya ke tempat tidur mereka,ia pun langsung membuka bajunya dan kemudian langsung mencium kening Tania, kemudian mencium bibir Tania dan mulai mencumbu Tania.
Hyeon Sik pun melepaskan baju Tania satu persatu, hingga Tania sekarang sudah tidak memakai sehelai kain apapun yang menutupi tubuhnya,begitu pun dengan Hyeon Sik,melihat seluruh tubuh istrinya itu, Hyeon Sik pun kembali mencumbu Tania hingga pada bagian yang menjadi kesukaan Hyeon Sik, yakni pada Dada Tania yang memang cukup besar,ia melakukan apapun yang dia inginkan pada tubuh wanita yang kini telah menjadi miliknya seutuhnya itu.
Tania pun mengeluarkan suara desahan, yang membuat Hyeon Sik semakin meningkatkan gairahnya pada istrinya itu,namun ketika ia hendak menyatukan diri mereka berdua, ia merasa ada yang tidak benar,dengan diri Tania,sekalipun ia sudah mencoba,tetap saja ada sesuatu yang mengahalanginya, dan ketika ia hendak memasukan kembali, Tania sudah sedikit berteriak karena kesakitan hingga Hyeon Sik pun berhenti melakukannya,lalu ia pun kembali duduk.
Melihat Hyeon Sik yang kembali duduk Tania pun mengerutkan alisnya lalu berkata,walaupun ia sedikit malu
"Mengapa kau berhenti???
Hyeon Sik pun melihat Mata Tania lalu menatapnya dalam lalu berkata
"Sayang, apa yang kau lakukan pada dirimu, aku merasa ada yang tidak benar denganmu, apa kau melakukan...
Hyeon Sik Tidak melanjutkan kata-katanya,tapi ekspresi di wajahnya terlihat cukup serius.
Tania pun memegang wajah Hyeon Sik dengan kedua tangannya lalu ia berkata
"Ya benar, aku melakukan operasi selaput dara atau operasi perawan 1 bulan sebelum pernikahan kita di Inggris, aku melakukannya sebagai kado untukmu di hari pernikahan kita, agar kau merasa puas,di malam pertama kita ini
Hyeon Sik pun kehabisan kata - kata mendengar penjelasan Tania itu,ia pun berkata dengan sedikit kesal
"Apa kau pikir, aku tidak bisa menerima keadaanmu yang sebenarnya? bukankah aku sudah pernah bilang padamu,aku mencintaimu apa adanya,begitu pula dengan keadaanmu yang janda,tapi mengapa kau menyakiti dirimu sendiri demi memuaskan nafsuku,apa kau pikir aku bisa senang dan merasa puas, jika kau bahkan merasa begitu sakit ketika aku melakukannya padamu?
Tania pun menundukan wajahnya mendengar kata -kata Hyeon Sik, ia baru sadar bahwa Hyeon Sik memanglah mencintainya apa adanya,namun ia memang melakukan semua ini untuk kebahagiaan suaminya di malam pertama.
Tania pun berkata pada Hyeon Sik,dengan wajah cemberut
"Kalau begitu aku akan menjadi , seorang istri yang tidak berbakti pada suaminya di hari pertama pernikahanku,karna aku tidak bisa melayanimu di malam pertama kita ini.
kemudian Tania ingin mengambil baju tidurnya,dan kembali memakainya,namun tangannya ditahan oleh Hyeon Sik,lalu Hyeon Sik berkata
"Baiklah,akupun tidak ingin kau menjadi istri yang tidak berbakti pada suamimu, jadi aku akan melakukannya perlahan - lahan dan katakan padaku jika itu terlalu sakit.
Mendengar hal itu Tania pun terkejut,ia pun mengecup bibir Hyeon Sik lalu berkata
"Kau tahu Tuan Park,aku bahkan tidak mengira kau mempunyai sisi ini,dan kau bahkan tadi hampir menolakku untuk bercinta denganmu malam ini, ini tidak seperti dirimu yang biasanya,yang begitu agresif dan juga bergairah padaku,aku bahkan masih mengingat bagaimana hasratmu ketika mencumbuku ketika kita masih berada di Inggris saat itu.
