Pada suatu malam, 4 manusia pilihan author sedang mengikuti suatu acara yang mengharuskan mereka semua menginap disuatu gedung kosong saat malam hari. Dan disaat waktu tidur tiba, mereka dengan kawan-kawannya yang merasa gabut itu memiliki sebuah ide untuk membuat malam ini menjadi lebih meriah, yaitu dengan bercerita mengenai cerita horor.
Teman :
"Ok, Jadi enaknya siapa yang harus bercerita ya?, bagaimana denganmu Abdullah?" *sambil menoleh ke arah Abdullah.
Abdullah :
"Eh, aku?, bercerita tentang cerita horor?".
Teman :
"Yoi, apa kau punya cerita seram untuk malam ini dul?".
Abdullah :
"Ahahaha, memang punya sih, tapi kalian jangan sampai ketakutan ya".
Dan akhirnya, si Abdullah segera saja menceritakan cerita horor mengenai seorang preman pengoda wanita yang mendapatkan adzab berupa dikutuk menjadi seorang wanita yang terjebak disebuah bangunan penuh dengan pria-pria bringas.
Namun bukannya takut, teman-temannya malah tertawa dibuatnya karena merasa cerita horor si Abdullah terdengar seperti cerita komedi, sehingga semua orang pun akhirnya tertidur pulas karena terlalu capek tertawa lepas dengan perasaan bahagia.
[POSITIVE]
------------------
Teman 1 :
"Ok, Jadi enaknya siapa yang harus bercerita ya?, bagaimana denganmu Lucien?" *sambil menoleh ke arah Lucien.
Lucien :
"Haa?, gue?".
Teman 2 :
"Ya, sikap dan mukamu cukup horor, jadi mungkin kamu jago cerita horor".
Lucien :
"Kalau mau mati bilang saja bangsat, tapi memang bener kalau gue punya cerita horor yang bakal buat kalian merinding, yakin masih mau dengerin?".
Teman 1 :
"Oh, tantangan diterima, coba saja buat kita merinding".
Setelah semua orang yang ada didalam ruangan, baik yang berwujud ataupun tidak, sudah yakin ingin mendengarkan cerita si Lucien, maka diapun mulai bercerita.
Lucien :
"Pada suatu hari, ada seorang anak yang sedang makan siang sendirian dikelasnya yang dingin karena memiliki AC 5, dan saat itu dia pun membuka bekalnya, diamerasa senang karena bekal yang dibuat ibunya yang malas membuat sarapan itu adalah mie sedap tanpa bumbu gorengannya, dan ketika dia mulai memakan mienya itu menggunakan garpu, tiba-tiba..."
Teman 1 :
"(Ada sosok misterius muncul?, atau terjebak kedunia lain?)"
Lucien :
"Disaat anak itu mengarahkan garpunya ke depan mulutnya..."
Teman 2 :
"(Ada orang yang memanggilnya tapi tak berwujud?)"
Lucien :
"HACHUUUUU.....JLEEEBBB!!!...CROOT!!" *bicara dengan suara lantang.
!!???
Lucien :
"LANGSUNG SAJA BOCAH YANG SECARA REFLEK KEPALANYA MAJU KE DEPAN KARENA BERSIN ITU BERTERIAK KE SAKITAN KARENA GARPU YANG DIA GUNAKAN NANCEP DIGUSINYA!!!, SEHINGGA DARAHNYA LANGSUNG MUNCRAT KE...."
DUAAK!!!
Tanpa peringatan dan basa-basi, segera saja semua teman Lucien menghajarnya habis-habisan, karena mereka kesal mengetahui ending cerita si Lucien benar-benar tidak benar.
Teman 1:
"JANCOK!!, CERITA HOROR MATAMU!!, LU BISA BEDAIN CERITA SERAM DENGAN SADIS GAK SIH?!" *sambil menendang si Lucien.
Teman 2:
"GILA LU!!, GUE JADI BENER-BENER MERINDING BANGSAT!!, LU KALAU MAU NGEPRANK MIKIR-MIKIR TEMPAT WOI!!" *sambil memukul si Lucien.
Teman 3:
"GUYS!!, TU...TUBUH GUE BERGERAK SENDIRI!!, SUMPAH GUE GAK BOHONG!!, A..ADA YANG NGENDALIIN TUBUH GUE WOI!!, TO...TOLONG HENTIKAN GUE WOII!!, CEPEEET!!!" *sambil mengangkat kursi dan berjalan kearah Lucien.
[NEGATIVE]
--------------------
Teman 1 :
"Ok, Jadi enaknya siapa yang harus bercerita ya?, bagaimana denganmu Budi?" *sambil menoleh ke arah Budi.
Budi :
"Ha, cerita horor?".
Teman 2 :
"Oh boleh, apa kau punya cerita horor Bud?".
Budi :
"Bukan cerita horor sih, tapi cukup buat kalian merinding".
Teman 1 :
"Oh, mau nantang ya?, ok, siapa takut?!!, ayo ceritakan ceritamu itu".
Akhirnya, setelah semua orang yang ada didalam ruangan itu terdiam, Budi pun mulai menceritakan ceritanya.
Budi :
"Pada suatu hari, ada seorang yang bangsat dan sangat keji, sudah tak terhitung berapa jumlah dosa yang dia buat selama dia hidup. Lalu pada suatu hari dia mendapatkan hidayah untuk menjadi orang yang lebih baik, tapi karena dia masih merasa sungkan, dia memutuskan untuk bertobat besok pagi".
