Chereads / LOL perceptions / Chapter 43 - Makanan buatan nenek

Chapter 43 - Makanan buatan nenek

Kalian tahu apa itu nenek?, ya, itu adalah crature yang entah kenapa kasih sayangnya lebih besar ketimbang orang tua kita sendiri sehingga sering kita jadikan teman curhat yang baik ketika kita sedang bingung memikirkan dan membicarakan masalah sehari-hari seperti selingkuhan, teori quantum, ekonomi syariah dan politik internasional (karena ujung-ujungnya pasti cuma tersenyum manis walaupun gak paham kita bacot apaan).

Tapi, di sisi lain, kebaikannya terkadang berlebihan melebihi mantan yang ingin baikkan, salah satunya adalah mereka yang suka memberikan makanan yang berlebihan kepada cucu mereka.

Nenek :

"Nah, sekarang ayo waktunya makan cucuku sayang, nenek sudah membuatkan makanan special untukmu lho" *sambil tersenyum dan memberikan nasi goreng untuk 4 porsi manusia.

Abdullah :

"(God!, ini makanan atau masalah?, kok banyak banget?) A..anu nek, i..ini bukannya terlalu banyak?, a..aku gak mungkin bisa menghabiskan semuanya".

Nenek :

"Halah, anak muda itu makannya harus banyak biar cepat besar, pokoknya harus habis ya, nenek capek lho membuatnya" *sambil mengeluarkan jurus terlarang, tersenyum manis tak berdosa no-jutsu.

!!!

Abdullah yang tabiatnya baik itu benar-benar tidak bisa menolak kebaikan yang dipaksakan dari si nenek, terutama setelah neneknya bilang kalimat "sudah capek membuatnya" tadi.

Abdullah :

"(Aduh, gak mungkin aku menolaknya setelah dia bilang itu semua, ya mau bagaimana lagi, se..sepertinya aku nanti tidak perlu makan siang dan malam deh, haha) Ba..baik nek, aku akan memakan semuanya, terima kasih ya" *sambil tersenyum manis.

[POSITIVE]

-----------------

Nenek :

"Nah, sekarang ayo waktunya makan cucuku sayang, nenek sudah membuatkan makanan special untukmu lho" *sambil tersenyum dan memberikan nasi goreng untuk 4 porsi manusia.

...

Lucien :

"Hei nek, apa-apaan nih?, dikiranya aku bisa makan ini semua apa?, nenek ingin membunuhku ya?" *sambil menatap sinis neneknya.

Nenek :

"Halah, anak muda itu makannya harus banyak biar cepat besar, pokoknya harus habis ya" *sambil tersenyum manis.

Lucien :

"Hei, benek punya otakkah?, mana mungkin aku bisa menghabiskan ini semua, lagian kapan juga aku nyuruh nenek buat nasi goreng?, aku nyuruh nenek buat mie goreng tahu, sudah mulai tuli ya?" *sambil menatap penuh rasa kesal.

Nenek :

"Hiss, mie itu gak mengenyangkan untuk anak zaman sekarang, mending makan nasi goreng nenek saja ya, jadi cepet dimakan mumpung masih anget, nenek yakin rasanya pasti en..".

PRANG

...

...

Dan sang nenek pun terdiam ketika melihat si cucu bangs...Lucien menjatuhkan piring makanannya hingga nasi goreng buatannya itupun berceceran di lantai, dan bukannya meminta maaf, dengan asunya si Lucien malah berkata...

Lucien :

"Tuhkan, keberatan sampai piringnya jatuh, makannya O-TAK tuh di pakai pas ngelakuin sesuatu. Aah, aku mulai laper deh, aku bakal buat mie dulu, nenek tolong buang nasinya ini ke tong sampah ya" *sambil menginjak nasi goreng itu dan pergi ke dapur.

[NEGATIVE dan...SUPER DUPER MEGA EXTRA ULTRA BANGSAT!!, MODAAR SANA KALIAN YANG SUKA BUANG-BUANG MAKANAN DAN BILANG SEMUA ANIME ITU NARUTO!!!]

------------------

Nenek :

"Nah, sekarang ayo waktunya makan cucuku sayang, nenek sudah membuatkan makanan special untukmu lho" *sambil tersenyum dan memberikan nasi goreng untuk 4 porsi manusia.

Budi :

"Nek, aku memang lapar, tapi bukan berarti aku mau makan porsi besar-besaran agar kenyang seperti ini" *sambil tercengah melihat makanan yang dibuat neneknya.

Nenek :

"Halah, anak muda itu makannya harus banyak biar cepat besar, pokoknya harus habis ya, nenek capek lho membuatnya" *sambil mengeluarkan jurus terlarang, tersenyum manis tak berdosa no-jutsu.

Mendengar itu, langsung saja si Budi pergi ke arah dapur, setelah mengambil sebuah piring, langsung saja si Budi mengambil 1/3 porsi nasi goreng raksasa itu ke piring yang baru dia ambil.

Budi :

"Nah, sekarang aku akan makan yang ini, terus yang sisanya ini mending nenek taruh di panci biar nanti bisa diangetkan untuk makan siang dan makan malam, dan nenek nanti juga bisa ambil kalau nenek mau makan juga, jadi masalah kita beres ya, aku tidak perlu langsung makan semuanya ya, sipp, kalau begitu selamat mak...".

