Chereads / LOL perceptions / Chapter 19 - Anime kesukaan

Chapter 19 - Anime kesukaan

Pada on some hari, 4 Protagonis favorit kita sedang melakukan percakapan social mengenai kegiatan apa yang mereka sukai bersama seorang teman mereka, dan kebetulan 2 orang itu ternyata menyukai hal yang sama, yaitu melihat ANIMEEEE!, uuuuye!.

Tomodachi (teman) :

"Ah, jadi kau suka anime juga ya?, kamu suka anime yang model apa?" *sambil memasang wajah antusias.

Abdullah :

"Well, kalau ditanya model cerita favorit, aku cenderung suka anime yang menjunjung persahabatan dan memberikan pesan moral yang sangat menyentuh sih, seperti "Sakurasao", "Ano Hana", "Re:life", "Angel Beats", ya pokoknya tipe-tipe yang bisa merubah orang menjadi lebih baik begitu" *sambil juga memasang wajah antusias.

Tomodachi :

"Oh, sugoi ne (hebat), pantas saja kamu punya pribadi yang baik gitu, mau aku beri rekomendasi anime-anime yang mirip 50:50 dengan yang kau sebut barusan?, mumpung kau sedang bicara dengan ahlinya disini, khukhukhu" *sambil memasang gaya chunibyou.

Abdullah :

"Boleh, mumpung aku juga kehabisan stock".

[POSITIVE]

------------------

Tomodachi (teman) :

"Ah, jadi kau suka anime juga ya?, kamu suka anime yang model apa?" *sambil memasang wajah antusias.

Lucien :

"YA PASTI ONE PIECE LAH!!, ANIME SELAIN ONE PIECE CUMA ANIME BOCAH!!" *sambil memasang wajah garang.

Tomodachi :

"Hei jangan ngawur, tidak semua anime itu untuk bocah seperti Doraemon dan ada yang lebih bagus dari One Piece tahu!, misalnya Gintama dan Black Clo...".

Lucien :

"DASAR BOCAAAH!!!, SHINEE KONO INUU! (MATI LU ANJING!)" *sambil melotot.

Tomodachi :

"(Ah dameda (tidak bisa nih), dia sudah jadi fans fanatik rupanya, sia-sia saja aku bicara baik-baik dengannya)" *sambil memasang wajah orang kesal.

[NEGATIVE]

-------------------

Tomodachi (teman) :

"Ah, jadi kau suka anime juga ya?, kamu suka anime yang model apa?" *sambil memasang wajah antusias.

Budi :

"Well, kalau ditanya jenisnya, aku suka yang agak langka, yaitu anime bergenre realistis seperti "Oregairu", "Hyouka", "Barakamon"".

Tomodachi :

"Anjir, tontonanmu kok yang mengajarkan filsafat kehidupan begitu?" *sambil memasang wajah shock.

Budi :

"Ya karena hampir relate dengan kehidupan nyata, paling tidak ada beberapa yang aku bisa terapkan untuk menjadi lebih baik kan?" *sambil mengingat beberapa pesan moral di beberapa animenya.

Tomodachi :

"Wow, subrashi ne anatano point view (luar biasa sekali sudut pandanganmu) , beda banget sama aku yang lihat anime cuma buat pelarian" *sampai memasang wajah sadboi.

Budi :

"Semua hal didunia ini selalu ada dan bisa diambil hikmahnya, tergantung kita mau memanfaatkannya atau tidak" *sambil memasang wajah MC ketika mengucapkan kata-kata bijak.

[REALISTIS]

--------------------

Tomodachi (teman) :

"Ah, jadi kau suka anime juga ya?, kamu suka anime yang model apa?" *sambil memasang wajah antusias.

Izami :

"Well, kau tahulah, aku ini suka hal yang menarik, jadi tentu saja aku ini suka anime yang alur ceritanya menarik seperti "Mirrai Nikki", "Hagurashi", "Happy Sugar Life", "School Life"...".

?!

Tomodachi :

"(Menarik?, menarik matamuu!, itu bukan menarik lagi ahoo (tolol), itu mah sadis!!, ya memang sih cerita dari anime-anime gak jelas itu seru karena kebanyakan plot twist yang gil...)".

Izami :

""To love ru darkness", "High School DXD", "Boku no Pico"..." *sambil mulai menghitung dengan jari.

!

Tomodachi :

"Ok, yamero (hentikan)" *sambil memberikan tanda gerakan tangan berhenti.

Izami :

""177013", "2015563", "324...".

!!!!!!!!!!!

Tomodachi :

"YAMEROOOOOOOOO!!!" *sambil berubah menjadi "Super Seiya" dan mengeluarkan "Sandalphone" dari "kantong ajaibnya" yang sudah siap membunuh karena terlalu kesal.

[NGAWUR/GAK JELAS]

P.S

Hanya anime lover sejati yang paham kenapa teman Izami marah, tapi jika kalian adalah anime lover tapi masih tidak paham, selamat, anda masih polos dan berada dijalan yang benar :), pertahankan.