Teman 1 :
"Ha?, gitu aja?, mana horornya Bud?, ahahahaha" *sambil tertawa karena tidak paham dengan cerita si Budi.
Budi :
"Malamnya, dia mati saat tidur karena rumahnya kebakaran, tamat".
...
...
...
Beberapa menit kemudian.
Teman 1 :
"Ma.....mama, ma..maaf ya kalau aku sering keluar main bareng dengan te..temanku setiap malam daripada bantu mama beres-beres rumah a..atau belajar, a..aku janji gak akan jadi anak nakal dan juga berhenti ngambil uang mama diam-diam seperti bapak, ja..jangan marah sama aku ya ma" *sambil menangis kencang sampai tidak sadar kalau yang ditelepon adalah nomer bapaknya.
Teman 2 :
"Allah, maafkan hamba nistamu yang sering bolong saat sholat ini ya Allah!!, jangan adzab aku dengan kecelakaan yang sadis!!, aku insaf ya Allah, aku insaf!!!" *sambil menangis dan bersujud.
[REALISTIS]
--------------------
Teman 1 :
"Ok, Jadi enaknya siapa yang harus bercerita ya?, bagaimana denganmu Izami?" *sambil menoleh ke arah Izami.
Izami :
"Heeee, cerita horor, kalian yakin kalian bakal kuat?" *sambil tersenyum psikopat.
Teman 2 :
"Hoo nantangin ya?, boleh, ayo coba buat kita merinding".
Izami :
"Ok, tapi kalau kalian jadi stress berat, jangan dendam ke aku ya".
Teman 1 :
"(Hee, ke..kenapa tiba-tiba perasaanku jadi gak enak ya?)" *sambil merasakan aura dingin.
Kemudian, setelah semua orang sudah siap untuk mendengarkan cerita si Izami, segera saja sambil terus tersenyum, si psikopat itupun mulai bercerita...
Izamin :
"Saat itu jam 10 malam, Burhan, seorang pelajar SMA yang baru saja melakukan hal paling gila dalam hidupnya itu tidak bisa tenang, dia selalu berkeringat dingin dan merasa stress ketika mengingat apa yang telah dia lakukan pada pagi hari, saking stressnya dia sampai memukul tangannya berkali-kali hingga berdarah untuk menghilangkan ketegangannya" *sambil memasang wajah serius dan ikut memukul keras dinding untuk lebih menghayati.
!!!
Teman 1 :
"Hei, ini perasaanku saja atau cerita si Izami ini terasa berat ya?" *sambil berbisik ke temannya.
Teman 2 :
"Aku setuju denganmu, aku juga merasa tidak enak mendengar ceritanya, tapi bangsatlah, gue sudah terlanjur tertarik!".
Teman 1 :
"Sial, gue juga".
Izami :
"Hampir seharian ini dia terus kepikiran tentang apa yang telah dia lakulan, dia sangat kepikiran sampai-sampai dia tidak sadar kalau dia telah melihat jamnya sebanyak 6x selama 1 menit, dan keparanoidnya itu menjadi lebih parah saat malam itu tiba-tiba mati lampu".
Teman 1 :
"(Eh bangsat, memangnya apa sih yang telah dilakukan si Burhan ini?, bikin penasaran aja)".
Teman 2 :
"(Sial, a...aku kok tiba-tiba punya firasat buruk soal cerita...)".
KRING-KRINGG!!!
!!!
Kagetlah semua maklukh di ruangan itu ketika Izami berteriak KRING-KRING dengan suara yang amat kencang, bahkan ada yang hampir pingsan karena terlalu syok.
Teman 1 :
"Cok!!, babi kau Izami!!, ngapain tiba-tiba lu...".
Izami :
"Terdiam, si Burhan terdiam seperti orang mati ketika dia melihat ada pesan masuk di HP nya".
!!!
Semua orang mulai merasa tegang.
Izami :
"Lalu dengan tangan gemetar dan tidak bisa berkata apa-apa, si Burhan mengangkat HP nya untuk memastikan siapa yang mengirim pesan masuk itu, dan...".
Semua orang mulai berpelukan.
Izami :
"Bulu kuduk Burhan berdiri, karena itu adalah pesan dari seseorang atau SESUATU yang membuatnya gila hari ini" *sambil menggunakan suara berat untuk menghayati suasana.
!!!
Teman 2 :
"AH BANGSATLAAH!!, SIAPA SIH YANG NAKUT-NAKUTI BURHAN ITU??!!" *sambil mulai berkeringat dingin.
Teman 1 :
"BERISIK, DIAM LU!!, JANGAN KACAUIN CERITANYA!" *sambil menampar temannya itu.
Izami :
"Lalu dengan sisa tenaganya, sambil masih terus bergetaran dan berkeringat, Burhan segera saja membuka pesan masuknya itu, dan ternyata isi pesannya adalah...".
Teman 2 :
"AKU DIBELAKANGMU?!, AKU MELIHATMU?!, COBA LIHAT KELUAR JENDELA?!, APAPUN ITU!, CEPAT BICARA BANGSAT!" *sambil membuka celananya dan mencabut rambutnya kemaluannya karena terlalu stress.
Teman 1 :
"Bodoh amat, aku gak mau dengar, pokoknya aku gak mau dengar, bisa-bisa aku gak bisa tidur malam in...".
Izami :
""Kita temenan saja ya, kamu sudah aku anggap kakakku sendiri", dengan emot :) ".
...
...
...
Besok harinya, ditemukanlah sebuah jenazah yang mengapung disungai dengan keadaan tersenyum lebar.
[NGAWUR/GAK JELAS]