Chereads / LOL perceptions / Chapter 42 - Menolong adik

Chapter 42 - Menolong adik

Pada suatu day yang cerah, para 4 MC kesayangan kita sedang asyik melakukan kegiatan harian mereka seperti belajar ilmu tertentu, bermain game kesukaan, berantem dengan mantan pacar, dan belajar "bermain" dengan pacar. Tapi disaat mereka sedang asyik-asyiknya, tiba-tiba ada panggilan alam yang menyebalkan datang melalui HP mereka.

Abdullah :

"Hmmm, jadi dengan teori ini kita bisa mengetahui bagaimana caranya menerapkan pelajaran "logaritma" dalam kehidupan sehari-har...".

TUT-TURUU

TUT-TURUU

TREEK

...

Abdullah :

[Ya, ada apa Aisyah?]

Aisyah :

[Ah kakak, maaf kalau menggangu kegiatannya, tapi flasdiskku ketinggalan di kamarku, jadi apa kakak bisa mengantarkannya kesini?]

Abdullah :

[Ok, tidak masalah, kalau begitu aku akan pergi setelah aku menemukan flasdiskmu]

Aisyah :

[Hehehe, maaf ya merepotkan, aku sayang kakak deh]

Abdullah :

[Sama-sama, memangnya apa sih yang enggak buat adikku yang manis]

Akhirnya, setelah memutuskan panggilan, segera saja Abdullah pergi untuk mencari flasdisk adiknya dikamarnya dan kemudian mengantarkannya ke tempat adiknya berada sekarang.

[POSITIVE]

---------------

Lucien :

[Bodoh amat lu mau baikan sama gua!!, salah siapa yang suruh lu nyoba-nyoba cowok lain pas gue....]

TUT-TURUU

TUT-TURUU

!!!

Lucien :

"Bajingan!, siapa yang nelpon disaat-saat penting kaya gin....eh anjing, ngapain juga nih bocah telepon gue?" *sambil memasang ekspresi super jengkel.

TREEK

Lucien :

[Eh adik gak guna, ngapain lu nelpon-nelpon gue ha?, gak tahu orang lagi sibuk apa?]

Lathina :

[Woi kakak bangsat, gue juga gak bakal nelpon kalau bukan urusan penting tahu, najis amat nelpon orang kaya lu itu]

Lucien :

[Oh ok, kalau begitu gue yang najis ini bakal nutup telepon lu, by sial...]

Lathina :

[Dengar dulu kakak sempak!, aku gak sengaja ningalin barang gue dikamar, jadi gue kasih kesempatan buat lu untuk jadi kakak yang berguna, cepet bawa barang itu kesini sebelum 15 menit, cepet su]

...

Lucien :

[Aaaaaa....su, setelah semua yang lu katain barusan, lu kira gue bakal nurut sama lu apa?, otakmu sudah lama gak dikasih pil KB ya?]

Lathina :

[Ah bacot!, pokonya cepet bawain...]

Lucien :

[LU PUNYA KAKI ENGGAK?!, KALO YA, GUNAIN KAKI LU SENDIRI BUAT NGAMBIL BARANGMU SENDIRI SANA!!, DASAR ANAK LACUR!!]

Lathina :

[BANGSAT!!, IBU GUE ITU IBU LU JUGA!!, DASAR ANAK PERAWAN!!!]

Dan pertempuran gak guna antara kakak dan adik yang akrab itu pun berlangsung selama beberapa menit, yang dimana semua orang di sekitar mereka mengira kalau 2 orang itu sedang melawak.

[NEGATIVE]

------------------

Budi :

"Hmmm, jadi untuk mengalahkan bos ini, kita harus cari item legendaris di daerah ini dulu ya, ok aku bisa mengerti, tapi tolong, kenapa nama item legendarisnya itu harus "Sempak Zeus" dan "BH Cleopatra"?, kenapa gak item normal seperti pedang dan...".

TUT-TURUU

TUT-TURUU

?

TREEK

Budi :

[Ya Siti, ada perlu apa?]

Siti :

[Ahahaha, maaf kak, tapi apa kakak bisa bawain barang pentingku yang ketinggalan di kamar?, aku lupa tidak menaruhnya ditasku]

Budi :

[Cih, kebiasaan deh, kalau memang penting, seharusnya kau mengeceknya 3x sebelum pergikan?]

Siti :

[A..ahahaha, ya namanya juga manusia kak, kadang lupa kadang tidak]

Budi :

[Ya-ya terserahlah, pokoknya ini yang terakhir, lain kali kalau ketinggalan, ambil saja sendiri, mengerti kau Siti?]

Siti :

[Ok komandan!, maaf sudah merepotkan ya, chat aku lagi kalau kakak sudah datang]

Budi :

[Y]

Dan akhirnya, dengan perasaan agak iklash, Budipun segera membawa dan mengirimkan barang milik adiknya itu.

[NORMAL]

------------------

Izami :

"Hoo, jadi posisinya harus begini biar tahan lama, kalau begitu nanti akan aku coba gabungkan dengan ..."

