Pada suatu day. Para MC kesukaan kita yg sedang menulis catatan pelajaran yg sedang diterangkan oleh guru mereka yg padahal semua yg dikatakan itu sudah ada di kitab (jadi cuma buat formalitas), tiba-tiba merasa kaget karena teman sebangkunya meminjam penghapusnya tanpa izin dulu.
Teman :
"Maaf ya gue pinjem dulu" *sambil menghapus kalimatnya yang salah
Abdullah:
"Oh iya, tidak apa-apa" *sambil terus menulis tanpa memikirkan masalah penghapusnya sama sekali
[POSITIVE]
-------------------
Teman :
"Maaf ya gue pin...".
DUAAAK!!
Lucien :
"Cuk, sudah miskin sampai gak bisa beli penghapus, sekarang berani minjem tapi gak minta izin baik-baik dulu?, lu sudah gak punya harga diri ya?, nih, makan nih penghapus, lu mau inikan!!, NYOOOH" *sambil melempar penghapusnya ke wajah tampan temannya itu yang sempat terjatuh ke lantai karena pukulannya.
Teman :
"Aduh..a..ampun..aku mi..minta maaf. Aku gak akan lancang lagi".
[NEGATIVE]
-----------------------
Teman :
"Maaf gue pinjem dul...".
...
Dan si teman ini langsung terdiam ketika tiba-tiba teman sebangkunya itu langsung memegang tangannya dengan erat seakan dia tidak mau meminjamkan penghapusnya.
Budi :
"Woi, hanya karena kita teman sebangku, bukan berarti kau bisa berbuat seenak udelmu begitu, yang kau gunakan itu barang orang lain woi, paling tidak minta izin baik-baik dulu sebelum menggunakannya, bukan langsung nyosor begini".
Teman :
"Ah sok suci banget, ya ya aku pinjam dulu ya" *sambil memasang wajah jengkel.
Budi :
"(Dibaikin kurang ajar, diperingati ngeyel, dasar human bangsat)".
[REALISTIS]
--------------------
Teman :
"Maaf ya gue pinjem dulu" *sambil menghapus kalimatnya yang salah.
Izami :
"Ah maaf, gue pinjem uangmu dulu ya" *sambil langsung mengambil uang yang ada disaku temannya.
Teman :
"Eh, woi kampret!!, apa-apaan lu?, balikin uang gue".
Izami :
"Ahahahaha, kenapa lu kesal bangsat?, bukannya lu baru minjam barang gue tanpa izin dulu?, lha terus kenapa lu marah kalau gue minjam barang lu tanpa izin ha?" *Sambil memasang senyum psikopat.
Dan akhirnya si teman bangsat itupun menjadi spechless karena tak bisa membantah ucapan Lucien barusan.
[NGAWUR/GAK JELAS]