Chereads / LOL perceptions / Chapter 36 - Tolong ibu lagi

Chapter 36 - Tolong ibu lagi

Pada suatu time, 4 human kesukaan kita sedang asyik memainkan "tangan phone" untuk mengisi waktu luang masing-masing, dari yang belajar, mendengarkan musik, memainkan game, dan sampai melakukan kegiatan yang membutuhkan VPN. Tapi seperti biasa, author selalu membuat ketenangan mereka terganggu dengan...

Ibu :

"Hei nak, bisa bantu ibu mengurus aplikasi ini lagi?, ibu mau mengganti foto ibu jadi wallpaper anime terbaru, dan ibu juga ingin membagikan layar laptop ibu ke teman-teman ibu agar mereka bisa melihat teori-teori yang ibu buat mengenai kenapa "cewek" ini yang akan menikah dengan toko utama komik ini" *sambil membawa laptopnya ke anaknya.

Abdullah :

"Lho, bukannya dulu sudah aku ajari caranya?".

Ibu :

"Mama lupa, mungkin mama mulai jadi pikun karena mama sudah bau-bau tanah, tehe" *sambil bersikap kekanakan.

Abdullah :

"Tolong jangan bercanda seperti itu. Haaaaaaa, baik ma, sini biar aku kerjakan" *sambil mematikan HP nya dan mulai mengurus permintaan ibunya dengan senyuman yang hangat.

[POSITIVE]

-----------------

Ibu :

"Hei nak, bisa bantu ibu mengurus aplikasi ini lagi?, ibu mau mengganti foto ibu jadi wallpaper anime terbaru, dan ibu juga ingin membagikan layar laptop ibu ke teman-teman ibu agar mereka bisa melihat teori-teori yang ibu buat mengenai kenapa "cewek" ini yang akan menikah dengan toko utama komik ini" *sambil membawa laptopnya ke anaknya.

Lucien :

"Cuih, dasar orang tua!, bukannya dulu sudah pernah kuajari caranya?, urus saja sendiri, buang-buang waktu aja sumpah" *sambil terus memainkan HP nya.

Ibu :

"Hei, jangan banyak bacot, kalau ini bukan hal penting, gue gak bakal minta tolong buat...".

Lucien :

"Istri si MC itu yang rambutnya "kuning".

...

...

Ibu :

"No, no no no, noooo!, NOOOOOOOOOOOO!!" *sambil membanting-banting tangannya ke tanah.

Lucien :

"Makannya baca komiknya, jangan filmnya dasar lemah".

Ibu :

"DASAR ANAK DURHAKA SIALAN!!, KUKUTUK KAU JADI HAL YANG DIBENCI ANAK-ANAK ZAMAN NOW!!".

Lucien :

"Amin (seolah adzab itu ada aja, dasar kaum primitif pemuja tahayul)".

...

...

Author :

"(Hooo, anda meremehkan saya?, ok, tantangan saya terima)".

!!!

DUAR NAMEX!!!

!!!

PING PING PING PING PING

Mendengar ada suara notif yang terlalu banyak berdering itu, langsung saja Lucien merasa kaget bukan main ketika dia tahu bahwa itu adalah suara notifikasi bahwa ada banyak orang yang tiba-tiba mefollow sosmednya.

Lucien :

"Ba..jing...an!, ke..kenapa tiba-tiba aku difollow banyak orang begini?, kalau begini gue bisa jadi terkenal dadakan dasar bangsat!, ahahaha" *sambil tersenyum lebar.

Ibu :

"Mampus lu!!, karena lu sudah diawasi sama banyak orang, lu harus selalu tampil se perfect mungkin dalam hidupmu dan mikir buat konten bermutu, atau lu bakal jadi bahan meme sama para netizan dasar bocah idiot!!" *sambil menunjukan jari tengahnya.

!!!

Lucien :

"No!, no no no!, NO!, NOOOOOOOOOOOOOO!" *sambil melemparkan HP nya yang masih saja terus berdering karena notifikasi.

[NEGATIVE]

--------------------

Ibu :

"Hei nak, bisa bantu ibu mengurus aplikasi ini lagi?, ibu mau mengganti foto ibu jadi wallpaper anime terbaru, dan ibu juga ingin membagikan layar laptop ibu ke teman-teman ibu agar mereka bisa melihat teori-teori yang ibu buat mengenai kenapa "cewek" ini yang akan menikah dengan toko utama komik ini" *sambil membawa laptopnya ke anaknya.

Budi :

"Hei, massa lupa lagi dengan yang aku ajari dulu?, itu tolong otaknya jangan di isi dengan hobi dan hal-hal yang tidak penting, karena kalau aku gak ada, apa yang bakal ibu lakuin?" *sambil menatap sinis.

Ibu :

"Ehehehehe, gomen-gomen [maaf-maaf], ibu akan hati-hati lain kali" *sambil menggaruk-garuk kepalanya.