Nenek :

"Jangan ngawur, kamu kira nenek bakal kekurangan bahan sampai gak bisa buat makan siang dan malam apa?, kamu meremehkan uang pensiunan nenek ya?, pokoknya kamu harus makan ini semua sekarang, nah, sekarang nenek bakal buat pizza buat makan siang nan...".

Tahu kalau si nenek ingin membunuhnya dengan memberikan asupan lemak-lemak jahat, Budi yang panik itu langsung saja meloncat dan memegangi kaki neneknya erat-erat agar tidak bisa berjalan ke dapur.

Budi :

"No!, no no no no no!, no!, tolong nek!!, seharusnya nenek tahu kalau aku gak mau makan banyak-banyak setelah aku melakukan inikan?, tapi kenapa nenek malah berusaha buat lebih banyak makanan begitu?!, aku tahu nenek sayang sama aku, tapi plis jangan!!, jangan buat makanan yang belum pasti habis dimakan, mubazir makanan itu dosa lho nek!!" *sambil berkeringat dingin memikirkan apa yang harus dilakukan kalau yang di takutkannya itu malah jadi kenyataan.

[REALISTIS]

--------------------

Nenek :

"Nah, sekarang ayo waktunya makan cucuku sayang, nenek sudah membuatkan makanan special untukmu lho" *sambil tersenyum dan memberikan nasi goreng untuk 4 porsi manusia.

Lucien :

"Oooooooh, banyak banget nasinya, makasih nenekku sayang, semoga nenek matinya tidak sulit ya" *sambil memeluk, mencium, dan diam-diam menaruh kecoa di saku baju neneknya.

Nenek :

"Aish, bercanda mulu kamu dasar tuman, nah sekarang ayo cepat dimakan, mumpung nasinya masih hangat" *sambil mengelus-elus kepala cucunya itu.

Izami :

"Baik nek".

Akhirnya si Izami mulai memakan nasinya seperti kaum elit yang dimana dia memakan makananya dengan amat-amat pelan, dan karena tidak mau menunggu cucunya yang sedang makan dengan gaya slow motion itu, si nenek yang akan terkena serangan jantung dalam beberapa menit ke depan itupun pergi meninggalkannya untuk melakukan hal yang lebih berfaedah seperti memberikan "Like, Subscribe, dan Share" pada novel online kesukaanya, :p.

Saat tahu neneknya sudah tidak mengawasinya, segera saja Izami memasukan 3/4 porsi nasi goreng itu ke sebuah kertas minyak milik neneknya, dan setelah mengisi suatu botol air bekas dengan air white, Izami pun meminta izin keluar pada sang nenek.

Izami :

"Ibunya ibuku, aku sudah selesai makan, aku mau keluar dulu ya, mau cari rondo anak 1" *sambil membuka pintu rumah.

Nenek :

"Ok, semoga berhasil, hati-hati di jalan ya" *sambil terus membaca novel kesukaanya.

Izami :

"(Sepertinya dia lagi fokus sama novelnya lagi, ya terserahlah) Baik nek, nenek juga hati-hati sama saku nenek ya" *sambil menutup pintu dan berjalan keluar rumah.

Kemudian, setelah mengambil motor tetangganya, Izami pun mulai berpergian ke suatu tempat untuk melakukan tindakan super jahatnya.

Dan setelah sampai di suatu pinggiran jalan raya, Izami yang telah memarkir motornya itupun mulai berkeliaran mencari sesuatu.

Akhirnya, setelah dia menemukan seorang gembel tua yang badannya kurus kering seperti dompet auth...seseorang, Izami yang memiliki rencana keji itupun mulai menghampiri orang itu.

Izami :

"Halo mbah, apa mbah kelaparan?" *kata Izami sambil tersenyum psikopat.

Gembel :

"Eh, ah, i..iya nak, sudah hampir 3 hari mbah belum...".

Izami :

"Ahahaha, sudah jangan bicara lagi mbah, mending mbah pakai tenaganya buat makan saja, nih nasi goreng dan air minum buat mbah" *sambil memberikan makanan dan minuman yang dia bawa.

!!!

Melihat orang yang baru pertama kali dia lihat dan temui itu memberikan makanan gratis padanya, si gembel itupun menjadi terharu dibuatnya.

Gembel :

"(Aaaaaaah!, ternyata masih ada orang baik seperti dia di dunia ini, terima kasih ya tuhan atas berkahmu hari ini) Terima kasih mas, terima kasih atas makanannya, semoga mas dapat berkah dan panjang umur" *sambil meneteskan air mata dan menerima pemberian Izami.

Izami :

"Ahahaha, amin, dan karena urusan saya sudah beres, kalau begitu saya pergi dulu ya mbah, selamat tinggal" *sambil berjalan pergi meninggalkan si gembel itu.

Akhirnya, setelah dirinya sudah cukup jauh dari orang gembel itu, Izamipun langsung tertawa lepas mengingat rencananya yang super jahat itu sukses besar.

Izami :

"Ahaha...ahahahaha...bwahahahahahahaha!, padahal kalau mau bersabar gak makan 1 hari saja lu pasti udah masuk surga hei orang tua, tapi lu malah mudah ke goda dan lebih milih bertahan di dunia hina ini, sekarang mampus kau!, selamat menikmati hidupmu yang penuh dengan kesengsaraan ini lebih lama ya, dasar orang gembel!, bwahahahaha!" *sambil tertawa psikopat.

[NGAWUR/GAK JELAS]