Chereads / Takdir Cinta Tuan Muda dan Seorang Janda / Chapter 54 - Saya Terima Nikah dan Kawinnya

Chapter 54 - Saya Terima Nikah dan Kawinnya

1 minggu pun berlalu

Setelah kejadian buruk di Korea Selatan itu,akhirnya Hyeon Sik dan Tania pun langsung kembali ke Ibukota Indonesia.

Dan hari ini adalah hari bahagia yang di tunggu - tunggu oleh Hyeon Sik dan Tania,yakni tanggal 8 Desember yaitu hari pernikahan mereka dilangsungkan,dan juga merupakan hari ulang tahun mereka berdua.

Sebenarnya setelah kembali dari Korea Selatan,Hyeon Sik dan Tania sudah tidak pernah bertemu lagi,karna Tania sendiri menjalani masa pingit untuk perkawinannya, jadi dia tidak diijinkan untuk keluar rumah dan juga bertemu dengan Hyeon Sik.

Hyeon Sik sebenarnya tidak begitu suka dengan tradisi pingit ini,karna tentu saja ia akan tersiksa karna tidak bisa menemui wanita yang sangat dicintainya itu.

Maka saat ini tepat pada jam 12 malam,yakni tepat pergantian hari ke tanggal Delapan Desember, Hyeon Sik pun hanya bisa mengucapkan selamat ulang tahun pada Tania melalui handphone, Karna Tania pun tidak mengizinkanya melakukan panggilan video selama masa pingitnya.

Hyeon Sik pun berkata pada Tania

"Nyonya Park, aku sebenarnya sangat tersiksa dengan tradisi pingit ini,karna ini hanya bisa merugikanku, aku bahkan tidak bisa melihatmu dan juga tidak bisa menyentuhmu, tapi karna ini adalah permintaanmu maka aku tidak punya alasan untuk menolaknya,kau tahu sendiri tujuanku hidupku sekarang adalah untuk selalu membahagiakanmu.

"Selamat Ulang Tahun Sayang, semoga keberkahan dan kesehatan akan selalu tercurah padamu, untuk usia yang baru untukmu ini, Semoga Allah Swt senantiasa memberikan keajaiban untukmu, dan aku akan selalu siap menjadi orang yang akan membantumu mewujudkan keajaiban itu.

"Terima kasih telah hadir dalam hidupku, memberiku tujuan baru dalam hidupku, yaitu Mencintai Allah Swt dan juga mencintaimu hingga akhir hayatku, tetaplah menjadi wanita solehaku agar kita tetap bisa menjadi sepasang suami istri di Surganya Allah Swt.

Saat ini Tania sudah tidak bisa berkata-kata, airmatanya pun sudah mewakili semua jawabanya untuk Hyeon Sik,

Melihat orang yang diseberang Telepon hanya bisa bersuara dengan terisak, Hyeon Sik pun menggoda Tania

" Sayang, apakah kau hanya akan menangis tanpa memberiku sebuah doa dan ucapan untuk hari bahagia kita ini.

Mendengar kata Hyeon Sik itu,Tania pun segera menarik nafas dan mulai menenangkan dirinya lalu berkata

"Selamat Ulang tahun juga lelaki terhebatku, aku tidak begitu pandai merangkai kata -kata sepertimu,tapi aku selalu berdoa pada Allah Swt, agar kau benar - benar bisa menjadi Imamku di dunia dan di akhiran nanti.

"Aku mungkin tidak sempurna untuk bisa berdampingan denganmu, tapi aku berjanji selama Allah Swt masih memberiku nafas dalam hidupku, aku akan selalu berusaha menjadi wanita yang terbaik untukmu, yang selalu menjaga kehormatan suamiku kelak.

Hyeon Sik pun terharu mendengar perkataan Tania,ia pun menjawab

"Sayang aku tidak butuh wanita yang sempurna,untuk mendampingiku, karna cinta kita adalah yang terbaik,Karna engkau telah membangkitkan imanku, menolongku di dunia ini,dan untuk alasan itulah,aku ingin berjumpa kembali denganmu di surganya Allah.

Tania pun kembali menangis, namun ia tetap berbicara

"Tuan Park, aku sangat berterima kasih padamu,karna bisa merasakan semua keajaiban ini, semoga Allah akan selalu melindungi dan menjaga cinta kita hingga Akhir hayat kita.

