Chereads / LOL perceptions / Chapter 39 - Daging

Chapter 39 - Daging

Beberapa time telah berlalu, Idul Adha telah terlewati, tapi dikarenakan the author kepikiran idenya tidak lama ini, maka dengan kekuatan anime ditangan kiri dan kekuatan Internet 4G ditangan kanannya, diapun menjadikan dimensi "dunianya" mengadakan Idul Adha pada saat ini, dan pada saat inilah 4 manusia kesayangan kita sedang menjalankan misi holy mereka, yaitu...

Abdullah :

"Permisi, apa ini rumah pak Tolu?" *sambil mengetuk pintu rumah.

Bu Tolu :

"Ah iya, maaf bapaknya sedang sakit, ada perlu apa ya?" *sambil membukakan pintu.

Abdullah :

"Ini ada 2 bungkus daging qurban buat bapaknya, semoga dagingnya bermanfaat" *sambil memberikan daging qurban.

Bu Tolu :

"Amin, terima kasih ya nak" *sambil menerima bungkusan daging itu.

Abdullah :

"Ya bu, kalau begitu saya izin pergi dulu bu, permisi" *sambil tersenyum manis dan berjalan pergi.

Dan akhirnya si Abdullahpun pergi meninggalkan rumah si Tolu, sedangkan itu, saat dirinya ingin memasukan daging yang baru dia dapatkan kedalam kulkas, bu Tolu menyadari sesuatu.

Bu Tolu :

"Eh sebentar, memang biasanya masjid ngasih 2 kantong daging begini ya?, ya terserah deh, mungkin saja mereka kebanyakan daging saat sembelihan tadi".

Sedangkan itu MC sok idealis kesayangan kita semua.

Abdullah :

"Sebenarnya yang 1 itu punyaku karena aku menjadi panitia di kegiatan sembelihan, tapi sepertinya mereka lebih membutuhkannya dariku, jadi moga saja aku dapat yang lebih baik dari ini, ahahaha" *sambil tersenyum ramah kearah langit.

[POSITIVE]

-------------------

Petugas 1 :

"Hei, ini daging untuk Pak Ruhan dan Bu Yual ada dimana?!" *sambil berteriak.

Petugas 2 :

"Lho, bukannya jumlahnya seharusnya pas?, kok bisa kur...".

Lucien :

"Pak, urusan saya sudah selesai, saya pulang duluan ya" *sambil mengambil jatah dagingnya.

Petugas 2 :

"Ah iya, terima kasih untuk bantuannya ya nak, sudah ambil bagianmu?".

Lucien :

"Sudah pak, kalau begitu saya izin dulu, permisi" *sambil berjalan pergi.

Petugas 2 :

"Ok, heart-heart di jalan ya, WEI !!, JANGAN DIAM AJA!, CEPET SIAPIN DAGING BUAT 2 ORANG ITU WOI!!".

Petugas 1 :

"Gubluk!, itu bukan bagian pekerjaanku kampret!".

Sedangkan itu, si Antagonis yang namanya sok-sokan karen itu langsung tersenyum jahat karena rencananya berhasil.

Lucien :

"Boooodoh, aku gak nyaka kemarin mereka nerima ideku buat pakai keresek hitam buat pembungkus dagingnya agar gak biasa saja dan beda dengan masjid kebanyakan, dengan begini gak akan yang nyadar deh kalau dagingku lebih banyak, ahahahaha, lumayan deh apat jatah 3 orang buat 2 Minggu" *sambil tersenyum licik.

[NEGATIVE]

--------------------

Budi :

"Permisi, bapak Miyuki!, apa ada orang di rumah?" *sambil mengetuk pintu rumah.

Bu Chika :

"Ah iya, mohon maaf, tapi bapaknya sedang ada janji bertemu dengan mantannya" *sambil membuka pintu rumah dengan senyuman ramah.