Hyeon Sik pun menyipitkan matanya pada Tania lalu berkata
"Nyonya Park, apa sekarang kau sedang menantangku,baiklah aku menerima tantanganmu kali ini.
Kemudian Hyeon Sik pun kembali mencium bibir Tania dengan lembut, namun perlahan-lahan ciumannya menjadi sedikit agresif,lalu ia pun kembali mencumbu tubuh istrinya itu,hingga Tania pun sedikit mendesah dengan keras, ketika Hyeon Sik benar - benar telah berhasil menyatukan dirinya kedalam tubuh Tania.
Waktu semakin larut namun, pasangan itu masih terus melakukan aktivitas intim mereka berkali - kali hingga fajar pun akhirnya tiba, baru kedua orang itupun tertidur lelap karna kelelahan.
Matahari sudah tinggi saat Tania bangun, dan ia kini menyadari orang disampingnya sudah tidak ada,dan dari tempat tidur ia dapat mendengar suara air di kamar mandi,maka ia pun tahu bahwa Hyeon Sik pasti sedang mandi.
Dan ketika ia ingin bangun dari tempat tidur,tubuhnya merasa sangat kesakitan, ia pun mencoba untuk duduk di ranjang itu lalu berusaha menggapai pakaian tidurnya,namun tubuhnya masih saja terasa sangat kesakitan,ia pun mendesah dalam hatinya
" Ahhh mengapa tubuhku begitu sakit seperti ini, aku dulu bahkan masih bisa berdiri dan berjalan sendiri ke kamar mandi ketika malam pertamaku dengan Raihan.
"Park Hyeon Sik,apakah ini maksudmu perlahan-lahan
"Pfttt aku bahkan tidak bisa bangun dari ranjang saat ini.
Saat ini Hyeon Sik pun sudah keluar dari kamar mandi,
ia pun melihat wajah Tania yang terlihat menahan sakit,maka ia pun langsung menggendong Tania ke kamar mandi,sedangkan Tania masih bingung dengan tindakan suaminya itu ia pun berkata
"Hyeon Sik apa yang kau lakukan,cepat turunkan aku
Hyeon Sik pun mengangkat alisnya lalu berkata
"Tentu saja aku akan memandikanmu Nyonya Park,apa kau pikir sekarang kau bisa mandi sendiri dengan kondisi tubuhmu yang lemah seperti ini.
Tania pun menatap tajam Hyeon Sik lalu berkata
"Tuan Park, kau bahkan mengatakan padaku bahwa akan melakukanya perlahan - lahan, tapi kau terus melakukannya berkali - kali hingga subuh,maka ini hasilnya sekarang,aku bahkan tidak bisa mandi sendiri.
Hyeon Sik pun meletakan Tania di bak Mandi,lalu mulai mengusap punggung Tania lalu berkata
"Sayang maafkan aku,karna aku tidak bisa lagi menahan hasratku padamu selama berbulan-bulan,lagipula siapa suruh tubuhmu begitu memikat bahkan kau benar -benar telah memuaskan aku semalaman.
Wajah Tania pun memerah mendengar kata -kata Hyeon Sik,ia tidak mau menjawab kata- kata Hyeon Sik tersebut,karna bisa ia bayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya jika menantang kata-kata suaminya itu,ditambah pula ia dalam posisi tidak berpakaian saat ini.
Setelah memandikan Tania Hyeon Sik pun mengambil pakaian Tania di lemari lalu ingin memakaikan pakaian itu pada Tania,namun Tania berkata
"Aku akan memakai pakaian ini sendiri,aku tidak mau merepotkanmu lagi untuk hal ini
dengan sisa kekuatannya Tania pun berdiri dan mulai memakai pakaiannya, dan ia pun mulai berjalan ke depan jendela hotel lalu melihat pemandangan ibukota dari jendela itu,
Melihat Tania yang berdiri di depan jendela tersebut, Hyeon Sik pun memeluk istrinya dari belakang lalu berkata
"Sayang aku ingin kita akan terus seperti ini, menatap masa depan bersama -sama dan kau akan selalu berada dalam pelukanku seperti ini.