Hyeon Sik pun menjawabnya

Aamiin Ya Rabbal Alamiin.,Sayang tidurlah sekarang, agar ketika kau berada di pelaminan denganku nanti, kau tidak akan begitu lelah menjamu tamu - tamu kita nanti.

Kemudian sebelum menutup telepon dari Tania,

Hyeon Sik pun membaca doa keselamatan, dan doa untuk bertambahnya usia bagi mereka berdua.

9 Jam pun berlalu

Saat ini Masjid di Ibukota, yang menjadi tempat Hyeon Sik dan Tania melakukan acara akad nikah,telah di hias dengan begitu banyak bunga mawar putih yang segar dan juga dedaunan hijau yang indah,dengan lima buah kursi yang terletak di tengah masjid tersebut,yang juga sudah dihias dengan bunga mawar putih dan juga dedaunan hijau disetiap sisinya sehingga menciptakan nuansa cerah dan segar.

Saat ini Hyeon Sik sudah menggunakan beskap berwarna Berwarna putih gading, yang dipadukan dengan warna gold,ia pun menggunakan peci yang berwarna senada, tak usah dikatakan lagi, ketampanan Hyeon Sik selalu memukau pada setiap mata yang memandangnya,

Sementara Tania sendiri memakai,kebaya brokat berlengan panjang dengan nuansa putih gading lengkap dengan siger khas kota Kembang,Tania tampak begitu elegan,dan dengan beberapa aksesoris yang juga membuatnya semakin terlihat anggun dan berkelas.

Mata Hyeon Sik pun tak berkedip ketika ia melihat Tania masuk kedalam masjid,ia pun berkata dalam hatinya

"wanita kecilku yang cantik,dalam beberapa saat lagi kau akan menjadi istriku, yang akan selalu berada disisiku.

Saat ini Hyeon Sik dan Tania pun telah duduk di kursi yang telah disediakan itu, juga pak penghulu,saksi-saksi pernikahan dan juga Wali Calon mempelai Wanita, dalam hal ini ayah Tania sendiri yaitu Pak Bagas, yang akan menjadi wakil dari Tania dalam ijab kabul tersebut.

Saat ini Pak Bagas sudah menggenggam tangan Hyeon Sik seperti instruksi pak penghulu, maka pak Bagas pun memulai perkataan ijab kabul tersebut

" Ananda Zafran Wijaya bin Park Ki Jun, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak perempuan saya yang bernama Tania Andarini binti Bagas Wijaksono, dengan mas kawin berupa seperangkat alat solat dan juga emas seberat 812gr, Tunai

Hyeon Sik pun langsung menjawab

dengan sekali jawaban,

"Saya terima nikah dan kawinnya,Tania Andarini binti Bagas Wijaksono dengan mas kawin seperangkat alat solat,dan emas seberat 812gr,di bayar Tunai.

Setelah itu para saksi - saksi pun menjawab SAH, maka saat itu Hyeon Sik pun telah sah menjadi suami dari Tania,

Setelah mendengar kata SAH dari para saksi dan juga doa dari pak penghulu,Tania pun saat itu sudah menjatuhkan airmatanya,sebagai luapan dari kebahagiaanya,ia pun kemudian mencium telapak tangan suaminya, dan saat itu airmatanya pun kembali bercucuran dengan deras, setelah itu Hyeon Sik pun mencium kening dari istrinya.

Melihat Tania yang terus menangis,Hyeon Sik pun menghapus airmata Tania lalu menatapnya mesra kemudian berkata,

"Sayang, hari ini kau benar - benar telah menjadi Nyonya Park,maka kita akan melewati semua rintangan dalam kehidupan ini bersama-sama hingga akhir hayat kita, tetaplah menjadi wanita hebatku yang selalu berdampingan denganku,dan tetap menggengam tanganku melewati suka dan duka hidup ini.

Tania pun hanya bisa mengangguk mendengar kata-kata suaminya itu, kemudian setelah itu Tania langsung menuju ayah dan ibunya juga ayah ,ibu dan juga nenek Hyeon Sik untuk melakukan sungkeman pertamanya,sebagai seorang istri,begitu pun dengan Hyeon Sik.