Chereads / LOL perceptions / Chapter 10 - Rencana sukses

Chapter 10 - Rencana sukses

Pada suatu day, 4 orang that disukai oleh all of us menghadiri sebuah seminar seorang pebisinis yang kaya raya karena tertarik dengan rahasianya. Kemudian, ketika mereka menyadari bahwa rahasia hidup kaya adalah dengan membuat rencana target awal sedikit demi sedikit hingga bisa mencapai target yang sesungguhnya dimassa depan, pak Rich pun mulai menanyai para penonton satu per satu.

Pak Rich :

"Baiklah, karena sekarang kalian semua sudah tahu rahasia awalnya, sekarang kamu nak, coba beritahu apa rencana awalmu demi bisa sukses dimassa depan nanti" *sambil menunjuk ke arah Abdullah.

Abdullah :

"Ah, kalau saya pribadi akan mulai menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang disekitar saya, sehingga dimassa depan nanti kami bisa bekerja sama dengan mudah dalam suatu usaha, ahahaha" *sambil menggaruk kepala karena agak ragu dengan ucapan sendiri.

Pak Rich :

"Hoo, membuat koneksi lebih awal untuk hubungan yang ideal di kemudian hari, bagus, itu adalah salah satu ide yang bagus nak, beri tepuk tangan kepada teman super kita ini" *sambil bertepuk tangan.

[POSITIVE]

------------------

Pak Rich :

"Baiklah, karena sekarang kalian semua sudah tahu rahasia awalnya, sekarang kamu nak, coba beritahu apa rencana awalmu demi bisa sukses dimassa depan nanti" *sambil menunjuk ke arah Lucien.

Lucien :

"HAJAR SEMUA YG BAKAL JADI MUSUH GUE!!, SIAPA SAJA!!, MAU ITU SETAN, PERAWAN, ATAU LONTE SEKALIPUN!!, JADI DI MASSA DEPAN NANTI GAK ADA YANG BERANI MACAM-MACAM DENGAN GUE SAAT BUKA USAHA!!" *sambil ngegas sampai urat sarafnya kelihatan.

Pak Rich :

"Ah...oh...eh...hmmm...a..ahahaha, barbar sekali sahabat super kita ini, wa..walau agak mustahil karena yang namanya persaingan akan selalu muncul dalam suatu usaha, tapi idenya benar-benar unik karena berbeda dengan yang lain, da..dan cara berpikir seperti itulah yang akan membuat kita menjadi lebih sukses dalam berusaha nanti, jadj mari kita beri dia te...tepuk tangan yang meriah" *sambil mengeluarkan keringat deras karena terlalu bingung memikirkan kata-kata yang bagus.

[NEGATIVE]

--------------------

Pak Rich :

"Baiklah, karena sekarang kalian semua sudah tahu rahasia awalnya, sekarang kamu nak, coba beritahu apa rencana awalmu demi bisa sukses dimassa depan nanti" *sambil menunjuk ke arah Budi.

Budi :

"Maaf kalau saya sedikit tidak sopan, tapi saya sebenarnya tidak tertarik dengan dunia bisnis seperti tuan karena fokus kuliah saya bukan dibidang ini, saya kemari karena saya hanya ingin tahu saja bagaimana cara orang bisnis bekerja dan tips mereka bisa sukses dengan usaha mereka, jadi mohon maaf kalau saya tidak bisa menjawab dengan jawaban yang memuaskan".

Pak Rich :

"Oh, jadi walau kau tidak tertarik dengan dunia bisnis, tapi kau punya gambaran mengenai cara untuk sukses dimassa depankan?".

Budi :

"Kurang lebih begitu pak".

Pak Rich :

"Jadi bisakah kau berbagi tipsmu itu kepada kami semua?".

Budi :

"Ya, saya memang tidak tahu apa-apa soal masalah bisnis, tapi yang pasti saya akan menabung terlebih dahulu untuk modal di massa depan, setalah cukup saya akan memperhatikan kondisi pasar mengenai barang apa saja yang diminati oleh banyak orang, setelah tahu saya akan coba untuk melihat blog, vidio, dan sejenisnya dari orang yang ahli dibidang itu, setelah memahami konsep kerjanya, saya akan mencoba untuk berhubungan dengan orang-orang yang akan berhubungan dengan bisnis saya agar...".

Belum selesai melanjutkan penjelasannya yang panjang itu, pak Rich langsung saja bertepuk tangan dengan keras dengan tatapan matanya yang amat terharu melihat cara si Budi menyampaikan rencananya itu, dia bahkan sampai memeluk si Budi dan menawarkannya untuk bekerja sebagai asisten perusahaannya setelah lulus nanti.

[REALISTIS]

--------------------

Pak Rich :

"Baiklah, karena sekarang kalian semua sudah tahu rahasia awalnya, sekarang kamu nak, coba beritahu apa rencana awalmu demi bisa sukses dimassa depan nanti" *sambil menunjuk ke arah Izami.

Izami :

"Hooo, bapak bertanya pada saya?" *sambil mulai tersenyum psikopat.

Pak Rich :

"Tentu saja nak, siapa lagi kalau bukan kamu yang sedang kutunjuk ini, ahahaha".

Izami :

"Ahahaha, kalau bapak memaksa sih, ya ok deh kalau begitu, ahahaha, tapi tolong jangan di hina ya, karena kitakan ada di negara yang "demo crazy", ahahaha".

Pak Rich :

"(Eh, kok aku punya firasat buruk ya?)".

Izami :

"Sebenarnya rencana saya cukup simple sih pak, yaitu dengan memperhatikan hal yang paling diminati banyak orang tapi jarang ada yang melakukannya karena terlalu takut dan bodoh, sehingga jika saya mempelajarinya dengan tekun saat ini, saya bisa memonopoli hal-hal tersebut dimassa depan nanti".

Pak Rich :

"Hal yang paling diminati banyak orang tapi jarang ada yang melakukannya karena terlalu takut dan bodoh?, ka...kalau boleh tahu i..itu usaha seperti apa ya?".

Izami :

"Ya misal seperti jasa sewa pacar, jual beli informasi, pembunuh bayaran, jasa mata-mata, dan sejenisnya yang bisa kita lakukan melalui "Dark Web" agar tidak mudah diselidiki oleh pihak lain, sehingga dengan begitu...".

Pak Rich dan semua penonton yang ada didalam ruangan seminar terdiam seribu bahasa ketika mendengar si Izami membicarakan sesuatu yang "Berbahaya" dengan santai dan bahkan tersenyum ria itu, mereka benar-benar takut untuk menghentikan dia bicara karena mengira si Izami itu orang yang berbahaya, sehingga merekapun harus menahan rasa takutnya sampai Izami yang sekarang sedang membicarakan "Jual Beli organ" itu berhenti bicara.

[GAK JELAS/NGAWUR]