TUT-TURUU

TUT-TURUU

Izami :

"Hmm, siapa yang ngirim pesan in...oh si Suzumi toh, aku kira polisi, abaikan ajalah, mending fokus saja ke penelitianmu Izami" *sambil melemparkan HP nya ke tempat tidur dan fokus ke komputernya.

TUT-TURUU

TUT-TURUU

TUT-TURUU (13X)

Izami :

"Bagus, sepertinya metode ini bakal tahan berjam-jam, apa aku harus merekamnya juga?, pasti seru kalau anakku melihat...".

PING

PING

PING

PING

PING

PINGPINGPINGPINGPING (99X)

...

Izami :

[Ya adikku yang masih perawan, ada gerangan apa kau menelponku?]

Suzumi :

[Ahahaha, maaf ya kakakku yang laknat kalau aku menganggu waktunya, sampai-sampai aku harus menelpon dan mengirimkan chat berkali-kali]

Izami :

[Ahahaha, tidak masalah, toh kau sendiri yang rugi karena pulsamu yang habis sia-sia]

Suzumi :

[Oh jangan khawatir tentang itu, aku kemarin sudah mengambil cukup uang dari dompetmu, cuma 500.000 kok]

Izami :

[Ah, jadi kau yang mengambilnya ya?, aku pikir uangku diambil seorang cewek mandul yang nama depannya Su dan nama belakangnya Mi, syukurlah aku tidak perlu menyalibnya hari ini]

Suzumi :

[Oh ya kak, maaf kalau aku tidak peduli dengan bacotanmu, tapi apa kakak bisa membawa barang pentingku yang...]

Izami :

[Maksudmu flasdiskmu yang ketinggalan di kamarmu itu?, tenang saja, aku sudah menebak kalau kau yang tidak pernah telepon selain bicara hal-hal penting itu pasti ketinggalan flasdisk yang berisi data-data berhargamu]

Suzumi :

[Eh, jadi kakak sudah menemukan...]

Izami :

[Dan kebetulan, selama kau mengirim SMS gak guna ke HP ku, aku sedang dalam perjalanan ke tempatmu, dan bahkan sekarang aku sudah sampai di depan lho, jadi tangkap ya]

Suzumi :

[Eh?, tangkap?, apa maksud kakak dengan...]

PRAAANGG!!!

BRAAK!

Langsung saja sebuah kantong plastik yang berisi barang berat, terbang menembus kaca ruangan dan kemudian mendarat tepat di kepala Suzumi. Setelah membuka dan mengambil flasdisk dari kantong plastik yang berisi batu bata itu, Suzumi yang dahinya berdarah itu dengan santainya memasukan flasdisknya kedalam laptopnya tanpa mempedulikan cederanya yang seakan-akan itu adalah hal biasa, tapi sayangnya, hidup tidak sebaik itu.

Suzumi :

"Ah, isinya sudah dihapus semua dan diganti dengan video bokep nenek-nenek tua, ahahaha" *sambil tersenyum kecil.

PING

Mendengar ada pesan masuk dari HP nya, Suzumi dengan batas kewarasannya yang sangat tipis, mulai membuka dan membaca pesan itu.

Izami :

[Tidak perlu repot-repot berterima kasih, karena akukan kakak yang tampan dan baik hati, tapi kalau kau memaksa mau balas budi, aku cuma mau meminta BH-BH mu yang kebesaran dan menyumbangkannya ke gereja dan masjid terdekat, oh tentu saja aku sudah melakukannya btw, bahkan aku dengan rendah hati juga menuliskan namamu di BH-BH itu agar mereka bisa mendoakan kebaikanmu, jadi terima kasih ya Zumi, semoga kau mendapatkan balasan yang lebih baik dari tuhan karena sumbanganmu itu]

...

PING

Izami :

[Atau mungkin BH yang lebih baik, LOL]

Mungkin kalian mengira kewarasan Suzumi sudah putus dan mulai melakukan ritual gila untuk menyantet kakaknya itu, tapi sayang sekali kalian hampir benar, karena dia melakukannya dengan cara yang lebih modern.

Suzumi :

"Ahaha, ahahahahaha!, sudah kuduga tidak mungkin dia akan sebaik ini, padahal aku pikir dia masih punya akal sehat, well, aku sudah menduga ini sih, jadi aku sudah menyiapkan hadiah SUPER untukmu di jalanan sana, jadi sekarang kita impas deh, jangan ada dendam lagi diantara kita ya, wahai kakakku yang tampan dan pemberani, AHAHAHAHAHAHAHAHA!!!" *sambil mengirim pesan yang berisi kata "lakukan" ke suatu nomer tak dikenal.

Dan besoknya, muncul berita panas dengan judul "Diduga mengantuk, supir bis tabrak pengendara motor, korban luka berat".

Izami :

"Uuuuh, kasihan sekali korban di berita ini, semoga BH nya tidak kenapa-kenapa, AHAHAHAHAHAHAHA!!" *sambil tertawa melihat foto korban berinsial "S" yang wajahnya disensor di koran itu dan meminum kopi hangat di sebuah warung dengan pemandangan senja yang indah.

Dan ceritapun diakhiri dengan berita heboh tentang seseorang yang mati karena kopi sianida.

[NGAWUR/GAK JELAS]