Budi :

"Haaaa, oklah, akan aku bantu lagi, tapi catet ini baik-baik biar ibu bisa lakuin ini sendiri kalau aku sedang gak ada disini, kalau masih saja tanya, coba latihan pakai internet" *sambil mulai membantu ibunya.

Ibu :

"Siap komandan" *sambil memberikan salam Nazi.

[REALISTIS]

-------------------

Ibu :

"Hei nak, bisa bantu ibu mengurus aplikasi ini lagi?, ibu mau mengganti foto ibu jadi wallpaper anime terbaru, dan ibu juga ingin membagikan layar laptop ibu ke teman-teman ibu agar mereka bisa melihat teori-teori yang ibu buat mengenai kenapa "cewek" ini yang akan menikah dengan toko utama komik ini" *sambil membawa laptopnya ke anaknya.

Lucien :

"(Beneran lagi dong?!!!, ahahahaha, bangsatlah!, sudah kuduga maklukh kuno anti teknologi ini pasti akan menyuruhku mengurus masalah ini lagi untuk ke 13x nya!, oklah kalau begitu!, waktunya menjalankan rencana jeniusku itu, ahahahahaha) Baik mamaku sayang" *sambil tersenyum licik.

Kemudian, Izami si anak berbakti itupun mulai membantu ibunya menyelesaikan masalah kemajuan teknologi itu. Tapi, beberapa detik kemudian, kejadian supernatural terjadi.

PSIUUU

...

...

Ibu :

"Oh my god!, ke..kenapa laptopnya mati?" *sambil memasang wajah panik.

Izami :

"Oh, mungkin saja baterainya habis, ibu lupa mengecek dan mengisinya ya?".

Ibu :

"Eh, mu...mungkin saja sih, i..ibu memang jarang mengecek baterainya".

Izami :

"(Tooooolol, sudah kuduga maklukh ini pasti kurang memperhatikan hal-hal sepele seperti baterai laptop. Ini bukan karena baterainya habis orang tua!, gue ini cuma teken tombol "Turn OFF" dikeyboard aja tahu!, hohohoho) Kalau begitu cepat ambilkan chargernya" *sambil memasang wajah poker face.

Kemudian si ibu ini segera saja mencari charger laptopnya, tapi dia bingung karena dia tidak menemukannya dimana-mana.

Ibu :

"Kok aneh?, dimana ya terakhir kali ibu taruh chargernya".

Izami :

"Ah, mungkin ayah gak sengaja membawanya ke tempat kerjanya".

Ibu :

"Cih sialan, bapak pulang malam juga, ah terserahlah, kalau begini lebih baik mama siapin makan malam aja dulu" *sambil pergi kearah dapur.

...

Melihat ibunya mulai memasak didapur, langsung saja Izami tertawa psikopat karena rencananya berhasil.

Izami :

"Pfttt, ahaha, ahahahaha, AHAHAHAHAHAHA, GOOOOOBLOK!, SUDAH KUDUGA ORANG INI AKAN PERCAYA KALAU CHARGER LAPTOPNYA DIBAWA OLEH AYAH, PADAHAL CHARGERNYA SUDAH AKU SEMBUNYIKAN DIKAMARKU TAHU, DAN JUGA AYAHKAN SUDAH MATI 5 TAHUN YANG LALU!!, YA GAK MUNGKIN DIA YANG BAWA DASAR BUCIN HALU GAGAL MOVE ON!, AHAHAAHAHA!!, sekarang aku bisa melanjutkan...".

Prang!

Mendengar suara pecahan piring didekatnya, langsung saja dia menoleh kearah dapur, dan kagetlah Izami ketika melihat ibunya memandangnya dengan tatapan shock sambil membawa pisau dapur.

Ibu :

"A..ap..apa, a..ayah sudah mati?".

Izami :

"(Oh shit, seharusnya aku lihat kearah belakang sebelum ngoceh gak jelas, dan obatnya tinggal sedikit juga, so here we go again) Ma, tenang, aku bisa jelaskan" *sambil mengeluarkan palu dari saku celananya.

Ibu :

"Enggak mungkin, ENGGAK MUNGKIN!!!, AAAHHH!!" *sambil berlari kearah Izami dan mengayun-ayunkan pisaunya.

Izami :

"AAHH GOD!!, SADARLAH ORANG TUA!, DIA SUDAH KAU TUSUK SAMPAI MATI GARA-GARA SALAH BELI VOLUME KOMIK YANG KAU PESAN!!, JADI BERHENTILAH JADI HALU, MULAILAH TERIMA KENYATAAN, DAN JANGAN BUAT MIE INSTAN BUAT MAKAN MALAM LAGI!!!" *sambil mulai menyerang ibunya.

Dan kekerasan rumah tangga ke 99 keluarga Izamipun berlangsung dengan sengit seperti biasa.

[NGAWUR/GAK JELAS]