Budi :

"(Semoga dia tidak balikkan) Ini bu, ada daging qurban untuk keluarga ibu" *sambil memberikan daging kurbannya.

Bu Chika :

"Oooooh!!, jadi ini yang katanya daging untuk orang fakir, terima kasih ya" *sambil menerima daging itu.

Budi :

"Bukan bu, lebih tepatnya untuk orang mualaf, karena tidak mungkin kami akan memberi...., ah maaf saya banyak bicara, kalau begitu saya izin pergi dulu, permisi bu" *sambil memalingkan wajahnya dari rumah 3 lantai itu.

Dan setelah selesai memberikan daging-daging sesuai list yang sudah disediakan oleh pihak masjid, Budipun segera kembali ke masjid untuk beristirahat.

Budi :

"Sip, semua daging sudah habis, sekarang tinggal ke masjid untuk makan bersama, setelah itu pulang sambil kasih ibu jatah dagingku, dan entah kenapa sepertinya aku bisa menebak kalau 2 hari ini aku bakal makan rawon deh".

[REALISTIS]

-------------------

Beberapa hari setelah sembelihan massal.

Manusia :

"Hei, kamarin kau sudah lihat video youtube terbarunya "How to basic"?".

Human :

"Sudah, gila banget seperti biasa, aku gak nyangka sebelum dia membuat Steak sapi, dia bakal membuang 10 kg daging sapi ke toilet lalu melemparkan banyak telur ke toiletnya juga dan kemudian mengaduk daging-daging itu dengan sikat WC, apalagi saat dipanggang, dia gak pakai minyak tapi malah pakai coca-cola, gila benar videonya yang satu itu" *sambil merinding mengingat scene sebuah video yang absurb.

Manusia :

"Ahahaha, bener yang lu bilang, tapi seperti biasa, walaupun tutorialnya gak ada akhlak, aku tetap kagum karena hasil akhirnya benar-benar berkualitas seperti makanan hotel bintang 5" *sambil menahan air liur saat teringat dengan masakan yang dia lihat saat itu.

Human :

"Oi, omongin soal gak ada akhlak, dengar-dengar saat sembelihan ada orang gila bermotor yang pakai topeng berwajah "J*kowi" dengan baju "Pilih no 2. Pr*bowo" yang merampok daging-daging sembelihan di masjid daerahmu ya?".

Manusia :

"Ah, kamu juga dengar berita itu rupanya, ya gak aneh juga sih karena memang beritanya jadi viral".

Human :

"Kamu bisa jelasin bagaimana detailnya itu?".

Manusia :

"Well, sebenarnya aku gak ada disana saat itu, tapi kata ibuku yang jadi panitia penyembeli, orang gila itu datang membawa motor dan senjata tajam, lalu sambil mengancam dan tertawa sinting, dia meminta kepada para panitia untuk memberikannya 1 karung daging sapi atau dia akan memainkan video terbaru "Mimi peri" dengan volume max, jadi karena mereka tidak bisa melawan, akhirnya merekapun menurut dan memberikannya 1 karung penuh daging itu deh" *sambil mengingat kembali cerita ibunya.

Human :

"Wah, dasar gak waras, padahal dagingnya itu bisa dibuat makan banyak orang yang membutuhkan, aku sumpahin akun sosialnya sepi follower" *sambil merasa emosi.

Manusia :

"Ahahaha, udahlah, masalah massa lalu ya biarkan saja berlalu, lebih baik kita lihat lagi saja video "How to basic" yang terbaru itu buat menghilangkan stress, mumpung aku sudah download videonya" *sambil mengeluarkan HP nya.

Human :

"Oh kebetulan, aku juga ingin lihat video itu lagi, mana videonya".

Dan akhirnya, 2 makhluk itu melihat video "orang gila" yang memiliki "banyak" subscriber bersama-sama dengan perasaan bahagia.

[GAK JELAS/NGAWUR]